Oleh : Isamas54
20% penduduk Indonesia
belum memiliki toilet yang layak, buruknya sanitasi ini tidak hanya berdampak
pada kesehatan, tetapi juga ekonomi.
Kualitas sanitasi
Indonesia masih menempati posisi terendah ketiga di tingkat negara-negara
kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Kondisi itu salah satunya dipicu masih
rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas sanitasi di lingkungan
masing-masing.
Data,
berbicara :
(a). Sekitar 2,6 miliar orang atau 40% penduduk
dunia, kini hidup dalam keadaan menyedihkan dikarenakan terbatasnya akses atas toilet
yang memadai atau layak pakai. Sedangkan
menurut data Dit. PP Bappenas, (2012), sekitar 40-an juta (20%) penduduk Indonesia
belum memiliki toilet yang layak, dimana kotoran tinja yang mereka buang
sembarangan (mencapai 14 ribu ton per hari) mencemari air tanah dan sungai yang
tidak jarang tetap dikonsumsi penduduk
(b). Sebanyak 26% penduduk Indonesia buang
air besar di tempat terbuka.
Data lain yang mendukung yaitu 76,3% dari 53 sungai di Jawa, Sumatra,
Bali, dan Sulawesi tercemar bahan organik, sedangkan 11 sungai utama tercemar
amonium. Dari 76,3% sungai yang tercemar
itu, terbanyak dan terparah berada di DKI Jakarta yang diperparah dengan
buruknya infrastruktur sanitasi di kota ini. (UNICEF, 2011)
(c). Kondisi tersebut memastikan kini tidak satu
sungai pun yang melintasi kota besar yang masih layak dijadikan sebagai bahan
baku air minum, sebab itu diasumsikan rata-rata 3,5 juta-4,5 juta jiwa penduduk
terpapar diare setiap tahunnya akibat mengonsumsi air yang terkontaminasi kuman
(Riset Kesehatan Dasar Kemenkes, 2010).
(d). Bappenas mengestimasi kerugian akibat buruknya sanitasi
secara nasional mencapai Rp67 triliun atau rata-rata Rpl,3 juta per rumah
tangga per tahun. Kerugian ini dihitung dari biaya pengobatan penyakit, absen
bekerja, kematian, dan perusakan lingkungan.
(e). Hari Toilet Sedunia atau World
Toilet Day diperingati setiap tanggal 19 November. Sedangkan Gerakan Nasional Toilet Umum Bersih
di Indonesia telah dicanangkan sejak 17 Februari 2006 oleh oleh Depbudpar, yang
antara lain berkaitan dengan kebersihan toilet bandar udara untuk ‘menyambut’
turis asing.
(f). Pembangunan infrastruktur sanitasi
hingga tahun 2012 baru mencapai 53%, sedangkan sasaran persentase pembangunan
sesuai Target Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/ MDGs) adalah
62,41% di tahun 2015.
Selingan 1: Masih
dianggap mengada-ada
Perhatian
atas masalah toilet waktu dulu mungkin masih dianggap sebagai kehabisan ide atau dianggap sebagai
mencari topik yang aneh-aneh, coba ikuti ini ...
Penyelenggara seminar di Hongkong
hari Senin (3/5) mengambil tema tentang “Toilet
Umum Tahun 1994". Pesertanya
juga cukup banyak yakni dari negara Asia dan Pasifik “Di situ mereka
berdebat tentang bagaimana mewujudkan toilet umum yang
bersih. Para peserta Seminar ini sebagian besar memang orang-orang yang
memimpikan adanya dunia toilet yang bersih atau "Toiletopia". "Jika anak-anak dibiasakan untuk belajar
menjaga kebersihan toilet maka mereka pasti
mencintai toilet umum."
tutur Sachiku Azai, peserta dari Jepang. Ketika sejumlah
wartawan yang meliput seminar itu
menyatakan kegeliannya. tiba-tiba
Dr Ronald Leung yang dijuluki
"Dr Toilet" dari
Hongkong berkala: "Ini
bukan sesuatu yang lucu dan ditertawakan. Ini adalah demi kebaikan masyarakat
juga." (Kompas,
31-5-1994)
Selingan 2 : Signal
untuk toilet kosong
Tidak
ada yang bisa menahan keinginan seseorang untuk keperluan ke toilet, baik untuk
buang air kecil maupun besar. Namun
bagi karyawan ketika bekerja, sering kali harus menghabiskan waktu cukup lama
untuk mengantre karena akses toilet kantor yang penuh.
Aplikasi
yang dikembangkan karyawan di Sanborn Media Factory itu memungkinkan pekerja
kantor untuk tahu kapan toilet kosong melalui aplikasi desktop. Untuk mengatasi
masalah ini maka diciptakanlah sistem BUM (bathroom usage monitor) yang bekerja dengan solusi digital
menggunakan sensor cahaya dan koneksi nirkabel.
Perangkat
lunak BUM bekerja pada Mac OS X sehingga pengguna dapat tetap bekerja dan
membuka program lain. Tetapi kali ini si
karyawan memiliki pilihan untuk menerima pemberitahuan setiap kali toilet
kosong dengan hanya mengeklik ikon untuk memeriksa apakah toilet sedang kosong
atau tidak.
"Ini
awalnya kami buat hanya untuk senang-senang, tapi ternyata banyak yang sangat
merasakan rnanfaatnya karena bisa rnenghemat banyak waktu," kata Chris
Sanborn, Presiden Sanborn Media Factory. (Media Indonesia, 13 April 2013)
Toilet
: “Selamat datang!”
Toilet umum khususnya di bandara memegang peranan yang penting karena merupakan ‘selamat datangnya’ bagi
turis asing yang baru mendarat dari penerbangan, karena sekitar 70% turis akan mencari
toilet pada kesempatan pertama ketika tiba di suatu bandara, dengan demikian
toilet menjadi `welcoming space` yang langsung akan menilai Indonesia
lewat keadaan tempat tersebut.
Ada korelasi antara promosi yang menyatakan bahwa Indonesia
indah, tetapi kalau toiletnya kotor maka turis akan langsung beranggapan
Indonesia itu jorok. Untuk hal ini maka
kepala daerah,
gubernur, bupati dan walikota yang mempunyai bandar udara di wilayahnya diminta
agar menjaga kebersihan toilet umum bandaranya bila ingin dinilai baik oleh
wisatawan mancanegara (Menbudpar-Jero
Wacik, 27/9/2011).
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik,
dalam acara peringatan Hari Pariwisata (27/11/2011) telah menyerahkan Anugerah
Toilet Umum Bersih untuk Bandara dan Kebun Binatang serta Anugerah Citra Pesona
Wisata Award (CIPTA Award) untuk pengelolaan destinasi wisata berwawasan
lingkungan.
Bandara Ngurah Rai
Bali meraih peringkat pertama penghargaan toilet umum terbersih di antara 12
bandara internasional di Indonesia tahun 2011, dengan urutan : Bandara Ngurah
Rai Bali, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru , Bandara Hang Nadim Otorita
Batam, Bandara Intenasional Soekarno-Hatta, Bandara Sepinggan Balikpapan,
Bandara Hasanudin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sam Ratulangi
Menado, Bandara Minangkabau Padang , Bandara Supadio Pontianak, dan Bandara
Polonia Medan. Sedangkan
Bandara El-Tari
Kupang memperoleh penghargaan khusus karena melakukan usaha-usaha agar toilet
umumnya bersih meski di tengah kesulitan mendapatkan air di lokasi bandara.
Selingan 3 : Tip untuk septic tank yang baik
Septic tank yang baik adalah lancar,
bersih dan sehat, serta tidak cepat penuh, untuk hal tersebut perlu dibuat dan
dipelihara dengan baik dan benar.
Perlu diketahui bahwa penyebab wc
mampet adalah :
(a).
Masuknya benda yang sulit hancur
(b).
Sering/banyak masuknya cairan antiseptik sepertincarbol, densol, lisol,
dlsb. Yang dapat membunuh bakteri
penghancur kotoran/faeses.
(c).
Kontruksi wc yang kurang baik dan benar.
Berikut beberapa tip pembuatan dan
pemeliharaannya :
(a).
Ketika membuat atau baru menempati rumah baru, masalah sanitasi ini
menjadi salah satu yang perlu diperhatikan, karena alangkah tidak enaknya kalau
menempati rumah yang sudah betah dan beres-beres mengalami kemacetan sehingga
tempat tersebut menjadi kotor kembali atau tidak nyaman yang berkepanjangan.
(b).
Tidak membuang limbah lain ke bak penampungan
(c).
Saluran dibuat supaya tidak mampat dan lancat, seperti : kemiringan, ukuran
dan penempatan pipa, serta bak penampungan)
(d).
sebaiknya berjarak 10 meter agar bakteri tidak dapat menjangkau tempat
tinggal (kapling sekarang relatif kecil-kecil?)
(e).
jumlah penghuni supaya diperhitungkan, yang berdasarkan SNI untuk rumah dengan
jumlah 5 orang penghuni maka diperlukan septic tank dengan volume 1,2 m3, ruang
lumpur 0,45 m3, dan ruang ambang batas 0,4 m3.
Sedangkan untuk yang sederhana dibuat saja 3 kamar bak penampungan
kotoran dengan ukuran 1:2:1, dimana bak pertama untuk penghancuran kotoran dan
bak selanjutnya diutamakan untuk pembuangan air dari proses penghancuran
kotoran dan air yang ada, serta resapan.
Program
sanitasi yang baik
Kampanye Hari
Toilet sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 November tersebut merupakan
usaha memperjuangkan hak untuk memiliki atau mengakses sanitasi yang baik di
belahan bumi mana pun.
Sasaran program ini
antara lain : (a). Masyarakat perlu kerja keras membenahi
kondisi sanitasi di lingkungan masing-masing, termasuk sungai merupakan sumber
air baku untuk minum, (b). Semua pengelola gedung/tempat usaha diminta
memperhatikan kondisi toilet di lingkungannya, termasuk toilet umum di tempat
publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah. (c). menyiapkan duta-duta sanitasi bersih yang
nantinya berkampanye melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan sanitasi
agar ada peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku di masyarakat.
Menurut Menteri PU
bahwa pembangunan infrastruktur sanitasi baru mencapai 53% hingga tahun 2012,
sedangkan sasaran persentase pembangunan sesuai Target Pembangunan Milenium
(Millennium Development Goals/ MDGs) 62,41% di tahun 2015.
Program gerakan
nasional toilet umum terutama toilet di bandara internasional sangat penting
karena merupakan tempat pertama yang disinggahi wisatawan oleh asing.
Upaya
dan kegiatan
Berbagai upaya
untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di Indonesia terus
dilakukan, namun hal ini perlu didukung melalui kampanye perubahan perilaku
peduli sanitasi (Menteri PU, 30/6/12).
Selain himbauan,
peringatan, dan pemberian penghargaan kepada bandara dengan sanitasi terbaik,
maka telah dilakukan kegiatan Jambore Sanitasi 2012 (25/6/2012) yang dihadiri
198 duta sanitasi dari sekolah-sekolah di 33 provinsi sebagai salah satu upaya
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sanitasi sejak dini. Duta-duta sanitasi tersebut nantinya
berkampanye melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan sanitasi agar ada
peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku di masyarakat.
Tantangan
Masih banyak
perilaku buang air besar ke sungai, kebun, ataupun tempat-tempat terbuka. Untuk menangani masalah sanitasi ini hanya
tugas pemerintah, tetapi juga dukungan dari stakeholder termasuk masyarakat sehingga kepedulian
sanitasi terus meningkat.
Data World Toillet
Organization (WTO), kebersihan toilet umum di Indonesia berada di peringkat
ke-12 terburuk dari 18 negara di Asia.
"Toilet umum
di Indonesia jorok karena publik belum terbiasa dengan gaya hidup bersih,"
Ketua Asosiasi Toilet Indonesia/ATI (19/11/2012).
Keterangan
gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber bacaan a.l :www.antaranews.com, sedotwc-jakarta.net,
bataviase.co.id
30/9/2011, Kompas 19/11/2012, Media Indonesia (2&26/6/2012, 20/11/2012,
13/4/2013),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar