Minggu, 02 September 2012

Suhu Panas di AS : Kekeringan Terburuk dalam 56 TahunTerakhir (Bagian 2)


Dikemas oleh : Isamas54
Kekeringan dan terjadinya badai yang melanda Amerika Serikat telah mengakibatkan korban jiwa, terputusnya system penerangan/listrik, terancamnya panen pertanian, serta upaya warga dan pemerintahuntuk dapat mengatasinya. (Sambungan dari bagian 1)

Gelombang panas dan badai
Aliran listrik
Selain gelombang panas, juga terjadi gelombang badai yang telah meruntuhkan banyak pohon dan telah memutus aliran listrik sehingga  sekitar 3,9 juta rumah dan perusahaan tanpa listrik, Sabtu (30/6), di tengah rekor gelombang panas di bagian timur Amerika Serikat (AS). 

Gambar citra satelit Aqua milik NASA yang merekam lahirnya badai tropis Debby di dekat Sungai Mississipi tgl 23/6/2012 (antaranews.com 2012/6/28)

Semua itu terjadi setelah badai berupa angin kencang sepanjang bentangan 500-mil yang mematikan menumbangkan tiang-tiang listrik dari Indiana ke New Jersey serta lebih dari 739 ribu warga Virginia sampai beberapa hari masih hidup tanpa listrik. 
Ruang lingkup dan skala pemadaman listrik yang memengaruhi hampir setiap wilayah negara ini hampir belum pernah terjadi sebelumnya. 
Sekitar 2,1 juta rumah dan pusat bisnis kembali tanpa listrik pada hari Senin (2/7) setelah bencana badai besar dan petir yang menewaskan sedikitnya 18 orang sejak Jumat (29/6), banyak dari mereka tewas akibat pohon-pohon tumbang di mobil-mobil atau rumah-rumah mereka.
"Suhu di dalam rumah mencapai 33 derajat Celcius, sehingga penyenjuk udara alias air conditioner (AC) harus terus dipasang setiap waktu, sulit tidur karena terlalu panas," ujar Ashley Jackson (23), warga Southfield, Michigan.
Pihak pemerintah mewaspadai nasib 230.000 orang di West Virgnia dan 83.000 orang di Virginia dimana listrik yang padam akibat hantaman badai di wilayah timur AS bersamaan dengan gelombang panas membuat warga tak bisa meredam gelombang panas, karena AC yang tak bisa difungsikan tanpa listrik.
Keadaan darurat
Keadaan darurat dinyatakan di seluruh negara bagian seperti Washington DC, Ohio, Virginia dan West Virginia. Lembaga negara darurat melaporkan pemadaman dan kerusakan seperti berikut:
Maryland: sekitar 869.000 pelanggan tanpa tenaga listrik dengan pemadaman dilaporkan di setiap daerah.
Virginia Barat: Lebih dari 600.000 pelanggan tanpa daya.
Ohio: Listrik padam di dua pertiga negara, sekitar satu juta rumah dan bisnis tanpa listrik, dan seorang tewas terkait badai dilaporkan. Gubernur John Kasich mengatakan pemulihan tenaga listrik sepenuhnya bisa memakan waktu sepekan.
New Jersey: Atlantic County mengumumkan keadaan darurat,
dan setidaknya 206.000 pelanggan terputus aliran listriknya. Dua saudara sepupu berusia 2 tahun dan 7 tahun tewas akibat tertimpa pohon tumbang di taman negara.
Wilayah Kolumbia: 67.000 pelanggan listrik terdampak.
Pennsylvania: 32.500 rumah dan bisnis tanpa daya.
Indiana: 135.000 pelanggan kehilangan aliran listrik.
Kentucky: 187 pelanggan tanpa daya.
North Carolina: 618 rumah dan bisnis terkena pemadaman listrik.
Badai juga membuat tak berdaya layanan kereta api penumpang Amstrak antara Washington dan Philadelphia, kata Amtrak dalam sebuah pernyataan.

Korban jiwa
Gelombang panas yang menyergap kawasan timur Amerika Serikat (AS) dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius dalam tiga hari berturut-turut sejak Jumat (29/6) telah memakan korban tewas sedikitnya 17 orang, diantaranya tujuh orang (1/7) di wilayah Virginia.
Dua penduduk Maryland dikabarkan meninggal dalam badai yaitu satu orang tertimpa pohon dan tersengat aliran lis­trik setelah pohon menimpa sebuah rumah.  Tiga orang tewas di timur North Carolina (1/7), ketika badai tiba-tiba menghantam. Di New Jersey, dua orang anak tewas akibat tertimpa pohon saat berkemah di sebuah taman nasional.
Di timur Tennessee, dua balita bersaudara meninggal karena udara panas ketika tengah bermain di luar pada suhu 41 derajat Celsius. Dua orang tewas di Maryland, satu di Ohio, satu di Kentucky, dan satu di Washington.
Kondisi tersebut menyebabkan beberapa negara bagian di kawasan Atlantik Tengah, yakni Maryland, Ohio, Virginia, West Virginia, dan Wa­shington DC, dinyatakan dalam keadaan darurat (30/6/2012).

Produksi pertanian
Tanaman
Tanaman jagung dan ke­delai dari North Dakota hingga Ohio, Senin, (16/7/2012) terserang gelombang panas yang dikhawatirkan akan terjadi kerugian besar sehingga bisa menaikkan harga pangan dan bahan bakar. 
Panen jagung adalah yang pa­ling terancam dimana saat ini pada masa penyerbukan yang seharusnya membutuhkan kelembaban udara untuk hasil panen yang baik. Perlu diketahui bahwa AS merupakan penghasil lebih dari separuh ekspor jagung dunia.
Kualitas produksi jagung bergeser dari kondisi baik-sangat baik ke kondisi buruk-sangat buruk da­lam satu pekan atau melompati kualitas kon­disi sedang.
Panen kedelai di Mid­west lebih baik dari prospek pa­nen jagung, namun dibutuhkan banyak hujan selama tiga pekan mendatang untuk menyelamatkan panen di Indiana.
Peningkatan hama
Kekering­an telah menciptakan kondisi yang cocok bagi sejenis tungau un­tuk berkembang biak, mereka merusak kacang kedelai, dan mengurangi panen sampai setengahnya. Kumbang jepang dan hama lain juga memakan jagung di kawasan Midwest, yang bisa terserang penyakit jamur beracun dalam tahun-tahun kemarau.
Kekurangan pangan
Baik jagung maupun kedelai AS diekspor ke seluruh dunia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran timbulnya kekurangan pangan dan inflasi global. Pekan lalu, Menteri Pertanian AS Tom Vilsack menetapkan lebih dari 1.000 kota di seluruh negeri sebagai daerah bencana alam ka­rena kekeringan itu. Ini adalah penetapan tunggal terbesar dalam  sejarah  program  bantuan pinjaman USDA.
Irigasi
Di Nebraska, yang sebagian besar lahan jagungnya dialiri irigasi, muka air sungai turun drastis, sehingga pemerintah negara bagian terpaksa meminta 1.100 dari 48.000 petani dan peternak Nebraska berhenti menarik air dari sungai dan menggunakan sumur.

Upaya penduduk

Kondisi ini membuat banyak warga membawa anak-anak bermain air di kolam, danau, kali, taman kota, atau pantai. Sementara, banyak kota besar membuka pusat mendinginkan tubuh guna mengatasi udara panas yang menyengat.
"Lebih panas disini dibanding di Arizona," ujar Mary Dominis, yang membawa putrinya bermain di taman kota Chicago. Arizona merupakan negara bagian dengan suhu udara cukup panas.
Pihak pendidikan di Chicago membatalkan pelajaran pada musim panas di 21 gedung sekolah yang tanpa AC, takut terjadi suhu udara yang ekstrim.

Upaya pemerintah
(1). Sejumlah peringatan dikeluarkan, berkaitan adanya suhu udara yang sangat panas yang akan melanda sejumlah kota di kawasan.
(2).  Presiden Barack Obama resmi menginstruksikan Badan Manajemen Darurat Federal untuk mengoordinasikan semua upaya bantuan bencana di negara yang dilanda badai. Pejabat juga memfokuskan penyelamatan penduduk yang paling rentan, yakni anak-anak, orang sakit, dan orang tua.

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber : Media Indonesia 3/7/2012, Kompas 18/7/2012, republika.co.id  (22/6, 1&12/07/03), dan waspada.co.id 2012/7/7.

Bacaan sebelumnya : Bagian 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar