Daun Afrika Selatan
merupakan bahan obat herbal yang bermanfaat untuk menyembuhkan
bermacam penyakit.
Daun Afrika Selatan
(South Africa Leaf), nama latin daun ini belum ditemukan, namun khasiatherba.com menyebut Vernonia
Amygdalina, family Asteraceae (aster, daisy atau bunga matahari),
banyak tumbuh di kawasan tropikal Afrika.
Di Indonesia belum
terlalu memasyarakat, hanya golongan tertentu saja yang sudah sangat familiar
dengan tanaman ini. Belum ada
literature atau Jurnal Akademik yang menulis tentang tumbuhan ini.
Di Cina Daun Afrika Selatan ternyata sudah sejak dulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat yang sangat mujarab. Mereka menyebutnya Nan Fei Shu. Di sebagian daratan Cina ada yang menyebut Nan Hui Ye.
Di Cina Daun Afrika Selatan ternyata sudah sejak dulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat yang sangat mujarab. Mereka menyebutnya Nan Fei Shu. Di sebagian daratan Cina ada yang menyebut Nan Hui Ye.
Konon tanaman ini
dahulu digunakan kalangan petinggi di lingkungan kekaisaran Cina sebagai obat
untuk berbagai penyakit. Sehingga para petinggi pada masa kekaisaran Cina
banyak yang menanam Nan Fei Shu di halaman belakang rumah.
Di Asia Tenggara sendiri, terutama di Malaysia dan Singapura, sudah banyak sekali digunakan. Sebagian masyarakat Malaysia menyebutnya dengan "Daun Kupu kupu" (butterfly leave).
Di Asia Tenggara sendiri, terutama di Malaysia dan Singapura, sudah banyak sekali digunakan. Sebagian masyarakat Malaysia menyebutnya dengan "Daun Kupu kupu" (butterfly leave).
Kegunaan/khasiat
Mempunyai
antioksidan yang baik untuk badan.
Kegunaan yang
paling menonjol adalah untuk pengobatan diabetes, hipertensi, mengurangi
kolesterol jahat, asam urat, pengerasan hati bahkan kanker hati dan antibiotic/pembuangan
racun dari tubuh (detoksifikasi).
Kegunaan lainnya misalnya untuk raumatik, susah tidur/insomia,
kesemutan, demam, pusing kepala, menghilangkan flek flek hitam silinder,
infeksi/radang tenggorokan, menghilangkan dahak, melancarkan buang airseni,
menguatkan fungsi lambung, batuk, menguatkan fungsi paru-paru dan masih ada
beberapa lagi, seperti infeksi persendian, menambah nafsu makan, bengkak pada
bagian kaki.
Cara
pemakaian
Daunnya berasa
pahit dan kebiasaannya dimakan sebagai sayur atau dalam bentuk ekstrak cair
sebagai tonik bagi merawat pelbagai jenis penyakit.
Cara-cara lainnya, yaitu :
1 lembar daun
segarnya dikunyah dan diminum airnya setiap hari;
3-5 lembar daun
diseduh dengan air panas;
1-2 sdm daun kering
diseduh dengan air panas diminum 3 kali sehari; atau
5-7 lembar daun di
masak/digodok dengan air.
Penanaman
Dalam
ketersediaannya di rumah tentu merupakan kebutuhan sangat penting bagi
penderita diabetes, hipertensi dan lainnya.
Penanamannya
tergolong sangat mudah, bahkan bisa dikatakan jauh lebih mudah dari menanam
singkong. Potongan batangnya, tinggal ditancapkan
dan langsung tumbuh. Apa lagi bila
potongan batang disimpan dahulu di tempat persemaian sampai keluar akarnya,
dengan harapan tumbuh benar2 mendekati 100%.
Penanamannya tidak
memerlukan tanah luas, dapat ditanam di halaman yang tidak besar. Selain itu bisa juga ditanam dalam pot, namun dalam
pertumbuhannya akan melambat sehingga diperlukan pot yang ukurannya cukup
besar.
Catatan
:
(a). Sampai sekarang belum ditemukan laporan dari
penelitian akademis tentang daun ini,
semua didasarkan keterangan atas kesaksian dan pengalaman.
(b). Tidak dianjurkan. Beberapa tulisan mengatakan, bahwa konsumsi
daun ini tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil dan selama mengalami
menstruasi. Apa alasannya sangat kurang jelas.
(c). Kehadirannya di Indonesia ditanggapi sangat positiv oleh banyak pecinta herbal. Bahkan beberapa ahli herbal berpendapat, tanaman ini bisa membuka lembaran baru untuk kemajuan dunia herbal kita. Informasi dari pengguna yang masuk pada kami mungkin bisa membenarkan harapan/pendapat tadi, terutama untuk pederita diabetes, banyak sekali yang cocok dengan herbal ini.
(d). Tanaman obat lain. Seperti kita ketahui, sampai saat ini sangat banyak tanaman obat yang biasa dikonsumsi penderita diabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kita sebut saja mulai dari sambiloto, brotowali, biji gambas, kunyit putih, mahoni, biji lamtoro, mahkota dewa, sarang semut, daun sukun dan seterusnya (mungkin tidak cukup satu halaman bila disebutkan semuanya).
(c). Kehadirannya di Indonesia ditanggapi sangat positiv oleh banyak pecinta herbal. Bahkan beberapa ahli herbal berpendapat, tanaman ini bisa membuka lembaran baru untuk kemajuan dunia herbal kita. Informasi dari pengguna yang masuk pada kami mungkin bisa membenarkan harapan/pendapat tadi, terutama untuk pederita diabetes, banyak sekali yang cocok dengan herbal ini.
(d). Tanaman obat lain. Seperti kita ketahui, sampai saat ini sangat banyak tanaman obat yang biasa dikonsumsi penderita diabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kita sebut saja mulai dari sambiloto, brotowali, biji gambas, kunyit putih, mahoni, biji lamtoro, mahkota dewa, sarang semut, daun sukun dan seterusnya (mungkin tidak cukup satu halaman bila disebutkan semuanya).
(e). Efektifitas.
Penderita diabetes juga mengetahui, bahwa efektifitas herbal-herbal
tersebut juga sangat bervariasi. Setidaknya kecocokan terhadap
penderita/pemakai sangat berbeda-beda, yang secara umum cukup rendah. Artinya
ada yang betul-betuk cocok dengan biji buah apokat sehingga kadar glukosanya
bisa terkontrol dengan baik. Tetapi untuk penderita lainnya,”herbal yang sama”
kurang bermanfaat atau bahkan dirasanan tidak membantu sama sekali.
(f). Harapan baru.
Mungkin apa yang diharapkan oleh ahli herbal, bahwa tanaman ini bisa
membuka lembaran baru. Karena tingkat kecocokan Daun Afrika Selatan “khususnya
untuk diabetes” sangat tinggi.
(g). Khasiat lain. Sepertinya daun ini mempuyai beberapa khasiat yang belum diketahui. Tidak sedikit para pengguna dengan sakit kepala hampir setiap hari secara tidak disadari menjadi sembuh setelah menkonsumsinya. Sehingga yang dahulu mereka selalu menyediakan obat sakit kepala disakunya, sekarang tidak perlu lagi.
(g). Khasiat lain. Sepertinya daun ini mempuyai beberapa khasiat yang belum diketahui. Tidak sedikit para pengguna dengan sakit kepala hampir setiap hari secara tidak disadari menjadi sembuh setelah menkonsumsinya. Sehingga yang dahulu mereka selalu menyediakan obat sakit kepala disakunya, sekarang tidak perlu lagi.
Semoga Bermanfaat
Keterangan gambar : dari internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar