Kita
sudah sering mendengar beberapa ikan paus yang terdampar di pantai. Kita ikuti saja bagaimana nasibnya dari
beberapa ekor ikan paus yang terdampar.
(1). Di Bekasi, Jawa Barat
Paus sperma berukuran
12 m seberat 2,5 ton yang terdampar di Pantai Pakis Jaya, Karawang, Jawa
Barat, sejak (25/7/2012), selanjutnya dievakuasi ke tengah laut (28/7).
Dengan jarak 100
meter dari bibir pantai, paus yang berada dikedalaman 1,8 meter itu berhasil
ditarik sekitar pukul 13.00 WIB oleh tim SAR, Tagana, Kementerian Kelautan dan
Perikanan serta aktivis Jakarta Aid Animal Network (JAAN).
Tetapi akhirnya
binatang tersebut terdampar kembali di Ujung Beting, Muara Gembong, Bekasi
(29/7/2012: 15.00), dengan kondisi sudah mati.
Tontonan
warga
Ketika evakuasi
paus di pantai Pakis Jaya-Karawang, sedikitnya 500 warga setempat berkerumun di
bibir pantai yang sebagian adalah nelayan yang penasaran ingin melihat proses
evakuasi paus menuju perairan Pulau Seribu.
Selain itu
peristiwa tersebut bisa membawa berkah tersendiri bagi para nelayan di pantai
tersebut. Puluhan nelayan yang biasa mencari ikan di pantai yang terletak di
ujung Karawang ini, mendapat rezeki tambahan dari banyaknya masyarakat sekitar
yang ingin menyaksikan mamalia laut tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan peristiwa langka tersebut dari
dekat, mereka harus merogoh uang Rp 5 ribu per orang, untuk dapat menyewa
kapal-kapal nelayan setempat.
Biasanya
terdamparnya binatang laut yang besar ini menjadi totonan, hiburan dan
penambahan rizki, seperti halny di tempat lain, yaitu terdamparnya seekor hiu
paus atau whale shark di Pantai Pandansimo Baru, Bantul, yang menjadi tontonan
warga (2/8/2012).
Kondisi
tubuhnya
Paus ini tewas
disebabkan kondisinya yang cukup lemah, selama terdampar 3 hingga 4 hari
diperkirakan tidak makan sama sekali, paru-parunya pun kemungkinan besar sudah
terisi pasir.
Di bagian punggung
binatang ini ditemukan banyak luka, mungkin akibat terinjak-injak warga yang
melihat paus ini dari dekat, juga ekornya yang luka akibat ikatan tambang saat
mengevakuasi paus ke tengah laut. Polisi
memastikan kematian paus itu bukan lantaran dirajam warga.
Kesasar
Paus jenis itu
biasanya hidup di perairan dalam di bagian timur laut Indonesia. Migrasi paus
itu biasanya di perairan dalam dari Australia, Samudra Hindia, Timor naik ke
Bali hingga ke Sulawesi.
Hewan itu memangsa
ikan-ikan menengah termasuk cumi-cumi.
la diduga
disorientasi ketika perubahan cuaca yang berdampak pada pergerakan arus dan
penyebaran mangsa paus.
Penanganan
Berdasarkan
kesepakatan, paus itu ditenggelamkan di laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu
(31/7/2012) di kedalaman 30 menggunakan pemberat 50 karung pasir dan 5 alat pemberat yang disebut tahu beton. Penenggelaman ini ditujukan untuk mendapatkan kerangkanya secara utuh demi kepentingan
edukasi dan pembelajaran. Setelah ditenggelamkan akan ada tim yang secara
berkala melakukan penyelaman guna memeriksa keadaan bangkai paus itu.
(2). Di Pantai Australia
Warga Australia
dikejutkan dengan paus bungkuk berukuran raksasa, panjang 10 meter dengan berat
20-25 ton! (bandingkan dengan yang di Indonesia 2,5 ton) yang terdampar di
pantai utara Sydney.
Masyarakat setempat
berbondong-bondong menyaksikan paus bungkuk yang ditaksir masih remaja itu.
Jubir Polisi Taman Nasional dan Satwa Liar (NPSW) menuturkan paus itu diduga
mati di laut semalam sebelum terdampar di kolam renang laut di Newport Beach
seperti diberitakan The Australian (1/8/2012).
Kondisi tubuh
Kondisi tubuh
Paus tersebut
menerjang kolam renang laut di pantai dan menghancurkan tonggak penambat kapal
dan rantai di sekitarnya, sudah tak bernyawa sejak 3-4 hari sebelum ditemukan.
Tetapi tidak ada bukti serangan dari perahu atau belitan di tubuhnya, meskipun
sepertinya paus itu digigit hiu setelah kematiannya.
"Paus itu
sedikit kotor, seperti onggokan besar jelly, Anda tidak bisa melihat kepala
atau ekornya," ujar seorang turis dari California yang menyaksikan paus
mati itu.
Salah satu masalah
yang muncul terkait dengan bangkai itu adalah bau yang kuat dan cukup
mengganggu sehingga perlu segera dibersihkan dari bibir pantai. Kemungkinan potongan paus mati, lemak atau
minyak yang keluar, akan menarik kedatangan ikan hiu, sehingga akan menjadi
umpan yang sangat bagus untuk serombongan ikan hiu.
Ikan paus sebelum dipotong-potong (The Age)
Otoritas setempat
memutuskan menutup pantai sementara untuk umum, yaitu untuk mempermudah proses
evakuasi paus, mengingat begitu banyaknya warga yang datang untuk menontonnya.
Sebuah papan petunjuk didirikan oleh petugas setempat yang berisi pengumuman
bahwa pantai ditutup dan peringatan tentang kemungkinan peningkatan aktivitas
ikan hiu.
Sedangkan untuk mengetahui penyebab kematian paus tersebut, pihak ORRCA telah mengambil sampel darah dan kulit dari hewan tersebut. Nantinya sampel-sampel tersebut akan diteliti untuk mencari tahu apakah paus tersebut mati keracunan atau karena hal lainnya.
"Darah paus bisa memberitahu banyak hal soal apapakah paus tersebut keracunan saat tengah mencari makanan di laut. Karena hewan ini adalah paus dewasa yang masih muda, dia berada di puncak rantai makanan, jadi jika memang ada hal buruk di luar sana, akan bisa ditemukan buktinya," tandas McFarlene.
Evakuasi
Sedangkan untuk mengetahui penyebab kematian paus tersebut, pihak ORRCA telah mengambil sampel darah dan kulit dari hewan tersebut. Nantinya sampel-sampel tersebut akan diteliti untuk mencari tahu apakah paus tersebut mati keracunan atau karena hal lainnya.
"Darah paus bisa memberitahu banyak hal soal apapakah paus tersebut keracunan saat tengah mencari makanan di laut. Karena hewan ini adalah paus dewasa yang masih muda, dia berada di puncak rantai makanan, jadi jika memang ada hal buruk di luar sana, akan bisa ditemukan buktinya," tandas McFarlene.
Evakuasi
Sebuah kapal tug
atau ekskavator 20 ton akan digunakan untuk menyingkirkan paus itu, atau
petugas menunggu gelombang pasang setinggi 1,9 meter nanti malam yang
diharapkan menggeser paus itu keluar dari kolam renang.
Menurut harian Australia, The Age, Kamis (2/8/2012), bangkai paus raksasa yang terdampar di Pantai Newport, Sydney, Australia, akhirnya dipotong-potong menggunakan gergaji mesin menjadi beberapa bagian oleh otoritas setempat untuk memudahkan pemindahan. Sejumlah bagian tubuh paus seberat 30 ton tersebut akan dibawa ke tempat pembuangan sampah di Lucas Heights, sedangkan bagian kepalanya akan dikubur di pantai.
Menurut harian Australia, The Age, Kamis (2/8/2012), bangkai paus raksasa yang terdampar di Pantai Newport, Sydney, Australia, akhirnya dipotong-potong menggunakan gergaji mesin menjadi beberapa bagian oleh otoritas setempat untuk memudahkan pemindahan. Sejumlah bagian tubuh paus seberat 30 ton tersebut akan dibawa ke tempat pembuangan sampah di Lucas Heights, sedangkan bagian kepalanya akan dikubur di pantai.
(3). Di Pantai Malaysia
Seekor paus
sepanjang 16 meter ditemukan terdampar di wilayah pantai Sabah-Malaysia.
Otoritas setempat berusaha mengembalikan paus ini ke laut namun tidak berhasil
dan akhirnya paus itu pun mati.
Seperti dilansir oleh AFP, Jumat (3/8/2012), paus ini terlihat di tepi pantai sebuah pantai di wilayah Sabah, Malaysia bagian timur oleh warga setempat pada Kamis (2/8/2012). Berbagai usaha pun dilakukan untuk mengembalikan paus ini ke laut.
Dinas Perikanan setempat, berusaha menarik paus ini kembali ke laut dengan menggunakan 2 kapal beberapa kali. Tapi selalu saja paus tersebut kembali berenang ke pantai.
Seperti dilansir oleh AFP, Jumat (3/8/2012), paus ini terlihat di tepi pantai sebuah pantai di wilayah Sabah, Malaysia bagian timur oleh warga setempat pada Kamis (2/8/2012). Berbagai usaha pun dilakukan untuk mengembalikan paus ini ke laut.
Dinas Perikanan setempat, berusaha menarik paus ini kembali ke laut dengan menggunakan 2 kapal beberapa kali. Tapi selalu saja paus tersebut kembali berenang ke pantai.
Paus yang terdampar
ini memiliki sejumlah luka goresan yang bukan merupakan luka serius di
tubuhnya, paus ini tidak teridentifikasi jenisnya, dan ini adalah pertama kali seekor paus
terdampar di wilayah pantai barat Sabah.
Untuk menjaga paus ini
tetap hidup, petugas pemadam kebakaran setempat berusaha mengguyurkan air laut
terus-menerus ke tubuh paus tersebut.
Warga setempat pun berbondong-bondong mendatangi pantai untuk menyaksikan paus ini secara langsung. Beberapa orang bahkan tampak sibuk mengisi kaleng kosong dengan air laut dan kemudian mengguyurkannya ke tubuh si paus.
Warga setempat pun berbondong-bondong mendatangi pantai untuk menyaksikan paus ini secara langsung. Beberapa orang bahkan tampak sibuk mengisi kaleng kosong dengan air laut dan kemudian mengguyurkannya ke tubuh si paus.
(4). Juru Tikam
Kisah yang ini agak
lain, kita ikuti saja …
Juru tikam ikan paus
atau dalam bahasa setempat lama fa, Gregorius Kelake Sulaona, 41, warga
Desa Lamalera B, Kecamatan Wulandoni, kabupaten Lembata, NTT akhirnya tewas
setelah dihantam ekor ikan paus yang panjangnya 16 meter dengan tinggi 5 meter.
Sulaona tewas dengan perut membengkak, sedangkan ikan paus yang ditikamnya pun
tewas lebih dulu.
Bidan desa setempat
mengatakan sang juru tikam ikan paus itu tewas akibat luka dalam dan dimakamkan
di pekuburan umum Desa Lamalera, (3/3/2012).
Ratusan warga Desa Lamalera menghantar jenazah Sulaona menuju pemakaman umum kampung nelayan tersebut. Isteri korban yang membopong anak bungsunya, tampak histeris mengiringi pemakaman ayah tiga anak ini.
Korban sendiri sempat berceritera tentang kejadian di laut tersebut kepadanya (29/2), Sulaona bersama 15 rekan nelayan memburu ikan paus yang muncul di wilayah laut daerah tersebut. Setelah mendekati tubuh ikan paus, Sulaona meloncat dan menancapkan tempuling tepat pada bagian punggung ikan raksasa itu. Saat sang juru tikam masih di laut, ekor ikan sempat memukul tepat pada bagian perut dan bagian bawah perutnya. Tidak hanya itu, paus tersebut juga meremukkan perahu penangkap ikan paus.
Ratusan warga Desa Lamalera menghantar jenazah Sulaona menuju pemakaman umum kampung nelayan tersebut. Isteri korban yang membopong anak bungsunya, tampak histeris mengiringi pemakaman ayah tiga anak ini.
Korban sendiri sempat berceritera tentang kejadian di laut tersebut kepadanya (29/2), Sulaona bersama 15 rekan nelayan memburu ikan paus yang muncul di wilayah laut daerah tersebut. Setelah mendekati tubuh ikan paus, Sulaona meloncat dan menancapkan tempuling tepat pada bagian punggung ikan raksasa itu. Saat sang juru tikam masih di laut, ekor ikan sempat memukul tepat pada bagian perut dan bagian bawah perutnya. Tidak hanya itu, paus tersebut juga meremukkan perahu penangkap ikan paus.
Catatan atas berita tersebut di atas :
(a). Beberapa kejadian pada bulan Agustus 2012. Apakah ini berkaitan dengan musim sehingga menyebabkan
beberapa ikan paus terdampar di pantai (di Bekasi Jawa Barat, pantai Australia
dan di Malaysia).
(b). Telah ada upaya untuk
dikembalikan ke laut apabila masih hidup, tetapi terdampar kembali ke pantai atau
bahkan ‘seolah-olah tidak mau kembali lagi ke laut’,
(c). Menjadi tontonan warga yang
ingin melihat dan menyaksikan evakuasi mahluk raksasa laut ini. Hal ini bisa dianggap sebuah pengalaman,
hiburan, atau bahkan dapat merupakan penghasilan tambahan dari banyaknya penonton yang ingin lebih dekat melihatnya.
(d). Bangkai ikan menimbulkan bau
yang tidak mengenakan ketika sudah membusuk, evakuasi bisa ditenggelamkan
ke laut atau bisa dipotong-potong dahulu dan sebagian organ tubuhnya dikubur.
(e). Pihak pemerintah atau otorita
setempat biasanya menutup pantai untuk sementara bagi umum, apabila dirasakan
mengganggu dalam proses penanganannya atau evakuasi.
Sumber bacaan : Media Indonesia 31/7/2012 & 2/8/2012; foto.detik.com/readfoto/2012/07/28; news.detik.com/read/2012/08/1 s/d 3; mediaindonesia.com/read/2012/03/03.
Bacaan terkait :
Ikan Paus, binatang yang paling besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar