Rabu, 15 Desember 2010

TOPIK KINI : EDISI NOPEMBER 2010

Paul si Gurita telah Tiada, Martadinata Ambles karena Erosi, Megi Hancurkan Lahan Padi Filipina, Ibu dan Anak Temukan Vas Seharga US$85 Juta, Ida Kusumah Meninggal, Perda Rokok di Tangerang demi Lingkungan Sehat , Kanker Serviks Bakal Langka, dan Kampanye Seksi Artis Polandia.  

1. Paul si Gurita telah Tiada (Harian Media Indonesia, 27 Oktober 2010)


Paul, si gurita yang naik daun pada Piala Dunia Juni lalu karena ketepatan ramalannya, ditemukan tak bemyawa di akuariumnya di Oberhausen, Jerman. Kematian gurita kelahiran Inggris dalam usia dua tahun itu diketahui para staf Oberhausen Sea Life Centre, kemarin pagi, saat mereka hendak bekerja.
"la telah meninggalkan kita dengan damai tadi malam. Penyebabnya alami. Kami tahu ia telah menikmati hidupnya," tutur manajer akuaril Stefan Porwoll.
Berkat ketepatannya menebak pemenang Piala Dunia, Paul menjadi sangat populer. Banyak pihak ingin memilikinya, termasuk kebun binatang Spanyol.
Tempat bersemayam terakhir Paul masih belum ditentukan. Untuk sementara, ia akan ditaruh di alat pendingin. "Kami mungkin akan memutuskan untuk memberikan Paul sepetak kecil tanah sebagai liang lahat dan membuat kuil permanen sederhana," tambah Porwoll. Menyusul tiadanya Paul, manajemen Oberhausen Sea Life berencana menjadikan Paul sebagai logo. (*/Reuters/l-2)

2. Martadinata Ambles karena Erosi (Harian Media Indonesia, 28 September 2010)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menduga Jl RE Martadifiata ambles bukan karena abrasi pantai, melainkan erosi tanah di bawah konstruksi jalan itu. Menurut peneliti ahli dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Profesor Otto SR Ongkosongo, penyebab utama jalan itu ambles ialah adanya pengerukan di Kali Japat yang terletak persis di sebelah Jalan RE Martadinata.
Dikatakan, arus air laut me¬mang memberi pengaruh pada amblesnya jalan nasional sepanjang 103 meter itu. Namun, arus air tidak mengakibatkan abrasi langsung ke permukaan jalan. Melainkan, membawa sedimen tanah yang ada di bawah jalan, berpindah dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih rendah, yaitu ke tempat yang dikeruk tadi.
"Ketika kapal bergerak, arus air di permukaan memang menabrak sisi Martadinata lalu kembali ke tengah sungai. Namun, yang berbahaya justru arus di bawahnya yang kembali ke tengah dengan membawa sedimen tanah sedikit demi sedikit atau dengan kata lain menggerus lapisan tanah di bawah jalan itu," ungkap Otto ketika ditemui di kantornya, kemarin.
Proses ini, imbuh Otto, terjadi secara bertahap dalam kurun waktu selama bertahun-tahun. Selain arus kuat, air pasang yang kerap menggenangi kawasan itu juga menjadi penyebab. Prosesnya hampir sama dengan pengikisan akibat arus laut, yaitu arus mengambil sebagian tanah di bawah jalan untuk dibawa ke areal pengerukan.
Sesaat setelah Martadinata ambles (16/9), tim investigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum menduga abrasi sebagai penyebab. Kepolisian Resor Jakarta Utara telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus ini, yaitu 4 orang dari PU, 2 saksi warga, dan 1 kontraktor pengawas proyek. Fokus penyelidikan ialah penyebab, apakah kelalaian atau karena faktor alam. Di TKP, saat ini tim dari PU masih melakukan pengerjaan pemasangan tiang pancang untuk menahan ombak untuk menghindari terjadinya ambles susulan di jalan yang masih utuh. (*/J-4)

3. Megi Hancurkan Lahan Padi Filipina (Harian Media Indonesia, 19 Oktober 2010)
Topan Megi, dengan kecepatan 260 kilometer per jam, kemarin, menghantam Filipina dan mengakibatkan longsor, listrik padam, dan mengancam produksi beras di negara tersebut. Kini Filipina dalam status siaga bencana.
Kawasan paling parah diterjang topan, yang di Filipina dikenal dengan nama Juan, adalah Provinsi Cagayan dan Isabela. Lebih dari 3.600 warga mengungsi ke gedung-gedung kuat selama Megi datang.
Topan itu juga mengakibatkan ombak besar sehingga kapal-kapal dilarang melaut. Begitu juga pesawat terpaksa istirahat karena kekuatan angin sangat berbahaya.
"Jarak pandang hampir nol di wilayah yang diterpa hujan deras dan angin kencang," ujar Letjen Gaudentio Pangilinan, kepala militer Luzon. "Kami memperkirakan ada kerusakan luas pada properti dan agrikultur. Kami masih menunggu laporan dari lapangan."
Sebelum Megi datang, pemerintah Filipina telah menganti¬sipasi untuk tanggap bencana. Ribuan militer dan sukarelawan dengan segala perangkat telah disiagakan. Filipina berharap topan itu tidak menimbulkan bencana parah.
Sampai berita ini diturunkan, jumlah korban jiwa belum diketahui. Namun, ada satu warga tenggelam karena jatuh ke sungai ketika menyelarnatkan kerbaunya di Cagayan.
Pada Juli lalu, Presiden Benigno Aquino III marah besar kepada biro meteorologi Filipina karena gagal mengantisipasi topan yang mengancam Manila. Saat itu, badai menewaskan lebih dari 100 orang di Manila dan berbagai provinsi lainnya. Setelah menyapu Cagayan dan Isabela topan bergerak ke wilayah pegunungan Pulau Luzon kemudian menuju Laut China Selatan. Diperkirakan, Megi akan menyusuri wilayah China bagian tirnur dan kemudian tiba di Vietnam dalam beberapa hari ke depan.
China telah mengantisipasi datangnya Megi. Sekitar 140 ribu orang yang tinggal di bibir pantai telah dievakuasi. Adapun bagi Vietnam, topan itu akan menjadi puncak benca¬na setelah hujan dan banjir melanda. (AP / Reuters / * / X-5)

4. Ibu dan Anak Temukan Vas Seharga US$85 Juta (Harian Media Indonesia tanggal 18 Nopember 2010)
Telitilah saat Anda berbenah di rumah. Siapa tahu Anda menemukan harta yang tidak terduga. Seperti yang terjadi pada seorang ibu dan putranya di Inggris. Mereka mendapat keberuntungan saat membersihkan loteng rumah. Di antara barang-barang berdebu, mereka menemukan sebuah vas bunga China kuno. Vas dengan ukiran bunga dan ikan tersebut kemudian mereka bawa ke rumah lelang Bainbridges di London, Inggris.
Keduanya ingin mengetahui nilai vas bunga tersebut. Mereka terkejut saat mendengar harga vas bunga warisan itu bernilai 1,2 Juta pound sterling. Mereka memutuskan untuk melelangnya. Pada akhir proses lelang, seorang pebisnis dari China menawar vas itu senilai US$85 juta.
"Sang ibu tidak bisa bicara. Dia hanya menangis. Itu kejutan terbesar dalam hidup mereka," ujar manajer rumah lelang Bainbridge, David Reahy, kepada Daily Mall. Vas itu, diperkirakan dibuat untuk Kerajaan China pada zaman Dinasti Qing. (*/Reuters/l-5)

5. Voting Nama Maskot Euro 2012 Resmi Dibuka (Harian Media Indonesia tanggal 18 Nopember 2010)
Maskot yang didesain Warner Bros untuk UEFA Euro 2012 resmi diluncurkan di Warsawa, Polandia, Selasa (16/11), meski belum punya nama. Dua mascot tersebut masing-masing mengenakan kostum Ukraina dan kostum Polandia. Sebelumnya maskot UEFA Euro 2008 yang diselenggarakan di Austria dan Swiss
bernamaTrix dan Flix. Kini untuk UEFA Euro 2012 masih ada tiga pilihan nama untuk dua maskot kembar tersebut, yaitu Slavek & Slavko, Siemko & Strimko, atau Klemek & Ladko. Publik pun diundang untuk menentukan nama yang pantas untuk mereka melalui voting di web-site resmi Euro 2012,www.uefa.com. Voting itu telah dibuka dan akan ditutup Jumat (3/12), dan hasilnya akan diumumkan sehari setelahnya. Gzegorz Lato, 60, mantan pemain sepak bola berkebangsaan Polandia, menyambut gembira desain maskot itu. "Saya paling suka dengan model rambutnya. Empat puluh tahun lalu, saya berambut seperti itu," ujarnya mengomentari maskot kembar yang berambut jabrik. (*/OL-06)

6.  Ida Kusumah Meninggal (Sumber Harian Media Indonesia dan , Okezone tanggal 26 Nopember 2010)

Aktris bernama lengkap Siti Endeh Ida Hendarsih Atmadi Kusumah yang lahir 31 Agustus, 1939 itu meninggal karena serangan janturtg Kamis (25/11) pada pukul 20.30 WIB. Jenazah almarhumah dibawa ke Rumah Sakit Puri Cinere, Jalan Maribaya Cinere, Depok, Jawa Barat, untuk kemudian dibawa ke rumah duka yang juga berada di kawasan Cinere.
Meninggal di lokasi syuting untuk sinetron Cinta Fitri yang saat itu memasuki season 6. Namun, pada malamnya, Ida terlihat tertidur dan ketika dibangunkan, beliau tidak bangun-bangun.
Jenazah almarhumah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, 26 November 2010. Sejumlah artis hadir di pemakaman nenek empat anak itu, yakni Conny Sutedja, Camelia Malik, Yati Octavia, Pangky Suwito, Roy Marten, Bembi Putuanda, Sandi Syarief, Adly Fairuz, dan Hengky Tornado.

7.  Perda Rokok di Tangerang demi Lingkungan Sehat (Harian Media Indonesia, 18 Nopember 2010)
Rokok menjadi topik yang selalu dibahas dan dibicarakan karena keberadaannya selalu menimbulkan kontroversi.
Meski begitu, larangan merokok di Kota Tangerang, Banten, tidak meniru Jakarta, tapi memang sudah menjadi keharusan bagi Pemkot Tangerang untuk menerbitkan perda tentang larangan merokok, demi kesehatan masyarakat Tangerang.
Sejak ditetapkannya Perda Nomor 5 Tahun 2010 yang mengatur tentang Kawasan tanpa Rokok pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang pada 7 Oktober 2010, sosialisasi kepada masyarakat gencar dilakukan. Sesuai dengan ketentuan, masa sosialisasi berlaku hjngga setahun.
Saat ini Pemerintah Kota Tangerang sudah memberlakukan larangan merokok sejak bulan lalu di sejumlah fasilitas umum di lingkungan kantor pusat pemerintahan setempat. "Larang¬an tersebut masih berupa surat edaran Wali Kota Tangerang kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Tangerang sehingga perlu adanya perda," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tangerang Harry Mulya Zein.
Dalam peraturan itu, disebutkan daerah bebas rokok seperti perkantoran pemda, tempat pelayanan kesehatan, sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadah, dan tempat kerja. Daerah bebas rokok juga diterapkan di kawasan anak bermain, seperti penitipan anak dan arena bermain anak. Kawasan tanpa rokok diberlakukan di tempat umum seperti pertokoan, mal, hotel, restoran, jasa boga, bioskop, pasar, terminal, stasiun, tempat wisata, dan kolam renang.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim minta agar perda tentang kawasan tanpa rokok dapat didukung dan ditaati seluruh masyarakat Kota Tangerang. Kawasan tanpa rokok nantinya akan memberikan perubahan berarti terhadap kondisi lingkungan di kota tersebut. (SM/S-25)

8.  Kanker Serviks Bakal Langka (Harian Media Indonesia, 15 Nopember 2010)
Berkat program vaksinasi, terutama para gadis remaja, tak lama lagi kanker serviks akan termasuk golongan penyakit langka. Bahkan, para ahli berpendapat penyakit nomor dua penyebab kematlan terbanyak pada perempuan ini bisa lenyap dalam beberapa dekade mendatang. Sejak September 2008, program vaksinasi kanker serviks telah digelar untuk kaum hawa terutama bagi yang berusia 12-13 tahun, (Media Hidup Sehat)

9.  Kampanye Seksi Artis Polandia (Harian Media Indonesia, 15 Nopember 2010)
Selebritas selalu punya cara sendiri untuk terjun ke dunia politik. Seorang penyanyi dan pesohor Polandia, Sara Miay, contohnya. May menjadi kandidat dewan perwakilan daerah dari Distrik Benowo, Warsawa, untuk pemilu pada 21 November mendatang.
May membuat poster kampahye dengan foto seksi dirinya yang hanya berbalut bikini, la juga mengusung slogan ‘Cantik, Independen, Kompeten’ dalam kampanyenya.
Namun, ia tidak menjanjikan apa pun dalatm kampanyenya. Dalam situsnya yang berbahasa Inggris, perempuan bernama asli Katarzyna Szczolek itu menulis, 'Yang dihitung adalah perbuatan, bukan kata-kata, jadi saya tidak berjanji apa-apa. Saya tinggal di Bernowo di Warsawa'.
Para pengguna internet tak banyak yang membicarakan isi May.
Para penggemar dunia maya itu justru asyik mendiskusikan apakah foto-foto May, yang disebut-sebut sebagai Jennifer Lopez-nya Polandia merupakan manipulasi digital. (*/Reuters/l-2)

Keterangan Gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar