Minggu, 29 Januari 2012

Musibah Kapal Costa Concordia (Bagian 2) : Kisah Sang Kapten dan Cucu 'Nenek Titanic'

Dikemas oleh : Isamas54
Dalam musibah kandasnya kapal Costa Concordia yang dijuluki sebagai 'Titanic' Italia itu, diantaranya yang selamat adalah Kapten Kapal dan cucu dari penumpang kapal Titanic dalam musibah seabad yang lalu.

Sejauh ini 11 orang telah ditemukan tewas, sekitar 23 orang belum ditemukan, dan sebanyak 60 orang terluka saat mereka melompat dari kapal ke sekoci ataupun ke laut dingin. Diantara yang selamat adalah Kapten Kapal dan cucu dari penumpang kapal yang selamat pada musibah Titanic satu abad yang lalu.
Dimana masing-masing mempunyai kisah yang cukup menarik …

(1).  Kisah sang Kapten

Kapten kapal Francesco Schettino (52) dalam insiden kecelakaan kapal pesiar Costa Concordia di lepas pantai Pulau Giglio, Italia (13/1) tersebut diduga akan meninggalkan kapal ketika ratusan penumpang masih terjebak di dalam kapal yang sedang tenggelam .
Dia telah membantah terhadap tuduhan tersebut yang menurutnya dirinya tidak kabur dari kapal dan mengklaim bahwa dirinya telah menyelamatkan ribuan nyawa.
Namun, dalam transkrip percakapan telepon antara Schettino dengan petugas pelabuhan pada malam kapal tenggelam, terungkap bahwa Schettino meninggalkan kapal ketika ratusan penumpang masih terjebak di dalam.
Ketika ditanya petugas soal jumlah penumpang yang ada di dalam kapal, dia menjawab "40 orang", padahal diketahui saat itu masih ada ratusan penumpang yang belum dievakuasi. Saat kembali ditanya, Schettino mengakui dirinya tidak berada di kapal.
Akibat perbuatannya itu, banyak penumpang yang selamat, marah kepada Schettino dan menjulukinya sebagai "kapten pengecut".

Hardikan buat sang Kapten
Hardikan selama empat menit untuk sang Kapten kapal Costa Concordia, Francesco Schettino, yang diduga memilih kabur menggunakan sekoci sebelum semua penumpang dan awak kapal dievakuasi.
Harian Italia Corriere della Sera melansir rekaman pembicaraan berdurasi sekitar empat menit antara Schettino dan Gregorio de Falco selaku pejabat Penjaga Pantai Italia di Kota Livorno. 
Berikut petikannya ...

Falco: Sebutkan nama Anda.
Schettino: Saya Kapten Schettino, Komandan.
De Falco: Schettino? Dengar, ada banyak orang terperangkap di kapal. Sekarang Anda pergi memakai sekoci ke bawah haluan di sisi kanan kapal, Di sana ada tangga, Naik tangga itu dan pergilah ke atas kapal, dan beri tahu saya ada berapa
orang di sana. Apakah itu jelas? Saya merekam pembicaraan ini, Kapten Schettino.
(Schettino mencoba berbicara, tapi De Falco tak bisa mendengarnya secara jelas).
Schettino: Saat ini kapal sudah miring.
De Falco: Ada beberapa orang yang dating menuruni tangga di haluan. Pergi ke arah berlawanan, naik ke atas kapal, dan katakan kepada saya berapa orang yang ada di kapal itu dan apa yang mereka punya. Katakan pada saya berapa banyak anak-anak dan perempuan, dan apa saja yang mereka butuhkan. Jelas? Dengar ya Schettino, mungkin Anda telah menyelamatkan diri sendiri. Tapi saya akan memastikan Anda mendapat masalah. Saya akan membuat Anda membayar ini semua. Keparat, kembali kau ke kapal!
(Suara berisik di belakang)
Schettino: Tolonglah....
De Falco: Tidak ada tolong. Kembali ke kapal. Pastikan Anda kembali ke kapal.
Schettino: Saya di dalam sekoci, saya di sini, saya tidak akan ke mana-mana.
De Falco: Apa yang Anda lakukan di sana, Kapten?
Schettino: Saya di sini untuk mengoordinasikan penyelamatan.
De Falco: (Memotong) Apa yang Anda koordinasikan di sana?
Kembali ke kapal! Lakukan koordinasi penyelamatan dari atas kapal.
Apakah Anda menolak?
Schettino: Tidak, saya tidak menolak.
De Falco: Apa Anda menolak kembali ke kapal, Kapten? Katakan alasan mengapa Anda tak kembali ke kapal?
Schettino: ...(tak bersuara)...Ada sekoci lain.
De Falco: (Memotong, berteriak) kem­bali ke kapal! Ini perintah!
Tak ada alasan apa pun bagi Anda. Anda sudah menyatakan 'tinggalkan kapal'. Sekarang saya yang bertanggung jawab. Kembali ke kapal! Apa ini jelas? Anda dengar saya?
Schettino: Saya akan naik.
De Falco: Pergilah! Telepon saya secepatnya saat sudah naik ke kapal. Tim penyelamat saya ada di depan haluan.
Schettino: Di mana tim penyelamat Anda?
De Falco: Mereka ada di haluan kapal. Pergi ke sana. Sudah ada mayat-mayat, Schettino. Pergi!
Schettino: Ada berapa orang yang meninggal?
De Falco: Saya tidak tahu. Ya Tuhan...
Andalah yang seharusnya memberi tahu saya tentang itu.
Schettino: Apakah Anda sadar kalau di sini begitu gelap, kita tidak bisa rnelihat apa-apa di sini.
De Falco: Lalu apa? Apa yang mau Anda lakukan, Anda mau pulang ke rumah, Schettino? Di sana gelap dan Anda mau pulang ke rumah? Pergi sekarang juga ke haluan kapal tempat tangga darurat berada dan katakan pada saya apa yang perlu dilakukan, berapa banyak orang di sana, dan apa yang mereka perlukan. Sekarang!
Schettino: Dengar, Komandan, saya ingin kembali ke kapal. Tapi sekarang ada sekoci lain di sini berhenti dan sedang menunggu. Saya harus memanggil.
De Falco: (Memotong) Anda masih saja mengatakan hal yang sama selama satu jam. Sekarang, kembali ke kapal! Naik ke kapal! Dan segera laporkan ke saya berapa orang yang masih ada di sana.
Schettino: Baik, Komandan.
De Falco: Pergi, cepat!

Jadi Tahanan Rumah
Kapten Schettino telah ditahan di sebuah penjara di Grosseto, Tuscany, sejak Sabtu (14/1), namun di tengah-tengah investigasi yang masih berlangsung, hakim memutuskan agar Schettino dialihkan status penahanannya.  Hakim Valeria Montesarchio memerintahkan agar Schettino menjadi tahanan rumah sembari menunggu persidangan dimulai. Jaksa menjerat Schettino dengan dakwaan pembunuhan dan meninggalkan kapal saat proses evakuasi penumpang sedang berlangsung.
Kapten kapal tersebut selanjutnya keluar dari tahanan di penjara kota Grosseto, Tuscany, Italia, dengan status beralih menjadi tahanan rumah sembari menunggu masa sidang.  Selama ini Schettino tinggal bersama istri dan putrinya di Sorrento, Naples.
Demikian seperti dilansir The Telegraph (18/1/2012).

Wanita Pirang

Kapten Kapal Costa Concordia dikabarkan sempat minum di bar dengan wanita cantik pada malam sebelum kapal karam, wanita muda berambut pirang tersebut akhirnya angkat bicara bahwa dia mengaku dirinya memang bersama kapten Fransesco Schettino pada malam sesaat sebelum musibah itu.  Seperti dilansir Telegraph, Jumat (20/1/2012), wanita yang bersama Schettino tersebut diketahui bernama Domnica Cemortan (25) asal Moldova yang diketahui sebagai mantan penari.

Kepada media setempat, wanita itu mengakui dirinya memang berada di kapal bersama Kapten Schettino sesaat sebelum kapal menabrak karang, bahkan mengaku dirinya juga diminta membantu menjelaskan proses evakuasi kepada para penumpang dalam bahasa Russia.
"Saya berada di anjungan kapal pada pukul 23.50 waktu setempat dan dia masih ada di sana," ungkap Cemortan kepada surat kabar Moldova, Adevarul.
Sedangkan dalam wawancara dengan Telegraph di Hotel Hilton Roma (14/1), Cemortan membela Schettino, menurutnya bahwa kapten (52) tersebut telah berjuang banyak untuk menyelamatkan ribuan nyawa penumpang, dengan mengemudikan kapal ke dekat pelabuhan Giglio dan mengkaramkan kapal dekat dengan pantai
Pasangan suami istri asal Italia yang juga penumpang kapal pesiar mewah tersebut, Angelo Fabbri dan istrinya Eleonora Rossi mengaku sempat memfoto Schettino dan seorang wanita yang diduga keras sebagai Cemortan. Keduanya tengah makan malam bersama di restoran kapal, Club Concordia pada malam itu.
"Dia terlihat muda, awalnya kami pikir dia mungkin putrinya. Mereka tampak tertawa bersama, mereka terlihat bahagia. Tidak diragukan bahwa mereka meminum seluruh isi botol anggur tersebut, tetesan terakhir bahkan dituangkan ke dalam gelas sang kapten," terang Angelo Fabbri kepada surat kabar Italia.
Fabbri menyebutkan, si wanita pirang dan kapten Schettino yang telah beristri dan memiliki anak itu berada di sana hingga pukul 21.05 waktu setempat. Atau sekitar 37 menit sebelum musibah terjadi.
Atas tudingan minum-minum tersebut, Schettino membantah dirinya minum alkohol pada malam kejadian, namun para penyidik berencana meminta keterangan dari Cemortan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Kapten Schettino telah ditahan polisi atas tuduhan pembunuhan dan kabur dari kapal saat proses evakuasi penumpang sedang berlangsung namun status penahanannya telah dialihkan menjadi tahanan rumah.

(2).  Kisah Cucu 'Nenek Titanic'
Saat kapal Costa Concordia mulai kandas, salah satu penumpang kapal pesiar Italia, Valentina Capuano (Gambar), berharap dirinya akan selamat seperti neneknya, dimana Sang Nenek selamat dari tragedi …. musibah Titanic, yang terjadi ... 100 tahun silam.
"Itu seperti menghidupkan sejarah, itu mengerikan, saya benar-benar syok," kata Capuano seperti dilansir kantor berita AFP (18/1/2012).
Nenek Capuano selamat dari tragedi tenggelamnya kapal legendaris Titanic dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat pada 1912, walau saudara laki-laki sang nenek, Giovanni tewas dalam peristiwa itu.  Giovanni yang bekerja sebagai pelayan di Titanic dan berharap untuk memulai hidup baru di Amerika, termasuk satu di antara 1.517 orang yang tewas dalam tragedi seabad lampau itu.
Wanita yang punya masalah jantung tersebut selamat dari musibah Costa Concordia bersama tunangannya beserta saudara laki-lakinya dan pacarnya.
Bersambung ke Bagian 3 
(Bacaan sebelumnya Bagian 1)

Keterangan gambar ; sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber : Media Indonesia tgl 19 januari 2012; www.detiknews.com 18&20/01/2012

Bacaan terkait : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar