Nama Corolla bagi sebagian besar pengguna Toyota memang sudah tidak asing karena salah satu andalan produk Toyota ini, sudah hadir dipasaran mobil dunia dari 45 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1966. Hingga 2000, Toyota Corolla telah menembus angka penjualan di atas 30 Juta unit dipasarkan dan tersebar di 51 negara di seluruh dunia. Nama Corolla memang layak menjadi legenda otomotif dunia, sebuah legenda yang telah mampu bertahan hingga 4 dekade dan akan terus bersinar bersama penggemar fanatiknya di seluruh dunia.
Legenda Toyota Corolla
Generasi pertama (1966)
Diluncurkan di Jepang dan langsung mendapat respon besar dari konsumen. Pada tahun itu pula, tepat 30 tahun berdirinya Toyota Motor Corp. (TMC). Hingga tahun 2000 lalu, Toyota Corolla telah menembus angka penjualan di atas 30 juta unit yang dipasarkan dan tersebar di 51 negara di seluruh dunia.
Toyota Corolla pun mulai merajut sukses sebagai kendaraan keluarga di kelas sedan kompak dengan angka penjualan tertinggi di dunia. Kisah sukses Toyota Corolla juga merambah ke beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Toyota Corolla sendiri mulai hadir di Indonesia saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1972 dengan model generasi kedua. Sambutan konsumen pun boleh dibilang luar biasa. Kehadiran Toyota di Indonesia, pelan tapi pasti, mulai mengubah peta otomotif Indonesia. Tampilan eksterior Toyota Corolla generasi pertama (1966 -1970) terlihat begitu kompak. Sementara interiornya tampil modern untuk ukuran saat itu. Tak heran jika Toyota Corolla pun langsung mendominasi angka penjualan. Diadopsinya MacPherson strut pada suspensi bagian depan juga menjadikan Corolla sebagai kendaraaan pertama di Jepang dan telah menjadi standar yang digunakan sebagian besar kendaraan hingga kini.
Generasi kedua Corrolla (1970-1974)
Muncul dengan pembaruan pada kapasitas tangki bahan bakar yang diilhami telah dibukanya jalan tol Tokyo-Nishinomiya yang berjarak hampir 500 kilometer.
Toyota corolla tahun 1973
Selain itu, khusus model coupe Corolla Levin yang diluncurkan pada tahun 1972, telah menggunakan mesin tipe DOHC 2T-G yang berkapasitas 1,6 liter yang telah dikembangkan pada produk Toyota lainnya yaitu Celica. Corolla pun sukses di ajang World Rally Championship mengalahkan beberapa merek Eropa.
Generasi ketiga (1974-1979)
Angka penjualan Corolla pada 1974 mampu menjadi kendaraan penumpang peringkat pertama mengalahkan VW Beetle. Dari sisi keamanan berkendara, Corolla juga menjadi kendaraan pertama di keluarga Toyota yang mengaplikasi-kan sabuk pengaman tiga titik, serta Toyota Total dean System (TTC) yang mampu menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan.
Toyota corolla tahun 1976
Setelah lebih dari enarn belas tahun diluncurkan, tepat pada Maret 1983, Toyota Corolla berhasil menembus angka peroduksi 10 juta unit. Pencapaian tsb menjadi kisah paling sukses dan waktu tercepat Setelah Perang Dunia II bagi sebuah model kendaraan produk Jepang dan mampu mengungguli Ford Model T, Chevrolet, dan VW Beetle.
Generasi keempat (1979-1983)
Toyota corolla DX tahun 1980
Prestasi Corolla diikuti dengan beberapa pengembangan pada mesin, termasuk kemampuannya beradaptasi dengan iklim cuaca di Eropa, Amerika Serikat, maupun Kanada.
Generasi kelima (1983-1987)
Toyota corolla GL tahun 1985
Terjadi perubahan cukup revolusioner dari sisi desain eksterior dan dapur pacunya. Kepopuleran Corolla pun semakin meluas menembus berbagai kalangan sebagai kendaraan penumpang nomor satu di dunia.
Generasi keenam (1987-1991)
Toyota corolla Twincam tahun 1990
Menjadikan Toyota Corolla semakin dikenal sebagai kendaraan yang terus menerus mengupayakan perhatian pada sisi kenyamanan. Corolla pun sukses sebagai kendaraan yang mampu mengurarigi getaran yang ditimbulkan oleh mesin, bodi, dan hal lainnya yang mengganggu, termasuk menciptakan ke-nyamanan interior yang lebih optimal.
Generasi ketujuh (1991-1995)
Toyota corolla Great Corolla tahun 1993
Dengan mesin twin cam 4A-GE pada karakter responsif tetap dipertahankan sebagai salah satu ciri khas performa Corolla yang tidak dimiliki oleh kendaraan keluarga lainnya. Artinya, Corolla pun semakin pasti untuk melangkah memenuhi ekspektasi penggemarnya. Pengembangan yang terus dilakukan terhadap Corolla, akhirnya memun-culkan mesin baru 1ZZ-FE VVT-I yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hingga kini, Toyota Corolla telah diproduksi di 16 negara di dunia.
Generasi kedelapan (1995-2000)
Corolla Wagon, salah satu varian dari sempat menjadi buah bibir dan dijuluki Corogon.
Generasi kesembilan yang muncul tepat pada tahun 2000
Setidaknya telah menjadi gambaran betapa Corolla telah menjadi nama yang penuh dengan historis disertai reputasi yang mendunia. Gambaran kesuksesan tersebut juga terlihat dengan tampilnya bintang terkenal Hollywood, Brad Pitt, dalam iklannya yang memberi kesan kepuasan saat berkendara.
Generasi kesepuluh adalah yang dikeluarkan tahun 2006 sampai sekarang
Toyota corolla Altis
Salah satu model dari generasi terakhir
Salah satu model dari generasi terakhir adalah New Corolla 2011 yang saat ini telah hadir. Awal kemunculan Toyota Corolla 2011 adalah pada ajang Los Angeles Motor Show pada tahun ini di Amerika Serikat, dan akan mulai dijual di pasar Amerika desember tahun 2010, mobil ini mengalami banyak perubahan dan inovasi canggih dari Toyota.
Mesin adalah 4 silinder 1.8L DOHC yang dapat menghasilkan power sampai dengan 132 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 128 lb-ft pada rpm 4.400. Untuk transmisinya Toyota Corolla 2011 ini tersedia dua varian yaitu manual dan matic, dengan lima percepatan manual dan juga 4 percepatan otomatis electronic Controlled Transmission (ECT).
Dari segi keselamatan, Corolla 2011 ini telah dilengkapi dengan Star Safety System (Vehicle Stability Control, Traction Control, ABS, Electonic Brake-Force Distribution dan juga Brake Assist). Tak hanya itu, untuk memberikan kenyamannaya Corolla baru ini juga telah dilengkapi dengan sistem penyejuk udara atau AC dengan filter serbuk sari (pollen filter) jadi udara dari luar akan tersaring lebih bersih, dan juga disematkan sistem cruise control untuk kenyamanan berkendaraan.
Untuk pemasaran awalnya difokuskan untuk kawasan Amerika terlebih dahulu
Pabriknya tidak selalu berjalan mulus
Toyota Corolla merah yang bergulir pada pukul 09.21, Kamis pagi waktu Pasifik (pukul 15.21, 2 April waktu Indonesia), adalah mobil terakhir yang keluar dari lini produksi New United Motor Manufacturing Incorporation (NUMMI) di teluk San Francisco, California (salah satu pabrik di dunia?). Setelah itu, pabrik yang didirikan dari kolaborasi dua produsen mobil terbesar di dunia, Toyota Motor Corporation (TMC) dan General Motors (GM) ditutup!
Selama seperempat abad, sejak 1984, pabrik yang dijalankan Toyota dan GM itu telah menghasilkan 8 juta mobil. Prestasi yang boleh dibanggakan. Karena itulah, momen terakhir, sedan Corolla digelindingkan, para pekerja terharu. Mereka pun tetap bersalaman.
Di NUMMI, Toyota membuat Corolla dan kendaraan bak terbuka Tacoma. Sedangkan GM merakit SUV Pontiac Vibe. Semula kedua perusahaan tersebut mempekerjakan 4.700 karyawan. Tahun lalu, GM mundur dari NUMMI karena bangkrut. Toyota sendirian!
Sejak Agustus lalu, Toyota menyatakan tidak bisa lagi meneruskan operasional NUMMI. Kondisinya makin parah awal tahun ini, begitu isu recall produk Toyota berembus kencang di negara tersebut.
Menjelang penutupan, bujuk rayu, demo, dan pesan moral dari para pemuka agama untuk mempertahankan pabrik agar tetap beroperasi tidak membuka hati manajemen Toyota mengubah kebijakannya. Keputusan mereka tetap menutup!
Sementara itu, orang nomor satu Toyota, Akio Toyoda, hanya menyampaikan pesan melalui rilis yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut hari ini (Sabtu, 3/4/2010).
“Saya ingin menyampaikan rasa penghargaan paling mendalam kepada pekerja di NUMMI yang telah memproduksi Toyota dan GM. Termasuk pemasok dan komunitas lokal. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada GM yang telah menjadi mitra kami selama 25 tahun di pabrik tersebut,” pesannya.
Tidak ada penjelasan mengenai bekas pabrik yang sangat luas tersebut akan diapakan selanjutnya. Pernyataan dari NUMMI, beberapa karyawan akan terus bekerja di pabrik tersebut sampai beberapa bulan ke depan untuk menjual perkakas, membersihkan, dan mengamankannya. Pabrik juga akan mencoba mencari pembeli baru dan bekerja sama dengan pejabat kota dan negara untuk menentukan langkah selanjutnya.
Sebagian karyawan NUMMI telah menerima pesangon dengan pembayaran minimum, 21.175 dollar AS (kurs sekarang sekitar Rp 190 juta). Masalahnya, buruh atau pekerja di NUMMI ternyata bagian dari serikat pekerja GM. Mereka tidak punya hubungan dengan serikat pekerja Toyota di AS. Mereka pun tidak bisa menuntut lebih banyak.
Diperkirakan, penutupan pabrik tersebut menyebabkan 25.000 orang kehilangan pekerjaan, termasuk pemasok komponen. Vonda Jones (44), dari Brentwood, yang bekerja pada lini produksi Tacoma yang sudah berhenti berproduksi minggu lalu, mengatakan harus menyesuaikan lagi kehidupannya yang makin sulit. “Alarm saya mati Minggu lalu dan saya tidak tahu apa yang dikerjakan. Semua berlalu,” ceritanya dengan wajah hampa kepada Los Angeles Times.
Selama seperempat abad, sejak 1984, pabrik yang dijalankan Toyota dan GM itu telah menghasilkan 8 juta mobil. Prestasi yang boleh dibanggakan. Karena itulah, momen terakhir, sedan Corolla digelindingkan, para pekerja terharu. Mereka pun tetap bersalaman.
Di NUMMI, Toyota membuat Corolla dan kendaraan bak terbuka Tacoma. Sedangkan GM merakit SUV Pontiac Vibe. Semula kedua perusahaan tersebut mempekerjakan 4.700 karyawan. Tahun lalu, GM mundur dari NUMMI karena bangkrut. Toyota sendirian!
Sejak Agustus lalu, Toyota menyatakan tidak bisa lagi meneruskan operasional NUMMI. Kondisinya makin parah awal tahun ini, begitu isu recall produk Toyota berembus kencang di negara tersebut.
Menjelang penutupan, bujuk rayu, demo, dan pesan moral dari para pemuka agama untuk mempertahankan pabrik agar tetap beroperasi tidak membuka hati manajemen Toyota mengubah kebijakannya. Keputusan mereka tetap menutup!
Sementara itu, orang nomor satu Toyota, Akio Toyoda, hanya menyampaikan pesan melalui rilis yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut hari ini (Sabtu, 3/4/2010).
“Saya ingin menyampaikan rasa penghargaan paling mendalam kepada pekerja di NUMMI yang telah memproduksi Toyota dan GM. Termasuk pemasok dan komunitas lokal. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada GM yang telah menjadi mitra kami selama 25 tahun di pabrik tersebut,” pesannya.
Tidak ada penjelasan mengenai bekas pabrik yang sangat luas tersebut akan diapakan selanjutnya. Pernyataan dari NUMMI, beberapa karyawan akan terus bekerja di pabrik tersebut sampai beberapa bulan ke depan untuk menjual perkakas, membersihkan, dan mengamankannya. Pabrik juga akan mencoba mencari pembeli baru dan bekerja sama dengan pejabat kota dan negara untuk menentukan langkah selanjutnya.
Sebagian karyawan NUMMI telah menerima pesangon dengan pembayaran minimum, 21.175 dollar AS (kurs sekarang sekitar Rp 190 juta). Masalahnya, buruh atau pekerja di NUMMI ternyata bagian dari serikat pekerja GM. Mereka tidak punya hubungan dengan serikat pekerja Toyota di AS. Mereka pun tidak bisa menuntut lebih banyak.
Diperkirakan, penutupan pabrik tersebut menyebabkan 25.000 orang kehilangan pekerjaan, termasuk pemasok komponen. Vonda Jones (44), dari Brentwood, yang bekerja pada lini produksi Tacoma yang sudah berhenti berproduksi minggu lalu, mengatakan harus menyesuaikan lagi kehidupannya yang makin sulit. “Alarm saya mati Minggu lalu dan saya tidak tahu apa yang dikerjakan. Semua berlalu,” ceritanya dengan wajah hampa kepada Los Angeles Times.
Keterangan Gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan a.l :
Koran Tempo tanggal 29 Desember 2007
http: otomotif.kompas.com/read/2010/04/03 dan onderdilku.com tg. 29 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar