Selasa, 29 November 2011

Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon (Bagian 1)

Dikemas oleh Isamas54
Penanaman satu miliar pohon merupakan gerakan nyata secara massal bertujuan untuk menambah tutupan lahan

Gerakan menanam satu miliar pohon pada 2011 ini diamanatkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) pada 28 November 2010 di Jatiluhur Jawa Barat, sekaligus ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. 
Sedangkan Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2011 dilaksanakan pada hari Senin 28 Nopember 2011 di Bukit Merah Putih Santi Dharma Indonesia Peace and Security Center atau Pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian, Sentul Citeureup Bogor Propinsi Jawa Barat.

Latar belakang dan sasaran pelaksanaan
Penanaman satu miliar pohon merupakan gerakan nyata secara massal yang bertujuan untuk menambah tutupan lahan dan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor, selain itu untuk penyerapan karbon di atmosfer guna mengatasi dampak perubahan iklim.
Dengan menanam satu miliar pohon, ini sama juga mendukung ketahanan pangan, energi, dan ketersediaan air untuk kesejahteraan masyarakat.
Adapun sasaran pembangunan ini adalah pro-growth (propertumbuhan), pro-job (prolapangan kerja), pro-poor (prorakyat), dan pro-environment (prolingkungan).

Sesuai visi dan misi
Penanaman 1 Miliar Pohon telah sesuai dengan visi yang diemban oleh Kementerian Kehutanan Tahun 2009-2014. Selain itu Presiden telah mencanangkan sembilan agenda ekonomi khusus, dimana lima di antaranya terkait dengan sektor kehutanan yakni :
(a).  Peningkatan daya listrik 10 ribu Mw pada 2015.
(b).  Surplus beras 10 juta ton beras pada 2014 dengan upaya Kemenhut menyediakan lahan 200 ribu hektar.
(c).  Peningkatan lapangan kerja dengan sasaran jumlah pengangguran di bawah 6% pada 2014. Kemenhut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari HTR (hutan tanaman rakyat), HTI (hutan tanaman industri), HR (hutan rakyat), KBR (kebun bibit rakyat), dan industri kayu berbasis hutan tanaman.
(d).  Gerakan Indonesia bersih, dimana Kemenhut akan melakukan RHL (rehabilitasi hutan dan lahan) di 108 daerah aliran sungai prioritas, penghijauan lingkungan seluas 360 ribu ha, dan pembangunan hutan kota seluas 4.000 ha.
(e).  Melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dengan mendorong dan melibatkan rakyat setempat untuk memiliki 20% lahan kepemilikan dari pembangunan perkebunan dan HTI.
Dengan adanya koordinasi dan kemitraan yang harmonis dari tiap kementerian, kelima agenda tersebut bisa dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat (pro-poor), meningkatkan lapangan kerja (pro-job), menaikkan kontribusi sektor kehutanan pada pertumbuhan ekonomi (pro-growth), sekaligus tetap memperbaiki kualilas lingkungan hidup (pro-environment).

Ruang lingkup kegiatan
Gerakan penanaman ini merupakan gerakan mo­ral seluruh masyarakat untuk melakukan perbaikan lingkungan, serta membudayakan menanam dan memelihara pohon menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari, dimana gerakan ini merupakan kerja yang besar dan sangat bermanfaat luas, sehingga diharapkan adanya dukungan dari instansi terkait, kalangan pendidikan, TNI/Polri, dan kalangan swasta. Keikutsertaan semua pihak dalam kegiatan penanaman pohon ini butuh keterlibatan antar sektor, dan semua sektor harus saling mendu­kung demi tercapainya pembangunan nasional.
Ini wujud kebersamaan yang dapat membangkitkan keterlibatan semangat swadaya masyarakat yang esensial dalam seluruh program gerakan dalam rangka memperbaiki lahan kritis.
Bersambung ke Bagian 2

Keterangan Gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber al. : artikel pada harian Media Indonesia tgl 28 Nopember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar