Rabu, 05 Oktober 2011

Pemilihan Miss Universe 2011

Miss Universe harus mampu menginspirasi perempuan muda, menjadi sosok yang layak dibanggakan, bukan hanya dibanggakan negara asalnya namun juga menjadi panutan dunia.  Miss Universe 2011 merupakan kontes ke-60 yang diadakan di Credicard hall Kota Sao Paulo Brazil pada tangggal 12 September 2011.

Pemilihan Miss Universe 2011 diikuti oleh 89 kontestan (semifinal 16 orang ) dari berbagai Negara dan territorial yang telah berpartisipasi merupakan rekor kontestan terbanyak yang sebelumnya 86 kontestan pada Miss Universe 2066. 
Miss Ximena navarette telah memahkotai penggantinya Leila Lopes dari angola pada akhir acara sebagai Miss Universe 2011. Pemenang lainnya yitu : Congeniality (Nikolina Loncar-Monnegro), Best National Costume (Sheldy Saez-Panama), Pothogenic (Ronnia Fornsted-Swedia).

 

Miss Universe 2010 Ximena Navarette berfoto bersama kontestan Miss Universe 2011. 
Ajang Miss Universe juga bukan sekadar adu penampilan atau kecantikan dimana melalui kompetisi, perempuan muda bisa belajar berkomunikasi dan berjejaring di tingkat pergaulan dunia sekaligus mengharumkan nama bangsanya.
Cantik alami
Kecantikan fisik dan kepribadian Miss Universe 2011, Leila Lopes (25) membuktikan ajang pemilihan ini bukan sekadar memilih perempuan cantik dari luar.  Lahir dengan nama lengkap Leila Luliana da Costa Vieira Lopes, perempuan yang lahir di Benguela, Angola, 26 Februari 1986 ini mensyukuri kecantikan alami yang dimilikinya, dan tak ingin mengubah apa pun yang dianugerahkan kepadanya. 


Miss Universe 2011 asal Angola, Leila Lopes, menunjukkan kharismanya. Dalam sesi wawancara di babak lima besar, Lopes mengutarakan pendapatnya, sekaligus kebanggaan menjadi dirinya sendiri.
Meski diburu waktu saat memberikan jawaban atas pertanyaan juri di babak lima besar, Leila Lopes dengan lugas menyatakan, "Saya melihat diri saya sebagai perempuan yang diberkati dengan inner beauty. Saya juga dibesarkan dengan prinsip hidup yang hebat dari keluarga saya. Dan yang terpenting adalah sikap saling menghargai satu sama lain," tutur Lopes pada malam grand final Miss Universe 2011, di Sao Paulo, Brasil, 12 September 2011, Senin malam waktu setempat, atau Selasa (13/9/2011) pagi waktu Indonesia. 
Dengan senyum menawan yang diakui Lopes sebagai senjatanya memenangkan kompetisi, mahasiswi manajemen bisnis di Inggris ini mempertahankan kecantikan alami. Menjawab pertanyaan mengenai rahasia cantiknya, Lopes mengaku tak pernah sekali pun menjalani operasi plastik. Resep cantiknya lahir dari kebiasaan baik seperti cukup tidur, minum banyak air, dan menggunakan tabir surya kapan saja dan di mana saja.

Pribadi yang matang
Mengikuti pemilihan bergengsi dengan total 89 kontestan dari berbagai negara, bukan pekerjaan mudah, karena hanya perempuan cantik dengan pribadi matang yang bisa melewati berbagai tahapan kompetisi ini. Perempuan bukan sekadar dinilai dari kecantikan wajah dan kemolekan tubuhnya. Kepribadian yang matang juga penting dan patut menjadi perhatian utama.
Leila Lopes dinilai memenuhi semua syarat ini dan layak mendapatkan gelar Miss Universe 2011, menggantikan Ximena Navarrete, Miss Universe 2010 asal Meksiko.

Membanggakan negara asal
Miss Universe 2011, Leila Lopes berharap, kemenangannya mampu mengangkat negaranya dari sejarah kelam sebagai salah satu negara dengan perang berkepanjangan dan kemiskinan. Perang di Angola pecah pada tahun 1960-an, diikuti perang saudara setelah memperoleh kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975. Perang berakhir pada 2002.
"Saya juga ingin fokus melawan HIV di seluruh dunia," tuturnya seperti dikuti AP.
Leila Lopes dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Perempuan yang selalu tampil memesona di berbagai sesi preliminary Miss Universe 2011 ini, juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial bersama anak-anak dari keluarga miskin, dan melawan HIV. "Dengan menjadi Miss Universe, saya yakin bisa berbuat sesuatu yang lebih banyak lagi nantinya," tambahnya.
Memiliki warna kulit yang berbeda dari kebanyakan kontestan, Leila juga dihadapkan pada pertanyaan seputar rasisme. Dengan tegas Lopes menjawab, "Setiap orang yang masih bersikap rasis membutuhkan bantuan. Adalah hal yang tidak normal, pada abad 21 seperti ini, jika masih memiliki cara berpikir seperti itu (rasisme-RED)."

Dukungan memengaruhi kesuksesan
Kesuksesan kontestan dalam pemilihan juga dipengaruhi oleh dukungan. Apalagi pada pemilihan ke-60 ini, penyelenggara menggunakan mekanisme voting online yang bisa diikuti seluruh warga dunia untuk mendukung kontestan favoritnya.
Kontestan asal Filipina, Shamcey Supsup (25) membuktikannya. Miss Filipina berhasil terpilih di Top 5 dan menduduki posisi Runner Up 3 Miss Universe 2011. Shamcey mendapat dukungan dari masyarakat Filipina dengan berbagai cara.
Personal branding juga penting dalam ajang seperti ini. Jauh hari sebelum malam final, tayangan mengenai profilnya begitu mudah disaksikan melalui YouTube misalnya. Bahkan, pendukung dari negaranya membuatkan theme song khusus untuk mempromosikan Miss Filipina di ajang Miss Universe 2011.

Miss dari Indonesia
"Beauty pageants di Indonesia belum menjadi budaya seperti di Filipina atau negara -negara Latin. Pemilihan seperti ini juga masih dipandang sebagai ajang unjuk kemolekan atau kecantikan saja. Padahal, kontestan atau wakil dari setiap negara merupakan individu dengan berbagai kelebihan.

Nadine Alexandra Dewi Ames di ajang Miss Universe 2011.

Nadine memang tak lolos ke babak semifinal (16 besar). Meski begitu, perempuan berusia 20 ini telah menunjukkan kiprahnya mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Nadine, selama mengikuti karantina Miss Universe 2011, menorehkan kesan positif bagi juri juga kontestan lainnya.
Setelah Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 yang berhasil masuk 15 besar di ajang Miss Universe, Indonesia memang belum menunjukkan prestasi di beauty pageants bergengsi ini.
Pribadi yang matang memengaruhi kesuksesan pemilihan dalam kontes ini, namun kematangan usia dan kepribadian orang Indonesia dengan kontestan seusia dari negara maju berbeda jauh dimana perempuan muda dari beberapa negara sudah lebih matang, mandiri, karena latar belakang budaya yang berbeda.

Berpakaian wayang golek
Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames (20) tak hentinya mencuri perhatian juri dan masyarakat sepanjang mengikuti karantina Miss Universe 2011. Busana nasional bertema "The Beauty of Wayang Golek" menjadi salah satu daya tarik Nadine. Perempuan kelahiran Inggris, 23 Mei 1991 ini, sumringah ketika mengetahui busana "Wayang Golek" masuk sebagai nominasi "The Best National Costume Miss Universe 2011".
 

Melalui batik dan wayang golek, Nadine berhasil mengenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia. Belum lagi, busana nasional bertema "The Beauty of Wayang Golek" berhasil masuk nominasi The Best National Costume Miss Universe 2011. Adalah IndoPageants di balik gagasan busana wayang golek ini. Dan Guruh Soekarno Putera terpilih sebagai perancang yang menuangkan gagasan ke dalam rancangan busana seksi-elegan, kental dengan kearifan lokal.
Busana nasional dari Indonesia, "The Beauty of Wayang Golek" merupakan rancangan Guruh Soekarno Putra yang diproduksi oleh Guruh Soekarno Persada Batik and Craft. Sementara ide awal dan pemilihan tema busana Wayang Golek ini berasal dari masukan para pemerhati pageants di Indonesia, yang bergabung di komunitas Indopageants.
Nadine mengenakan bustier yang dibuat dari bahan velvet merah dan ditaburi kristal swarovski. Sementara bagian bawahnya adalah rok panjang batik bermotif parang barong yang telah dimodifikasi dari gaya wayang golek.
Seperti dikutip Warta Kota, hasil jajak pendapat situs www.nbc.com/pageant-life/photos/national-costume menunjukkan data, Nadine menduduki urutan ketiga dalam kategori national costume, kabar tersebut tersiar lewat situs yang bersangkutan dimana hasil tersebut bertahan hingga akhir pekan sebelumnya dengan urutan kontestan asal Asia merajai empat besar voting ini. Urutan pertama Miss Philippines, lalu Miss Thailand, Miss (Puteri) Indonesia, Miss Vietnam, dan yang kelima Miss Trinidad-Tobago.

Miss Universe tahun 2005 s/d 2011
Pemenang Kontes Miss Universe dari tahun 2005 s/d 2011dengan nama (asal negara) dan tempat pemilihan/kontes :
2005 : Natalie Glebova (kanada), Bangkok Thailand
2006 : Zuleyka Rivera Mendoza (Puerto Rico), Los Angeles AS
2007 : Riyo Mori (Jepang), Mexico City Meksiko
2008 : Dayana Mendoza (Venezuela), Nha trang Vietnam
2009 : Stefania Fernandez (Venezuala), Nassau bahama
2010 : Jimena Navarette (Meksiko), Las Vegas Nevada USA
2011 : Leila Lopes (Angola), Sao Paulo Brazil

Puteri Indonesia
Sedangkan peserta atau wakil dari Indonesia dalam Pemilihan Miss Universe 2011 dari tahun 2005 adalah :
2005   : Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 (prestasi, termasuk 15 besar)
2006   : Nadine Chandrawinata, Puteri Indonesia 2005
2007   : Agni Pratistha, Puteri Indonesia 2006
2008   : Putri Raemawasti, Puteri Indonesia 2007
2009   : Zivanna Letisha Siregar, Puteri Indonesia 2008 
2010   : Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009
2011   : Nadine Alexandra Dewi Ames, Puteri Indonesia 2010

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan a.l :  id.wikipedia.org; female.kompas.com  12 & 13/09/2011; id.omg.yahoo.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar