Rabu, 12 Oktober 2011

Pancaran Jiwa (1) ; Tertawa, Sebagai Alternatif Pengobatan dan Kesehatan


Tertawa adalah ungkapan kebahagiaan yang bisa menimbulkan suasana lebih rileks dan diyakini mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan atau obat stres yang paling manjur.

Tertawa melahirkan rasa gembira, senang, dan geli dengan suara yang berderai, sedangkan senyum adalah tertawa kecil dengan membuka atau menggerakkan bibir tanpa membuka gigi atau mulut dalam.  Kata lain yang berhubungan dengan tertawa antara lain gelak, mesem, terkekeh, terbahak dan tersimpul.

Tertawa atau senyum ini bisa berarti menyenangkan orang atau menyudutkan seseorang (menghina atau kurang suka), tetapi yang dimaksud dalam tulisan ini adalah yang merespon sinyal emosi positif  baik dalam kehidupan secara individu maupun dalam hubungan dengan kelompoknya. 
Saat tertawa tubuh akan mengeluarkan dan meningkatkan hormon endorphin atau ghrelin dimana hormon tersebut dipercaya dapat memberikan begitu banyak manfaat bagi tubuh sehingga hari-hari yang dilengkapi dengan tawa atau perasaan senang dapat membuat jarang terkena stress. 

Pemicu tawa
Bahan kimia dalam otak yang bertanggungawab untuk memulai tahapan mencerna suatu humor adalah domapin dimana dopamin ini memungkinkan merasa nyaman saat tertawa.  Menertawakan film yang lucu akan membuat pembuluh darah membesar sebesar 22 persen dan tindakan fisik dari tertawa akan membuat pembuluh darah meluas yang meningkatkan aliran darah serta mengurangi tekanan darah.
Humor adalah merupakan salah satu pememicu tawa pada manusia dengan beberapa tahapan proses yaitu : (a). dalam tahap menyimak suatu humor berharap ada kejutan di bagian akhir. (b).  lalu pikiran mulai mencari pemecah masalah yang  menginterprestasikan kejutan. (c).  otak berhasil mengapresiasi tahap-tahap tadi dan merespon dalam bentuk tawa.

Faktor usia
 
Berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Glamorgan (peneliti Dr.Lesley Harbidge) - banjarmasinpost.co.id -, yaitu  :  (a).  balita dan anak-anak pada umumnya tertawa 300 kali dalam sehari karena hidup bagi mereka sangatlah menyenangkan. (b).  kelompok remaja rata-rata tertawa 6 kali dalam sehari dengan hal yang memicu mereka bisa tertawa adalah kesialan orang lain. (c).  Di usia dewasa, jumlah kita tertawa makin sedikit yakni 4 kali dalam sehari. (d).  Namun di usia 30-an jumlahnya akan meningkat menjadi 5 kali sehari dan terus bertambah ketika memiliki anak. (e).  memasuki usia 50-an, para peneliti dari Inggris menemukan paling banyak mereka tertawa 3 kali dalam sehari.  (f).  usia 60 tahun,  jumlahnya menyusut menjadi 2,5 kali di dimana jarang menceritakan lelucon.

Manfaat
Tertawa ternyata dapat memberikan begitu banyak manfaat, antara lain :
(1).  Terbahak-bahak (tertawa) dapat memberikan manfaat seperti layaknya berolahraga ringan.
(2).  Dapat menurunkan hormon stres, meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
(3).  Bisa membuat lebih awet muda (minimal dari segi penampilan).
(4).  Melalui  stimulasi dengan hal-hal lucu, dapat meningkatkan perbaikan kondisi kesehatan pasien yang kronis.
(5).  Tertawa yang lepas bersama atau sekadar bergurau di kala senggang bisa menjadi sumber energi positif dalam ikatan perkawinan.  
(3).  Tertawa atau tersenyum itu tidak hanya dimiliki oleh manusia tetapi spesies primata lain, yaitu disamping mengurangi stres juga berperan dalam mempererat hubungan di kelompoknya. 

Data lain
(a).  Kebalikan dari tertawa atau perasaan senang antara lain adalah sifat suka marah dan mengeluh (Sindrom Victor Meldrew), dimana sifat ini pada orang tua adalah lebih sering frekuensinya dialami oleh pria dibandingkan wanita.
(b).  Sedikit tekanan dalam hidup memang tak membahayakan bahkan bisa membuat diri kita terpacu dan termotivasi untuk bisa lebih baik, sehingga untuk hal ini ada istilah “manfaatkanlah stres”.  Namun, bila stres sudah tergolong kronis bisa berujung pada penyakit serius mulai dari insomnia, depresi, obesitas, hingga serangan jantung. Stres memang tak dapat dihindari maka itu seimbangkanlah dengan relaksasi, tidur cukup, bersosialisi, dan berlibur.   Dalam kegiatan ini walaupun kita tidak tertawa secara langsung tetapi hal ini memicu hormon yang membawa perasaan senang.
(c).  Dalam kehidupan berkeluarga, kebersamaan tidak hanya pada waktu tertawa atau bahagia saja namun dalam situasi lain seperti ketika bersedih juga perlu dan harus  dihadapi bersama.
(d).  Sebaiknya seseorang tertawa 15 menit sehari, bisa dengan membaca cerita, menonton film lucu, mengobrol atau kegiatan lain (gossip positif tentunya yang dianjurkan) yang membuat senang dan tertawa .
(e).  Tertawa yang melebihi batas normal perlu juga diwaspadai, seperti tertawa keras dan mengganggu oring lain ketika bertelepon , tertawa tanpa alasan, atau ditertawakan orang ketika tidak lucu/melucu, karena hal ini bisa merupakan kelainan dari diri seseorang.

Catatan (boleh dibaca atau tidak) :   

Terkadang melihat atau mendengar mendengar seekor kuda yang meringkik apakah ini merupakan tertawa atau mengejek, atau pernahkah melihat orang hutan atau monyet senyum dan tertawa?.  Tertawa bagi hewan mungkin bisa tidak kelihatan secara fisik seperti manusia, tetapi bisa membedakan hewan ketika stres atau ketika senang dan kegirangan, itulah mungkin yang dinamakan salah satu tanda ”tawa” bagi hewan,  seperti bahagianya seorang manusia ketika tertawa.

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber editing bacaan a.l  : arti kata.com; banjarmasinpost.co.id  2010/10/13;  http://netsains.com/2009/01/13; kesehatan.liputan6.com/berita/201012/312

Tidak ada komentar:

Posting Komentar