Senin, 17 September 2012

Kesehatan : Pentingnya Sarapan Pagi (Bagian 3-Tamat)


Sarapan pagi juga mesti disesuaikan dengan umur, tingkat aktifitas, kebiasaan suatu tempat, dan juga kesenangan dari Anda sendiri, dengan catatan memenuhi stndar dan keseimbangan.

Sarapan sesuai usia
Bayi dan anak-anak
Sejak lahir, anak dibiasakan sarapan dalam bentuk ASI atau lewat susu botol.  Biarkanlah bayi menyusu sampai ia melepaskan diri dari putingnya.  Susu di pagi hari sangat penting untuk memenuhi kebutuhan alami pertumbuhan.
Khususnya sampai usia satu tahun, bayi jangan cepat diputuskan ASI-nya dengan alasan sudah terlalu besar, kalau terasa kurang bisa ditambah dengan susu tahap kedua atau formula. Setelah itu dapat diberikan susu pasteurisasi setengah skim atau fullcream.  Pada awal anak mulai masuk sekolah, hendaknya disiapkan makanan yang cukup gizi: roti, nasi, telur, susu, keju atau serelia bubuk ditambah sari buah, khususnya jeruk. Namun, kalau anak kurang berminat, jangan dipaksa tetapi carilah makanan lain yang juga bergizi tinggi.
Remaja
Kebanyakan remaja memang sulit diatur cara hidupnya.  Jika tidak dibiasakan sarapan secara teratur, ia akan kelaparan sampai saat makan siang tiba dan cenderung menghabiskan apa saja sekadar untuk memenuhi rasa lapar.
Dalam jangka panjang kebiasaan ini akan menyebabkan individu tertentu (pada 16 - 18 tahun) justru mengalami pertumbuhan bobot dan yang sulit dikendalikan . Karena itu sangat penting menyediakan mereka produk olahan susu atau serealia. lebih baik lagi ditambah sari buah, keju, telur, dsb, Menu sarapan bagi mereka antara lain: satu macam minuman, 50 - 70 g roti atau ekuivalensinya plus mentega, satu pro­duk olahan susu (keju), dan telur. Sekali waktu sediakan setara daging 50 g atau telur, serta sari buah.
Bagi para orang tua disarankan menyikapi masa ini dengan membagi makan harian dalam empat masa : sarapan, makan siang, sore, dan malam.
Sarapan secara khusus memenuhi 25% energi harian yang dibutuhkan agar menghasllkan prestasi fisik dan intelektual sepanjang pagi serta untuk keharmonisan rasio bobot dan tinggi badan. Rasio normal antara 20 - 25 dicapai dengan membagi bilangan angka BB (kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter).
Dewasa
Sarapan juga perlu bagi orang dewasa. Bagi yang mengalami kelebihan bobot badan, sumber lemak dapat dipilih yang relatif ringan. Menu sarapan antara lain minuman teh atau kopi, produk susu, 50 g roti atau ekuivalensinya plus mentega yang setara dengan sepotong croissance, serta sari buah.
Untuk menghemat, bila digabung dengan makan siang setidaknya harus memenuhi 50% energi harian yakni antara 2.200-2.500 kkal. Untuk wanita hamil dan menyusui kebutuhannya harus dinaikkan, khususnya sumber kalsium yang banyak disediakai dalam susu olahan.
Para lanjut usia
Setelah menginjak usia 50 tahun, pemberian pangan ber kalsium seperti susu harus dinaikkan, guna mencegah kekeroposan tulang, Memasuki usia lebih dari 60 tahun, merupakan periode khusus, baik yang aktif maupun tidak. Di sini dianjurkan sarapan yang mengandung energi sebanyak 25% kebutuhan harian, karena biasanya pada malam hari mereka makan sedikit saja.  Sarapan yang dianjurkan antara lain minuman (sari buah), produk olahan susu (1/2 skim = 10 - 14% bahan kering/BK kadar lemak), 50 g roti atau ekuivalensi sebutir telur, 50 g daging atau 30 g keju.  

Sarapan berbagai bangsa

Tiap bangsa berbeda menu sarapannya, disamping itu bangsa asing dan bekas jajahannya acap kali mengadopsi budaya sarapan yang relatif serupa.  Adapun menu sarapan berbagai bangsa yaitu :
Inggris : susu dicampur teh, anggur, buah tumbuk manis, telur dadar, dan daging.
Jerman : kopi, roti gandum hitam, mentega, sari buah kental, keju potong.
Belanda  : sari buah, roti lengkap, daging, produk susu.
Amerika : sari buah, kopi, serelia tumbuk dalam cairan susu (fullcream/skim). Telur dan roti sudah mulai ditinggalkan.

Sarapan Menurut Temperamen
a. Tergesa-gesa.  Seseorang yang sibuk sehingga banyak alasan untuk tidak sarapan, hendaknya berusaha menyediakan waktu barang dua menit untuk minum segelas susu dan lima menit untuk makan roti. Usahakan untuk menambah dengan sari buah.
b. Kurang nafsu makan atau terasa kenyang di pagi hari
Resep sederhana bagi mereka adalah minum segelas air segar atau sari buah, Setelah nafsu makan timbul dapat dilanjutkan dengan sarapan. Untuk anak-anak sarapan dengan pangan cair atau serai padat akan lebih menyenangkan, sebab mudah ditelan.
c. Gemar berolahraga.  Sebelum berolahraga, pilihlah sarapan lengkap tapi ringan. Untuk "kompetisi, sarapan terakhir hendaknya tiga jam sebelum bertanding. Beberapa saat sebelum lomba, minumlah teh atau kopi dengan potongan kecil keju manis. Setelah lomba, minum satu gelas susu skim agar kekuatan pulih kembali.

SELESAI

Sebelumnya : Bagian 2

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber bacaan :  Majalah Intisari /04/2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar