Keberuntungan
bisa datang secara tak terduga, terkadang sangat mengejutkan, apalagi di tempat yang tidak biasa.
Yang disimpan di
bawah tempat tidurnya bukan uang atau perhiasan melainkan bom yang dapat
meledak sewaktu-waktu, sangat membahayakan!. Namun dalam pencariannya diperlukan faktor
keberuntungan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya ditemukannya juga. Hujan air dan salju sudah biasa namun kalau
hujan uang di mal mungkin ini yang sangat ditunggu-tunggu biar langsung dapat
dibelanjakan. Temuan-temuan yang
mengejutkan seperti di meja, di dinding, di mall, di sungai, dan di laut,
bahkan ketika kesal sama istri bisa menjadi pemicu keberuntungan.
Penasaran? Ikuti
terus selanjutnya ....
Batasan (minimal dalam tulisan ini)
Uang dan harta
tentu bisa menghasilkan kepuasan dan kebanggan bagi seorang atau suatu
kelompok, apalagi kalau mendapatkannya tidak diduga-duga sebelumnya atas
kebesaran nilainya. Tentu sangat
menggembirakan dan membahagiakan, minimal dalam waktu sesaat.
Kita lanjutkan …
(1). Tidak sekedar koin emas
Setelah koin emas,
warga kembali menemukan sepasang pedang berlapis emas di Desa Gampong Pande,
Kecamatan Kutaraja-Banda Aceh (13/11/2013).
Pedang diduga merupakan peninggalan kerajaan Aceh tempo dulu.
"Pedang ditemukan warga dan diserahkan ke aparatur untuk diamankan di
kantor desa," papar Sayed Zulkarnain, tokoh warga
lain, Pemkot Banda
Aceh juga menutup lokasi temuan koin emas di Muara Krueng Doy, Gampong Pande.
Polisi berjaga di jalur masuk lokasi yang sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar
budaya itu
(2). Tak tahu benda apa itu
Seorang warga
daerah Wulong, Chongqing-China barat daya, menyimpan dua bom sepanjang 40
sentimeter di bawah ranjang tempat tidurnya selama 25 tahun dan baru ketahuan
beberapa bulan lalu. Demikian seperti
dalam harian China, Global Times (3/12/2013) yang mengutip anak perempuan
warga itu, yang bernama Deng.
Menurut dia,
ayahnya dulu menemukan dua bom itu saat menggali pasir di sungai. Karena tak
tahu benda apa itu (cat.: yang jelas bukan uang ), si ayah membawanya pulang.
Polisi kemudian memusnahkan dua bom itu, dan menyebutkan bahwa bom-bom tersebut berasal dari era Perang Dunia
II dan masih aktif.
(3). Hujan uang di mal
Serge Vorobyov (29)
mengaku tak kapok ditahan dan dilarang masuk Mall of America di Minneapolis
selama setahun gara-gara menyebar uang di mal terbesar di Amerika Serikat, bahkan
dia berniat mengulanginya lagi.
Saat mal itu
dipadati 235.000 pengunjung pada Black Friday, hari libur setelah Thanksgiving (11/2013), Vorobyov menyebarkan uang kertas" nominal
100, 20,10, dan 5 dollar AS serta 600 lembar uang 1 dollar AS total senilai
1.000 dollar AS. Dia beraksi dari balkon
lantai empat saat paduan suara di bawah menyanyikan lagu "Let It Snow".
Aksinya itu lalu
diunggah di situs Youtube. Vorobyov berharap banyak orang menonton videonya
sehingga dia mendapat iklan dan dapat membagi lagi pendapatannya. Mall of
America menyatakan simpati dengan kondisi Vorobyov yang mengaku baru bercerai
dan kehilangan usahanya. Namun, aksinya membahayakan pengunjung. Vorobyov
ditahan hingga petugas memastikan tak ada pengunjung yang cedera saat berebutan
mengambil uang.
"Saya melempar
uang itu seperti orang gila,"
ujarnya.
SELINGAN
Lebih buruk dari pria
Mitos bahwa wanita
lebih hemat dan ahli mengelola keuangan ketimbang pria ternyata salah. Hal tersebut terbukti dari survei (2013) yang membuktikan
bahwa wanita dan remaja memiliki pengelolaan keuangan yang buruk sehingga
memerlukan penasihat keuangan. Ironisnya, survei itu dilakukan terhadap
penasihat keuangan, yang kebanyakan dari mereka ialah pria.
Dilansir dari Bloomberg
Bussinessweeek (2013) yaitu : (a). Temuan
itu berdasarkan survei terhadap 350 perencana keuangan, penasihat asuransi, dan
profesional lain dengan 85,6% di antaranya ialah pria dan 60% di antaranya
berusia di atas 50 tahun. (b). Lebih
dari setengah responden survei yang dilakukan secara daring oleh Advice IQ --
perusahaan jasa yang visinya ialah mengedukasi konsumen terhadap kebutuhan
menyewa penasihat -- mengatakan klien pria mereka lebih melek dengan kondisi
finansial mereka. Sementara itu, pendapat yang mengatakan sebaliknya hanya
sebesar 9%. (c). Klien dengan usia matang 40 tahun ke atas
merupakan golongan yang bisa mengelola keuangannya dengan baik, dengan porsi
76%. (d). Klien dengan usia 30-40 tahun
dinilai masa bodoh dengan keuangan mereka, hanya 6% dari mereka yang mampu
mengelola keuangan dengan baik. (e). 60%
responden berpendapat orang kaya lebih melek finansial jika dibandingkan dengan
klien mereka yang lebih miskin.
Kontroversi
Chief Executive of
Advice IQ Nick Stuller mengatakan survei itu menggambarkan kondisi hubungan
antara penasihat keuangan dan kliennya serta menjadi barometer pemahaman klien
terkait pengelolaan keuangan mereka. "Hasil survei yang kami terima dari
responden survei kami menunjukkan kebutuhan mendesak akan edukasi pengelolaan
keuangan yang akan membantu wanita dan orang muda," ujar Nick.
Anggapan tersebut dibantah
Bill Haris, pendiri perusahaan wealth management Personal Capital yang
juga mantan CEO Intuit dan Paypal. Menurutnya, hasil survei Advice IQ cerminan
kondisi responden mereka sendiri. "Wanita lebih sering memutarkan tabungan
dan investasi secara jangka panjang. Sangat sulit untuk menggeneralisasi, tapi
kami melihat indikasi bahwa wanita dan orang muda memiliki pemahaman lebih
sedikit ketimbang pria," tegas Haris.
Kenyataannya,
berdasar studi SEC pada Agustus 2012, golongan populasi di Amerika yang
berpengetahuan investasi buruk ialah wanita, Afrp-Amerika, Hispanik, manula,
dan mereka yang berpendidikan rendah.
“Keengganan
wanita dalam pengelolaan keuangan lantaran dalam benak mereka sudah terstigma
bahwa dunia keuangan ialah dunia orang-orang dengan busana yang buruk,”
demikian menurut Joanna Cole, Editor Majalah Cosmopolitan, atas
hasil survey yang dilakukan 2013 tersebut.
Catatan : Kalau
meminjam istilah Aa Gim (mubaligh) “Betul, tidak?”
(4). Temuan di meja bekas
Pria asal Amerika
Serikat ini sepertinya menjadi orang paling beruntung, pasalnya setelah ia
membeli meja bekas dengan harga murah.
Dilansir dari News
(2013), Noah Muroff tersebut tinggal di New Haven, Connecticut-AS bersama
istrinya membeli sebuah meja kerja dari situs jual beli Craiglist dengan harga
US$ 200 atau Rp 2,3 juta. Namun mereka harus membongkar meja tersebut karena
tak bisa masuk ke dalam ruang kerja.
“Meja ini tidak
cukup dimasukkan ke dalam kantor karena terlalu besar beberapa inci,” ungkap
Muroff kepada media setempat WTNH News 8.
Pasangan ini
mulanya melepas engsel pintu agar meja bisa masuk. Karena tak berhasil kemudian
mereka melepas bagian atas meja dan menemukan sebuah tas plastik dibagian
belakang laci meja.
Ketika diperiksa,
pasangan ini kaget karena menemukan uang tunai dalam jumlah banyak pada meja
tersebut. Tak tanggung-tanggung uang
tersebut mencapai US$ 98 ribu atau setara Rp 1 miliar.
Pasangan ini
kemudian berpikir uang tersebut milik wanita yang menjual meja tersebut.
Setelah dihubungi wanita yang dikenal dengan panggilan Patty, mengaku uang
tersebut warisan yang diterimanya, tapi ia lupa dimana ia menyimpannya dan mengira
bahwa uang itu telah hilang. Padahal uang
yang disimpannya jatuh ke belakang laci mejanya.
Muroff pun mengajak
anak-anaknya ketika dia mengembalikan uang tunai tersebut kepada Patty, dengan
harapan anak-anaknya bisa belajar soal kejujuran. Patty yang mengaku terharu
dengan kebaikan dan kejujuran Muroff, mengembalikan uang Murroff yang
dibayarkan untuk membeli meja tersebut dan bersikeras memberinya imbalan uang
tunai.
“Saya tidak bisa
cukup berterima kasih atas kejujuran dan integritas Anda. Saya pikir tidak
banyak orang di dunia ini yang akan melakukan apa yang Anda lakukan kepada
saya. Saya akan selamanya berterima kasih,” tutur Patty.
(5). Temuan di dalam dinding
Pemilik rumah di
Troy yang sudah tinggal di situ selama 10 tahun, bagaikan mendapatkan harta
karun di rumahnya ketika hendak memperbaiki kamar tidurnya agar lebih nyaman
dan indah (2011).
Tidak disangka,
ketika menjebol salah satu dinding tembok kamar tidurnya, ditemukan uang palsu sebanyak enam lembar dengan pecahan 5 dollar
AS.
(6).
Kejujuran itu masih ada
Seorang gelandangan
di Boston menemukan tas ransel di dekat sebuah mal di Dorchester, Boston,
Massachusetts-AS. Alih-alih membawa lari ransel itu, gelandangan itu
menyerahkannya ke kantor polisi terdekat.
Kepolisian Boston,
Senin (16/9/2013), menyatakan saat
ditanya identitasnya, gelandangan berhati emas itu hanya memberi tahu nama dan
alamat tempat penampungan sementara para tunawisma. la mengaku bernama Glen
James dan menemukan ransel penuh uang itu di dekat South Bay Mall, Sabtu malam
(14/9/2013).
Polisi akhirnya
bisa menemukan pemilik ransel itu, warga negara China yang paspornya tertinggal
di dalam ransel tersebut, dan mengembalikan tas beserta isinya yang masih utuh.
Ransel tersebut berisi uang tunai dan
cek perjalanan bernilai hampir 42.000 dollar AS (Rp 471 juta)!
Komisaris
Kepolisian Boston Ed Davis memuji perilaku James atas "pembuktian karakter
dan kejujuran yang luar biasa".
(7). ATM di sungai
Sejumlah uang
ditemukan di dalam mesin ATM BCA yang ditemukan di Sungai Setol, Desa Cepogo,
Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara-Jawa Tengah (5/11/2013) pagi.
Kepolisian setempat
selanjutnya menyerahkan barang bukti ke Polsek Pedurungan Semarang. Dari mesin ATM itu di dapati uang sebesar Rp
8,4 juta berupa pecahan Rp 100 ribu.
"Barang bukti berupa mesin ATM yang dalam keadaan rusak beserta uang
pecahan Rp100 ribu itu sudah diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Pedurungan
Semarang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek
Darmanto, saat dihubungi melalui telepon (5/11/2013).Mesin tersebut ditemukan pertama kali oleh warga sekitar bernama Siswo Utomo yang hendak buang air besar di lokasi (hutan) sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu dia terkejut melihat benda mirip komputer. Setelah didekati ternyata mesin ATM BCA yang sudah rusak parah dan berlumpur, bagian atas yaitu layar sudah terpisah dengan bagian bawah tempat brankas.
Diketahui, mesin ATM BCA pecahan Rp 100 ribu tersebut diketahui hilang hari Minggu (3/11/2013) lalu saat staf perusahaan perawatan dan pengisian mesin ATM sekitar pukul 06.30 WIB Tlogosari Raya II dan mesin tersebut mulai kehilangan koneksi saat dimonitor sejak pukul 03.48 WIB.
Saat didatangi, kondisi pintu samping ATM yang letaknya berada di belakang mesin terbuka. Kabel listrik yang dipotong menjuntai di depan ATM. Sedangkan mesin yang berada di sebelah Timur hilang, hanya terdapat bekas mur pada mesin ATM yang dilepas dengan cara digergaji. Sempat terekam dua pria dengan penutup kepala dalam rekaman CCTV, namun kondisinya gelap karena aliran listrik diputus oleh pelaku. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 450 juta atau hampir setengah dari kapasitas mesin.
(8).
Lagi diving di Florida
Harta karun yang
ditemukan oleh keluarga Schmitt (Csmonitor.com)
Menemukan harta
karun Spanyol sejumlah Rp 3,4 miliar lebih
ketika menyelam, merupakan kejadian unik yang sangat jarang terjadi.
Keberuntungan luar biasa menghampiri keluarga Schmitt pencari harta karun dari Florida, mereka menemukan koin emas dan perhiasan yang terkubur selama ratusan tahun di dasar laut. Demikian seperti dilansir dari News Australia (5/9/2013)
Harta karun tersebut kabarnya berasal dari kapal Spanyol yang tenggelam karena badai di Florida sekitar 300 tahun lalu, menelan korban 1.000 jiwa dan menenggelamkan harta lebih dari Rp 4,5 triliun ke dasar laut. Sebagian besar harta karun dari bencana tersebut telah dievakuasi sesaat setelah kejadian, tapi dipercaya masih terdapat miliaran rupah yang belum ditemukan. Pencari harta berlisensi, Brent Brisben, telah menemukan 51 koin seharga Rp 2,7 miliar dalam beberapa bulan terakhir. Cerita tentang kapal karam itu menginspirasi film komedi romantis tahun 2008, Fool's Gold. Film yang dibintangi Kate Hudson dan Matthew McConaughy itu menceritakan tentang pencarian harta karun yang terpendam.
Keluarga Schmitt sendiri merupakan penyelam musiman, yang selama ini hanya menemukan sampah tua, sebelum akhirnya menemukan harta karun dalam jumlah yang luar biasa itu.
Keberuntungan luar biasa menghampiri keluarga Schmitt pencari harta karun dari Florida, mereka menemukan koin emas dan perhiasan yang terkubur selama ratusan tahun di dasar laut. Demikian seperti dilansir dari News Australia (5/9/2013)
Harta karun tersebut kabarnya berasal dari kapal Spanyol yang tenggelam karena badai di Florida sekitar 300 tahun lalu, menelan korban 1.000 jiwa dan menenggelamkan harta lebih dari Rp 4,5 triliun ke dasar laut. Sebagian besar harta karun dari bencana tersebut telah dievakuasi sesaat setelah kejadian, tapi dipercaya masih terdapat miliaran rupah yang belum ditemukan. Pencari harta berlisensi, Brent Brisben, telah menemukan 51 koin seharga Rp 2,7 miliar dalam beberapa bulan terakhir. Cerita tentang kapal karam itu menginspirasi film komedi romantis tahun 2008, Fool's Gold. Film yang dibintangi Kate Hudson dan Matthew McConaughy itu menceritakan tentang pencarian harta karun yang terpendam.
Keluarga Schmitt sendiri merupakan penyelam musiman, yang selama ini hanya menemukan sampah tua, sebelum akhirnya menemukan harta karun dalam jumlah yang luar biasa itu.
Adapun harta karun
yang ditemukan keluarga Schmitt menemukan rantai emas sepanjang 20 meter, 5
koin dan sebuah cincin di Fort Pierce, pada kedalaman 5 meter di bawah
permukaan laut.
"Ini seperti
akhir dari sebuah mimpi," ujar Rick Schmitt kepada Sun Sentine 1.
(9). Karena kesal
Karena kesal kepada
mantan istrinya, seorang pria Jerman (49) di Straubing menolak menjalankan
kewajibannya mengirim uang tunjangan bulanan. Daripaga dikirim kepada sang istri, pria itu
malah memberikan uang 245 dollar AS (Rp 2,4 juta) kepada seorang anak sekolah
yang ditemuinya di luar bank.
Anak laki-laki itu
sedang berdiri di depan bank bersama seorang temannya ketika pria itu menghampirinya dan menyerahkan amplop berisi
uang sambil berkata, "Ini untuk kamu", lalu beranjak pergi.
Anak itu kebingungan,
kemudian melapor ke kantor polisi karena khawatir uang itu adalah uang curian
dari bank. Namun, polisi mengatakan tak
ada bukti telah terjadi tindak kriminal. "Anak itu kini lebih kaya Rp 2,4
juta," ujar juru bicara polisi.
Surat kabar Straubinger
Tagblatt memberitakan, pria itu lebih suka memberi uangnya kepada orang
asing daripada untuk mantan istrinya.
Catatan akhir :
Ternyata orang beruntung
itu masih banyak dan orang jujur juga masih ada, jadi apabila Anda termasuk
klasifikasi tersebut, berarti masih banyak dan ada temannya.
Sampai ketemu di Topik lain yang lebih menarik!
Keterangan
gambar : diambil dari internet
Sumber
editing bacaan : Kompas (3/12/2011; 11/6, 18/9, 4&17/12/2013; Media
Indonesia 5/4 &12/11//2013, travel.detik.com/read/2013/09/05, news.detik.com/read/2013/11/06. Id.she.yanoo.com
2013/11/13.
Bacaan terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar