Senin, 21 Februari 2011

Film Kartun dan Perkembangannya (Bagian 1)



Dikemas oleh Isamas54
Film Kartun adalah merupakan film animasi yang akrab disebut “Kartun/Cartoon” karena bahan dasar gambar yang digunakan pada jaman awal kemunculannya terbuat dari kertas kartun yang digambar, disusun difoto atau difilm-kan sehingga merupakan suatu gambar obyek yang kelihatan bergerak. 


Istilah yang sebenarnya adalah animasi tetapi karena istilah kartun sudah familiar maka untuk istilah selanjutnya dalam tulisan ini bisa digunakan istilah kartun atau animasi (termasuk bentuk 3 dimensi atau film boneka).  Dalam perkembangan selanjutnya computer sangat berperan dalam pembuatannya.       
Animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan menggerakkan sebuah obyek, baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap pendapat sebuah negara.

Teori Animasi         
Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Merupakan gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak,suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak, terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Animasi 2D membuat benda seolah hidup dengan mengunakan kertas atau computer, sedangkan animasi 3D merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan model seperti yang berasal dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang dapat merekam frame demi frame. Ketika gambar-gambar tersebut diproyeksikan secara berurutan dan cepat, lilin atau clay boneka atau marionette tersebut akan terlihat seperti hidup dan bergerak. 
Animasi 3D dapat juga dibuat dengan menggunakan komputer. Proses awalnya adalah membentuk model, pemberian tekstur, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka dan gerakanya dirancang satu persatu. Seluruh proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di komputer. Contohnya film Shrek atau Final Fantasy.

Penggunaan animasi film
Penggunaan animasi film tidak terbatas hanya untuk film-film bagi anak-anak atau film hiburan, tetapi juga dipergunakan diberbagai bidang, karena disisi lain animasi dapat menerangkan dengan rinci sesuatu hal atau informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Berikut ini adalah contoh penggunaan animasi film : (a). Animasi Forensik (untuk menerangkan terjadinya kecelakaan, berdasarkan saksi mata, data-data hasil testing kendaraan), (b).  Animasi Simulasi (untuk membantu menggambarkan proses terjadinya sesuatu kejadian atau apa yang akan dihadapi, atau bagaiman sesuatu hal akan terjadi), (c). Animasi untuk arsitektur (missal : untuk membantu dalam menggambarkan rencana, proses, dan struktur suatu gedung), (d).  Animasi untuk pendidikan (untuk memperjelaskan tentang koordinasi gerak badan, tulang, sendi dan otot menarik), (e). untuk hiburan dan komersial, saat ini begitu banyak film animasi yang dibuat tidak hanya untuk anak-anak saja, tetapi juga untuk masyarakat luas dimana dapat diciptakan karakter-karaker menarik, yang masing-masing memiliki watak sendiri-sendiri seolah-olah demikianlah hidup ini, juga untuk menciptakan  khayalan-khayalan untuk memperkuat visualisasi suatu adegan, dan seringkali digunakan juga untuk keperluan iklan di televisis /TV Commercial) ( Kuswara, 2003:3). 
Yang akan disimak selanjutnya yaitu untuk butir (e). di atas khususnya yang berkaitan dengan film kartun untuk hiburan.

Sejarah Produksi Animasi 
Untuk menelusuri sejarah mengenai perkembangan produksi film kartun atau animasi bisa diikuti dari perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi film-film kartun terkenal.

Walt Disney
Animasi berawal dari kontribusi hasil karya seorang yang bernama walt disney yang lahir dengan nama walter alias disney, Walt lahir di Chicago, Illinois dengan orang tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, mereka semua pindah ke sebuah peternakan dekat Marceline, Missouri, Amerika serikat.
Walt sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar, khususnya gambar kartun, mulai dari sketsa hingga kartun yang berwarna.  Munculnya ide berawal ketika walt remaja pergi kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalan-jalan untuk mencari sesuatu di ladang pamannya, disana ditemukan banyak sekali tikus-tikus ladang yang berkeliaran disekitarnya kemudian menuangkan imajinasinya tersebut kedalam bentuk kartun.  Dari proses tersebut maka lahirlah Mickey Mouse yang merupakan cikal bakal dari kartun animasi pertama yang pernah dibuat
Pada awalnya kartun yang di buat animasinya ini tanpa suara, hanya mengandalkan gerakan objeknya saja, namun teknologi semakin berkembang dan pada akhir era 60 an akhirnya film kartun dapat diisi dengan suara.
Film-film yang dibuat Disney yang antara lain tentang putri adalah "Snow White and the Seven Dwarfs", "Cinderella", "Sleeping Beauty", "The Little Mermaid", "Aladdin", "Beauty and the Beast", "Pocahontas", and "Mulan.".  Dua film terakhir, "Mulan" (1998), dan "Pocahontas" (1995), memperoleh pendapatan seluruh dunia masing-masing di atas US$300 juta (Rp 3,1 triliun). Pendapatan itu di luar pernak-pernik bertema Mulan atau Pocahontas--mulai dari kaos sampai boneka--yang mendatangkan duit banyak.  Selain itu, tokoh ini dibuat seri televisinya yang untungnya lumayan.

Hanna Barbera
Hanna Barbera merupakan perusahaan film kartun lainnya.  Bermula dari Joseph Barbara William  bersama William Hanna mendirikan perusahaan  "Hanna-Barbera Animation Company" yang kemudian menjadi  legendaris dan identik dengan kartun sepanjang abad ke-20.
"Joe Barbera  benar-benar seorang legenda untuk animasi dan televisi. Tokoh-tokbh yang dia ciptakan bersama Hanna bukan hanya menjadi bintang kartun tetapi juga bagian yang sangat dicintai dalam budaya pop Amerika," kata Dirut Warner Bros Barry Meyer.
Kedua orang itu mengawali kerjasama mereka pada 1937 dl Metro-Goldwyn-Mayer, tempat mereka menciptakan tokoh kartun yang selalu bermusuhan Tom and Jerry. Barbera menggambar, dan Hanna menyutradarainya. Kerja keras mereka menghadiahi tujuh Academy Awards untuk film pendek tentang kucing dan tikus itu,
Perusahaan Hanna Barbera didirikan pada 1957 seiring maraknya dunja teleyisi dan menghasilkan lebih dari 3.000 film kartun. Tokoh yang diciptakan antara lain Huckleberry Hound dan The Flinstones yang mengudara mulai I960, dan setahun kemudian Yogi Bear. Mereka juga mencipta­kan film kartun yang meledak di pasaran seperti Scooby Doo, The Jetsons dan The Smurf.  Scooby Doo menjadi film seri kartun dengan masa tayang terpanjang, 17 tahun. Lebih dari 3.000 film kartun berdurasi 30 menlt mereka hasilkan selama 60 tahun kerjasama.  
Barbera lahir di New York pada 1911, dan memulai kerja sebagai bankir.   Dia belajar seni sebelum pindah ke studio animasi Van Beuren di New York. Bersama Hanna, Barbe­ra meraih penghargaan sebagai bintang di Hollywood Walk of Fame (1976). Barbera yang terakhir menikah dengan Sheila meninggalkan tiga anak dari perkawinan sebelumnya yaitu Jayne; Neal dan Lynn.
Hanna, meninggal lebih dulu pada 2001 dalam usia 90 tahun,   sedangkan Joseph Barbera, salah satu pencipta tokoh kartun Tom and Jerry; Fred Flintstone; dan Yogi Bear, tutup usia umur 95 tahun pada tanggal 19 Desember 2006 di kediamannya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Warner Bross (WB) Animation
WB Animation merupakan organisasi animator untuk memproduksi film kartun yang didirikan tahun 1980 yang menggantikan WB Cartoon yang bermukim di Burbank.  Produksinya antara lain Loney Toones, Superman, Batman, Megaman, Pakemon, Case Closed, Popeye, Scooby-Doo (sejak 1998), dan Tom & Jery.

20th Century Fox
20th Century Fox, kependekan dari Twentieth Century Fox Film Corporation, adalah salah satu studio film utama, terletak di Century City, California, Amerika Serikat, persis di barat Beverly Hills. Studio ini merupakan anak perusahaan News Corporation, konglomerat media yang dikuasai oleh Rupert Murdoch.  Perusahaan ini merupakan hasil dari penggabungan dua perusahaan, Fox Film Corporation didirikan oleh William Fox pada 1914, dan Twentieth Century Pictures, dimulai pada 1933 oleh Darryl F. Zanuck, Joseph Schenck, Raymond Griffith dan William Goetz.  Kebanyakan memproduksi film layar lebar (bukan kartun).  Film kartun yang diproduksi adalah Alvin and the Chipmunk.

Perkembangan Obyek Cerita
Setelah Amerika Serikat memiliki presiden berkulit hitam, kini Walt Disney menyusul. Untuk pertama kali dalam 72 tahun sejarah pembuat film kartun itu, Disney mengedarkan film dengan tokoh utamanya seorang putri berkulit hitam melalui film  "The Princess and the Frog", dilansir pada November 2009. Sebelum dilansir, film itu sudah menjadi sejarah (tempoInteraktif, 19/04/2009).
 

Sepanjang sejarah Disney, baru delapan film kartun dengan tokoh utama seorang putri yang mereka buat. Lima diantaranya adalah putri dengan ras Eropa berkulit putih mulus. Satu lagi, Alladin, bertokoh Arab. Sedang Pocahontas dan Wulan masing-masing orang Indian dan Cina. Sedangkan kulit hitam, Baru dalam film adaptasi dongeng Eropa "Pangeran Kodok" Disney membuat putri berkulit hitam.

Perbedaan kartun Jepang dan kartun Amerika
Produksi film kartun saat ini didominasi oleh Amerika Serikat dan Jepang.  Secara garis besar, acara kartun yang beredar di Indonesia terbagi menjadi 2, yaitu kartun Amerika (didominasi oleh Nickelodeon dan Cartoon Network) dan kartun Jepang (didominasi oleh Tv Tokyo Anime), dimana keduanya masing-masing mempunyai ciri dan khas yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun kedunya sama-sama menampilkan kartun yang berkualitas, tapi tetap saja keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar dan mencolok.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara kartun Jepang dan Kartun Amerika (koranbaru.com dari kaskus.us) :
:
Kartun Amerika


  Biasanya menampilkan tentang kemajuan teknologi (hal ini sejalan dengan 
     khas Amerika dalam membuat film, yaitu tentang kemajuan teknologi) 
     dan tentang kelainan genetik.
●  Pembawaan kartun lebih kasar dan jarang menyerupai makhluk aslinya.
●  Biasanya kartunnya menggunakan humor yang berat.
●  Tidak terlalu sering menampilkan drama dalam kartunnya.
●  Sering menampilkan karakter yang unik dan khayal.
●  Biasanya lebih menonjolkan unsur kerjasama dalam cerita kartunnya.
●  Lebih menampilkan pendidikan intelegensi.
Contoh kartun Amerika :
Sponge bob squarepants, X-men, Scooby doo, Tom and Jerry, Tiny Toon, Ben 10, Dora the Explorer, Avatar, Go Diego Go, dll.

Kartun Jepang



●  Lebih menampilkan tentang kesederhanaan.
●  Dalam pembawaannya, karakter dibuat semirip mungkin dengan tokoh nyata.
●  Humor yang ditampilkan adalah humor ringan yang cenderung garing.
●  Sering menampilkan sesuatu yang bernorma.
●  Biasanya bercerita tentang perjuangan seseorang dalam meraih impiannya 
    (contohnya Naruto dan Captain Tsubasa).
●  Lebih menampilkan pendidikan emosional.
Contoh kartun Jepang : Naruto, Captain Tsubasa, Bleach,
Pokemon, Hamtaro, Eyeshield, Love Hina, Doraemon, Go Go Racing, Negima magister, dll.
Dan walaupun keduanya memiliki corak warna yang berbeda, tapi keduanya tetaplah menjadi bumbu kartun dunia yang selalu menghiasi tayangan layar kaca di seluruh dunia.

Makna Cerita kartun
Makna dari sebuah film tentunya yang perlu diambil adalah yang sifatnya positif untuk kehidupan kita, sedangkan hal-hal negative yang ditayangkan, anggaplah sebagai pelajaran dan pengetahuan bahwa di dunia ini ada dua sisi sifat baik dan buruk, yang tentunya untuk sifat buruk harus diwaspadai sehingga minimal tidak merugikan kita dan orang lain. Pada dasarnya film kartun atau animasi mempunyai pesan baik tersirat maupun tersurat, yaitu :
●  Mengajarkan sebuah budi pekerti luhur, tentang cinta, persahabatan, 
     empati  dan kasih sayang 
●  Banyak menokohkan binatang yang diibaratkan seperti sifat manusia/mulia   
     (coba bandingkan : kalau sifat manusia diibaratkan seperti sifat binatang,
      gawat kan?)
●  Kadang-kadang tidak masuk akal (bahkan sadis) tetapi karena diolah dengan 
     baik maka tidak terasa kesadisannya karena ada pesan sifat baik dan buruk 
     yang patut dicontoh atau dijauhi.
●  Lucu, humoris, dan menarik baik dari tingkah laku (gerak) maupun sistim 
     pewarnaan
●  Penuh petualangan baik aktor berupa manusia maupun binatang

Kartun Produksi  Negara lainnya
Tentunya kita di Indonesia tidak lupa juga pada hasil produksi kartun/animasi dari Negara lainnya (di luar Amerika Serikat dan Jepang), yang antara lain seperti Indonesia (Unyil dan Si Komo), Malaysia (Ipin dan Upin), dan India (The Little Krisna).

Biaya Produksi 
Walaupun film kartun atau animasi dibuat tanpa melibatkan selebritis (kecuali pengisi suara atau gabungan animasi dan nyata), biaya produksinya cukup besar juga.  Kurang tahu di tahapan mana yang banyak memakan biayanya.

Keterangan Gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan a.l :
Harian Warta Kota tanggal 20 Desember 2006
http : modernmonalisatd1a.wordpress.com/2008/03/25,  tempointeraktif.com .. /2009/04/19, dan koranbaru.com dari kaskus.us

Bersambung ke Bagian 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar