Dikemas oleh :
Isamas54
Tulisan ini,
‘sangat-sangat penting’ untuk dibaca
oleh para turis atau penyelenggara
wisata (mohon maaf, ini bukan promosi Website ini!).
Traveling atau
wisata adalah merupakan kegiatan yang menyenangkan karena akan mendapatkan
pengalaman yang tiada dua-nya ketika menjelajahi alam yang indah, bangunan tua bersejarah, atau obyek lainnya
yang menarik. Hal ini dianggap normal apabila turis/wisatawan banyak dating
pada tempat-tempat yang mempunyai obyek bagus.
Tetapi bagaimana
kalau peningkatan jumlah tersebut disertai dengan mereka yang berulah, bahkan
membuat kepala pening? Diantaranya, ada
beberapa turis yang suka berlaku kurang baik saat berjalan-jalan (a.l
mengutil/mencuri barang kecil atau tidak seberapa harganya) di sekitar objek wisata yang nantinya dapat berdampak buruk pada kesan
asal turis dan bagi pada tempat tersebut.
Bagaimanapun alasannya,
tentu ini tidak bisa diterima, karena apa pun yang diambil selama masih bagian
dari objek wisata adalah merupakan tindak criminal, denda bahkan hukuman pun
menanti!
Tidak percaya?
Tidak percaya?
Perbedaan budaya
maupun bahasa serta kepentingan politik bisa menjadi hambatan dalam menikmati
berbagai objek wisata yang menarik.
Dimana banyak juga para turis yang enggan pulang
dengan tangan kosong, yaitu selain cenderamata yang dicari ternyata para turis ada yang suka mencuri atau
mengutil di sekitar objek wisata atau barang-barang di hotel, bukan barang milik orang lain walaupun tidak seberapa harganya.
Setidaknya mereka akan membawa satu
'suvenir' setelah menginap dari kamar hotel.
Dicari kemana-mana sampai melibatkan Tim SAR …… eh ternyata mereka tinggal
di rumah. Selain obyek yang menarik
ternyata jaminan keamanan
dan keramahan
penduduk sangat penting bagi wisatawan, hal ini akan semakin menarik ketika para
wisatawan mendapat sapaan yang hangat dalam bahasa tempat mereka berasal.
Sehingga dengan
demikian perlu diketahui oleh para turis dan penyelenggara wisata mengenai
norma-norma yang ada di masyarakat setempat, serta trik-trik apa yang harus
dilakukan sehingga lebih menarik dan diminati.
Namun, …… sebelum lewat … yang ini dulu.
Batasan/pengertian (minimal
dalam tulisan ini)
Wisatawan (turis)
adalah seseorang atau rombongan yang melakukan perjalanan untuk menikmati atau
menambah pengetahuan terhadap sesuatu obyek wisata. Turis ini terbagi menjadi domestic (masih di dalam
negara) dan asing/mancanegara (melintasi batas negara)
Trik penyelenggara
adalah upaya khusus dari penyelenggara wisata (dalam tulisan ini negara) agar
turis bisa merasa puas atas obyek yang dimilikinya, merasa ketagihan atau
menarik turis lain sehingga jumlahnya tidak menurun atau bahkan harus meningkat.
Travel warning
adalah peringatan bagi para traveler/wisatawan yang ingin berkunjung ke negara lain.
Masing-masing negara bisa mengeluarkan travel warning dengan pertimbangan
sendiri, misalnya Indonesia pernah dilabeli travel warning oleh beberapa negara
saat terjadinya ‘Bom Bali’.
Tugas Kedutaan Besar (kedubes) antara lain adalah membantu warga negaranya yang sedang
traveling di suatu Negara.
Sebelum lanjut
Tulisan ini bersumber,
serta merupakan kekurangan/keterbatasan Penulis dalam pengambilan data dari
beribu-ribu informasi yang ada, dan tentunya yang diambil diantaranya yang dianggap
‘di luar normal’ dan menarik!.
Kita lanjutkan!
(1). Pencurian barang
Menurut survei
situs hotel Lastminute (2012), dari 500 hotel di seluruh dunia,
ditemukan beberapa barang yang paling sering dibawa tamu, mulai sari perlengkapan
mandi, telepon, televisi, tirai, hingga kasur.
Bahkan ada
tamu hotel yang menyukai karpet Hotel Las Vegas, saking sukanya dia
tega-teganya memotong karpet itu dan membawa pulang. Ada pula tamu di hotel bintang lima di Dubai
yang menyukai tampilan minibar di kamar sehingga mengambil kulkas mini. Tamu lain mencuri shower, alat pijat,
keran, pipa interior, wastafel, dan
bangku toilet di sebuah hotel di Berlin.
Yang
lebih parah lagi sebuah hotel mewah di Istanbul melaporkan salah satu tamunya
mengosongkan seluruh ruangan … kecuali tempat tidur, meja, dan TV.
Wah, wah, waah!
(2). Turis AS
Masih
soal ambil-mengambil …
Menurut survei
terbaru yang digelar Research
LivingSocial dan Mandala (2012), yaitu dari semua wisatawan mancanegara y
ternyata pelancong asal 'Negeri Paman Sam' dibilang yang paling berperilaku
buruk.
Survei berupa jajak
pendapat ini melibatkan 5.600 responden dari lima negara. Sebanyak - 4.000 di antaranya berasal dari
Amerika dan responden lainnya berada di Australia, Kanada, Irlandia, dan
Inggris.
Kebanyakan yang diambil adalah handuk dan jubah mandi. Ada juga yang mengambil barang-barang populer lainnya termasuk bantal, remote kontrol, Alkitab dan sprei. Mereka mengaku sendiri hal buruk lainnya dari wisatawan Amerika kala liburan adalah paling sering
Kebanyakan yang diambil adalah handuk dan jubah mandi. Ada juga yang mengambil barang-barang populer lainnya termasuk bantal, remote kontrol, Alkitab dan sprei. Mereka mengaku sendiri hal buruk lainnya dari wisatawan Amerika kala liburan adalah paling sering
kehilangan bagasi,
cuaca buruk, dan tersesat.
Berikut 10 pelancong dengan sikap terburuk menurut hasil survei itu : Amerika Serikat (20%), China (15%), Prancis (14%), Jepang (12%), Rusia (11%), Korea (9%), India (9%), Jerman (8%), Spanyol (7%), Inggris (5%).
Berikut 10 pelancong dengan sikap terburuk menurut hasil survei itu : Amerika Serikat (20%), China (15%), Prancis (14%), Jepang (12%), Rusia (11%), Korea (9%), India (9%), Jerman (8%), Spanyol (7%), Inggris (5%).
Bukti
menunjukkan bahwa empat dari 10 wisatawan Amerika mengaku akan 'mencuri' sesuatu
baik di penginapan maupun objek wisata yang dituju.
(3).
Pasir pantai sampai penguin
Pencurian oleh para
turis sudah menjadi perhatian utama di beberapa Negara, salah satu alasannya
adalah untuk souvenir. Mereka suka
mengambil dari mulai putih di pantai hingga membawa pulang penguin. Demikian seperti dilansir dari CNN Travel
(22/4/2013).
Berikut beberapa
kejadian …
(a). Jason Dement (30), turis asal Missisipi, AS terancam
pidana selama 12 tahun penjara di Turki, karena ketahuan mengambil batu marmer yang diduga
adalah sebuah artefak kuno, hal ini terungkap oleh petugas keamanan Bandara
Antalya-Turki.
(b). Pulau Boracay di Filipina memiliki pasir putih sehalus bubuk dan merupakan anugerah Tuhan, yang berangsur-angsur hilang oleh sikap egois manusia yang tidak memikirkan konsekuensinya. Untuk hal ini sudah menyiapkan denda yang tak sedikit bagi turis yang gemar mengambil pasir putih pantai.
(Manila Buletin, 2013). Turis yang kedapatan mencuri pasir pantai di Boracay akan dijatuhi denda sebanyak US$ 60 atau sekitar Rp 582 ribu. Selain itu, ada juga hukuman penjara minimal satu bulan atau maksimal enam bulan.
(b). Pulau Boracay di Filipina memiliki pasir putih sehalus bubuk dan merupakan anugerah Tuhan, yang berangsur-angsur hilang oleh sikap egois manusia yang tidak memikirkan konsekuensinya. Untuk hal ini sudah menyiapkan denda yang tak sedikit bagi turis yang gemar mengambil pasir putih pantai.
(Manila Buletin, 2013). Turis yang kedapatan mencuri pasir pantai di Boracay akan dijatuhi denda sebanyak US$ 60 atau sekitar Rp 582 ribu. Selain itu, ada juga hukuman penjara minimal satu bulan atau maksimal enam bulan.
(c). Romawi di Italia, banyak para turis yang
mencuri bebatuan dari situs-situs yang ada. Juni tahun 2012, terdapat 2.000
potongan batu dan artefak yang ditemukan pada koper wisatawan di
bandara-bandara Italia. (Telegraph,
2012)
(d). Tiga turis asal Inggris telah ditangkap
akibat menculik penguin peri dari taman laut di Australia, untungnya, penguin
kecil yang berusia 7 tahun ini tidak terluka dan sudah dikembalikan ke
habitatnya (Daily Mail, 2012).
(4).
Tidak peduli Travel Warning
Beberapa negara
dianggap berbahaya untuk dikunjungi oleh sebagian warga negara lainnya, dikarena
beberapa hal tertentu -- misalnya Indonesia pernah dilabeli travel warning oleh
beberapa negara saat Bali terkena bom --
tapi ternyata 50% traveler tidak peduli dengan hal tersebut.
Berdasarkan survei yang diadakan oleh agen perjalanan asal Inggris sunshine.co.uk terhadap 1.962 traveler asal Inggris, ternyata 53% responden tak peduli meski negaranya mengeluarkan travel warning. Demikian ditengok dari Telegraph (15/7/2013).
Sedangkan 90% responden mengaku tidak mengecek situs Kementerian Luar Negeri yang memiliki daftar negara yang dilabeli travel warning antara lain keamanan negara tujuan liburan mereka.
Walaupun begitu, dalam kenyataanya isu kekerasan dan protes ternyata mampu membuat mereka mengurungkan rencana liburan, hal lainnya yang membuat untuk berpikir dua kali adalah masalah cuaca dan bencana alam.
Berdasarkan survei yang diadakan oleh agen perjalanan asal Inggris sunshine.co.uk terhadap 1.962 traveler asal Inggris, ternyata 53% responden tak peduli meski negaranya mengeluarkan travel warning. Demikian ditengok dari Telegraph (15/7/2013).
Sedangkan 90% responden mengaku tidak mengecek situs Kementerian Luar Negeri yang memiliki daftar negara yang dilabeli travel warning antara lain keamanan negara tujuan liburan mereka.
Walaupun begitu, dalam kenyataanya isu kekerasan dan protes ternyata mampu membuat mereka mengurungkan rencana liburan, hal lainnya yang membuat untuk berpikir dua kali adalah masalah cuaca dan bencana alam.
SELINGAN
Untuk melihat kaitan antara travel warning dengan pengaruhnya terhadap
terusiknya tinggal turis di Negara lain, kita ikuti seperti contoh berikut,
dimana para turis atau warga asing akan
meninggalkan Negara yang dikunjunginya apabila terjadi keributan.
(3.1). Travel Warning untuk Kenya
Para
wisatawan luar negeri (31/12/2008), diperingatkan jika tak penting untuk
menghindari perjalanan ke Kenya pada saat dilanda kerusuhan yang menelan banyak
korban (sedikitnya 162 orang tewas).
Inggris
dan Amerika Serikat bersama pemerintah negara-negara Eropa (Austria, Denmark,
Italia, Prancis, Negeri Belanda, Portugal dan Swedia) memperingatkan warga
mereka untuk tidak berkunjung ke wilayah-wilayah yang sedang bergolak di negara
Afrika timur itu.
Sekitar
10.000 warga Inggris kala itu berada di Kenya, dan hampir semuanya sedangkan
menikmati perjalanan safari atau tinggal di kawasan pantai yang tidak jauh dari
Mombasa.
Tetapi,
Asosiasi Biro-biro Perjalanan (ABTA) Inggris mengatakan, sejauh ini tidak ada
persoalan yang telah dilaporkan, namun menggarisbawahi bahwa hal tersebut telah
membuat para pelancong sadar mengenai situasi ini.
(3.2). Ketika keamanan terusik
Ketika
terjadi aksi demonstrasi menuntut mundurnya Presiden Hosni Mubarak di seantero
kota di Mesir dan situasi keamanan mengkhawatirkan maka secara otomatis hal ini
memicu eksodus warga negara asing dari negaranya.
Kepergian
warga asing dan turis itu juga dibantu oleh pemerintah negara asal dengan
mengoperasikan maskapai-maskapai lokal.
Warga
asing yang sudah meninggalkan Mesir sejak aksi demonstrasi merebak menurut Middle
East News Agency/MENA (2/2011) diperkirakan lebih dari 160 ribu, sedangkan menurut
Wapres Mesir, tercatat sejuta turis kabur dari Mesir sejak demonstrasi (25/1/2011).
Itu
contoh kejadian-kejadian lama. Kita
lanjutkan …
(3.3). Jangan pergi
sendirian
Jangan pergi sendirian! Walaupun itu
bukan travel warning namun perlu diperhatikan.
Kita
diharuskan untuk memiliki wawasan yang baik bila hendak mengunjungi sebuah
Negara, misalnya saja masalah keamanan dalam zona bahaya di Kenya, Yordania,
dan Mesir yang mungkin tidak kita ketahui. Demikian seperti dilansir mediaindonesia.com (2012/12/07) yang bersumber dari CNN.
Selain
itu, risiko keselamatan pun bisa juga menjadi tindak kejahatan berdalih
negosiasi birokrasi yang rumit karena minimnya pengetahuan local, misalnya
wisatawan di Rusia, dimana tidak akan bisa mendapatkan visa tanpa 'undangan'
dari sebuah perusahaan hotel atau tur, sedangkan pengunjung ke China harus
berhati-hati untuk uang palsu.
Berikut 8 negara yang sebaiknya tidak Anda kunjungi sendirian : China, Mesir , Galapagos , India , Yordania , Kenya , Machu Picchu-Peru , Russia.
Berikut 8 negara yang sebaiknya tidak Anda kunjungi sendirian : China, Mesir , Galapagos , India , Yordania , Kenya , Machu Picchu-Peru , Russia.
(5). Bohong demi bangku pesawat
Salah satu impian
seorang penumpang adalah mendapat bangku yang lebih baik dari kelas ekonomi
tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Memang ini kenyataan karena 1 dari 6 penumpang asal Inggris mengaku suka
berbohong agar bisa naik kelas di pesawat.
Dari survei yang
digelar TripAdvisor dan diikuti oleh 8.000 responden asal Inggris, ada 17%
responden yang mengaku suka berbohong demi mendapatkan kenyamanan di pesawat
dan hotel. Demikian ditengok dari Telegraph
(11/7/2013).
Dalam survei yang berbeda disebutkan juga mengenai ciri-ciri seperti apa penumpang yang bisa dapat naik kelas tanpa membayar, salah satunya adalah pria berumur sekitar 30 tahun, dengan pakaian necis dan traveling sendiri yang bisa dapat naik kelas gratis. Dalam survei yang dilakukan ke staf karyawan dari 83 negara di perusahaan yang berhubungan dengan penerbangan, terungkap penumpang yang ramah bisa dapat naik kelas gratis.
Setidaknya ada 82% responden yang rela memberi kursi nyaman kepada mereka yang ramah, secara gratis. 72% lainnya mengaku akan dengan mudah memberi naik kelas gratis kepada orang yang traveling sendiri. Sedangkan 65% lainnya dengan rela memberikan kursi nyaman kepada penumpang yang sakit. Agaknya ciri penumpang sakit inilah yang bisa jadi ajang berbohong bagi sebagian turis Inggris yang culas.
Dalam survei yang berbeda disebutkan juga mengenai ciri-ciri seperti apa penumpang yang bisa dapat naik kelas tanpa membayar, salah satunya adalah pria berumur sekitar 30 tahun, dengan pakaian necis dan traveling sendiri yang bisa dapat naik kelas gratis. Dalam survei yang dilakukan ke staf karyawan dari 83 negara di perusahaan yang berhubungan dengan penerbangan, terungkap penumpang yang ramah bisa dapat naik kelas gratis.
Setidaknya ada 82% responden yang rela memberi kursi nyaman kepada mereka yang ramah, secara gratis. 72% lainnya mengaku akan dengan mudah memberi naik kelas gratis kepada orang yang traveling sendiri. Sedangkan 65% lainnya dengan rela memberikan kursi nyaman kepada penumpang yang sakit. Agaknya ciri penumpang sakit inilah yang bisa jadi ajang berbohong bagi sebagian turis Inggris yang culas.
Lucunya!,
mereka merasa tidak bersalah atas kebohongannya agar bisa pindah ke kelas yang
lebih tinggi tersebut yang lebih nyaman di pesawat tanpa harus mengeluarkan
uang.
(6). Jilati ikan tuna
Tsukiji adalah
salah satu tempat tujuan wisata paling menarik bagi turis yang berkunjung ke
Tokyo, dimana pengunjung bisa menyaksikan pelelangan di pasar ikan laut paling
besar sedunia (berdiri sejak abad ke-16). Namun sempat ditutup untuk turis
karena kewalahan akibat turis yang makin membanjir dan seringkali bertingkah
aneh.
Larangan diterapkan
selama musim ramai belanja Tahun Baru 2008, dan sempat menjadi berita utama di
beberapa media, sebelum dicabut pekan lalu (akhir 2008).
Hampir 90% turis
pengunjung lelang tuna ini bukan warga Jepang, mereka jumlahnya sama banyak dalam antrian
dengan kerumuman pembeli di Tsukiji pada waktu pagi. Pasar ini menarik bagi turis asing karena beragam
warna ikan yang dilelang dan tersedia setiap harinya.
Para pedagang ikan
bersepatu boot karet dan topi bisbol, serta para peserta lelang bertransaksi
dengan sinyal tangan rahasia.
“Di Belanda, kami
memiliki pasar bunga, pasar keju, tapi tak ada yang seperti pasar Tsukiji ini,
“ kata Jan Groeneweg, 55 tahun, seorang analis bank dari Belanda yang datang
sebelum matahari terbit untuk menyaksikan penjualan ikan tuna. “Ini atraksi
paling menarik di Tokyo, anda harus berkunjung kesini,” katanya.
Salah satu kasus
yang mencuat belakangan adalah ulah seorang turis Inggris yang agak mabuk,
tertangkap kamera kru TV Jepang, sedang menjilat kepala ikan tuna beku dan
menepuk insangnya. Dua orang lainnya, juga terekam video, berkeliling dengan
troli yang biasa digunakan pembeli grosir, hingga petugas pasar yang berang
mengusir mereka.
(7).
Gulingkan mobil
Ini bukan kejadian
ulah para turis, namun kewaspadaan bagi seorang turis juga sangat diperlukan.
Sarah Brooks,
seorang guru asal Inggris, beserta tunangannya,
Jans de Klerk, untuk merayakan
pertunangannya bersafari di Taman Nasional Kruger-Afrika Selatan. Demikian seperti dilansir News Australia (15/1/2014).
Namun naas, liburan itu berbuah kemalangan. Saat sedang berkendara di area
Taman Nasional tersebut, seekor gajah tiba-tiba mendekat, dan tanpa sebab-musabab
gajah itu pun menggulingkan mobil yang mereka kendarai. Keduanya pun hampir terbunuh.
Kejadiannya …
Kejadian ini
direkam oleh seseorang yang mengikuti mobil mereka sehingga bisa dilihat urutan
kejadiannya. Si gajah mulai mendekat
ketika mobil Volkswagen biru itu sedang parkir di pinggir jalan tanah. Mobil
mulai mundur, namun terlambat, si Gajah Afrika mulai mengamuk lalu menyeruduk
mobil itu, dan menggulingkannya ke sisi jalan. Beruntung, Sarah dan Jans
berhasil ditarik hanya beberapa meter jaraknya dari gajah yang mengamuk. Sarah
terluka di bagian pahanya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan selama
beberapa hari, sedangkan Jans mengalami beberapa luka ringan.
Pengunjung yang
merekam kejadian tersebut dan tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan
kepada News 24, bahwa Sarah dan Jans berusaha menghindar namun si gajah
terlanjur tampak terganggu.
Awal tahun 2013, seekor gajah di Taman Nasional Kruger juga menyerang mobil yang ditumpangi turis asal China.
Awal tahun 2013, seekor gajah di Taman Nasional Kruger juga menyerang mobil yang ditumpangi turis asal China.
Selanjutnya gajah
itu dimatikan usai menggulingkan dan merusak mobil Volkswagen tersebut,
denikian pernyataan.General Manager Taman Nasional Kruger, William Mabasa. Tapi Mabasa menambahkan, bahwa turis jangan
menyalahkan mereka karena membunuh gajah tersebut. "Ranger kami melaporkan, gajah yang
sama sebelumnya juga terlibat dalam perkelahian dengan gajah lainnya,"
tutur dia.
(8).
Dicari-cari Ternyata di Rumah
Tim SAR mengubek
sebuah danau di Lac de Sainte-Croix-Prancis karena menduga ada pasangan turis
yang menghilang usai berwisata kano.
Pencarian Tim SAR ini bermula dari penemuan kano kosong yang mengapung
di danau tersebut dimana sebelumnya kano tersebut disewa oleh turis suami istri
(15/8/2013).
Perlu diketahui
bahwa danau ini memang menjadi favorit wisatawan,
dimana bisa menyewa kano atau sepeda air menuju Gorges de Verdon, sebuah
ngarai sungai sepanjang 25 km dan menjulang sampai 700 meter.
Kembali ke cerita
inti …
Langsung saja, 40
anggota Tim SAR dibantu helikopter, penyelam dan anjing pelacak memeriksa semua
sudut danau. Pelacakan ini pun menjadi perhatian media.
Setelah
dilakukan pencarian yang melelahkan,
maka pencarian pun mendadak bubar pada Sabtu (17/8) ketika seseorang melapor
kepada polisi, bahwa … kedua orang yang
disangka hilang tersebut baik-baik saja berada di rumah. Duh!!!
Seperti dilansir The Sydney Morning Herald (21/8/2013) yang memuat bahwa pasangan turis itu mengaku kano mereka terbalik karena ombak dari bendungan hidroelektrik, mereka panic lalu meninggalkan kano begitu saja dan mereka pergi dengan membawa baju pelampung dan dayungnya. Oooh!
Sebelumnya mereka sempat takut mengaku, namun kepada polisi mereka mengaku meninggalkan kano karena pasangan suami istri ini bertengkar!. Husssh!
Seperti dilansir The Sydney Morning Herald (21/8/2013) yang memuat bahwa pasangan turis itu mengaku kano mereka terbalik karena ombak dari bendungan hidroelektrik, mereka panic lalu meninggalkan kano begitu saja dan mereka pergi dengan membawa baju pelampung dan dayungnya. Oooh!
Sebelumnya mereka sempat takut mengaku, namun kepada polisi mereka mengaku meninggalkan kano karena pasangan suami istri ini bertengkar!. Husssh!
Untungnya keduanya
tidak dikenai hukuman. Woow!
"Mereka hanya
diminta membayar denda 35 Euro (Rp 502 ribu) karena masuk ke bagian danau yang
terlarang untuk wisatawan," kata wakil pemerintah lokal,
Emmanuel Dupuis.
Yang tetap marah atas kejadian ini adalah Gerard Lacroix -- pemilik usaha penyewaan kano – yang menurutnya dibuat panik dan kerepotan karena kedua turis suami istri tersebut tidak mengembalikan kano. Sehingga dari situlah bermula dugaan turis hilang!. Haaah!?!
Yang tetap marah atas kejadian ini adalah Gerard Lacroix -- pemilik usaha penyewaan kano – yang menurutnya dibuat panik dan kerepotan karena kedua turis suami istri tersebut tidak mengembalikan kano. Sehingga dari situlah bermula dugaan turis hilang!. Haaah!?!
SELINGAN
Penolakan
warga
Turis juga terkadang dianggap mengganggu lingkungan social, buktinya bisa
mengundang penolakan warga. Ini juga
bukan Travel Warning, seperti berikut …
(2.1). Dilatih demonstrasi
Adalah
satu operator travel di Inggris menawarkan wisata pelatihan demonstrasi dan kerusuhan. Operator travel bernama Wish di Inggris
memberikan penawaran sekaligus kesempatan pada turis untuk menjadi bagian dari
kerusuhan, dari situs The Telegraph (22/11/2012). Tur ekstrem ini ditujukan untuk turis
laki-laki yang ingin memacu adrenalin dengan cara berbeda.
Ceritanya …
Dalam
situs resminya, Wish mengatakan bahwa peserta tur akan benar-benar merasakan
berada di dalam sebuah situasi demonstrasi.
Para traveler bisa merasakan sensasi berdiri di bawah rentetan
puing-puing, bergerak maju ke depan menerobos pusaran asap yang biasa ada dalam
sebuah kerusuhan. Sedangkan kebisingan, api, asap, dan ketakutan adalah tema
utama tur ini.
Traveler akan mengenakan pelindung tubuh, memegang pentungan, dan perisai yang digunakan untuk menghindari bom molotov. Sedangkan staf akan melemparkan bom-bom molotov kepada mereka. Semua barang yang digunakan sudah terjamin keamanan dan kualitasnya, bahkan merupakan barang yang biasa digunakan para polisi dan tentara saat bertugas mengamankan demonstrasi.
Ini memang bukan tur sembarangan.
Traveler akan mengenakan pelindung tubuh, memegang pentungan, dan perisai yang digunakan untuk menghindari bom molotov. Sedangkan staf akan melemparkan bom-bom molotov kepada mereka. Semua barang yang digunakan sudah terjamin keamanan dan kualitasnya, bahkan merupakan barang yang biasa digunakan para polisi dan tentara saat bertugas mengamankan demonstrasi.
Ini memang bukan tur sembarangan.
Di
sini traveler akan diajarkan tentang dasar-dasar manajemen kerusuhan dan
pengendalian massa serta mendapat pelatihan langsung dari tenaga profesional.
Tenaga pengajar di sini antara lain mantan militer dan polisi yang sudah
kawakan.
Operator tur ini memiliki standar keamanan yang tinggi dan sudah termasuk dengan asuransi. Namun pihak operator tidak menjamin para turis tidak akan terluka sedikitpun. Malah, jika Anda takut terluka, Wish menyuruh untuk tidak ikut tur ini.
Tur ini bukan untuk mengajak traveler memancing keributan. Bahkan di situs resminya mereka mengklaim, tidak mendorong siapapun untuk melakukan kerusuhan. Menghasut untuk membuat kerusuhan merupakan tindak pidana.
Untuk mengikuti tur ini, traveler harus membayar sekitar US$ 129 atau sekitar Rp 1,3 juta.
Namun, wisata tidak biasa ini telah membuat marah warga kota kecil Droitwich- Inggris, di mana tur ini dilakukan. Mereka telah menyerukan polisi lokal untuk melarang kegiatan ini.
Operator tur ini memiliki standar keamanan yang tinggi dan sudah termasuk dengan asuransi. Namun pihak operator tidak menjamin para turis tidak akan terluka sedikitpun. Malah, jika Anda takut terluka, Wish menyuruh untuk tidak ikut tur ini.
Tur ini bukan untuk mengajak traveler memancing keributan. Bahkan di situs resminya mereka mengklaim, tidak mendorong siapapun untuk melakukan kerusuhan. Menghasut untuk membuat kerusuhan merupakan tindak pidana.
Untuk mengikuti tur ini, traveler harus membayar sekitar US$ 129 atau sekitar Rp 1,3 juta.
Namun, wisata tidak biasa ini telah membuat marah warga kota kecil Droitwich- Inggris, di mana tur ini dilakukan. Mereka telah menyerukan polisi lokal untuk melarang kegiatan ini.
(2.2). Di sekitar wisata Beatles
Warga yang
tinggal di sekitar rumah peninggalan group band legendaris The Beatles
mengatakan, peningkatan tajam wisatawan mulai mengusik kehidupan mereka. Mereka mengatakan bahwa pemandu dan taksi
wisata berlalu lalang sepanjang hari, dengan para fans yang menempelkan hidung
mereka ke jendela kaca.
Philip
Coppell, seorang pemandu wisata Beatles, mengatakan bahwa lonjakan pengunjung
disebabkan keberhasilan Liverpool's European Capital of Culture pada 2008.
Rumah
peninggalan George Harrison di Wavertree-Liverpool (Foto: flickr)
Komentar
warga setempat …
Kathleen
Hughes, 74, yang tinggal di rumah di mana George Harrison lahir di Wavertree,
Liverpool, mengatakan ratusan taksi berdatangan hampir setiap hari selama musim
panas. Dan jika pintu depan rumahnya dibuka, orang-orang akan masuk ke dalam
karena mengira itu museum.
"Seluruh tim football The Bayern Munich pernah datang untuk melihat rumah itu sekali, dan mereka semua menempelkan wajah mereka ke jendela," katanya, seperti dilansir dari SMH (30/8/2012).
Sementara, Tony dan Reni Roberts, yang tinggal di dekat rumah masa kecil Paul McCartney di Allerton, mengatakan bahwa jumlah wisatawan melonjak, ketika suatu waktu sekaligus sekitar 200 orang berada di depan rumah mereka sehingga keadaan menjadi rusuh.
"Seluruh pemukim di jalan itu telah menandatangani petisi dan ditujukan kepada dewan untuk menyerukan larangan para pemandu mengemudikan kendaraan," kata Reni. "Sungguh mengerikan di malam hari, ketika kami sedang duduk di teras dan melihat lampu flash kamera, orang-orang berceloteh dan menunjuk-nunjuk, hingga mendengar bunyi pintu mobil yang ditutup kencang. Kami harus menutup gorden sepanjang waktu untuk menjaga privasi," sesalnya.
"Seluruh tim football The Bayern Munich pernah datang untuk melihat rumah itu sekali, dan mereka semua menempelkan wajah mereka ke jendela," katanya, seperti dilansir dari SMH (30/8/2012).
Sementara, Tony dan Reni Roberts, yang tinggal di dekat rumah masa kecil Paul McCartney di Allerton, mengatakan bahwa jumlah wisatawan melonjak, ketika suatu waktu sekaligus sekitar 200 orang berada di depan rumah mereka sehingga keadaan menjadi rusuh.
"Seluruh pemukim di jalan itu telah menandatangani petisi dan ditujukan kepada dewan untuk menyerukan larangan para pemandu mengemudikan kendaraan," kata Reni. "Sungguh mengerikan di malam hari, ketika kami sedang duduk di teras dan melihat lampu flash kamera, orang-orang berceloteh dan menunjuk-nunjuk, hingga mendengar bunyi pintu mobil yang ditutup kencang. Kami harus menutup gorden sepanjang waktu untuk menjaga privasi," sesalnya.
Warga
telah meminta dewan untuk membatasi jumlah orang yang diperbolehkan melihat rumah
tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut seorang
juru bicara Liverpool mengatakan, dewan sedang bekerja sama dengan perusahaan
wisata untuk menemukan pemecahan yang dapat memuaskan keinginan penduduk dan
wisatawan.
(9). Taksi London
Taksi hitam Kota
London-Inggris dengan mobil klasik (Gambar), untuk keenam kalinya berhasil meraih
penghargaan terbaik di dunia.
Dalam sebuah survei taksi global yang dilakukan Hotels.com, ternyata taksi London berhasil mengalahkan taksi New York dan Tokyo yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Sementara itu, di peringkat keempat dan kelima masing-masing ada taksi Berlin dan Amsterdam.
Berikut adalah 10 besar taksi terbaik di dunia, seperti dikutip dari SMH, Rabu (13/11/2013): 1. London, 2. New York, 3. Tokyo, 4. Berlin, 5. Amsterdam, 6. Madrid, 7. Mexico City, 8. Bangkok, 9. Singapura, 10. Bogota.
Dalam sebuah survei taksi global yang dilakukan Hotels.com, ternyata taksi London berhasil mengalahkan taksi New York dan Tokyo yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Sementara itu, di peringkat keempat dan kelima masing-masing ada taksi Berlin dan Amsterdam.
Berikut adalah 10 besar taksi terbaik di dunia, seperti dikutip dari SMH, Rabu (13/11/2013): 1. London, 2. New York, 3. Tokyo, 4. Berlin, 5. Amsterdam, 6. Madrid, 7. Mexico City, 8. Bangkok, 9. Singapura, 10. Bogota.
Tidak mengherankan
apabila taksi London ini terbaik di dunia karena untuk menjadi supirnya harus
melewati sebuah tes yang disebut "The Knowledge", dimana tes ini bisa
berlangsung selama empat tahun.
Apabila si supir
tidak berhasil melakukannya, dan ia harus bisa menghapal setidaknya 320 rute
standar kota ini.
(10). Bikin Pusing Kedubes
Saat detiktravel
melongok situs Kemlu Inggris (17/5/2013), disebutkan bahwa sepanjang 2012, Kedubes Inggris di
berbagai belahan dunia menangani 1.053.109 permohonan bantuan dari 52.135 WN
Inggris yang sedang traveling di luar negeri.
"Kami tidak
bisa diminta untuk mengatur jadwal perjalanan wisatawan, tapi kami membantu
mereka yang menghadapi masalah di luar negeri, seperti menjadi korban
kejahatan. Jadi tolong pahami apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan di luar
negeri," kata Menteri Urusan Konsuler Mark Simmonds (2013).
Data dari Kemlu
Inggris menemukan fakta bahwa 78% turis Inggris mengira Kedubes bisa
mengeluarkan mereka kalau masuk penjara, sementara hampir separuh traveler muda
asal Inggris berusia 16-24 tahun, tidak tahu apa tugas Kedubes Inggris.
Saking ajaibnya kelakuan turis Inggris, Kemlu Inggris sampai membuat pengumuman mengenai apa yang tidak bisa mereka lakukan. Mereka mengatakan, Kemlu Inggris:
(1.4). Tidak bisa membantu wisatawan masuk ke suatu negara kalau tidak punya paspor dan visa yang dibutuhkan
(1.4). Tidak bisa memberikan jasa terjemahan dokumen
(1.4). Tidak bisa menyelidiki tindak kejahatan atau mengeluarkan orang dari penjara
(1.4). Tidak bisa membantu perawatan di rumah sakit atau perlakuan di penjara
(1.4). Tidak bisa membayari tagihan wisatawan dan memberikan uang
(1.4). Tidak bisa mengatur rencana traveling wisatawan
Saking ajaibnya kelakuan turis Inggris, Kemlu Inggris sampai membuat pengumuman mengenai apa yang tidak bisa mereka lakukan. Mereka mengatakan, Kemlu Inggris:
(1.4). Tidak bisa membantu wisatawan masuk ke suatu negara kalau tidak punya paspor dan visa yang dibutuhkan
(1.4). Tidak bisa memberikan jasa terjemahan dokumen
(1.4). Tidak bisa menyelidiki tindak kejahatan atau mengeluarkan orang dari penjara
(1.4). Tidak bisa membantu perawatan di rumah sakit atau perlakuan di penjara
(1.4). Tidak bisa membayari tagihan wisatawan dan memberikan uang
(1.4). Tidak bisa mengatur rencana traveling wisatawan
Seserius itu
rupanya Kemlu Inggris berusaha mengedukasi turis dari negara mereka. Wah, turis
Inggris memang ada-ada saja!
Tidak
percaya?, coba kita ikuti berikut ...
Dari sejuta lebih permintaan bantuan itu, ada beberapa permohonan aneh bin ajaib yang sukses membuat staf kedubes pusing tujuh keliling. Berikut sebagian daftarnya yang Anda mungkin juga tidak percaya :
(a). Ada turis Inggris yang meminta nomor telepon istri penyanyi The Beatles, Paul McCartney
(b). Staf Kedubes Inggris di Roma diminta menerjemahkan sebuah tato yang akan dipasangkan di badan seorang turis
(c). Staf Kedubes Inggris di Beijing diminta membantu perempuan yang membeli sepatu bola buatan China yang jebol
(d). Seorang turis perempuan meminta staf Kedubes Inggris di Tel Aviv membujuk suaminya agar makan makanan sehat, sehingga mereka bisa punya anak
(e). Staf Kedubes Inggris di Kuala Lumpur ditanya apakah Kemlu Inggris bisa membantu biaya anak di sekolah internasional
(f). Seorang turis pria meminta staf Kedubes Inggris di Stockholm untuk menyelidiki latar belakang seorang perempuan yang baru dikenalnya secara online
(g). Sejumlah staf Kedubes Inggris di berbagai negara sering ditanyai dimana tempat terbaik menonton sepakbola
(h). Sejumlah staf Kedubes Inggris di berbagai negara juga sering dimintai tolong membooking hotel untuk wisatawan
(i). Seorang turis Inggris dirawat di sebuah rumah sakit di Kamboja karena dilempar batu oleh monyet. Dia meminta Kedubes Inggris untuk menindak monyet tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya!!!.
Dari sejuta lebih permintaan bantuan itu, ada beberapa permohonan aneh bin ajaib yang sukses membuat staf kedubes pusing tujuh keliling. Berikut sebagian daftarnya yang Anda mungkin juga tidak percaya :
(a). Ada turis Inggris yang meminta nomor telepon istri penyanyi The Beatles, Paul McCartney
(b). Staf Kedubes Inggris di Roma diminta menerjemahkan sebuah tato yang akan dipasangkan di badan seorang turis
(c). Staf Kedubes Inggris di Beijing diminta membantu perempuan yang membeli sepatu bola buatan China yang jebol
(d). Seorang turis perempuan meminta staf Kedubes Inggris di Tel Aviv membujuk suaminya agar makan makanan sehat, sehingga mereka bisa punya anak
(e). Staf Kedubes Inggris di Kuala Lumpur ditanya apakah Kemlu Inggris bisa membantu biaya anak di sekolah internasional
(f). Seorang turis pria meminta staf Kedubes Inggris di Stockholm untuk menyelidiki latar belakang seorang perempuan yang baru dikenalnya secara online
(g). Sejumlah staf Kedubes Inggris di berbagai negara sering ditanyai dimana tempat terbaik menonton sepakbola
(h). Sejumlah staf Kedubes Inggris di berbagai negara juga sering dimintai tolong membooking hotel untuk wisatawan
(i). Seorang turis Inggris dirawat di sebuah rumah sakit di Kamboja karena dilempar batu oleh monyet. Dia meminta Kedubes Inggris untuk menindak monyet tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya!!!.
Catatan : Aya-aya wae (ada-ada saja).
Sampai ketemu di
Topik Lain yang lebih menarik untuk dibaca!
Keterangan
gambar : diambil dari internet
Sumber editing bacaan a.l : travel.detik.com 2012/11/22;
2013 (04/22, 05/17, 07/11 &15; 08/21),
2014/01/15; mediaindonesia.com 2012/12/10&07; republika.co.id 2011/02/07; merdeka.com 2008/01/01; m.news.viva.co.id
2009/01/27; okeinfo.net 2012/08/30;
travel.okezone.com 2013/11/13; Media Indonesia 24/9/2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar