Sarapan pagi juga mesti disesuaikan dengan umur,
tingkat aktifitas, kebiasaan suatu tempat, dan juga kesenangan dari Anda
sendiri, dengan catatan memenuhi stndar dan keseimbangan.
Sarapan sesuai usia
Bayi dan anak-anak
Sejak lahir, anak dibiasakan
sarapan dalam bentuk ASI atau lewat susu botol.
Biarkanlah bayi menyusu sampai ia melepaskan diri dari putingnya. Susu di pagi hari sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan alami pertumbuhan.
Khususnya sampai usia satu
tahun, bayi jangan cepat diputuskan ASI-nya dengan alasan sudah terlalu besar,
kalau terasa kurang bisa ditambah dengan susu tahap kedua atau formula. Setelah
itu dapat diberikan susu pasteurisasi setengah skim atau fullcream. Pada awal anak mulai masuk sekolah, hendaknya
disiapkan makanan yang cukup gizi: roti, nasi, telur, susu, keju atau serelia
bubuk ditambah sari buah, khususnya jeruk. Namun, kalau anak kurang berminat,
jangan dipaksa tetapi carilah makanan lain yang juga bergizi tinggi.
Remaja
Kebanyakan remaja memang
sulit diatur cara hidupnya. Jika tidak
dibiasakan sarapan secara teratur, ia akan kelaparan sampai saat makan siang
tiba dan cenderung menghabiskan apa saja sekadar untuk memenuhi rasa lapar.
Dalam jangka panjang
kebiasaan ini akan menyebabkan individu tertentu (pada 16 - 18 tahun) justru
mengalami pertumbuhan bobot dan yang sulit dikendalikan . Karena itu sangat
penting menyediakan mereka produk olahan susu atau serealia. lebih baik lagi
ditambah sari buah, keju, telur, dsb, Menu sarapan bagi mereka antara lain:
satu macam minuman, 50 - 70 g roti atau ekuivalensinya plus mentega, satu produk
olahan susu (keju), dan telur. Sekali waktu sediakan setara daging 50 g atau
telur, serta sari buah.
Bagi para orang tua disarankan
menyikapi masa ini dengan membagi makan harian dalam empat masa : sarapan,
makan siang, sore, dan malam.
Sarapan secara khusus
memenuhi 25% energi harian yang dibutuhkan agar menghasllkan prestasi fisik dan
intelektual sepanjang pagi serta untuk keharmonisan rasio bobot dan tinggi
badan. Rasio normal antara 20 - 25 dicapai dengan membagi bilangan angka BB
(kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter).
Dewasa
Sarapan juga perlu bagi orang
dewasa. Bagi yang mengalami kelebihan bobot badan, sumber lemak dapat dipilih
yang relatif ringan. Menu sarapan antara lain minuman teh atau kopi, produk
susu, 50 g roti atau ekuivalensinya plus mentega yang setara dengan sepotong
croissance, serta sari buah.
Untuk menghemat, bila
digabung dengan makan siang setidaknya harus memenuhi 50% energi harian yakni
antara 2.200-2.500 kkal. Untuk wanita hamil dan menyusui kebutuhannya harus
dinaikkan, khususnya sumber kalsium yang banyak disediakai dalam susu olahan.
Para lanjut usia
Setelah menginjak usia 50
tahun, pemberian pangan ber kalsium seperti susu harus dinaikkan, guna mencegah
kekeroposan tulang, Memasuki usia lebih dari 60 tahun, merupakan periode
khusus, baik yang aktif maupun tidak. Di sini dianjurkan sarapan yang
mengandung energi sebanyak 25% kebutuhan harian, karena biasanya pada malam
hari mereka makan sedikit saja. Sarapan
yang dianjurkan antara lain minuman (sari buah), produk olahan susu (1/2 skim =
10 - 14% bahan kering/BK kadar lemak), 50 g roti atau ekuivalensi sebutir
telur, 50 g daging atau 30 g keju.
Sarapan berbagai bangsa
Tiap bangsa berbeda menu
sarapannya, disamping itu bangsa asing dan bekas jajahannya acap kali
mengadopsi budaya sarapan yang relatif serupa.
Adapun menu sarapan berbagai bangsa yaitu :
Inggris : susu dicampur teh,
anggur, buah tumbuk manis, telur dadar, dan daging.
Jerman : kopi, roti gandum
hitam, mentega, sari buah kental, keju potong.
Belanda : sari buah, roti lengkap, daging, produk
susu.
Amerika : sari buah, kopi,
serelia tumbuk dalam cairan susu (fullcream/skim). Telur dan roti sudah mulai
ditinggalkan.
Sarapan Menurut Temperamen
a.
Tergesa-gesa. Seseorang yang sibuk sehingga banyak alasan untuk
tidak sarapan, hendaknya berusaha menyediakan waktu barang dua menit untuk minum
segelas susu dan lima menit untuk makan roti. Usahakan untuk menambah dengan
sari buah.
b.
Kurang nafsu makan atau terasa kenyang di pagi hari
Resep sederhana bagi mereka
adalah minum segelas air segar atau sari buah, Setelah nafsu makan timbul dapat
dilanjutkan dengan sarapan. Untuk anak-anak sarapan dengan pangan cair atau
serai padat akan lebih menyenangkan, sebab mudah ditelan.
c. Gemar berolahraga. Sebelum
berolahraga, pilihlah sarapan lengkap tapi ringan. Untuk "kompetisi,
sarapan terakhir hendaknya tiga jam sebelum bertanding. Beberapa saat sebelum
lomba, minumlah teh atau kopi dengan potongan kecil keju manis. Setelah lomba,
minum satu gelas susu skim agar kekuatan pulih kembali.
SELESAI
Sebelumnya
: Bagian 2
Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil
dari internet.
Sumber bacaan : Majalah Intisari /04/2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar