Selasa, 31 Desember 2013

Ulah Binatang : Kesetiaan Seekor Anjing dengan Majikan



Dikemas oleh : Isamas54
Anjing dikenal sebagai binatang yang setia pada majikan atau yang disayanginya bahkan rela berkorban nyawa.  Betulkah ?

Anjing yang nama latinnya Canis lupus familiaris, adalah merupakan salah satu hewan yang telah bersahabat dengan manusia sebagai hewan peliharaan yang mampu memposisikan diri sebagai bagian dalam kehidupan manusia.
Binatang ini dikenal setia pada majikan atau yang disayanginya bahkan rela berkorban nyawa.  Selain itu mempunyai kemampuan untuk mengikuti perintah atau yang diinginkan oleh majikannya, walaupun hanya melalui foto sekalipun, atau bahkan bisa ikut berdemontrasi.
Betulkah itu? Kita ikuti selanjutnya  …..

(1).  Anjing dan Pikiran

Anjing ternyata mampu membaca pikiran manusia dewasa sebagaimana yang biasa dilakukan bayi berusia sekitar enam bulan.  Demikian menurut hasil penelitian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Hongaria, Jozsef Topal, yang dipublikasikan jurnal Current Biology (2012).
Penelitiannya dilakukan terhadap 16 anjing yang dirancang menerima perintah verbal yang disertai tatapan mata dan yang tanpa disertai tatapan mata, hasilnya yaitu : (a).  Anjing tidak hanya bergantung pada perintah verbal untuk mencari tahu apa yang diinginkan majikannya. (b).  Binatang itu juga membaca melalui pengamatan ekspresi bahasa mata dan wajah.  (c).  Anjing akan mengikuti pandangan kita jika terjadi kontak mata dengan mereka terlebih dahulu dan perintah pun dilaksanakan dengan lebih baik.
Topal yakin perilaku anjing dalam berkomunikasi itu merupakan sesuatu yang berkembang sepanjang sejarah kemitraan hewan itu dengan manusia. "Anjing telah berevolusi untuk berbagi dengan manusia," ujar Topal.

(2).  Anjing dan perspektif
Anjing mampu memahami cara pandang manusia. Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di Animal Cognition (2013). Juliane Kaminski dari Departemen Psikologi Universitas Portsmouth, Inggris.
Tujuannya, mengetahui apakah anjing mampu mengubah perilaku sebagai respons  perubahan keadaan pemiliknya.
Penelitian Kaminski melibatkan 84 anjing yang didesain dengan berbagai variasi untuk mencegah kesalahan asosiasi pada anjing, hasilnya menunjukkan : (a). saat lampu dimatikan, anjing yang berada di ruangan bersama pemiliknya berkecenderungan empat kali lebih tinggi untuk tidak patuh dan mencuri makanan terlarang. (b).  Hal itu bukan karena anjing lupa ada manusia di ruangan melainkan tampaknya anjing bisa membedakan saat manusia bisa melihat atau tidak. (c).  Hal ini penting untuk mengetahui kapasitas anjing yang harus berinteraksi erat dengan manusia, seperti anjing pemandu untuk orang buta dan anjing pelacak.
"Pe­nelitian ini luar biasa”. Hal itu menunjukkan, anjing tahu kapan manusia tidak bisa melihat mereka. Artinya, anjing paham perspektif manusia," kata Kaminski, seperti dikutip BBC.com (11/2/2013). 

(3).  Mengenali wajah dari foto
Anjing ternyata memiliki juga kemampuan untuk mengenal wajah manusia meski hanya dari foto statis.  Demikian menurut sebuah studi yang dilakukan peneliti di University of Helsinki di Finlandia seperti dilansir Dailymail (22/12/2013).
Peneliti mempelajari gerakan mata anjing yang menjadi indikator bahwa seekor anjing mengenali atau tidak obyek foto manusia yang disodorkan padanya.  Melalui kamera kecil di komputer, peneliti akan melihat gerakan mata anjing saat disodorkan foto manusia yang memang dikenalnya sehari-hari dan foto manusia yang benar-benar asing dan tidak pernah bertemu sebelumnya.
Dia mengatakan, tatapan mata anjing itu akan terpaku pada wajah-wajah yang sering mereka lihat atau merasa akrab. Bahkan, sesekali anjing itu menggonggong. Sebaliknya, anjing akan mudah berpaling jika disodorkan wajah manusia yang aneh.
"Anjing diminta untuk berbaring diam terlebih dahulu dan disuguhkan presentasi foto-foto. Rata-rata anjing sangat antusias dan bersemangat berpartisipasi, terlihat dari wajah mereka yang fokus menatap tiap-tiap foto yang ditampilkan di layar komputer," ungkap Profesor Vainio pada Science Daily.
"Ini menunjukkan bahwa anjing sangat mungkin memiliki kemampuan mengenal wajah seperti halnya manusia," tambahnya

(4).  Diminta hentikan ekspor
Kalau ini kesetiaan manusia yang merasa khawatir dan perhatian terhadap nasib anjing …
Anggota Parlemen Negara Bagian New South Wales (NSW) yang berpusat di Sydney, Australia, meminta Pemerintah Federal Australia melarang ekspor anjing jenis ‘greyhound' ke Makau dan daratan utama China.
Permintaan itu disampaikan oleh John Kaye Anggota Parlemen NSW dari Partai Hijau Australia, yang ikut menginvestigasi industri greyhound, menyatakan : (a).  Merasa khawatir dan perhatian terhadap anjing-anjing greyhound yang diduga menghadapi perlakuan tidak tepat dan bahkan hingga kematian, dimana anjing-anjing yang kalah dalam adu balap greyhound (judi pacuan anjing) di Makau akan dibunuh.  (b).  Sangat penting buat Pemerintah NSW dan Pemerintah Federal Australia campur tangan untuk melarang ekspor hewan-hewan itu ke Makau sampai mereka menghentikan aksinya.
“Sepertinya hal itu bukti bahwa ekspor ke Makau semakin bertumbuh yang berarti bencana buat kesejahteraan hewan terus berkembang," ungkap Kaye (2013).

(5).  Didukung anjing liar
Para demonstran di ibu kota Cile, Santiago, mendapat sekutu yang tak terduga saat menghadapi barikade polisi gerombolan anjing liar!
Kelompok penyayang binatang di negara itu mengatakan, ada jutaan anjing liar yang tiap hari berkeliaran di jalanan kota-kota di Cile (2012). Saat demonstrasi menuntut perbaikan sistem pendidikan, pemerataan hasil pembangunan, dan perlindungan lingkungan di Santiago meletus sejak setahun lalu, anjing-anjing jalanan itu turut meramaikan barisan para pengunjuk rasa.
Saat demonstran berteriak-teriak menyerukan tuntutannya, anjing-anjing itu ikut riuh menggonggongi barisan polisi yang membatasi aksi unjuk rasa. Saat polisi berusaha membubarkan demonstrasi dengan menembakkan gas air mata, anjing-anjing itu langsung menyambut kaleng-kaleng gas yang dilontarkan ke arah demonstran, kemudian menggigit dan membawa lari kaleng-kaleng itu. Mereka juga menggeram setiap ada polisi yang berniat memukul pengunjuk rasa dengan pentungan.
"Anjing-anjing itu sangat setia. Mereka bergerak bersama rakyat, dan saya pikir mereka mendukung para mahasiswa," ujar Catalina Echenique (17), seorang demonstran. Salah satu anjing liar itu sangat populer sehingga para de­monstran memberi nama "Blacky” dan membuatkan halaman khusus di Facebook. Akun Facebook Blacky disukai lebih dari 7.000 orang, dan para penggemarnya selalu mengunggah foto-foto terbaru Blacky yang sedang beraksi di jalanan. Bahkan, anjing pun mendukung gerakan rakyat!

(6).  Twitter dan anjing
Seekor anjing berjenis yack russel terrier bernama Patch dapat dipertemukan dengan majikannya melalui Twitter setelah hilang di stasiun kereta Kilcock di Irlandia pada Selasa (3/7/2012).
Deirdre Anglin, pemilik Patch, langsung mengunggah foto anjingnya itu di Facebook agar para temannya membantu untuk mencari dan ternyata pihak stasiun kereta Irlandia meresponsnya.  Anglin mengatakan ia sangat senang karena stasiun kereta api Irlandia mau mengirimkan pesan bertuliskan 'Anjing Hilang' yang disertai foto Patch melalui Twitter.
Hanya dalam waktu 32 menit, terhitung sudah ada 500 tweet mengenai Patch yang pergi ke Dublin, Irlandia, dengan menggunakan kereta api.  Anjing tersebut akhirnya kembali ke Kilcock bersama seorang penumpang pada Rabu (4/7/2012) pagi.

(7).  Teknologi telepon seluler
Banyak orang tidak tanggung-tanggung dalam memanjakan anjing maupun kucing peliharaan mereka, bahkan mereka tidak segan untuk merogoh kocek dalam-dalam demi memastikan kenyamanan hewan peliharaannya.  Fenomena tersebut membuat bisnis yang berkaitan dengan perawatan hewan peliharaan kini terbilang moncer, mulai dari salon, spa, sampai fesyen. 
Para penggiat industri teknologi pun tidak mau ketinggalan dengan menciptakan produk atau aplikasi bagi para empunya anjing atau kucing kesayangan, umpamanya pecinta anjing dan kucing kini dapat mengunduh aplikasi telepon seluler (ponsel) yang dapat mencatat frekuensi aktivitas bermain, makan, atau tidur hewan peliharaan mereka. Dengan begitu, sang pemilik dapat mengetahui apakah anjing atau kucing mereka telah mendapatkan nutrisi dan kegiatan fisik yang cukup.
(7.a.).  Whistle.  Aplikasi Iphone dengan kombinasi alat monitor yang dikenakan di leher peliharaan, baru saja dirilis pada minggu lalu untuk mengukur aktivitas harian hewan. Aplikasi itu dapat melacak perubahan dari waktu ke waktu dan dapat membandingkan level aktivitas hewan lain dengan jenis sama, bahkan bisa membantu mendeteksi masalah medis.  Ben Jacobs, CEO Labs yang berbasis di San Francisco, AS, menyebutkan produknya itu mendapat respons luar biasa emosional dari para dokter hewan. "Apa yang kami temukan bahwa selama ini dokter hewan tidak benar-taenar memiliki informasi yang mereka butuhkan dan tidak ada berat jenis dan usia yang standard," ujar Jacobs.
Cara kerja aplikasi ini adalah dengan mengumpulkan data yang didapat dari alat atau monitor yang melingkar di leher anjing dan kucing. Accelerometer di alat itu berfungsi mendeteksi gerakan, membantu menentukan apakah anjing bermain, berjalan, atau beristirahat.
Adapun perangkat monitor itu dihargai US$99,95 atau nyaris Rpl juta.
Bukan harga yang murah. Adapun, aplikasi yang diunduh di Iphone diberikan secara gratis.
(7.b).  Pintofeed.  Aplikasi yang menghubungkan pengumpan, dan jaringan Wi-Fi dengan harga US$149. Aplikasi itu memungkinkan pemilik untuk memberi makan anjing dan kucing mereka dari jarak jauh dan mengatur jadwal makan. “Pengumpan otomatis ini bisa mengatur makan sehingga Anda tidak perlu terburu-buru pulang dari kerja," kata Carlos Herrera, pendiri dan presiden perusahaan yang merilis Pintofeed dan berbasis di Pasadena, California, AS.
(7.c).  Tagg.   Aplikasi Tagg yang bisa digunakan di Iphone dan Android, dimana alat ini membantu pemilik peliharaan untuk mengetahui lokasi keberadaan anjing dan kucing mereka.  Tagg dihargai US$99,95 dengan biaya berlangganan US$7,9 5/bulan. Berbasis pada pelacak GPS yang menempel pada leher hewan peliharaan, pemilik hewan dapat melacak lewat peta, pengguna aplikasi akan menerima peringatan ketika peliharaannya berada di luar radius tertentu, serta mereka pun dapat melihat level aktivitas hewan-hewan peliharaan mereka.

(8).  Kesetiaan seekor anjing
Anjing memiliki reputasi sebagai hewan setia, binatang ini dikenal setia dan kerap kali menjadi pelindung bagi majikannya.  Misalnya saja pada pemakaman seorang marinir AS yang meninggal di Afghanistan (2011), anjing Hawkeye tidur di sisi peti mati saat pemakaman. Di sebuah desa kecil di Cina tahun lalu, seekor anjing tetap berada di sisi kuburan tuannya selama berminggu-minggu, saat penduduk desa membawanya ke kota, anjing itu balik lagi ke kuburan, sehingga untuk hal ini penduduk desa kemudian memutuskan membangun kandang buat si anjing agar terus berada dekat dengan tuannya.
Cerita lainnya ...

(8.1).  Kesedihan ditinggal mati
Meski pernah diunggah di Youtube pada 2012, video ini sangat menghangatkan hati. Video yang diunggah Jack Bdead itu memperlihatkan kesedihan seekor anjing bernama Bella saat sahabatnya, seekor berang-berang bernama Beavis mati.
Beavis dan Bella selama hidup sering bersama, berlari-larian dan bermain sebelum akhirnya Beavis mati karena terserang virus.  Demikian seperti dalam Huffingtonpost.com 2012.
‘Bella berkabung selama berjam-jam', tulis pengguna akun Jack Bdead. Dalam video berdurasi hampir 7 menit itu memang terlihat Bella dengan setia menunggui Beavis yang telah kaku di rerumputan. la merebahkan kepalanya di bagian pantat Beavis dengan kuping tertunduk dan mata yang sayu. Bella juga menjilat Beavis dan berbaring di sampingnya.
Bella tidak tergoda ketika ada dua anjing lain yang berada di dekatnya dan seorang gadis kecil mengajaknya bermain, la tetap setia menunggu Beavis.

(8.2).  Tunggui jasad majikan
Dua ekor anjing dengan setia berada di samping jenazah majikannya.
Yonathan Semiaji (40), ditemukan tewas membusuk di dalam Toko Pusaka yang menjual berbagai produk jamu Kota Malang, dia diduga tewas sejak beberapa hari lalu.  Evakuasi jenazah berjalan cukup dramatis karena anjing miliknya itu tidak mau beranjak dari jasad majikannya, sehingga aparat kepolisian harus menjinakkan kedua anjing tersebut karena dikhawatirkan menyerang petugas.
Seperti informasi yang dihimpun detiksurabaya.com (2010), menyebutkan bahwa semula tercium bau busuk sejak beberapa hari.  Karena curiga dan sudah sepekan ini tempat usahanya tutup maka warga melaporkan kepada keluarganya, ternyata Yonathan yang tinggal sendirian ditemukan membusuk di sebuah ruangan yang biasa digunakannya untuk beristirahat. Diduga kuat korban tewas akibat sakit sesak nafas yang dideritanya.
Namun evakuasi jenazah terhambat dengan adanya dua ekor anjing di samping jasad korban dan diduga anjing tersebut tidak mengonsumsi makanan dalam beberapa hari ini. Ditakutkan dalam kondisi itu, akan memancing binatang itu untuk menyerang petugas.
Proses evakuasi ini juga menjadi tontonan warga sekitar, satu petugas K9 dari Brimobda Ampeldento disiagakan untuk menjinakkan anjing tersebut. Sebagai upaya petugas akan menyemprotkan gas air mata ke arah anjing.  Namun akhirnya petugas terpaksa menembak mati anjing tersebut setelah mendapatkan restu dari pihak keluarganya, seperti diungkap detikSurabaya (2010/10/21).
"Terpaksa kami menembaknya, karena kami menilai keberadaan anjing itu  membahayakan," kata Kasat Sabhara Polres Malang Kota AKP Susanto di lokasi. 

(8.3).  Terbunuh di rel kereta
Seekor anjing terbunuh saat berusaha menyelamatkan pemiliknya dari terjangan kereta di Kazakhstan.  Kejadiannya yaitu ketika si pemilik anjing pingsan di rel kereta setelah minum sebotol alkohol (2012).
Menurut situs berita Rusia Ria Novosti, pria ini mengatakan kepada polisi bahwa anjingnyalah yang menyeret dia ke tempat aman, namun tragisnya si anjing tidak dapat menghindari kereta.
"Saat melihat kereta datang, anjing itu mulai menarik pemiliknya," kata Aida Muldashevam yang menyelidiki insiden ini. "Saat masinis melihat ada anjing di rel kereta, mereka berusaha menggunakan rem darurat."
Sayangnya, kereta terlambat berhenti dan si anjing mati pada saat itu juga, sementara pemiliknya dibawa ke rumah sakit. Si pemilik mengalami patah pada dua tulang iga dan luka di bahu.

(8.4).  Berjaga di makam tuannya

Seekor anjing yang sangat berdedikasi terus menunjukkan kesetiaan dengan menjaga kuburan sang pemilik selama enam tahun setelah tuannya meninggal.
Seekor anjing gembala Jerman bernama Capitan dilaporkan kabur dari rumah setelah pemiliknya, Miguel Guzman, meninggal pada 2006. Seminggu kemudian, keluarga Guzman menemukan si anjing di makam Miguel di Argentina tengah.  Keesokan Minggunya, saat mereka pergi ke kuburan, Damian langsung mengenali anjing hadiah dari ayahnya tersebut.  Miguel Guzman mengadopsi Capitan pada 2005 untuk hadiah buat anak laki-lakinya, Damian, yang saat itu masih remaja.  Anehnya lagi, menurut Veronica, keluarga Guzman sama sekali tak pernah membawa Capitan ke kuburan sebelum ia ditemukan di sana.
"Capitan mendatangi kami, menggonggong dan melolong seperti menangis.  Masih menjadi misteri bagaimana caranya ia menemukan tempat ini," ujar Veronica.
Direktur pekuburan Hector Baccega mengatakan ia dan stafnya kini memberi makan dan merawat Capitan secara rutin.  "Tiba-tiba suatu hari dia muncul di sini dan mulai berjalan-jalan mengelilingi kuburan sampai menemukan batu nisan tuannya, Saat siang hari, kadang ia berjalan-jalan di sekitar kuburan, namun selalu bergegas kembali ke kuburan (Miguel). Dan setiap hari, tepat jam enam, dia akan tidur berbaring di atas kuburan, dan terus di sana sepanjang malam." kata Baccega.
Meski begitu, keluarga Guzman belum melupakan Capitan. Menurut Damian, dia dan keluarganya sudah beberapa kali mencoba membawa Capitan pulang ke rumah, namun ia selalu kembali sendiri ke kuburan tersebut.
"Saya rasa dia akan terus berada di sana sampai dia mati. Dia menjaga ayah saya," kata Damian.  "Kami mencari dia, tapi dia hilang," kata janda Guzman, Veronica Guzman kepada Lavoz.com (2012). "Kami pikir dia pasti sudah tertabrak mobil dan mati."

Keterangan gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan : Media Indonesia (6/6/2012, 1/5, 20/5, 5/6 &18/10/2013; Kompas (27/12/2012, 13/2 & 2/3 & 9/10/2013); mediaindonesia.com/read/2012/01/10; news.detik.com/read/2012/08/07 & 2013/02/11 & 12/23; id.berita.yahoo.com 2012/9/11&14; surabaya.detik.com  2010/10/21;  teknologi.news.viva.co.id  2013/12/23

Bacaan terkait :
Obrolan anjing dan kucing (lihat topic/Label ‘anjing’)

Anjing, Penyayang dan Tersayang (lihat topic/Label ‘anjing’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar