Kamis, 16 Januari 2014

Uang dan Harta Temuan yang Mengejutkan!



Dikemas oleh : Isamas54
Keberuntungan bisa datang secara tak terduga, terkadang sangat mengejutkan, apalagi di tempat yang tidak biasa.

Yang disimpan di bawah tempat tidurnya bukan uang atau perhiasan melainkan bom yang dapat meledak sewaktu-waktu, sangat membahayakan!. Namun dalam pencariannya diperlukan faktor keberuntungan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya ditemukannya juga.  Hujan air dan salju sudah biasa namun kalau hujan uang di mal mungkin ini yang sangat ditunggu-tunggu biar langsung dapat dibelanjakan.  Temuan-temuan yang mengejutkan seperti di meja, di dinding, di mall, di sungai, dan di laut, bahkan ketika kesal sama istri bisa menjadi pemicu keberuntungan. 
Penasaran? Ikuti terus selanjutnya ....

Batasan (minimal dalam tulisan ini)
Uang dan harta tentu bisa menghasilkan kepuasan dan kebanggan bagi seorang atau suatu kelompok, apalagi kalau mendapatkannya tidak diduga-duga sebelumnya atas kebesaran nilainya.  Tentu sangat menggembirakan dan membahagiakan, minimal dalam waktu sesaat.
Kita lanjutkan …

(1).  Tidak sekedar koin emas
Setelah koin emas, warga kembali menemukan sepasang pedang berlapis emas di Desa Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja-Banda Aceh (13/11/2013).  Pedang diduga merupakan peninggalan kerajaan Aceh tempo dulu. "Pedang ditemukan warga dan diserahkan ke aparatur untuk diamankan di kantor desa," papar Sayed Zulkarnain, tokoh warga
lain, Pemkot Banda Aceh juga menutup lokasi temuan koin emas di Muara Krueng Doy, Gampong Pande. Polisi berjaga di jalur masuk lokasi yang sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya itu

(2).  Tak tahu benda apa itu
Seorang warga daerah Wulong, Chongqing-China barat daya, menyimpan dua bom sepanjang 40 sentimeter di bawah ranjang tempat tidurnya selama 25 tahun dan baru ketahuan beberapa bulan lalu.  Demikian seperti dalam harian China, Global Times (3/12/2013) yang mengutip anak perempuan warga itu, yang bernama Deng.
Menurut dia, ayahnya dulu menemukan dua bom itu saat menggali pasir di sungai. Karena tak tahu benda apa itu (cat.: yang jelas bukan uang ), si ayah membawanya pulang. Polisi kemudian memusnahkan dua bom itu, dan menyebutkan bahwa  bom-bom tersebut berasal dari era Perang Dunia II dan masih aktif.

(3).  Hujan uang di mal
Serge Vorobyov (29) meng­aku tak kapok ditahan dan dilarang masuk Mall of America di Minneapolis selama setahun gara-gara menyebar uang di mal terbesar di Amerika Serikat, bahkan dia berniat mengulanginya lagi. 


Saat mal itu dipadati 235.000 pengun­jung pada Black Friday, hari libur setelah Thanksgiving (11/2013), Vorobyov menyebarkan uang kertas" nominal 100, 20,10, dan 5 dollar AS serta 600 lembar uang 1 dollar AS total senilai 1.000 dollar AS.  Dia beraksi dari balkon lantai empat saat paduan suara di bawah menyanyikan lagu "Let It Snow".
Aksinya itu lalu diunggah di situs Youtube. Vorobyov berharap banyak orang menonton videonya sehingga dia mendapat iklan dan dapat membagi lagi pendapatannya. Mall of America menyatakan simpati dengan kondisi Vorobyov yang mengaku baru bercerai dan kehilangan usahanya. Namun, aksinya membahayakan pengunjung. Vorobyov ditahan hingga petugas memastikan tak ada pengunjung yang cedera saat berebutan mengambil uang.
"Saya melempar uang itu seperti orang gila," ujarnya.

SELINGAN

Lebih buruk dari pria

Mitos bahwa wanita lebih hemat dan ahli mengelola keuangan ketimbang pria ternyata salah.  Hal tersebut terbukti dari survei (2013) yang membuktikan bahwa wanita dan remaja memiliki pengelolaan keuangan yang buruk sehingga memerlukan penasihat keuangan. Ironisnya, survei itu dilakukan terhadap penasihat keuangan, yang kebanyakan dari mereka ialah pria.

Dilansir dari Bloomberg Bussinessweeek (2013) yaitu : (a).  Temuan itu berdasarkan survei terhadap 350 perencana keuangan, penasihat asuransi, dan profesional lain dengan 85,6% di antaranya ialah pria dan 60% di antaranya berusia di atas 50 tahun. (b).  Lebih dari setengah responden survei yang dilakukan secara daring oleh Advice IQ -- perusahaan jasa yang visinya ialah mengedukasi konsumen terhadap kebutuhan menyewa penasihat -- mengatakan klien pria mereka lebih melek dengan kondisi finansial mereka. Sementara itu, pendapat yang mengatakan sebaliknya hanya sebesar 9%.  (c).  Klien dengan usia matang 40 tahun ke atas merupakan golongan yang bisa mengelola keuangannya dengan baik, dengan porsi 76%. (d).  Klien dengan usia 30-40 tahun dinilai masa bodoh dengan keuangan mereka, hanya 6% dari mereka yang mampu mengelola keuangan dengan baik. (e).  60% responden berpendapat orang kaya lebih melek finansial jika dibandingkan dengan klien mereka yang lebih miskin.

Kontroversi

Chief Executive of Advice IQ Nick Stuller mengatakan survei itu menggambarkan kondisi hubungan antara penasihat keuangan dan kliennya serta menjadi barometer pemahaman klien terkait pengelolaan keuangan mereka. "Hasil survei yang kami terima dari responden survei kami menunjukkan kebutuhan mendesak akan edukasi pengelolaan keuangan yang akan membantu wanita dan orang muda," ujar Nick.

Anggapan tersebut dibantah Bill Haris, pendiri perusahaan wealth management Personal Capital yang juga mantan CEO Intuit dan Paypal. Menurutnya, hasil survei Advice IQ cerminan kondisi responden mereka sendiri. "Wanita lebih sering memutarkan tabungan dan investasi secara jangka panjang. Sangat sulit untuk menggeneralisasi, tapi kami melihat indikasi bahwa wanita dan orang muda memiliki pemahaman lebih sedikit ketimbang pria," tegas Haris.

Kenyataannya, berdasar studi SEC pada Agustus 2012, golongan populasi di Amerika yang berpengetahuan investasi buruk ialah wanita, Afrp-Amerika, Hispanik, manula, dan mereka yang berpendidikan rendah.

“Keengganan wanita dalam pengelolaan keuangan lantaran dalam benak mereka sudah terstigma bahwa dunia keuangan ialah dunia orang-orang dengan busana yang buruk, demikian menurut Joanna Cole, Editor Majalah Cosmopolitan, atas hasil survey yang dilakukan 2013 tersebut.

Catatan : Kalau meminjam istilah Aa Gim (mubaligh) “Betul, tidak?”

(4).  Temuan di meja bekas
Pria asal Amerika Serikat ini sepertinya menjadi orang paling beruntung, pasalnya setelah ia membeli meja bekas dengan harga murah.
Dilansir dari News (2013), Noah Muroff tersebut tinggal di New Haven, Connecticut-AS bersama istrinya membeli sebuah meja kerja dari situs jual beli Craiglist dengan harga US$ 200 atau Rp 2,3 juta. Namun mereka harus membongkar meja tersebut karena tak bisa masuk ke dalam ruang kerja.
“Meja ini tidak cukup dimasukkan ke dalam kantor karena terlalu besar beberapa inci,” ungkap Muroff kepada media setempat WTNH News 8.
Pasangan ini mulanya melepas engsel pintu agar meja bisa masuk. Karena tak berhasil kemudian mereka melepas bagian atas meja dan menemukan sebuah tas plastik dibagian belakang laci meja.
Ketika diperiksa, pasangan ini kaget karena menemukan uang tunai dalam jumlah banyak pada meja tersebut.  Tak tanggung-tanggung uang tersebut mencapai US$ 98 ribu atau setara Rp 1 miliar.
Pasangan ini kemudian berpikir uang tersebut milik wanita yang menjual meja tersebut. Setelah dihubungi wanita yang dikenal dengan panggilan Patty, mengaku uang tersebut warisan yang diterimanya, tapi ia lupa dimana ia menyimpannya dan mengira bahwa uang itu telah hilang.   Padahal uang yang disimpannya jatuh ke belakang laci mejanya.
Muroff pun mengajak anak-anaknya ketika dia mengembalikan uang tunai tersebut kepada Patty, dengan harapan anak-anaknya bisa belajar soal kejujuran. Patty yang mengaku terharu dengan kebaikan dan kejujuran Muroff, mengembalikan uang Murroff yang dibayarkan untuk membeli meja tersebut dan bersikeras memberinya imbalan uang tunai.
“Saya tidak bisa cukup berterima kasih atas kejujuran dan integritas Anda. Saya pikir tidak banyak orang di dunia ini yang akan melakukan apa yang Anda lakukan kepada saya. Saya akan selamanya berterima kasih,” tutur Patty.

(5).  Temuan di dalam dinding
Pemilik rumah di Troy yang sudah tinggal di situ selama 10 tahun, bagaikan mendapatkan harta karun di rumahnya ketika hendak memperbaiki kamar tidurnya agar lebih nyaman dan indah (2011).
Tidak disangka, ketika menjebol salah satu dinding tembok kamar tidurnya,  ditemukan uang palsu  sebanyak enam lembar dengan pecahan 5 dollar AS.

(6).  Kejujuran itu masih ada
Seorang gelandangan di Boston menemukan tas ransel di dekat se­buah mal di Dorches­ter, Boston, Massa­chusetts-AS. Alih-alih membawa lari ransel itu, gelandangan itu menyerahkannya ke kantor polisi terdekat.
Kepolisian Boston, Senin (16/9/2013),  menyatakan saat ditanya identitasnya, gelandangan berhati emas itu hanya memberi tahu nama dan alamat tempat penampungan sementara para tunawisma. la mengaku bernama Glen James dan menemukan ransel penuh uang itu di dekat South Bay Mall, Sabtu malam (14/9/2013).
Polisi akhirnya bisa menemukan pemilik ransel itu, warga negara China yang paspornya tertinggal di dalam ransel tersebut, dan mengembalikan tas beserta isinya yang masih utuh.  Ransel tersebut berisi uang tunai dan cek perjalanan bernilai hampir 42.000 dollar AS (Rp 471 juta)!
Komisaris Kepolisian Boston Ed Davis memuji perilaku James atas "pembuktian karakter dan kejujuran yang luar biasa".

(7).  ATM di sungai
Sejumlah uang ditemukan di dalam mesin ATM BCA yang ditemukan di Sungai Setol, Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara-Jawa Tengah (5/11/2013) pagi.
Kepolisian setempat selanjutnya menyerahkan barang bukti ke Polsek Pedurungan Semarang.  Dari mesin ATM itu di dapati uang sebesar Rp 8,4 juta berupa pecahan Rp 100 ribu.
"Barang bukti berupa mesin ATM yang dalam keadaan rusak beserta uang pecahan Rp100 ribu itu sudah diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Pedurungan Semarang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto, saat dihubungi melalui telepon (5/11/2013).
Mesin tersebut ditemukan pertama kali oleh warga sekitar  bernama Siswo Utomo yang hendak buang air besar di lokasi (hutan) sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu dia terkejut melihat benda mirip komputer. Setelah didekati ternyata mesin ATM BCA yang sudah rusak parah dan berlumpur, bagian atas yaitu layar sudah terpisah dengan bagian bawah tempat brankas.
Diketahui, mesin ATM BCA pecahan Rp 100 ribu tersebut diketahui hilang hari Minggu (3/11/2013) lalu saat staf perusahaan perawatan dan pengisian mesin ATM sekitar pukul 06.30 WIB Tlogosari Raya II dan mesin tersebut mulai kehilangan koneksi saat dimonitor sejak pukul 03.48 WIB.
Saat didatangi, kondisi pintu samping ATM yang letaknya berada di belakang mesin terbuka. Kabel listrik yang dipotong menjuntai di depan ATM. Sedangkan mesin yang berada di sebelah Timur hilang, hanya terdapat bekas mur pada mesin ATM yang dilepas dengan cara digergaji. Sempat terekam dua pria dengan penutup kepala dalam rekaman CCTV, namun kondisinya gelap karena aliran listrik diputus oleh pelaku. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 450 juta atau hampir setengah dari kapasitas mesin.

(8).  Lagi diving di Florida

Harta karun yang ditemukan oleh keluarga Schmitt (Csmonitor.com)

Menemukan harta karun Spanyol sejumlah Rp 3,4 miliar lebih ketika menyelam, merupakan kejadian unik yang sangat jarang terjadi.
Keberuntungan luar biasa menghampiri keluarga Schmitt pencari harta karun dari Florida, mereka menemukan koin emas dan perhiasan yang terkubur selama ratusan tahun di dasar laut.  Demikian seperti dilansir dari News Australia (5/9/2013)
Harta karun tersebut kabarnya berasal dari kapal Spanyol yang tenggelam karena badai di Florida sekitar 300 tahun lalu, menelan korban 1.000 jiwa dan menenggelamkan harta lebih dari Rp 4,5 triliun ke dasar laut.  Sebagian besar harta karun dari bencana tersebut telah dievakuasi sesaat setelah kejadian, tapi dipercaya masih terdapat miliaran rupah yang belum ditemukan. Pencari harta berlisensi, Brent Brisben, telah menemukan 51 koin seharga Rp 2,7 miliar dalam beberapa bulan terakhir.  Cerita tentang kapal karam itu menginspirasi film komedi romantis tahun 2008, Fool's Gold. Film yang dibintangi Kate Hudson dan Matthew McConaughy itu menceritakan tentang pencarian harta karun yang terpendam.
Keluarga Schmitt sendiri merupakan penyelam musiman, yang selama ini hanya menemukan sampah tua, sebelum akhirnya menemukan harta karun dalam jumlah yang luar biasa itu.
Adapun harta karun yang ditemukan keluarga Schmitt menemukan rantai emas sepanjang 20 meter, 5 koin dan sebuah cincin di Fort Pierce, pada kedalaman 5 meter di bawah permukaan laut.
"Ini seperti akhir dari sebuah mimpi," ujar Rick Schmitt kepada Sun Sentine 1.

(9).  Karena kesal
Karena kesal kepada mantan istrinya, seorang pria Jerman (49) di Straubing menolak menjalankan kewajibannya mengirim uang tunjangan bulanan.  Daripaga dikirim kepada sang istri, pria itu malah memberikan uang 245 dollar AS (Rp 2,4 juta) kepada seorang anak sekolah yang ditemuinya di luar bank.  
Anak laki-laki itu sedang berdiri di depan bank bersama seorang temannya ketika pria itu  menghampirinya dan menyerahkan amplop berisi uang sambil berkata, "Ini untuk kamu", lalu beranjak pergi.
Anak itu kebingungan, kemudian melapor ke kantor polisi karena khawatir uang itu adalah uang curian dari bank.  Namun, polisi mengatakan tak ada bukti telah terjadi tindak kriminal. "Anak itu kini lebih kaya Rp 2,4 juta," ujar juru bicara polisi.
Surat kabar Straubinger Tagblatt memberitakan, pria itu lebih suka memberi uangnya kepada orang asing daripada untuk mantan istrinya.

Catatan akhir :
Ternyata orang beruntung itu masih banyak dan orang jujur juga masih ada, jadi apabila Anda termasuk klasifikasi tersebut, berarti masih banyak dan ada temannya.

Sampai ketemu di Topik lain yang lebih menarik!

Keterangan gambar : diambil dari internet
Sumber editing bacaan : Kompas (3/12/2011; 11/6, 18/9, 4&17/12/2013; Media Indonesia 5/4 &12/11//2013, travel.detik.com/read/2013/09/05, news.detik.com/read/2013/11/06. Id.she.yanoo.com 2013/11/13.

Bacaan terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar