Sabtu, 20 April 2013

Berawal dari Sekitar Masalah Toilet


Oleh : Isamas54
20% penduduk Indonesia belum memiliki toilet yang layak, buruknya sanitasi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga ekonomi.

Kualitas sanitasi Indone­sia masih menempati posisi terendah ketiga di tingkat negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Kondisi itu salah satunya dipicu masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas sanitasi di lingkung­an masing-masing.

Data, berbicara :
(a).  Sekitar 2,6 miliar orang atau 40% penduduk dunia, kini hidup dalam keadaan menyedihkan dikarenakan terbatasnya akses atas toilet yang memadai atau layak pakai.  Sedangkan menurut data Dit. PP Bappenas, (2012), sekitar 40-an juta (20%) penduduk In­donesia belum memiliki toilet yang layak, dimana kotoran tinja yang mereka buang sembarangan (mencapai 14 ribu ton per hari) mencemari air tanah dan sungai yang tidak jarang tetap dikonsumsi penduduk
(b).  Sebanyak 26% penduduk Indonesia buang air besar di tempat terbuka.  Data lain yang mendukung yaitu 76,3% dari 53 sungai di Jawa, Sumatra, Bali, dan Sulawesi tercemar bahan organik, sedangkan 11 sungai utama tercemar amonium.  Dari 76,3% sungai yang tercemar itu, terbanyak dan terparah berada di DKI Jakarta yang diperparah dengan buruknya infrastruktur sanitasi di kota ini. (UNICEF, 2011)
(c).  Kondisi tersebut memastikan kini tidak satu sungai pun yang melintasi kota besar yang masih layak dijadikan sebagai bahan baku air minum, sebab itu diasumsikan rata-rata 3,5 juta-4,5 juta jiwa penduduk terpapar diare setiap tahunnya akibat mengonsumsi air yang terkontaminasi kuman (Riset Kesehatan Dasar Kemenkes, 2010).
(d).  Bappenas mengestimasi kerugian akibat buruknya sanitasi secara nasional mencapai Rp67 triliun atau rata-rata Rpl,3 juta per rumah tangga per tahun. Kerugian ini dihitung dari biaya pengobatan penyakit, absen bekerja, kematian, dan perusakan lingkungan. 
(e).  Hari Toilet Sedunia atau World Toilet Day diperingati setiap tanggal 19 November.  Sedangkan Gerakan Nasional Toilet Umum Bersih di Indonesia telah dicanangkan sejak 17 Februari 2006 oleh oleh Depbudpar, yang antara lain berkaitan dengan kebersihan toilet bandar udara untuk ‘menyambut’ turis asing.
(f).  Pembangunan infrastruktur sanitasi hingga tahun 2012 baru mencapai 53%, sedangkan sasaran persentase pemba­ngunan sesuai Target Pem­bangunan Milenium (Millen­nium Development Goals/ MDGs) adalah 62,41% di tahun 2015.

Selingan 1: Masih dianggap mengada-ada
Perhatian atas masalah toilet waktu dulu mungkin masih dianggap sebagai kehabisan ide atau dianggap sebagai mencari topik yang aneh-aneh, coba ikuti ini ...
Penyelenggara seminar di Hongkong hari Senin (3/5) mengambil tema tentang “Toilet  Umum Tahun  1994". Pesertanya juga cukup banyak yakni dari negara Asia dan Pasifik “Di situ mereka berdebat   tentang   bagaimana mewujudkan toilet umum yang bersih. Para peserta Seminar ini sebagian besar memang orang-orang yang memimpikan adanya dunia toilet yang bersih atau "Toiletopia".  "Jika anak-anak dibiasakan untuk belajar menjaga kebersihan toilet maka mereka pasti  mencintai   toilet   umum."  tutur  Sachiku  Azai, peserta dari Jepang. Ketika sejumlah wartawan yang meliput seminar itu  menyatakan  kegeliannya.  tiba-tiba  Dr Ronald  Leung yang dijuluki "Dr  Toilet"  dari   Hongkong   berkala: "Ini bukan sesuatu yang lucu dan ditertawakan. Ini adalah demi kebaikan masyarakat juga."  (Kompas, 31-5-1994)

Selingan 2 : Signal untuk toilet kosong
Tidak ada yang bisa menahan keinginan seseorang untuk keperluan ke toilet, baik untuk buang air kecil maupun besar.  Na­mun bagi karyawan ketika bekerja, sering kali harus menghabiskan waktu cukup lama untuk mengantre karena akses toilet kantor yang penuh.
Aplikasi yang dikembangkan karyawan di Sanborn Media Factory itu memungkinkan pekerja kantor untuk tahu kapan toilet kosong melalui aplikasi desktop.  Untuk mengatasi masalah ini maka diciptakanlah sistem BUM (bathroom usage monitor) yang be­kerja dengan solusi digital menggunakan sensor cahaya dan koneksi nirkabel.
Perangkat lunak BUM bekerja pada Mac OS X sehingga pengguna dapat tetap bekerja dan membuka program lain.  Tetapi kali ini si karyawan memiliki pilihan untuk menerima pemberitahuan setiap kali toilet kosong dengan hanya mengeklik ikon untuk memeriksa apakah toilet sedang kosong atau tidak.
"Ini awalnya kami buat hanya untuk senang-senang, tapi ternyata banyak yang sangat merasakan rnanfaatnya karena bisa rnenghemat banyak waktu," kata Chris Sanborn, Presiden Sanborn Media Factory. (Media Indonesia, 13 April 2013)

Toilet : “Selamat datang!”
Toilet umum khususnya di bandara memegang peranan yang penting  karena merupakan ‘selamat datangnya’ bagi turis asing yang baru mendarat dari penerbangan, karena sekitar 70% turis akan mencari toilet pada kesempatan pertama ketika tiba di suatu bandara, dengan demikian toilet menjadi `welcoming space` yang langsung akan menilai Indonesia lewat keadaan tempat tersebut.
Ada korelasi antara promosi yang menyatakan bahwa Indonesia indah, tetapi kalau toiletnya kotor maka turis akan langsung beranggapan Indonesia itu jorok.  Untuk hal ini maka kepala daerah, gubernur, bupati dan walikota yang mempunyai bandar udara di wilayahnya diminta agar menjaga kebersihan toilet umum bandaranya bila ingin dinilai baik oleh wisatawan mancanegara (Menbudpar-Jero Wacik, 27/9/2011).
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, dalam acara peringatan Hari Pariwisata (27/11/2011) telah menyerahkan Anugerah Toilet Umum Bersih untuk Bandara dan Kebun Binatang serta Anugerah Citra Pesona Wisata Award (CIPTA Award) untuk pengelolaan destinasi wisata berwawasan lingkungan. 
Bandara Ngurah Rai Bali meraih peringkat pertama penghargaan toilet umum terbersih di antara 12 bandara internasional di Indonesia tahun 2011, dengan urutan : Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru , Bandara Hang Nadim Otorita Batam, Bandara Intenasional Soekarno-Hatta, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Hasanudin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sam Ratulangi Menado, Bandara Minangkabau Padang , Bandara Supadio Pontianak, dan Bandara Polonia Medan.  Sedangkan
Bandara El-Tari Kupang memperoleh penghargaan khusus karena melakukan usaha-usaha agar toilet umumnya bersih meski di tengah kesulitan mendapatkan air di lokasi bandara.

Selingan 3 : Tip untuk septic tank yang baik
Septic tank yang baik adalah lancar, bersih dan sehat, serta tidak cepat penuh, untuk hal tersebut perlu dibuat dan dipelihara dengan baik dan benar. 
Perlu diketahui bahwa penyebab wc mampet adalah :
(a).  Masuknya benda yang sulit hancur
(b).  Sering/banyak masuknya cairan antiseptik sepertincarbol, densol, lisol, dlsb.   Yang dapat membunuh bakteri penghancur kotoran/faeses.
(c).  Kontruksi wc yang kurang baik dan benar.

Berikut beberapa tip pembuatan dan pemeliharaannya :
(a).  Ketika membuat atau baru menempati rumah baru, masalah sanitasi ini menjadi salah satu yang perlu diperhatikan, karena alangkah tidak enaknya kalau menempati rumah yang sudah betah dan beres-beres mengalami kemacetan sehingga tempat tersebut menjadi kotor kembali atau tidak nyaman yang berkepanjangan.
(b).  Tidak membuang limbah lain ke bak penampungan
(c).  Saluran dibuat supaya tidak mampat dan lancat, seperti : kemiringan, ukuran dan penempatan pipa, serta bak penampungan)
(d).  sebaiknya berjarak 10 meter agar bakteri tidak dapat menjangkau tempat tinggal (kapling sekarang relatif kecil-kecil?)
(e).  jumlah penghuni supaya diperhitungkan, yang berdasarkan SNI untuk rumah dengan jumlah 5 orang penghuni maka diperlukan septic tank dengan volume 1,2 m3, ruang lumpur 0,45 m3, dan ruang ambang batas 0,4 m3.  Sedangkan untuk yang sederhana dibuat saja 3 kamar bak penampungan kotoran dengan ukuran 1:2:1, dimana bak pertama untuk penghancuran kotoran dan bak selanjutnya diutamakan untuk pembuangan air dari proses penghancuran kotoran dan air yang ada, serta resapan.

Program sanitasi yang baik
Kampanye Hari Toilet sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 No­vember tersebut merupakan usaha memperjuangkan hak un­tuk memiliki atau mengakses sanitasi yang baik di belahan bumi mana pun.
Sasaran program ini antara lain :  (a).  Masyarakat perlu kerja keras membenahi kondisi sanitasi di lingkungan masing-masing, termasuk sungai merupakan sumber air baku untuk minum, (b). Semua pengelola gedung/tempat usaha diminta memperhatikan kondisi toilet di lingkungannya, termasuk toilet umum di tempat publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah. (c).  menyiapkan duta-duta sanitasi bersih yang nantinya berkampanye melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan sanitasi agar ada peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku di masyarakat.
Menurut Menteri PU bahwa pembangunan infrastruktur sanitasi baru mencapai 53% hingga tahun 2012, sedangkan sasaran persentase pemba­ngunan sesuai Target Pem­bangunan Milenium (Millen­nium Development Goals/ MDGs) 62,41% di tahun 2015.
Program gerakan nasional toilet umum terutama toilet di bandara internasional sangat penting karena merupakan tempat pertama yang disinggahi wisatawan oleh asing.

Upaya dan kegiatan
Berbagai upaya untuk me­ningkatkan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di Indonesia terus dilakukan, namun hal ini perlu didukung melalui kampanye perubahan perilaku peduli sanitasi (Menteri PU, 30/6/12).
Selain himbauan, peringatan, dan pemberian penghargaan kepada bandara dengan sanitasi terbaik, maka telah dilakukan kegiatan Jambore Sanitasi 2012 (25/6/2012) yang dihadiri 198 duta sanitasi dari sekolah-sekolah di 33 provinsi sebagai salah satu upaya me­ningkatkan kesadaran ma­syarakat tentang sanitasi sejak dini.  Duta-duta sanitasi tersebut nantinya berkampanye melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan sanitasi agar ada peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku di masyarakat.

Tantangan
Masih banyak perilaku buang air besar ke sungai, kebun, ataupun tempat-tempat terbuka.   Untuk menangani masalah sanitasi ini hanya tugas pemerintah, tetapi juga dukungan dari stakeholder termasuk masyarakat sehingga kepe­dulian sanitasi terus meningkat.
Data World Toillet Organization (WTO), kebersihan toilet umum di Indonesia berada di peringkat ke-12 terburuk dari 18 negara di Asia.
"Toilet umum di Indonesia jorok karena publik belum terbiasa dengan gaya hidup bersih," Ketua Asosiasi Toilet Indone­sia/ATI (19/11/2012).

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber bacaan a.l :www.antaranews.com, sedotwc-jakarta.net,  bataviase.co.id  30/9/2011, Kompas 19/11/2012,  Media Indonesia (2&26/6/2012, 20/11/2012, 13/4/2013),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar