Selasa, 27 Desember 2011

Tahun 2011 : Beberapa Peristiwa di Bulan Maret 2011


Peristiwa pada bulan Maret 2011 antara lain : (1).  Gempa Guncang China Belasan Meninggal. (2).  Jaringan Narkoba di LP Terbongkar, (3). Tsunami luluh lantakan Jepang, (4).  Tudingan Miring untuk SBY, (5).  Surat Khadafi Untuk Obama (19 Maret 2011,  (6).  Kontraktor Daftar Tender Gedung DPR, (7).  Pemerintah tidak Aki PSSI Nurdin, , (8).  Susno Duadji, Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara. (9).  Lima Kota Ikuti Earth Hour (26 Maret 2011).  (10).  Selly, penipu cantik ditangkap (26 Maret 2011). (11).  Melinda Dee, penggelap dana nasabah Citibank ditangkap (29 Maret 2011)

(1).  Gempa Guncang China Belasan Meninggal
Gempa bumi dengan kekuatan 5,8 pada skala Richter mengguncang China barat daya (3/3) yang berdekatan dengan perbatasan Myanmar. Sedikitnya 19 orang tewas dan lebih dari 157 orang terluka. Para saksi mengatakan sejumlah orang terkubur reruntuhan rumah, hotel, dan supermarket. Gempa yang melanda daerah Yingjiang, Provinsi Yunnan, itu terjadi saat banyak orang sedang beraktivitas.
Pemerintah China mengungkapkan gempa itu terjadi sebelum pukul 13.00 waktu setempat (02.00 WIB) pada kedalaman 10 kilometer. Survey Geologi Amerika Serikat mencatat kekuatan gempa 5,4 pada skala Richter dan berada di kedalaman 35 km dengan pusat gempa berada di Desa Gao Shaotang yang berjarak satu kilometer dari daerah yang mengalami kerusakan, Yingjiang, dimana daerah yang rawan gempa dengan jumlah penduduk sekitar 300 ribu orang tersebut telah diguncang lebih dari 1.000 gempa kecil selama dua bulan terakhir.
Sekitar 100 polisi, petugas pemadam kebakaran, dan tentara dikerahkan menggunakan tiga eskavator untuk menyelamatkan seorang 3 pria dan gadis yang terjebak di dalam gedung berlantai empat yang sebagian roboh.  (Sumber : Harian Media Indonesia tgl 4 Maret 2011))

(2).  Jaringan Narkoba di LP Terbongkar (8 Maret 2011)
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Marwan Adli Kepala LembagaPemasyarakatan (LP) Narkotika Nusakam-bangan, Cilacap, Jawa Tengah dalam kasus penyalahgunaan narkotika.  Dia ditangkap di ruang kerjanya.
Marwan ditetapkan sebagai tersangka karena menerima setoran uang dari narapidana Hartony dan Yoyok alias  'si jenderal besar'.   BNN juga me­nangkap Yoyok dengan barang bukti sabu di ruang tahanannya.
Yoyok sudah delapan tahun mengedarkan sabu di LP Nusakambangan, jaringannya memasarkan sekitar 1.0 kg narkoba senilai sekitar Rp20 miliar per hari, hanya untuk lingkungan LP Nusakambangan.
Hasil tes urine yang dilakukan BNN, 11 sipir terbukti mengonsumsi narkoba, selain itu, dari sekitar 590 narapidana, 146 orang positif menggunakan, baik ganja, sabu, dan amtetamin.
Sejumlah selebritas yang ditangkap terkait dengan narkoba pada bulan ini, antara lain : lyut Bing Slamet, cicit mendiang mantan Presiden Soeharto yakni Putri Aryanti Haryowibowo, dan personel Kangen Band.

(3). Tsunami luluh lantakan Jepang (11 Maret 2011)
Gelombang tsunami setinggi 10 meter menyapu pantai-pantai timur laut Jepang. Tsunami tersebut meluluh lantakkan enam prefektur, yaitu Prefektur Miyagi, Fukushima, Ibaraki, Tochigi Iwate, Gunma, dan Saitama.
Tsunami ini sebelumnya didahului gempa yang mengguncang 'Negeri Matahari Terbit' yang menurut Badan Geologi Amerika Serikat, gempa itu berkekuatan 8,9 pada skala Richter.
Japanese National Police Agency (JNPA) melaporkan korban yang tewas mencapai 15.269 orang dan 8.526 lainnya hilang. Pemerintah Jepang memperkirakan kerugian akibat tsunami tersebut mencapai US$300 miliar.
Gempa sebelum tsunami tercatat sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang sepanjang 1.200 tahun terakhir. Gempa itu termasuk satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa modern dimulai. 
Derita yang harus ditanggung rakyat Jepang belum berhenti. Gempa dahsyat yang dipadu dengan tsunami mengakibatkan sejumlah pembangkit listrik di Tokyo Electric Power Co (Tepco), ter­masuk pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, meledak.  Ledakan tersebut mengakibatkan warga Jepang termasuk mereka yang berada di Ibu Kota Tokyo terancam terkena radiasi.
Pemerintah Jepang memerintahkan sekitar 140 ribu warga dalam radius 30 kilo­meter dari reaktor untuk mengungsi atau tinggal di dalam rumah, Zona larangan terbang juga diterapkan sejauh 30 km di atas Fukushima yang berjarak 270 km dari Tokyo.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mencatat rata-rata kadar radiasi di Fukushima sempat mencapai 400 mil-lisieverts (mSv) per jam.  Pada sore hari, angka itu menurun menjadi 0,6 mSv per jam. Paparan lebih dari 100 mSv per tahun bisa mengakibatkan kanker.
Kantor berita Kyodo mengungkap kadar radiasi juga naik di Prefektur Kanagawa, yang berdekatan dengan Tokyo, hingga sembilan kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi normal.
Pemerintah Jepang memperkirakan ongkos rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tsunami mencapai 25 triliun yen. Jumlah yang setara US$309 miliar atau sekitar Rp2,78 kuadriliun itu menjadikan bencana alam tersebut sebagai bencana 'termahal', melampaui ongkos pemulihan pasca gempa Kobe (1995) atau badai Katrina (2005).  Selengkapnya dapat dilihat di sini

(4).  Tudingan Miring untuk SBY (11 Maret 2011)
Dua koran Australia, The Age dan The Sydney Morning Herald, memuat berita tentang dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
The Age memuatnya sebagai berita utama di halaman pertama dengan judul Yudhoyono Abused Power. Selain tulisan utama di halaman pertama, harian The Age menampilkan ulasan di halaman 17 dalam rubric focus. Rubrik itu memaparkan peran Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan judul Bambang Thank You Ma'am.
Adapun Sydney Morning Herald menulis berita tuduhan korupsi terhadap Presiden Yudhoyono dengan judul Corruption Allegations Against Yudhoyono.
Berita itu bersumber dari kawat diplomatik rahasia Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang bocor ke situs WikiLeaks.
Pada edisi 12 Maret, kedua koran itu memuat sanggahan Presiden Yudhoyono.

(5).  Surat Khadafi Untuk Obama (19 Maret 2011)
Kendati sedang dibombardir dan guncangan aksi protes sebagian rakyat Libia, Khadafi (68), tetap tegar dan rasa percaya diri seakan tidak pernah luntur, bahkan dia tidak takut dengan ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.  Hal itu terungkap dalam surat Khadafi yang dikirim ke Obama sebelum pesawat tempur AS, Inggris, dan Francis membombardir Libia, Sabtu (19/3).
Jika membaca surat Khadafi, orang Amerika mungkin bisa marah karena dinilai sebagai pelecehan, namun bisa juga tersenyum atau malah tertawa pasalnya surat pemimpin Libia itu bak lelucon terutama saat dia menyebut Obama sebagai 'anakku'.
Isi surat Khadafi untuk Obama : "Untuk anakku, yang mulia, Obama, Saya telah mengatakan kepada Anda sebelumnya, bahkan jika Libia dan Amerika Serikat memasuki satu peperangan, kendati Tuhan melarangnya, Anda akan selalu tetap seorang anak. Anda tidak akan berubah."
Sungguh 'manis' ucapan yang dilontarkan Khadafi dimana rangkaian kalimat yang disusunnya menggambarkan tidak terjadi apa-apa kecuali konfrontasi kimia yang terjadi pada benak Khadafi.
Sebagaimana diungkapkan Khadafi sebelumnya bahwa oposisi dan pemberontak antipemerintah Libia di belakangnya disokong kelompok Al-Qaeda (organisasi bersenjata yang melintasi melalui Aljazair, Mauritania, dan Mali).
Namun, tampaknya surat itu tidak mendapat tanggapan dari Obama. Tidak ada jawaban resmi dari Presiden AS tersebut. Kendati begitu Khadafi kembali menulis surat. "Libia bukan milik Anda. Libia untuk semua orang Libia,” tulis Khadafi.
"Ini tidak adil, ini jelas agresi, dan ini risiko yang tidak diperhitungkan konsekuensinya bagi Mediterania dan Eropa. Anda akan menyesalinya jika mengambil langkah intervensi dalam hubungan internal."
Tampaknya tulisan surat kedua menggambarkan kekecewaan besar atas tindakan pemerintah AS. Kolonel Khadafi menyebut Obama dengan 'anakku' dalam suratnya sebagai bentuk ungkapan kekeluargaan.
Namun, apa boleh buat, 'kata manis' Khadafi belum cukup menggoyahkan hati Obama. Justru jawabannya suatu yang tidak." Diharapkan, AS malah mengirimkan pesawat-pesawat tempurnya untuk memberi peringatan kepada Khadafi yang terus membantai warganya sendiri. (Sumber : Harian Kompas 21 Maret 2011)

(6).  Kontraktor Daftar Tender Gedung DPR (25 Maret 2011)
Meski menjadi polemik di masy arakat, DPR tetap melanjutkan proses tender rencana pembangunan gedung baru DPR. Sebanyak 11 perusahaan kontraktor mendaftar sebagai peserta lelang tender proyek pembangunan gedung baru DPR.
Salah satu kontraktor yang mendaftar mengikuti proyek dengan nilai awal Rpl,138 triliun itu adalah PT Duta Graha Indah, Tbk (DGI). Perusahaan itu terlibat dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Suma­tra Selatan. Setelah sempat masuk lima besar peserta tender, PT DGI menyatakan mengundurkan diri dari proyek itu.
Proyek itu pada 23 Mei dinyatakan diberhentikan setelah pimpinan DPR rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Pasalnya, desain dan rencana awal proyek itu harus berubah. Dan nilai proyeknya pun turun menjadi sekitar Rp777 miliar.
Hingga akhirnya, pada 25 Oktober, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan proyek itu dibatalkan. Namun, sekitar Rp118 miliar uang negara hangus karena telah dipakai untuk keperluan awal pembangunan. Di sisi lain, Rp682 miliar dari total anggaran Rp800 miliar dikembalikan ke kas negara.

(7).  Pemerintah tidak Akui PSSI Nurdin (28 Maret 2011)
Kisruh PSSI memasuki babak baru setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menyatakan tidak lagi mengakui PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes.
Pemerintah juga tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI di bawah Nurdin-Nugraha. Pemerintah beranggapan pengurus PSSI di bawah pimpinan Nurdin-Nugraha tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI.
Menanggapi keputusan tersebut, Nurdin Halid meradang dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Andi Mallarangeng dari kursi Menpora.
Langkah pemerintah pusat yang membekukan kepengurusan PSSI itu dilanjutkan dengan penghentian sementara penyaluran dana APBN. Pada 30 Maret, pengurus PSSI Nurdin berkemas dan pindah kantor dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Dokumen penting PSSI diangkut lewat pintu belakang kantor PSSI.

(8).  Susno Duadji, Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara (24 Maret 2011)
Mantan Kabareskrim tersebut terbukti menerima suap Rp500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril Djohan dalam penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari. Susno juga terbukti menyalahgunakan wewenang saat menjabat Kepala Polda Jabar dengan memerintahkan pemotongan dana pengamanan pemilihan umum kepala daerah Jawa Barat pada 2008 untuk penggunaan yang tidak semestinya. Majelis hakim menilai perbuatannya tersebut merugikan negara sebesar Rp8,1 miliar.

(9).  Lima Kota Ikuti Earth Hour (26 Maret 2011)
Bersama sejumlah kota besar di 134 negara, kota-kota di Indonesia serempak memadamkan lampu selama satu jam pada bangunan ikon kota, Sabtu (26/3) pukul 20.30-21.30, dalam program Earth Hour. 
Di Indonesia, merupakan kampanye ketiga.  Di Jakarta, Earth Hour ditandai pemadaman lampu bangunan ikon Ibu Kota oleh Pemerintah Provinsi DKl Jakarta, yakni Bundaran Hotel Indonesia, Balaikota, Istana Negara, Patung Kereta Kencana Arjuna Wiwaha, dan Patung Pemuda.  
Selain di Jakarta, kampanye demi gaya hidup hemat energi untuk keberlanjutan Bumi itu diikuti pertama kalinya oleh Kota Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, serta Pulau Bali. 
Institut Teknoogi Bandung dan Universitas Padjadjaran juga terlibat dalam kampanye tahun ini.  Di Yogyakarta, lampu di ikon kota, seperti Tugu dan Candi Prambanan, turut dipadamkan lampu. Di Semarang, lampu di Tugu Muda juga dipadamkan.
Selain bangunan ikon kota, perkantoran, dan hotel, kampa­nye juga diikuti individu.
Siapa saja bisa memulai gaya hi­dup ramah lingkungan, seperti mematikan televisi sebelum tidur atau mematikan lampu kamar mandi setelah digunakan.
Ajakan mengikuti Earth Hour ramai di Facebook dan Twitter.
Hemat 170 MW
Berdasarkan laporan PLTN seusai pemadaman satu jam, PLN Jakarta saja menghemat 170 megawatt (MW) sementara tahun lalu 121 megawatt (MW)
Dalam kegiatan serupa tahun 2009, PLN secara keseluruhan meng­hemat. 186 MW. Tahun 2010, penghematan menjadi kurang lebih 811 MW. Dengan asumsi harga listrik saat ini Rp 1.100 per kilowatt hour (kWh), penghematan setara dengan Rp 800 juta pada 2010.  Dari sisi pengereman laju perubahan iklim, pemadaman lam­pu satu jam pada 2010 mencegah pelepasan emisi karbon setidaknya 900 ton karbon.
Sementara itu, Direktur eksekutif  WWF Indonesia, Efransjah mengatakan, Earth Hour tak sekadar mematikan lampu dan listrik  la mendorong inisiatif sumber energy terbarukan di Indonesia.
Sesui hitungan WWF 2009, penghematan energi 300 MW setara dengan mengistirahatkan 'satu' pembangkit listrik tenaga diesel. Itu menghemat pengeluaran lebih dan Rp 200 juta.  Energi 300 MW juga dapat menerangi 900 desa. Dari sisi, emisi, hal itu mengurangi emisi 284 ton karbon dioksida (CO2).
Sebagai sebuah gerakan, program Earth Hour dimulai tahun 2007 di Sydney, Australia.  Tahun 2010, program itu tercatat sebagai gerakan sukarela terbesar di dunia yang melibatkan indi­vidu, perkantoran, pemerintah, pebisnis, dan komunitas dunia di 128 negara. (Sumber : Harian Kompas tgl 27 Maret 2011)

(10).  Selly, penipu cantik ditangkap (26 Maret 2011)
Selly Yustiawati alias Rassellya Rahman Taher (26), merupakan penipu berparas cantik di situs jejaring sosial atau facebook.  Selly ditangkap oleh aparat Polsek Denpasar Selatan di kamar 530 Hotel Amaris, Kuta-Bali, Sabtu (26/3/2011).   Selengkapnya dapat dilihat disini

(11).  Melinda Dee, penggelap dana nasabah Citibank ditangkap (29 Maret 2011)

Markas Besar Polri kembali menangkap satu tersangka dalam kasus penggelapan dana nasabah Citibank sebanyak Rp. 17 milliar oleh MD yang diduga bernama Melinda Dee yang diduga bertugas sebagai Vice President dalam Bank Asing cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Setelah Melinda ditangkap, Polri telah menetapkan Melinda sebagai tersangka pada pekan kemarin.  sedangkan D ditangkap (29/3) di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Selengkapnya dapat dilihat disini

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber a.l : Kaleidoskop - Media Indonesia, 21/12/ 2011

Peristiwa-peristiwa pada Tahun 2011: Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember.
Kaleidoskop Tahun 2011: Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar