Minggu, 16 Juni 2013

Lansia : Kakek-Kakek yang Perkasa


Dikemas oleh : Isamas54
Usia senja bukanlah saat di mana harus berdiam diri dan bermalas-malasan. Betulkah itu dan bagaimana caranya?


Seorang lanjut usia (lansia)  yang tetap sehat di hari tuanya akan mampu mengembangkan keterampilannya dan tidak banyak bergantung pada orang lain. Para lansia dinilai mandiri dan produktif jika masih tetap dapat melakukan aktivitas positif.
Meskipun usia telah lanjut, tidak menjadi alasan untuk membebaskan diri dari kegiatan olah fisik, bahkan berolahraga juga dianjurkan untuk mereka yang telah menginjak usia senja dimana kegiatan ini akan memaksimalkan proses metabolisme dalam tubuh.  
Sehingga jangan heran seorang kakek dari tiga cucu dan tiga cicit menarik mobil dengan menggunakan giginya.  Walaupun sudah belajar menggunakan parasut sejak menjadi pilot angkatan laut di masa Perang Dunia II akhirnya dia melakukan terjun payung untuk pertama kali di usia 90 tahun.
Sejauh ini lebih dari 3 ribu orang telah berhasil mencapai puncak Everest, namun pegunungan di Himalaya itu kerap merenggut nyawa para pendakinya, bahkan juga para pendaki terbaik yang menjadi korban perubahan cuaca di pegunungan itu, namun bagaimanakah dengan kakek yang satu ini?.
Ikuti selanjutnya dengan topic : Menarik mobil, Pendaki tertua,  Bersepeda, Terjun Payung,  Juara makan pangsit, Pelari maraton, dan Peraih gelar master sains.

(1).  Menarik mobil

Seorang kakek, Mike "Mighty Atom Jr" Greenstein, 92, mencoba menarik mobil dengan menggunakan giginya. Kakek dari tiga cucu yang sudah memiliki tiga cicit ini dijadwalkan menarik mobil Buick LaCrosse tahun 2006 dengan giginya (5/2013) di Pulau Coney-New York. Aksi itu adalah penampilan pertamanya sebagai orang kuat di depan publik. Ayahnya, Joe "Mighty Atom" Green Stein terkenal di pentas sirkus karena dapat menggigit paku dan benda tajam lainnya pada era 1930-an. Greenstein Junior mengatakan dia mampu me­narik mobil dengan giginya karena mampu mengendalikan pikiran dan tubuh.
"Saya hanya mengosongkan pikiran dan berkonsentrasi serta mengatakan saya lebih kuat dari mobil itu. Bukan gigi yang bekerja, melainkan rahang. Jika dapat mengatup dengan kencang, rahang akan bekerja, demikian pula dengan otot leher dan otot lengan. Gigi hanya sedikit bekerja," ujar Greenstein menjelaskan.

(2).  Pendaki tertua


Seorang kakek pria Jepang, Yuichiro Miura,  80, telah berhasil mencapai puncak gunung Mount Everest (23/5/2013), kakek  ini pun mencetak rekor sebagai orang tertua di dunia yang mendaki gunung tertinggi di dunia itu.  Miura dan kelompoknya tiba di puncak Everest pada Kamis sekitar pukul 09.00 waktu setempat. 
Bagi Miura ini merupakan ketiga kalinya menaklukkan puncak gunung setinggi 8.848 meter tersebut, dimana sebelumnya dia mencapai puncak Everest saat dirinya berumur 70 tahun dan 75 tahun.
"Saya merasa seperti orang yang paling bahagia di dunia. Bagaimana saya bisa sejauh ini di usia 80 tahun," kata Miura seperti dilansir kantor berita AFP (23/5/2013).
"Saya tak pernah merasakan seperti ini dalam hidup saya. Namun saya tak pernah secapek ini sebelumnya," tutur kakek tersebut.

(3).  Bersepeda


Robert Marchand, 100 tahun, mantan pemadam kebakaran asal Paris, berlatih setiap hari selama beberapa bulan terakhir dengan harapan bisa melewati garis finis dalam tempo 5 jam.  Dia mengaku telah menempuh jarak ratusan ribu km dengan sepeda sepanjang hidupnya.  Dia tinggal sendiri, memasak, membersihkan apartemen sendiri, dan mengaku tidak pernah merokok.
Dia bersepeda 100 km de­ngan kecepatan rata-rata 22,5 km per jam.  "Jika berhasil, saya akan menjadi yang tercepat di dunia," ujar Marchand yang berulang tahun ke-101 pada November 2012.

(4).  Terjun Payung


Lester Slate, 90, telah melakukan terjun payung (15/7/12) bersama seorang instruktur secara tandem, keduanya didampingi seorang penerjun payung lain yang membawa bendera AS.  Aksi terjun payung Slate di Maine ini dilakukan dalam rangka ulang tahun ke-90 dan ditonton lebih dari 50 kerabat dan sahabatnya.
Perlu diketahui bahwa pria Amerika Serikat ini belajar menggunakan parasut untuk pertama kali saat ia menjadi pilot angkatan laut di masa Perang Dunia II namun akhirnya baru  melakukan terjun payung untuk pertama kali di usia 90 tahun.
Dalam wawancara dengan surat kabar Bangor Daily News, Slate mengaku terinspirasi oleh mantan Presiden AS George HW Bush yang melakukan terjun payung saat ulang tahunnya yang ke-85 pada 2009.
Slate mengaku sangat menikmatinya sehingga dia berniat melakukan lagi saat berulang tahun ke-95 dan ke-100.

(5).  Resep panjang umur


Ada resep panjang umur dan sehat sampai tua yaitu dari Manohar Aich, lahir di kota kecil Comilla di Bengal, 150 cm, Mr Universe, yang pada intinya yaitu kebahagiaan dan hidup tanpa tekanan merupakan resep umur panjangnya.
Resep rahasia umur panjangnya : (a).  kemampuannya mengatasi kesulitan dan tetap bahagia selama masa sulit, (b).  makan makanan sehat seperti susu, buah-buahan, dan sayur-mayur dengan nasi dan ikan, yang membuatnya tetap sehat, (c). tidak pernah merokok dan tidak pernah menyentuh alkohol, (d). tertarik berolahraga dan membentuk ototnya sejak kanak-kanak ketika melihat aksi para pegulat.
Aich adalah Mr Universe tahun 1952 yang tahun lalu (2012) baru merayakan hari ulang tahun ke-100 beserta anak, cucu, cicit, dan canggahnya yang berkumpul di Kalkutta.  Dia telah mengalami berbagai tantangan, termasuk kemiskinan dan hidup di penjara, tetapi masih bisa memamerkan ototnya,
Selain itu …  : "Saya tidak pernah membiarkan ada tekanan terhadap saya, tetapi apa pun situasinya, saya tetap berbahagia," katanya. 

(6).  Juara makan pangsit
Seorang kakek pensiunan di Ukraina, 77,  meninggal dunia secara tiba-tiba setelah menjuarai kontes makan pangsit, tidak diketahui penyebab pasti meninggalnya kakek tersebut.
Telah digelar kontes makan pangsit di kota Tokmak- Ukraina --  sebelah tenggara Zaporizhya – (18/9/2012) yang merupakan perayaan hari jadi kota Tokmak.   Ivan Mendel berhasil merebut juara pertama setelah mampu menghabiskan 10 buah pangsit dalam waktu 30 detik saja. Ivan juga mendapatkan satu liter toples krim asam sebagai hadiah.
Tak lama setelah menjuarai kontes makan pangsit tersebut, Mendel kemudian mengeluhkan tak enak badan dan kemudian meninggal dunia.
Pihak panitia penyelenggara kontes menyatakan, pangsit yang berisi kentang tersebut telah dibekukan, dikemas, dan dibawa dari supermarket lokal. Mereka membantah jika tewasnya Mendel dikarenakan kontes makan pangsit tersebut.
Catatan : pangsit atau yang biasa disebut 'vareniki' dalam bahasa Rusia ini, adalah merupakan salah satu makanan pokok di Ukraina, biasanya diisi dengan campuran jamur, kentang dan ceri.
"Pria tua tersebut merasa sakit dan jatuh ke tanah. Ambulans tiba setelah dia meninggal. Dokter mengatakan, kemungkinan dia tersedak saat hendak muntah," ujar salah seorang saksi yang enggan disebut namanya kepada kantor berita Interfax dan dikutip The Guardian (21/9/2011).

(7).  Pelari Maraton

Seorang sikh, Fauja Singh, 101,  yang juga pelari maraton tertua di dunia, membawa obor olimpiade (21/7/2012). Dia membawa obor tersebut dengan melewati jalan-jalan di London Timur.
Ini adalah kedua kalinya melakukan hal yang sama, sebelumnya pernah didaulat delapan tahun lalu sebagai pembawa obor di Athena-Yunani.
Di usianya yang sudah melewati satu abad ini Singh masih aktif melakukan lari maraton. Lelaki kelahiran 1911 ini pernah mengikuti kejuaraan di Toronto-Kanada sekali, di London lima kali,  dan sekali di New York-AS. Terakhir, ia kembali ikut kejuaraan maraton yang digelar di Inggris, tepatnya di Edinburgh pada 29 Mei 2012.

Untuk merayakan acara spesial bahwa Singh terpilih sebagai pembawa obor olimpiade, seluruh sikh di seluruh Inggris akan berkumpul di London untuk membagikan ribuan makanan vegetarian di sepanjang rute 30 mil (sekitar 48 km) dimulai dari Greenwich Park sampai Waltham Forest Town Hall.
Merek mendistribusikan makanan gratis yang bernama langar.  ini semua dilakukan para sikh sesuai
dengan ajarannya yakni memberikan pelayanan tanpa pamrih. Singh mengatakan tujuannya sekarang adalah untuk menambah koleksinya obor Olimpiade ketika menginjak usia 105 tahun, saat Olimpiade 2016.

Daya tahannya telah mencuri perhatian dunia.
"Fauja Singh benar-benar luar biasa. Dia unik serta memiliki antusias dan semangat tinggi untuk aktif baik di dalam pikiran maupun tubuh yang dapat menularkan kepada siapa pun yang berkomunikasi dengannya. Selain itu, dia tetap rendah hati dan berterima kasih kepada kekuatan yang diberikan kepadanya untuk membantu orang lain," ujar sang pelatih, Harmander Singh, seperti dilansir situs Sky News.

SELINGAN :
Tip : Cara Hidup Sehat di Usia Senja

Beberapa cara agar tubuh tetap bugar meski usia tak lagi muda.
1. Menjaga pola makan.   Merupakan bentuk investasi kesehatan di masa depan dengan menjalani diet kaya protein, termasuk makanan seperti sayuran hijau, daging merah, gandum utuh, dan buah-buahan.
2. Pilihlah jenis olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Seperti bersepeda, yoga, dan bentuk peregangan lainnya.
3. Tetaplah mengasah otak dengan berbagai kegiatan.  Walaupun sudah tidak bekerja lagi sebaiknya jagalah otak agar terus memainkan perannya. Lakukan sesuatu yang membuat otak tetap berpikir secara aktif.
4. Menjaga postur tubuh tetap baik. Duduk yang asal-asalan hanya akan membuat lebih mudah terserang nyeri punggung.
5. Memelihara kesehatan gigi dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari. Karena menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa kesehatan gigi memiliki pengaruh terhadap penyakit jantung.
6. Kurangi atau berhentilah merokok, karena merokok dan mengonsumsi alkohol akan membuat kadar kolagen berkurang dalam kulit, sehingga membuat wajah perokok terlihat kering dan kusam.
7.  Tidur yang cukup.  Karena tidur sangat dibutuhkan tubuh untuk mengeluarkan hormon pertumbuhan pengganti sel-sel yang rusak.

(8).  Raih gelar master sains
Seorang kakek Allan Stewart yang lahir pada 7 Maret 1915 (97 tahun) di Sydney-Australia mendapat gelar master (4/5/2012) setelah menyelesaikan kuliah sains klinisnya di universitas Australia, Southern Cross University. Dia disebut-sebut sebagai sarjana tertua di dunia,  memiliki enam anak itu dengan 12 cucu dan 6 cicit.
Sebelumnya, itu, telah menjadi pemegang rekor dunia Guinness World Records sebagai sarjana tertua. Rekor tersebut diraih Stewart saat dirinya lulus dari kuliah hukumnya pada tahun 2006 di saat berumur 91 tahun!

Gelar master sains klinis yang diperolehnya kali ini merupakan gelar kesarjanaan keempat bagi kakek buyut tersebut. Stewart pertama kali menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1930-an silam dengan meraih gelar sarjana kedokteran gigi.
Bertahun-tahun lamanya Stewart berkarir sebagai dokter gigi. Saat itulah Stewart menjadi Doktor Bedah Gigi setelah menyelesaikan kuliahnya dan kembali meraih gelar kesarjanaan untuk kedua kali.
Saat berumur 80-an tahun, Stewart memutuskan untuk mengambil kuliah hukum guna menjaga agar otaknya tetap aktif.  Bahkan saat Stewart mendekati usia 90 tahun, dia berpikir untuk mengikuti kuliah tambahan agar bisa lulus kuliah lebih cepat.
Mengikuti kuliah tambahan musim panas dan berhasil menyelesaikan masa kuliah enam tahun dalam empat setengah tahun, lulus pada tahun 2006.
Pada tahun 2009 lalu, Stewart kembali ke bangku kuliah untuk mempelajari sains klinis, yang diakuinya sebagai "tantangan berat". Meski begitu, dia menikmatinya dan bahkan mendorong para lanjut usia untuk kembali kuliah.

Atas semua pencapaiannya itu, Stewart tetap rendah hati. "Oh, ini bukan apa-apa, saya cuma diberi gen baik," katanya merendah.
"Orang-orang harusnya tidak menggunakan alasan 'Saya terlalu tua untuk belajar'. Tak pernah terlambat untuk memperluas pikiran Anda, bertemu teman-teman baru dan menantang diri Anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang berharga," ujar Stewart seperti dilansir AFP (4/5/2012).
Untuk terus mengasah otaknya, Stewart sering membaca buku-buku medis dan novel-novel kriminal serta berolahraga bridge. Sementara untuk menjaga kebugaran tubuhnya, kakek hebat ini berjalan kaki setiap hari dan secara teratur melakukan meditasi.

Keterangan gambar : sebagian ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber : news.detik.com/read/(2011/09/22, 2012/05/04,  2013/05/23), mediaindonesia.com 2012/10/20, olimpiade.kompas.com 2012/7/21, Media Indonesia (18/7/2012 & 10/ 2012), Kompas (21/3/2012 & 14/5/2013).

Bacaan lainnya :
Nenek-nenek yang perkasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar