Kamis, 08 September 2011

Makna Hari Raya Lebaran dan Permasalahannya (Bagian 4 - Tamat)

Dikemas oleh : isamas54
Dalam acara mudik Lebaran Hari raya Idul Fitri 1432 H atau tahun 2011 M terdapat beberapa kejadian yang dianggap cukup spesifik dari kegiatan tahun sebelumnya, antara lain adanya sidang isbat penentuan lebaran yang menari, khotib yang meninggal saat khotbah sholat ied dan kecelakaan yang melibatkan keluarga salah satu artis terkenal.

Beberapa kejadian pada Lebaran 2011

(1).  Penentuan Hari Raya 1 Syawal 1432 H
Penentuan 1 Ramadan (awal puasa) setiap tahun selalu sama, namun ketika menetapkan perayaan lebaran 1 Idul Fitri selalu berbeda (ada yang akan melaksanakan tanggal 30 dan ada yang mau 31 Agustus 2011 ), padahal antara Arab Saudi dengan Indonesia, khususnya Batam ini terpaut sekitar 4 jam. Jika di Madinah atau Makkah pukul 6.00 pagi maka di Batam pukul 10.00 wib dan tidak ada perbedaan hari. Begitu juga dengan negara paling jauh, misalnya Amerika hanya terpaut sekitar 8 jam dan harinya saat itu sama.

Pemerintah melalui Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan konsisten dengan keputusan penetapan Idul Fitri 1432 H yang jatuh pada Rabu (31/8/2011). Penentuan hari raya tersebut dilakukan melalui sidang itsbat yang digelar di kantor Kementerian Agama, Jalan Pejambon, Jakarta, pada Senin (29/8/2011), yang didasarkan atas pertimbangan komentar dari 12 perwakilan ormas dan laporan-laporan yang melaksanakan ruqyat di lebih dr 90 titik pengamatan.
Untuk hal ini Sholat ied pun ada yang hari Selasa (30/8) maupun Rabu (31/8), yang kesemuanya berjalan lancar dan saling menghormati.

(2).  Khatib sholat ied yang meninggal saat berkhotbah
Hendi Suhendi, Guru Besar Ilmu Syariah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung meninggal saat memberikan  khotbah Sholat Id di alun-alun Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.  Waktu saat itu menunjukkan pukul 07.30 WIB, Hendi hanya baru 15 menit berada di atas podium, tiba-tiba terjatuh ke arah pinggir podiu. Tubuh Hendi pun langsung dibawa ke RSUD Majalengka dengan mobil milik salah satu warga, sayangnya di tengah perjalanan tidak bisa lagi tertolong yang menurut dokter meninggal dalam perjalanan.



Foto isamas54 : (1). Podium dan tenda tempat Khotib Prof. Hendi S. yang meninggal saat berkhotbah Sholat Ied 1432 H atau 31 Agustus 2011 M di alun-alun Majalengka, foto diambil beberapa saat sebelum kejadian (mohon koreksi yang di atas podium Bupati Majalengka ketika memberi sambutan atau Khotib Prof. Hendi S yang sedang berkhotbah sebelum meninggal). (2). Jemaah peserta sholat ied 2011di alun-alun Majalengka akhirnya bubar setelah khotib jatuh pingsan yang ditutup dengan takbir dari panitia penyelenggara.

Dengan kejadian tersebut membuat jamaah di lapangan sedikit panik, yang di bagian barisan depan langusng mengerubungi tubuh Hendi, dimana di deretan pertama antara lain adalah Muspida.  Selanjutnya penyelenggara mengumandangkan takbir, dan jamaah yang agak panik dan saling bertanya tersebut akhirnya bubar.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Gunung Djati Bandung tersebut dilahirkan di Majalengka pada 14 Februari 1953, dan siang itu juga jenazah korban akan dikebumikan di tanah kelahirannya.

(3).  Kecelakaan keluarga Syaiful Jamil
Walaupun kehilangan istrinya Virginia Anggraeni,  Saipul Jamil dinilai lalai berkendara dan bisa menjadi tersangka kasus kecelakaan mudik Lebaran 2011 yang menewaskan istrinya sendiri, Ipul - begitu dia biasa disapa - adalah pengendara mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1843 UPU yang mengalami kecelakaan tunggal di Tol Purwakarta-Bandung-Padalarang-Cileunyi (Purbaleunyi), KM 97, ruas Padalarang arah Jakarta, (3/9/2011) pagi.



Kasus Ipul hanya satu dari ratusan kejadian sejenis yang acap kali terjadi di Indonesia, setiap tahun. Momentum pergerakan manusia pulang ke kampung halaman - yang di sini disebut mudik - dan aksi balik kembali ke kota kerap menjadi menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat merenggut nyawa.

(4).  Hewan peliharaan
Untuk hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci dan lain sebagainya dan merupakan hewan yang disayangi dan tentunya hewannya pun sudah dianggap ‘menyayangi kita’, biasanya sebelum liburan lebaran pemiliknya menitipkan ke tempat penitipan hewan atau meminta bantuan kepada seseorang atau tetangga (kalau ybs mau) untuk memelihara termasuk makannya. Untuk masalah penitipan hewan waktu lebaran bisa Lihat di sini.  Tetapi lain kejadiannya di Batam Riau.
Menurut indosiar.com, bahwa sungguh tragis kejadian yang menimpa Andre Lumboga. Pria asal Manado (06/09/11) telah ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh terpotong-potong. Korban tewas akibat serangan dan gigitan anjing peliharaannya sendiri.  Korban tewas pertama kali diketahui oleh security perumahan bernama Suryono saat berpatroli disekitar komplek perumahan melihat dan mencium adanya bau anyir dari halaman rumah korban. Karena penasaran, dengan bau itu, Suryono pun mendekati rumah korban. Ia terkejut mengetahui tubuh korban sudah dalam kondisi terpotong-potong.
Anggota Polsek Batam Kota  yang melakukan pemeriksaan di rumah korban menemukan beberapa potongan tubuh korban termasuk potongan kepala korban di halaman belakang rumahnya. Polisi juga menemukan 7 ekor kawanan anjing milik korban yang sedang mengigit bagian tulang korban yang tersisa.
Polisi yang datang ke TKP bahkan diserang anjing-anjing korban hingga terpaksa menembak 3 ekor anjing korban hingga tewas. 4 ekor anjing milik korban diamankan kepolisian yang dibantu warga perumahan. Anak korban yang melihat kematian ayahnya tampak histeris. Dugaan polisi, korban tewas akibat diserang anjing-anjing peliharaannya yang kelaparan karena ditinggal pulang kampung ke Manado oleh keluarganya.
Kasus tersebut termasuk ‘relatif kecil dan jarang terjadi’, namun perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya.

2.  Upaya penertiban mudik lebaran

(1).  Penurunan tingkat kecelakaan
Bagian Operasional Korlantas Polri, menggarisbawahi bahwa target menurunkan kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun adalah persoalan penting. Senada dengan itu, ahli transportasi Universitas Katolik Soegijapranata - Semarang, Djoko Setijowarno, memaparkan bahwa Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggara Angkutan Lebaran Terpadu yang dikeluarkan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 19 Oktober 2004 harus diganti. Sebab, inpres tadi hanya mengatur masalah koordinasi, tanpa target. Misalnya, tak ada target rinci untuk mengurangi jumlah korban dari tahun ke tahun. Kendati Bank Dunia bersedia menyalurkan bantuan dana untuk mengurangi jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas sampai 50 persen.

(2).  Pengamanan penumpang
Untuk memperkecil tingkat kriminalitas, maka selama masa Lebaran kali ini, penumpang yang diizinkan masuk ke areal stasiun adalah mereka yang sudah memiliki tiket dimana pemeriksaan tiket dilakukan lagi menjelang pintu masuk peron.
Dengan begitu, mereka yang tidak memiliki tiket dan tidak berkepentingan dengan perjalanan kereta api tidak diperkenankan masuk areal dalam stasiun. Petugas keamanan yang dilibatkan dalam tim pengamanan di Daop 1 juga banyak, yakni 656 petugas gabungan.

(3).  Operasi kependudukan
Sedangkan arus urbanisasi ke Jakarta pada saat mudik lebaran ‘sangat wajar’ melonjak dikarenakan pemudik terkadang membawa kerabat atau handai taulan dikarenakan kota Jakarta ini masih bisa dianggap layaknya lumbung emas bagi masyarakat daerah.
Menurut Fauzi Bowo - saat meninjau kesiapan arus balik mudik di Terminal Pulogadung- mengatakan, arus urbanisasi yang terjadi seiring dengan arus balik mudik Lebaran menunjukkan tren yang membaik selama beberapa tahun ini. Dari hasil pantauannya, rata-rata penumpang bus yang tiba di Terminal Pulogadung sudah memiliki alamat tujuan yang jelas di Jakarta.  Artinya, tak ada lagi yang untung-untungan mengadu nasib ke Jakarta.
Pihaknya juga gencar menyosialisasikan kepada pemerintah otonom di daerah untuk ikut mengendalikan arus urbanisasi. Kebijakan itu diimbangi dengan operasi yustisi kependudukan (OYK) yang rutin dilaksanakan di Jakarta. Dua pekan selepas arus balik ini, kata Fauzi, Pemprov DKI akan segera melaksanakan OYK secara serentak di lima wilayah.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, OYK akan dilaksanakan dua tahap dengan lokasi tempat akan merata (tidak akan ada pembedaan tempat sasaran OYK), mulai dari permukiman padat, kawasan elite, hingga apartemen.
Para pelanggar peraturan kependudukan akan dikenai sanksi tindak pidana ringan dan sidang di tempat. Tahun lalu, ada juga pelanggar yang dipulangkan ke kampung asal.

Perjalanan pulang terasa lebih cepat
Menurut sebuah penelitian bahwa kebanyakan orang yang pulang dari liburan ke rumah, jauh lebih cepat dan tampak terasa lebih pendek daripada perjalanan pergi dimana jarak keduanya sama.  Bagaimana menurut Anda?  Yang telah melakukan perjalanan mudik lebaran baik ketika pergi maupun pulang yang hampir dipastikan mengalami kemacetan di perjalanan, untuk hal ini apakah akan merasa kapok, tantangan, bahan pembicaraan atau sesuatu yang bisa dinikmati sehingga Anda akan berupaya melakukan mudik di tahun-tahun yang akan datang. 
Jawabannya tentu Anda sendiri yang bisa menjawabnya.


Mohon maaf lahir bathin.
TAMAT.

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet kecuali foto sholat ied 2011 di Majalengka (koleksi pribadi).
Sumber bacaan a.l : waspada.co.id 31/8/2011; kompas.com  31/8/2011; id.berita.yahoo.com (dari  tribunnews.com  29&31/8/ 2011 & dari liputan6..com 3/8/2011); www.indosiar.com

Bacaan terkait :
Sebelumnya Bagian 3 >> Selanjutnya SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar