Rabu, 11 Februari 2015

Batu Permata yang Banyak Dicari



Dikemas oleh : Isamas54
Mengenal beberapa jenis batu permata (gemstone) di Indonesia yang bervariatif dan cukup popular di dunia internasional.

Indonesia merupakan salah satu wilayahnya yang kaya dengan batu-batu alam berkualitas dan bernilai tinggi.  Hal ini patut dibanggakan karena tidak banyak tempat di dunia yang dapat menghasilkan jenis batu-batu yang umumnya dijadikan hiasan pada cincin. Sehingga dengan demikian jenis batu-batuan ini lebih familiar disebut batu cincin.
Kualitas dan keindahan batu mulia dibedakan oleh jenis bahan dasar dan warna (gambaran).  Terkadang tidak sekedar karena keindahan belaka namun untuk beberapa penghobi adalah karena khasiatnya.
Para kolektor biasanya memburu sampai ke pelosok untuk mendapatkan batu dengan motif-motif yang unik, kadang mereka hanya mendapat bongkahan sebagai bahan, lalu batu itu diiris dan diproses.   Kalau berjodoh maka batu yang setelah diproses itu akan menampilkan motif-motif unik, mirip ikan, burung, orang, pemandangan dan sebagainya.
Tidak jarang juga orang yang kecele karena setelah diasah ternyata tanpa motif, alias biasa-biasa saja.  Namun apabila ditemukan sebuah batu yang indah dengan kualitas yang tinggi maka tidak heran apabila harganya pun bisa meroket, kini bisa ditawarkan sampai Rp 1 Milyar atau bahkan lebih.
Saking gencarnya tentang batu ini, telah diadakan pameran yang cukup besar dan menarik, antara lain Pameran Batu Mulia Indonesia 2014, yang dipasarkan di salah satu stan di Mangga Dua Square-Jakarta (19/9/2014).  Sebanyak 160 peserta pameran dan 1000 kontestan mengikuti Indonesian Gemstone Fair 2014 dengan tema "Berawal dari Silahturahmi Bersama Kita Bangun Ekonomi Rakyat Mandiri.” (republika.co.id 14/09/19).
Tulisan berikutnya tidak difokuskan pada pameran namun lebih ditekankan untuk mengenal beberapa jenis batuan yang ada di Indonesia dengan wilayah asalnya yang cukup banyak diminati penggemarnya.
Sebelum lanjut ……..

Batasan
(a).  Harga batu mulia dapat diukur dari beberapa factor a.l kualitas (biasanya kejernihan), kekerasan, warna, dan motif, semakin terang batu tersebut biasanya harganya makin mahal.  
Batu gambar atau agate
(b).  Jenis batuannya beragam, misalnya agate (akik), ruby, amethyst, emerald, dan sebagainya. 
(c).  Batu aji merupakan batu dari alam yang memiliki ciri-ciri tertentu, yang jika dibentuk, direkayasa, dan diasah sampai mengkilap bisa menjadi perhiasan, misalnya untuk cincin, liontin( kalung), anting-anting, dan aksesori lain.

Jenis batu permata (gemstone)
Berbagai jenis batu permata atau gemstone di Indonesia sangat bervariatif dan sangat populer di dunia internasional. 
Saat ini, terdapat lima  jenis batu mulia yang paling banyak dicari dengan keindahan yang memukau, yaitu : bacan, Idokras, Kalsedon, Akik gambar, dan Kalimaya (batu opal). 

1. Batu bacan
Batu bacan (Chrysocolla) adalah batu permata atau batu mulia yang berasal dari Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara. 

Nama bacan berasal dari nama pulau dan nama kerajaan di Maluku Utara. 
Sejak masa empat kesultanan (Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan) di Maluku Utara, jenis batu bacan ini telah dianggap menjadi perhiasan yang sangat berharga, baik untuk pria maupun wanita.  Bahkan, batu bacan terbaik menjadi penghias mahkota para sultan yang masih ada hingga saat ini, seperti pada mahkota Kesultanan Ternate.  

SELINGAN : Warna batu permata
Macam-macam warna batu permata (secara umum) adalah :

Kita lanjutkan …

Jenis batu bacan ini telah tersohor hingga mancanegara, bahkan sejak abad pertengahan ketika Tanah Air menjadi pusat rempah-rempah dunia.  Sering pula batu ini menjadi hadiah bagi tamu yang menyambangi pulau-pulau di Maluku.
Tahun 1960 saat Presiden Soekarno berkunjung ke Pulau Bacan dihadiahi warga di sana berupa batu bacan. Presiden SBY juga sempat menghadiahi Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama,  berupa cincin batu bacan saat berkunjung ke Indonesia.
Nama pulau penghasil batu bacan sendiri adalah Pulau Kasiruta. Akan tetapi, penisbahan nama bacan diawali dari tempat pertama kali batu itu diperdagangkan, yaitu Pulau Bacan yang tidak seberapa jauh jaraknya dari Pulau Kasiruta.
Keunikan Batu Bacan:
(a).  Batu bacan yang beredar di pasaran dikenal memiliki dua jenis yaitu bacan Doko dan bacan Palmea.  Bacan Doko berwarna hijau tua, berasal dari nama desa tempat pertama kali batu ini di temukan yaitu di Desa Doko di Kepulauan Kasiruta. Batu bacan Palmea berwarna hijau muda kebiruan, diambil dari nama desa di pulau yang sama. 
(b).  Namun meski lebih identik dengan warna hijau, sebenarnya memiliki ragam warna lain seperti kuning tua, kuning muda, merah, putih bening, putih susu, coklat kemerahan, keunguan, coklat, bahkan juga beragam warna lainnya hingga 9 macam.
(c).  Dianggap sebagai ‘batu hidup’ karena kemampuannya berubah warna menjadi lebih indah secara alami. Semula berwarna hitam secara bertahap mampu berubah menjadi hijau, selanjutnya bisa berubah lagi dalam proses ‘pembersihan’ menjadi hijau bening seperti air. Untuk mempercepat proses tersebut biasanya pemilik batu bacan akan terus-menerus memakainya hingga berubah warnanya.
(d).  Beberapa jenis diantaranya dapat menyerap senyawa lain dari bahan yang melekatinya, seperti sebutir batu bacan hijau doko yang dilekatkan dengan tali pengikat berbahan emas mampu menyerap bahan emas tersebut sehingga bagian dalam batunya muncul bintik-bintik emas.
(e).   Merupakan jenis batu krisokola yang kebanyakan berwarna hijau kebiruan, kekerasan awal batu 3-4 pada skala Mohs.  Apabila telah mengalami proses alami silisifikasi kekerasan 7,5 pada skala Mohs (seperti batu jamrud dan melebihi batu giok) akan terlihat mengkilat dan keras ketika sudah diasah dan dianggap lebih berkualitas.
(f).  Dengan keistimewaan dan keunggulan batu bacan -- berubah warna secara alami dan mencerap bahan melekatinya -- itulah banyak pecinta batu mulia dari luar negeri (China, Arab, dan Eropa) memburunya sejak tahun 1994, padahal di Indonesia sendiri baru popular belakangan sejak 2005 dimana sekarang harganya sangat mahal serta kurang logis bagi orang awam.
(g).  Penambangan batu bacan sendiri di Pulau Kasiruta tidaklah mudah,  penambang batu perlu menggali tanah hingga lebih dari 10 meter demi mencari urat-urat galur batu bacan.
(h).  Saat ini harga batu Bacan menjadi primadona, dengan harga mulai Rp1 juta hingga Milyaran. Yang paling banyak dicari yaitu batu Bacan Super yang berwarna hijau, apalagi ada motifnya kayak fenomena alam seperti tulisan dan gambar manusia, lebih mahal lagi.
(i).  Bagi mereka yang percaya batu bacan juga memiliki khasiat tersendiri (mitos), dimana mereka percaya bahwa batu bacan memiliki kekuatan dengan pemiliknya, bisa menjadi hidup lebih makmur, pemakainya kelihatan lebih menarik, dan berwibawa sehingga banyak disukai orang.

2. Idokras

Batu mulia idokras (idocrase) ini berwarna lumut hijau atau kadang menyerupai warna solar (cokelat kekuning-kuningan).  
Merupakan salah satu jenis permata yang sangat digemari dan diburu oleh kolektor permata dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Popularitas permata jenis ini melejit karena dikabarkan salah satu petinggi negeri ini yang mengenakan cincin dengan permata jenis ini.
Saat ini hanya dikenal dua nama daerah sebagai sumber permata ini yaitu Sumatera Barat (dikenal sebagai Sungai Dareh) dan Nangroe Aceh Darussalam (dikenal nama giok Aceh atau nephrite Aceh).
Karena jumlahnya yang sangat terbatas dan daerah penambangan yang sulit dijangkau, dua jenis idocrase ini menjadi langka dan sulit didapatkan.   Kalaupun ada yang tersedia pada etalase penjual permata, itupun bisa didapatkan dengan harga yang mahal.
Namun saat ini telah ditemukan jenis idocrase baru yang berasal dari Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan. Berawal dari trend pencinta permata melanda juga daerah Soroako dan Malili di Kabupaten Luwu Timur, sekumpulan pencinta akik mulai mengolah kerikil dan batu lokal menjadi permata.

3. Kalsedon

Kalsedon memiliki berbagai warna mulai dari merah, kuning, biru, hingga jingga, tapi yang utama ialah hijau. Batu permata ini seolah-olah diselimuti kabut, sehingga kelihatan memiliki cahaya kusam.
Di Indonesia batu mulia jenis ini banyak dihasilkan di Jawa Barat dan Sulawesi Tenggara. Baru-baru ini, kalsedon juga ditemukan di Pacitan, Jawa Timur.

SELINGAN :
Batu Giok, Batu Kaya Mitos.
Batu giok, merupakan jenis batu yang lekat dengan kebudayaan Cina. Jenis batu alam ini memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap, halus, bobotnya berat dan warnanya sangat spesifik. Giok berasal dari gunung giok, letaknya di perbatasan antara Cina dan Birma. Dari sekian daerah penghasil batu giok, hanya yang berasal dari Burma dan bagian selatan Cina paling baik kualitasnya, dari negara lain mutunya kurang baik. Kabarnya, giok asal Burma ini tahan oleh temperatur tinggi yang biasanya menghilangkan warna khasnya.
Selain memiliki keindahan tiada tara, giok juga memiliki cerita menarik mengenai perkembangan sejarahnya. Batu ini sudah dikenal sejak bangsa Cina kuno dan banyak diketemukan di pekuburan era Neolithicum, sekitar 2000-5000 SM. Mereka percaya bahwa batu giok ini berperan sebagai pelindung tubuh manusia. Lantaran itu, batu giok dibawa serta sampai ke akhir hayat, yakni dikubur bersama peti mati karena percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian.
Daerah Khotan di Asia Tengah populer sebagai daerah sumber mineral nephrite penghasil batu giok warna putih dan kehijauan. Kualitas air di sepanjang anak sungai daerah itu amat kaya dengan mineral tinggi. Saat raja Qianlong berkuasa di masa dinasti Qing, daerah lain sebagai sumber nephrite diketemukan lagi. Kemudian terjadi revolusi ukiran gaya dan ukuran batu giok karena bongkahan batu nephrite lebih besar. Batu giok pun tumbuh menjadi wujud dari kemegahan hidup glamor dan status simbol di lingkungan istana di Cina.
Pertengahan abad ke-19, ukiran batu jade memasuki dunia barat. Perkembangan desain perhiasan di Cina semakin meluas dengan bentuk yang makin indah. Kuatnya aliran seni Art Deco pada 1920-an mempengaruhi perkembangan perhiasan giok ke seluruh dunia.
Uniknya, giok juga dipercaya bisa menyelamatkan pemakainya dari musibah.
(sumber : metroriau.com )

Kita lanjutkan …..

4. Akik gambar

Batu Akik memiliki keistimewaan dengan wujud gambar yang terukir secara alami, ada yang gambarnya menyerupai ayam, tokoh, atau pemandangan.  Sehingga tidak perlu heran jika semakin unik gambar dalam batu akik ini tentu harga jual akan ikut terdongkrak.
Batu gambar atau agate banyak ditemukan di Pacitan (Jawa Timur), Garut (Jawa Barat), dan Nusa Kambangan.  Diyakini masih banyak lagi daerah penghasil batu gambar di Indonesia yang belum terkuak.

5. Kalimaya (batu opal)

Batu Kalimaya merupakan batu permata (gem) yang lembek namun banyak disukai orang, dengan harganya yang tergolong mahal.  Bisa memancarkan cahaya berlian sehingga tidak berlebihan jika kalimaya dianggap sebagai batu terindah di dunia.
Ditambang di India, Mesir, Australia, dan Meksiko, sedangkan khusus di Indonesia terdapat di Banten,

Catatan akhir  :
Batu permata mulia (gemstone) dapat dimanfaatkan sebagai barang perhiasan, investasi, hobby/prestise, atau bahkan sebagai potensi industry di suatu wilayah. Dapat dijadikan cenderamata yang cukup berharga.

Semoga Bermanfaat ...

Keterangan gambar : dari internet
Sumber bacaan a.l : deliknews.com/2014/09/20;  benuajewellery.blogspot.com; simomot.com/2014/11/25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar