Selasa, 11 Juni 2013

Pelayanan Unik dalam Penerbangan


Dikemas oleh : Isamas54
Maskapai penerbangan biasanya akan berlomba-lomba dalam melayani untuk mendapatkan perhatian penumpangnya sehingga menarik dan memuaskan. Namun betulkah semua itu?


Salah satu bukti pentingnya pelayanan yaitu para traveler rela mengeluarkan uang lebih demi aneka layanan tambahan agar bisa lebih nyaman selama dalam penerbangan pesawat, termasuk traveler Indonesia dimana traveler prianya lebih royal dibanding traveler wanita.
Tetapi beberapa maskapai penerbangan membuat beberapa aturan cukup controversial yaitu dengan memperkenalkan beberapa aturan pelayanan yang cukup unik.  Bagi orang awam hal ini akan terasa keterlaluan seolah ‘daek heug teu kajeun/mau silahkan tidakpun tak apa’.  Bagaimana kalau Anda penumpangnya? ketika dilakukan aturan-aturan seperti berikut : kru kabin tak ramah kepada penumpang, penumpang dilarang berpenampilan seksi dan provokatif, pramugarinya dilarang menggunakan lipstik menyolok.
Atau sebaliknya? Anda akan merubah rute perjalanan penerbangan karena hanya ingin melihat penampilan kru kabin yang harus selalu menarik, seksi, dan mampu kalau perlu mampu membangunkan Anda dengan lembut dalam penerbangan yang bisa sampai berhari-hari.  Tentunya terserah Anda!. 
Yang jelas kebijakan beberapa maskapai tersebut terkadang memicu perdebatan.  Apabila masih penasaran, ikuti bacaan selanjutnya, siapa tahu mengalaminya (minimal tidak kaget).

(1).  Belahan dada di pesawat
Maskapai Penerbangan Southwest di AS melarang seorang wanita yang berpakaian dengan potongan leher yang rendah.  Berkaitan dengan hal ini seorang wanita yang terbang dari Las Vegas itu mengaku merasa kesal dan mesti berdebat kusir dengan petugas maskapai karena dirinya dianggap terlalu memperlihatkan belahan dadanya (28/8). Contoh mungkin bisa dilihat di sini.
Sementara, seorang perempuan lainnya diceramahi pilot American Airlines karena berpakaian provokatif yang mendukung aborsi, wanita itu dalam blog pribadinya mengaku telah dimusuhi petugas maskapai, namun pihak maskapai membantahnya. Menurutnya, sang penumpang cuma diharuskan menutupi kausnya yang menampilkan "kata-kata kotor berawalan F".
Kedua wanita tersebut mencurahkan pengalamannya itu dalam blog pribadi, mereka mengaku kecewa dengan peraturan maskapai di AS yang tidak jelas, dan kadang tergantung dari persepsi petugas maskapai saja.
Pelarangan ini juga terjadi pada penumpang pria.
Seorang mahasiswa dari Arizona State University, Arijit Guha (Gambar) dikeluarkan dari penerbangan maskapai Delta di Buffalo-New York (6/2012),  karena T-shirt yang dikenakannya terkesan mengejek pegawai pemerintah, lengkap dengan tulisan pelesetan "Terrists gonna kill us all".
Peraturan yang sama juga dilakukan oleh Maskapai US Airways di Bandara San Francisco. Tahun 2011 lalu, seorang penumpang laki-laki harus dikeluarkan dari penerbangan karena  menolak menaikkan celananya yang terlalu kedodoran dan dinilai memperlihatkan bagian bokong.
Menurut seorang advokat penerbangan, yang juga mantan kepala konseling di US Federal Aviation Administration (FAA) otoritas penerbangan AS, Kenneth Quinn, pelarangan tersebut adalah hal yang wajar, karena pada umumnya maskapai yang bertindak sebagai tuan rumah yang ingin para penumpangnya berpenampilan dan berperilaku sopan.
"Hal ini seperti (di) bisnis-bisnis jasa lainnya. Jika Anda misalnya mengelola sebuah restoran keluarga, dan seseorang berkata-kata kotor di sana, Anda mungkin juga akan meminta mereka pergi dari sana," ungkap Quinn.

(2).  Ramah? NO!

Salah satu maskapai penerbangan berbujet murah di Jepang, Skymark Airlines, memberlakukan kebijakan untuk tidak berlaku ramah dengan penumpang.   Ada delapan poin yang memperkenalkan layanan konsep unik dengan berperilaku tidak ramah ini kepada penumpang, dimana kebijakan ini dikeluarkan semenjak bulan lalu (6/2012) oleh Skymark Airlines.
Menurut The Telegraph, kebijakan itu antara lain: (a). staf penerbangan tidak akan membantu penumpang untuk membawakan atau membantu menaruh tas mereka. (b).  Penumpang juga tidak dapat mengharapkan petugas untuk ramah kepada mereka. (c).  Para kru tidak berkewajiban untuk menggunakan bahasa yang sopan selama interaksi dengan penumpang.  (d).  Penumpang tidak boleh mengeluh kepada staf penerbangan atau mereka akan dikeluarkan dari pesawat. (e).  Jika Anda punya keluhan di penerbangan? Simpan saja dalam hati!.
"Kami tidak akan menerima pengaduan. Apabila penumpang tidak memahami itu, kami akan meminta orang tersebut untuk keluar dari pesawat sehingga kami bisa lepas landas sesuai jadwal. Jika penumpang memiliki keluhan, mereka bisa menghubungi pusat layanan pelanggan kami atau instansi terkait lainnya, " jelas juru bicara Skymark.
Alasan di balik kebijakan tersebut?  Menurut Skymark, penjelasan yang utama adalah pekerjaan nomor satu para awak adalah mengatasi masalah keamanan bukan membantu penumpang.
Badan Urusan Konsumen Jepang meminta agar Skymark mengubah kebijakan tersebut, untuk hal ini Skymark baru-baru ini telah sepakat untuk merevisi setidaknya beberapa bagian dari pedoman tentang keluhan.
Namun, memang tidak mungkin untuk lembaga apa pun memaksa maskapai penerbangan agar bersikap baik kepada penumpang, yang jelas, ini bukanlah strategi cerdas untuk menarik perhatian pelanggan.
Bagaimana kalau ini diterapkan di Indonesia? Coba baca selanjutnya.

(3).  Nikh!, Pentingnya pelayanan
Situs pencarian Skyscanner membuat survei terhadap 1.000 traveler Indonesia tentang layanan tambahan dalam sebuah penerbangan. Hasilnya, 74% traveler pria rela membayar lebih untuk layanan ekstra di dalam pesawat. Prosentase itu berbeda tipis dengan traveler wanita yaitu 72%.
Dari rilis Skyscanner yang diterima detikTravel (16/5/2013), menonton film adalah aktivitas favorit traveler Indonesia selama berada di pesawat. 83% Responden rela membayar biaya tambahan untuk menonton film pilihan mereka selama penerbangan. Prosentase ini lebih tinggi dibanding traveler yang bersedia membayar untuk layanan WiFi di pesawat.
Soal kenyamanan kursi, 69% responden bersedia membayar lebih agar bisa mendapat ruang kaki yang lebih lapang. Survei Skyscanner juga menunjukkan, traveler usia 25-34 tahun lebih rela mengeluarkan uang untuk siaran TV dan WiFi sementara penumpang usia 45-54 tahun bersedia membayar lebih untuk tempat duduk berdampingan.
"Kami terkejut begitu mengetahui WiFi bukan pilihan hiburan utama dalam pesawat bagi penumpang Indonesia. Berdasarkan survei ini, dapat disimpulkan bahwa kenyamanan dan pengalaman dalam pesawat adalah kebutuhan utama bagi penumpang Indonesia," tutur Tika Larasati, Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner Indonesia.
Di samping hiburan dan kenyamanan, makanan dan minuman tetap menjadi layanan utama dalam penerbangan. Lebih dari 95% traveler bersedia membayar lebih untuk mendapatkannya.

(4).  Bibir merah

Turkish Airlines melarang para pramugarinya mengenakan lipstik berwarna cerah (merah atau merah jambu). Selain itu busana para pramugari di sejumlah maskapai penerbangan Turki direncanakan akan lebih tertutup dengan rok yang cukup panjang sampai kaki, demikian seperti dikutip dari AFP (2/5/2013),
Selain mengubah penampilan para pramugarinya, maskapai penerbangan di Turki ini juga mulai tidak menawarkan minuman beralkohol dalam rute domestiknya.
Kebijakan ini menuai protes dari para wanita Turki, mereka mengunggah foto-foto mereka yang menggunakan gincu berwarna merah cerah di situs-situs media sosial.
"Make up sederhana, rapi, dan warna pastel lebih disukai staf yang bekerja di sektor jasa," ujar pihak Turkish Airlines.

(5).  'Berbisik' dengan nyaman

Pramugari Virgin Atlantic dilatih untuk berbicara tenang bahkan berbisik saat melayani para penumpang di pesawat, mereka juga telah menjalani pelatihan untuk mengeluarkan suara hingga tidak lebih dari 20 sampai 30 desibel, atau setengah dari volume yang digunakan orang dewasa dalam percakapan normal.  Sebagai perbandingan dering telepon berkisar 80 desibel dan blender makanan sekitar 90 desibel.
Teknik ini telah diuji pada beberapa penerbangan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program satu hari yang akan mengajarkan para awak pesawat melayani pelanggan maskapai untuk menggunakan nada, volume, dan pilihan kata yang sesuai, dengan misi 'mampu membaca penumpang, menjadi orang taktis, dan membangunkan dengan nyaman'.

(6).   Pendek dan ketat
Masih mengenai maskapai Virgin Atlantic …
Dalam sebuah hasil jajak pendapat (2011), Maskapai Virgin Atlantic memang pantas menduduki posisi puncak sebagai yang paling attactive sedunia, dimana kru kabin (Pramugari atau Pramugara) --terutama yang perempuan-- tampil sangat menarik dengan balutan rok pendek dan atasan ketat, belum lagi senyum mereka yang sempurna, sehingga tidak hanya menampakkan citra cantik dan tampang tetapi juga seksi (Gambar).  Untuk hal ini Virgin mendapat suara 53% dan runner-up saja jaraknya cukup jauh.

Pemenang kedua adalah maskapai terbesar Asia Tenggara, Singapore Airlines (18%), yang mengenakan seragam batik unik dan khas. Maskapai Asia lainnya, Etihad (12%) dan Emirates (11%) berada di posisi ketiga dan keempat. Di daftar ini juga ada Lufthansa, Cathay Pacific, TAP, KLM dan Iberia.

Untuk butir (4) dan (5) ini jadi lengkap yaitu ramah, seksi, dan pandai membangunkan dengan nyaman.  Bagaimana kalau naik tangga pesawat dan Anda berada di bawahnya?  Jawabannya, sama-sama menggunakan kaki!.

Keterangan gambar : sebagian ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber : cyborgnews.blogspot.com/2011/02, news.detik.com/read/2013/05/02, mediaindonesia.com (2012/06/20, 2012/12/12), id.berita.yahoo.com dari Liputan 6 2012/6/28, travel.detik.com/read/2013/05/16

Bacaan terkait :
Penerbangan-penerbangan yang tertunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar