Senin, 07 Februari 2011

Tanaman Obat Tradisional (Bagian 1)

Tanaman Obat sebagai sebagai obat asli Indonesia, sudah ada sejak zaman nenek moyang kita (Nusantara) yaitu digunakan dalam upaya memelihara kesehatan dan mengobati penyakit,  Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.
 
Batasan dan pengertian (dalam tulisan ini)
(1).  Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.
(2).  Perbedaan Jamu dengan Obat Modern : Perbedaan yang paling mencolok antara jamu dengan obat modern terletak dari bahan pembuatnya. Jamu menggunakan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang langsung diambil dari alam. Sedangkan Obat moderen dihasilkan dari senyawa bahan-bahan kimia sintetis. Oleh karena itu, tingkat efek samping jamu relatif sangat minim dibanding dengan obat modern. Jamu merupakan obat alami yang bebas efek samping.
(3). Bentuk dan cara pengobatan : Ada beberapa bentuk formula jamu yang siap pakai. Bentuk bubuk/powder merupakan bentuk yang paling umum. Namun adanya perkembangan teknologi membuat bentuk Jamu tidak terkesan tradisonal lagi. Banyak produsen jamu yang sudah memproduksinya dalam bentuk, pil, kapsul, kaplet, maupun cair.

Sejarah
Tanaman Obat sebagai sebagai obat asli Indonesia, sudah ada sejak zaman nenek moyang kita (Nusantara) yaitu digunakan dalam upaya memelihara kesehatan dan mengobati penyakit, kemudian pengetahuan ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, yang antara lain dibuktikan dengan masih adanya tulisan peninggalan nenek moyang seperti manuskrip 'Serat Centini' di Jawa dan 'Lontar Usada' di Bali dan dapat dijumpai di Keraton-keraton maupun di Pura lama.

Pengetahuan tentang tanaman obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang tanaman obat. Sejak zaman kerajaan di Nusantara dari mulai Kutai Kartanegara, Sriwijaya, Majapahit sampai pada Kesultanan Mataram dan zaman VOC obat yang digunakan nenek moyang bangsa kita adalah tanaman obat.
Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan.

Jamu di Negara Lain
Pada dasarnya, setiap negara atau wilayah mempunyai tradisi yang serupa dengan tradisi Jamu di Indonesia. Ramuan kesehatan tradisonal dari Negara India, Cina, atau Arab. telah terkenal sejak dulu. Tradisi ini juga sudah berlangsung sejak lama. Namun ‘Jamu’ Indonesia mempunyai keistimewaan tersendiri. Ramuan ‘Jamu’ Indonesia sangat variatif dan bahan bakunya berkualitas sangat baik. Indonesia merupakan tempat yang sangat subur untuk hidupnya berbagai macam jenis dan varietas tanaman obat-obatan. Banyak tanaman langka untuk keperluan obat-obatan yang tumbuh subur di Indonesia.

Tanaman tradisionil
Sebenarnya, tanaman yang berguna sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari, seperti kunyit, jahe, jeruk pecel dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna sebagai pengusir berbagai penyakit ringan sehari-hari seperti batuk, masuk angin dan panas dalam. Tak hanya itu, beberapa tanaman yang ada Indonesia terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit yang lebih berat. Beberapa bahkan dipercaya dapat mengatasi penyakit mematikan seperti AIDS, kanker dan sebagainya. 

Tanaman obat juga dapat dijadikan alternatif berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu, tanaman obat juga baik untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh.
Tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Beberapa tanaman obat dapat digunakan sehari-hari dan diolah dengan cara sederhana seperti direbus dan dicampur dengan air atau bahan-bahan lainnya, sedangkan tanaman yang lain diolah secara modern oleh pabrik atau industri rumah tangga dengan cara dikeringkan dan dikemas dalam kemasan yang praktis untuk dikonsumsi.
Walaupun telah banyak tanaman obat yang diproduksi secara moderen, masyarakat yang mengkonsumsi harus tetap cermat dalam memilih produk tanaman obat antara lain mengecek kadaluarsa dan produk apakah masih dalam keadaan baik atau telah rusak, perhatikan pula kode produksi apakah telah terdaftar di Badan POM, alangkah lebih baik jika memilih produk yang kemasannya lebih baik dan tersegel dengan baik, memang biasanya agak lebih mahal akan tetapi lebih baik karena aman untuk kesehatan anda.
Untuk tanaman obat tradisionil dalam tulisan ini (khusunya daftar) selanjutnya difokuskan pada tanaman yang mudah ditemukan, ditanam, dengan penggunaan yang cepat dan sederhana, serta merupakan zat yang diambil langsung dari tanamannya dengan pengolahan sederhana.  Sehingga mengarah kepada “taman obat” yang bermanfaat disamping sebagai bahan obat, estetika, hobi, lingkungan, pelestarian tanaman langka dan kesan tradisionil.
Pada kawasan hutanpun saat ini sedang dikembangkan dan diteliti untuk pemenfaatan potensi hutan berupa tanaman untuk pengobatan.



Keterangan Gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber editing bacaan a.l :  jamu-herbal.com, dan  indonesian-herbal.blogspot.com

Bacaan berikutnya : Bagian 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar