Sabtu, 17 Agustus 2013

Kerusakan dan Pengrusakan nilai Budaya


Dikemas oleh Isamas54
Peninggalan nilai budaya sangat berharga  untuk dikenang dan dijadikan kekayaan sejarah, namun tidak sedikit yang telah rusak atau sengaja dirusak.


Akibat tsunami Jepang.  Menara Eiffel ditutup.  Dinding kuil dicorat-coret graffiti.  Akhirnya kuil diserang.  Tidak terlewat juga Ferrari turut ambil bagian dalam kerusakan kuil tersebut.  Karena tergerus waktu akhirnya kejayaannya pun mengalami kehancuran.
Masih penasaran? Ikuti terus bacaan selanjutnya.

(1).  Monumen tsunami Jepang


Kyotoku-maru,  adalah merupakan kapal nelayan dengan panjang 60 meter yang terdampar ke daratan sejauh 500 meter ketika terjadi tsunami melanda Jepang pada tanggal 11 Maret 2011. 
Pejabat kota Kesennuma -- kota yang luluh lantak akibat bencana -- mengatakan   bahwa kapal itu akan dihancurkan karena dianggap penduduk setempat merupakan monumen yang memilukan dari bencana gempa bumi yang menyisakan kenangan pahit, sehingga akan dihancurkan.
Sebelumnya, kapal itu akan dijadikan monumen dari bencana ganda yang menyebabkan lebih dari 18.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.    Kapal berwarna biru-merah itu lolos dari kebakaran yang menimpa Kesennuma tidak lama setelah tsunami, teronggok di tengah permukiman, dan kerap didatangi pengunjung yang meletakkan bunga di dekat kapal. 
"Kota kami sudah memutuskan untuk menghancurkan kapal itu karena hampir 70% penduduk tidak mau kapal itu ada di sini," ujar pejabat tersebut.
Kapal itu dijadwalkan akan dihancurkan pada akhir Agustus 2013.

(2).  Menara Eiffel ditutup
Lift di Menara Eiffel berhenti beroperasi saat para pekerja melakukan aksi mogok yang menuntut perbaikan kondisi dan keamanan kerja.
Ribuan pengunjung yang berharap bisa naik ke monumen kenamaan Kota Paris itu harus kecewa setelah sekitar 300 pekerja memutuskan mogok kerja.  Perwakilan pekerja Menara Eiffel mengatakan para pekerja mengeluhkan adanya kesalahan manajemen dalam proses perbaikan struktur setinggi 324 meter selama bertahun-tahun.
Renovasi sayap barat Menara Eiffel direncanakan berlangsung selama 18 bulan saat dimulai pada 2008.   Namun, proyek itu hingga kini belum selesai dan para pekerja merasa fasilitas yang ada tidak memadai untuk menampung tamu yang berjumlah hingga 30 ribu orang per harinya.
"Pembangunan Menara Eiffel hanya memakan waktu selama dua tahun.   Kini, (7/2013) butuh lebih dari lima tahun untuk memperbaiki-sebuah lift," ujar seorang pekerja yang menolak disebutkan namanya.

(3).  Coret Dinding Kuil


Seorang remaja asal China dituntut pihak kuil Mesir karena dinilai telah merusak salah satu dinding  kuil dengan grafiti. Remaja yang diketahui bernama Ding Jinhao menuliskan kalimat 'Ding Jinhao pernah ke sini' dalam bahasa China di sebuah dinding di Kota Kuno Luxor.
Seperti dikutip dari ABC News  (29/5/2013), foto itu pun segera mendapat perhatian besar dari warga China.  Berbagai reaksi dan ribuan komentar pun datang guna meminta pertanggung jawaban si penulis grafiti, yakni remaja berusia 15 tahun Ding Jinhao dari Nanjing. Banyak yang berpendapat Ding telah membuat malu bangsa China.
Insiden :tu pun menjadi perbincangan luas kala seorang wisatawan asal China lainnya mengambil foto grafiti tersebut dan menyebarkannya di blognya dengan komentar, "Momen paling memalukan dan menyedihkan di Mesir."
"Mengapa ada begitu banyak warga yang pergi ke luar negeri dan mempermalukan kita?" kata Xuan Kejiong, wartawan terkemuka di Shanghai Television dalam blognya.

(4).  Kilas balik : Kuil Emas Diserang
Tentara India menyerang Bhindranwale, yang tinggal di kuil emas, sejak 3 Juni 1984 dan diakhiri pada 6 Juni tahun yang sama, dengan nama sandi militer untuk pelaksanaan itu adalah Operasi Bintang Biru.
Jarnail Singh Bhindranwale yang tinggal di Kuil tersebut dinyatakan sebagai milisi oleh pemerintah dan dia terbunuh selama penyerangan, Menurut pernyataan pensiunan Brigadir DV Rao Harjit Singh Khalsa di pengadilan pada 19 Maret 2007, 83 orang tentara India tewas dalam penyerangan tersebut, di antaranya termasuk 4 perwira, 4 JCO (junior commissioned officer), dan 75 tentara dengan pangkat lain.  Selain itu, 13 tentara, 16 JCO, dan 220 tentara dari pangkat lain terluka, sedangkan penduduk sipil yang tewas akibat peristiwa itu sebanyak 492 orang.
Di tempat ini juga Indira Gandhi terbunuh pada tanggal 31 Oktober 1984 oleh dua pengawalnya yaitu Beant Singh dan Satwant Singh, dan tewasnya Kepala Tentara India Jen Arun Shridhar Vaidya pada 1986.  
Kembali lagi ke cerita kuil, ternyata kompleks kuil itu menderita banyak kerusakan karena penggunaan artileri berat, tank, dan helikopter.

(5).  Ferrari merusak peninggalan
Produsen mobil Italia Ferrari meminta maaf karena telah menyebabkan kerusakan lantai peninggalan Dinasti Ming berusia 600 tahun setelah salah satu mobil mereka meninggalkan jejak ban hangus di monumen bersejarah China itu.
Peristiwa itu berawal dari sebuah acara syuting film promosi, dimana sebuah Ferrari edisi khusus melakukan drift di atas monu­men di bekas ibu kota kekaisaran, Nanjing, pekan lalu (5/2012).
Pameran tersebut seharusnya akan menjadi bagian dari perayaan yang lebih besar untuk menandai 20 tahun masuknya perusahaan Italia itu ke pasar China. Menurut kantor berita resmi China, Xinhua, rekaman film itu justru memicu kamarahan publikdan memaksa Ferrari membatalkan perayaan tersebut.
Tidak sedikit yang bahkan mengutuk aksi tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap budaya China.

(6).  Sejarah : Misteri runtuhnya kejayaan Indus
Masih ingatkah pelajaran sejarah ketika duduk di awal bangku sekolah SLTP? (?)
Mesir Kuno dan Meso­potamia mungkin dianggap kebudayaan paling terkenal.  Tetapi ternyata yang terbesar adalah peradaban Indus atau Harappa.
Peradaban Indus atau Harappa yang terdapat di dataran Sungai Indus -- dari Laut Arab sampai Sungai Gangga -- membentang hingga 386 ribu mil persegi (1 juta km2).
Pada puncak kejayaannya, peradaban tersebut mungkin telah menyumbang 10% populasi dunia.   Peradaban itu hadir sekitar 5.200 tahun yang lalu dan perlahan-lahan runtuh antara 3.900 dan 3.000 tahun lalu. 
Sebagian besar populasi meninggalkan area tersebut dan bermigrasi ke arah timur.
Hampir satu abad yang lalu, para peneliti sebenarnya mulai menemukan sisa-sisa permukiman Harappa di sepanjang Sungai Indus dan anak-anak sungainya serta di daerah gurun yang luas di perbatasan India dan Pakistan. Mereka menemukan bukti berupa kota-kota, hubungan laut dengan Mesopotamia, rute perdagangan internal, serta seni dan kerajinan.
Misteri runtuhnya peradaban paling awal di Bumi (hampir 4.000 tahun lalu di India, Pakistan, Nepal, dan Bangladesh)  kini terungkap, dimana para peneliti menunjukan  bahwa perubahan iklim adalah sebagai biang keladinya.

Sampai ketemu pada topik yang lain.

Keterangan gambar : diambil dari internet.
Sumber bacaan :  Media Indonesia  (14&31/5/2012,  30/5 & 10/6 & 2/7/2013),  Kompas 14/8/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar