Rabu, 30 November 2011

Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon (Bagian 2 - Tamat)

Dikemas oleh Isamas54
Gerakan penanaman dan pemeliharaan satu milyar pohon tentunya memerlukan partisipasi dan integrasi dari berbagai pihak terkait termasuk dari masyarakat sendiri.

Dasar Hukum
Sebagai dasar pelaksanaan penanaman satu milyar pohon yaitu :
(a).  Peraturan Pemerintah No 76 Tahun 2008 tentang Rehabiltasi dan Reklamasi Hutan
(b).  Keputusan Presiden Rl No 24 Tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) setiap 28 November dan Bulan Menanam Nasional (BMN) setiap bulan Desember.
(c).  Peraturan Menteri Kehutanan No P.21/Menhut-II/2010 tentang Panduan penanaman satu milyar pohon.

Budaya menanam
Sebagai upaya dalam rangka menumbuhkan budaya menanam telah dibuat Program-program yang saat ini telah dilaksanakan yaitu :
(a).  Aksi Penanaman Serentak Indonesia (2007-2008)
(b).  Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (2007)
Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (2008)
(c).  Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree) (2009)
(d).  Penanaman 1 Miliar Pohon "Satu Miliar Pohon Indonesia untuk Dunia" (2010)
(e).  Penanaman 1 Miliar Pohon "One Billion Indonesia Trees (OBIT)" (2011).

Pelaksanaan

Pola ini jelas berbeda dengan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) yang digulirkan di masa lalu dimana walaupun namanya gerakan tetapi penerapan di lapangan berorientasi pada proyek.  Sedangkan Program Penanaman 1 Milyar pohon dilaksanakan melalui kesadaran masyarakat untuk menanam di lahan sendiri dimana bibit akan dipelihara dan tumbuh dengan baik.
Program Penanaman 1 Miliar Pohon diluncurkan mulai 2010 oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dimana antara lain Masyarakat Perhutanan Indo­nesia (MPI) melihatnya sebagai suatu langkah strategis yang terencana dengan baik. 
Pemerintah tidak hanya mengajak orang menanam pohon tetapi Kementerian Kehutanan membangun kebun bibit rakyat untuk menyediakan bibit, yang kemudian dibagikan secara gratis.
Tidak heran jika kemudian penanaman 1 miliar pohon mampu melampaui target.

Data areal dan target pelaksanaan
Data kondisi hutan

Kondisi tutupan hutan Indonesia yaitu 88,17 juta ha atau 46,33% dari total luas daratan (190,31 juta ha).
Sedangkan deforestasi di Indonesia pada 2000-2009, dengan rincian : Luas tutupan dalam juta ha (Perbandingan luas tutupan hutan terhadap luas daratan dalam %) dan (deforestasi dalam juta ha) – Penanaman dalam jumlah batang pohon, untuk berbagai wilayah yaitu :
Sumatra  11,80 juta ha (25,41%) (3,71) - 838.222.989 batang
Jawa 0,898 juta ha (6,9%) (1,38) -438.322.461 batang
Bali-Nusa Tenggara 1,18 juta ha (16,04) (1,0 ) – 119.740.789 batang
Kalimantan 27,35 juta ha (51,35%) (5,50) – 263.184.687 batang
Sulawesi  9,04 juta ha (46,65%) (1,67) – 146.919.595 batang
Maluku 3,76 juta ha (47,13%) (1,26) – 21.874.220 batang
Papua dan Papua Barat 34,14 juta (79,62%) (0,63) – 23.622.750 batang

Hutan tanaman dan penyediaan bibit
Dari 50 juta m3 untuk kebutuhan bahan baku produksi kayu, 80 persen lebih diantaranya merupakan hasil hutan tanaman atau kurang dari 20 persen-nya merupakan hasil dari hutan alam. Untuk memenuhi kepentingan gerakan dalam rangka meningkatkan budaya menanam ini tentunya dibutuhakan bibit tananam yang berkualitas baik dan terjangkau masyarakat di seluruh Indonesia.
Kementrian Kehutanan pada 2010 telah membangun kebun bibit rakyat sebanyak 8.000 ribu bibit setara dengan 400 juta batang bibit pohon di 422 kabupaten/kota. Pada tahun 2011 dibangun 10.000 unit KBR di 474 kab/kota akan memproduksi bibit 500 juta batang.   Sedangkan pada tahun 2011 dibangun 23 persemaian permanen di 22 provinsi dengan produksi bibit berkualitas sekitar 35 juta batang pertahun.
Selain itu dalam upaya peningkatan pelayanan permintaan bibit bagi masyarakat luas didirikan posko bibit di kantor kehutaan kabupaten/kota.
Saat ini, terdapat sekitar 500 juta bibit pohon yang siap disebar untuk ditanam, selain itu Direktorat Jenderal Perkebunan juga membagikan 300 juta bibit. Dengan angka 1,8 miliar, berarti realisasi penanaman pohon bisa sama dengan tahun lalu.
Dengan melihat animo masyarakat untuk menanam pohon sangat tinggi, kampanye 'hijau' juga terus digulirkan di perkotaan dimana kalangan korporasi juga tergerak untuk ikut menanam dengan anggaran sendiri.
Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan (28/11/2011) optimistis target penanaman 1 miliar pohon dari Indonesia untuk dunia (OBIT) akan terlampaui pada 31 Januari 2012 karena kegiatan penanaman selama 2011 diperkirakan telah mencapai 827 juta batang pohon.
Pada 2008, dari target penanaman sebesar 100 juta batang berhasil tertanam 104 juta batang pohon, sedangkan realisasi penanaman pada 2009 mencapai 250 juta batang dari target 230 juta batang. Tahun lalu, realisasi penanaman melonjak menjadi 1,7 miliar pohon dari target sebanyak 1 miliar pohon. Demi menyukseskan penanaman 1 miliar pohon dan komitmen penurunan efek gas rumah kaca di Indonesia.
Untuk mencukupi kebutuhan bahan baku kayu, pada 2010, Kemenhut membangun 10.000 unit kebun bibit rakyat (KBR) di 424 kabupaten/kota dengan produksi bibit 500 juta batang. Pada 2011 ini juga dibangun 10.000 KBR di 434 kabupaten/kota dengan produksi bibit 500 juta batang.
Kemenhut pada pada tahun 2012, berencana membangun 23 unit persemaian permanan di 22 provinsi dengan produksi 35 juta batang per tahun, hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bibit yang baik.

Diperlukan partisipasi dari semua pihak

Diperlukan partisipasi dan integrasi dari berbagai pihak meliputi instansi terkait, perusahaan dalam kemitraan,  dan masyarakat.  Selain itu kegiatan ini harus ditunjang oleh penelitian dan pengembangan yang baik dan terus menerus untuk bisa menghasilkan kualitas bibit yang baik.
Penanaman pohon telah memberikan kontribusi nyata dalam mencegah bencana alam, selain itu dampak langsung utama dari kegiatan penanaman ini di pedesaan terealisasi dengan terbangunnya hutan tanaman milik masyarakat. 

TAMAT.

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber al. : artikel-artikel pada harian Media Indonesia tgl 28 Nopember 2011 dan suarakarya-online.com  29/11/2011

Bacaan sebelumnya : Bagian 1

Bacaan terkait : Perubahan Iklim Global dan Penanaman Pohon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar