Minggu, 09 Oktober 2011

Rumput-Rumputan (1) : Rumput, Yang Dipelihara atau Sebagai Pengganggu


Beberapa jenis dari Kelompok Graminae (rumput-rumputan) menjadi pengganggu kepentingan manusia (alang-alang), tetapi ada juga yang sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai sumber bahan makanan (padi) malahan untuk jenis ini dikembangkan terus untuk mencari bibit yang paling unggul.
 

Gambar. 24-27 : 24. Imperata Cylindrica  25. Oryza Saliva, 26. Saccharum spontaneum,  27.  Sporobolus poiretii.

(1).  Alang-alang  (Imperata cylindrical) - Gambar. 24
Merupakan Famili Graminae
Nama lain : Snijgras, N, Eurih, S, Kambengan, J, Wutulan, J, Kebut, Md, Lalang, Md.
Ciri-ciri :
Rumput menahun dengan tunas merayap di bawah tanah, yang panjang dan bersisik; tinggi 0,2-1,5 m. Batang selama waktu yang panjang di bawah tanah dan pendek, menjulang berbunga naik ke atas tanah, sebagian kerapkali keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Helaian daun dari daun atas kecil atau rudimenter, dari yang bawah berbentuk garis lanset, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar, pada pangkal berambut panjang, dengan tulang daun tengah yang lebar dan pucat. Malai panjang 6-28 cm. Anak bulir panjang lk 4 mm, pucat atau keunguan. Rambut lk panjang 1 cm, bagi buah yang masak berguna untuk alat melayang. Benang sari kerapkali 2; kepala sari putih atau ungu. Tangkai putik 2, kepala putik panjang, ungu, muncul dari ujung anak bulir.
Tempat tumbuh :
Kebanyakan pada daerah kering dan cerah matahari; 1-2.700 m..
Catatan :
 Suatu peribahasa bagi ,,planter" (penanam/pengusaha per-kebunan) : Di mana saja diadakan pembakaran, alang-alang dapat bertahan (Waar men brandt, houdt de alang-alang stand). Ini menunjukkan pada pembuatan tempat menggembala di dalam daerah yang berhutan rapat, tetapi juga menunjukkan sukarnya memberantas rumput ini kareria banyaknya tunas merayap di bawah tanah. Nama ,,snijgras" (artinya rumput pengiris) diberikan oleh Rumphius dan cocok sekali dengan sifat tajam yang dapat mengiris melalui tepi daun yang tua.
Alang-alang kurang baik terhadap pengaruh air menggenang, terinjak-injak, dan pembabatan yang teratur.   Bertentangan dengan pendapat umum alang-alang tidak terdapat pada tanah berbatu yang sangat miskin, tetapi tumbuh mudah di atas tanah yang sedang sampai tanah yang baik, terutama jika tanah diaduk. Ucapan penduduk bahwa semua rumput yang kasar dinamakan alang-alang adalah tidak benar. Nama varietas ini dahulu adalah var. koenigii Bth.

(2).  Padi (Oryza sativa) – Gambar 26.
Merupakan Famili Graminae
Nama lain : Rijst, N, Pare, S, Pari, J.
Ciri-ciri :
Merupakan rumput berumpun kuat, berumur 1 tahun, dari ruas keluar ba-nyak batang yang berakar; tinggi 1,5-2 tr Lidah tumbuh kuat, panjang 1-4 mm, bercangap 2. Helaian daun berbeniuk garis, panjang 15-80 cm, kebanyakan dengan tepi kasar. Malai panjang 15-40 cm, tumbuh ke atas akhirnya ujung menggantung. Cabang malai kasar. Anak bulir sa-ngat aneka ragam; tidak berjarum, berjarum pendek atau panjang, ber-jarum licin atau kasar, hijau atau cpklat, gundul atau berambut; pan­jang 7-10 mm, lebar Ik 3 mm. Pada waktu masak buah kuning rontok atau tidak. Buah berbeda, kadang-kadang kaya pati, kadang-kadang ka-ya perekat (ketan).
Tempat tumbuh : Dipelihara atau liar; kebanyakan di tempat yang basah atau rawa; juga bentuk darat (gogo), terdapat di antara varietas culta; 1-1.400 m.
Catatan. :
Padi merupakan tanaman kultur yang terpenting yang dipunyai ummat manusia, oleh karena separo dari ummat memakai padi sebagai makanan. Asal padi terlupakan karena sejarahnya sangat tua. Mungkin berasal dari Asia Tengah. Berapa umur kultur di Jawa, tidak dapat diketahui dengan pasti. Mengherankan sekali padi tidak dipahat pada relief Borobudur. (Terdapat pada relief).
Jumlah varietas yang terkenal ada sekitar ribuan. Suatu jenis terkenal yalah a.l. forma glutinosa, ketan, Ind, J, S, yang seperti padi biasa terdapat dalam bentuk butir-butir merah, putih dan hitam.
Varietas tertentu cocok untuk tumbuh dalam air yang dalam, yang dinamakan padi terapung. Varietas lain dapat ditanam di atas tanah yang tidak diairi (padi-huma, padi gaga). Bentuk yang liar dinamakan Oryza saliva forma spontanea; me-reka menahun dan tumbuh di tempat rawa; kerapkali meng-apung di atas batang yang berongga. Di Jawa Barat diper-gunakan sebagai makanan ternak. Berdasar atas sifat mena-hunnya dan buah yang rontok, jenis ini kadang-kadang dianggap sebagai jenis khusus : Oryza fatua Koen. Gb. 24. Di dalam anak bulir, buah masak dinamakan padi, butir-butir belum dikelupas dinamakan gabah.
Manfaat :
Jerami dapat dipergunakan untuk fabrik kertas. Dedak, J, atau huut, S, dedek, Ind. merupakan makanan terhak yang penting. Nasi yang dikhamirkan menjadi anggur padi atau tape lalu dima'at menjadi arak.
Pada dinding butir padi terdapat suatu lapisan tipis yang sangat penting gunanya untuk badan manusia dan binatang, yaitu yang dinamakan ,,selaput perak" (zilvervliesje, kulit ari). Sel dari lapis­an ini berisi beberapa zat putih telur yang mutlak dibutuhkan untuk pertukaran zat (vitamin). Pada penyosohan dari butir betas yang berlebihan selaput ini hilang; makanan yang terutama terdiri dari beras yang disosoh berlebihan, dapat menyebabkan timbulnya penyakit beri-beri.
Lebih jauh mengenai Padi, bisa dilihat di sini.

(3).  Glagah/Kaso (Saccharum spontaneum) -  Gambar. 26
Nama lain : Glekbes, Md.
Merupakan Famili Graminae
Ciri-ciri :
Teras dari batang yang tua kering, tidak manis. Sumbu utama karangan bunga seluruh panjangnya berambut panjang.
Rumput yang kokoh kuat, menahun, berumpun kuat dengan tunas merayap di bawah tahah yang panjang; tinggi 1,5-5 m, kadang-kadang lebih tinggi. Batang dengan mata tunas pada ruas, di bawah ruas ber-lilin. Pelepah daun dengan tepi yang berambut panjang. Lidah panjang 2-3 mm. Helaian daun berbentuk garis, pada pangkalnya dengan ram-but panjang, bertepi daun sangat kasar, 75-150 kali 04.-4 cm. Malai 18-80 cm panjangnya. Cabang utama bagian bawah tersusun berkas. Cabang di ujung berbentuk tandan. Anak bulir berpasangan, 1 bertangkai, rontok sendiri, 1 duduk, rontok bersama anggauta poros bulir dan tangkai dari pada yang lain. Anak bulir panjang 4-5 mm, rambut pada pangkal panjangnya 1-1,5 cm, putih atau ungu. Benang sari 3. Tangk'ai putik 2. Kepala putik muncul dekat tengah-tengah anak bulir, merah ungu atau rputih. Pebr.-Agust.
Tempat tumbuh :Disemua tanah; 1-1.800 m.

(4).  Tebu (Saccharum officinarum)
Merupakan Famili Graminae
Nama lain : Suikerriet, N,  J, Tiwu, S.
Merupakan Famili Graminae


Ciri-ciri :
Teras batang banyak cairannya dan manis. Sumbu utama karangan bunga dengan perkecualian ruas gundul atau hampir gundul.
Merupakan Rumput yang kokoh kuat, menahun, berumpun kuat dengan tunas merayap pendek atau tanpa tunas merayap; tinggi 2-6 m. Batang dengan mata akar pada ruas, kerapkali kuning, ungu, coklat atau merah, atau bergaris, kerapkali berlilin. Pelepah daun pada sisi dan punggungnya kerapkali dengan rambut-rambut yang  panjang dan tajam. Helaian daun berbentuk garis, bertepi kasar, 50-175 kali 4-10 cm. Malai pan­jang 30-90 cm. Anak bulir berpasangan, 1 bertangkai, rontok sendiri; 1 duduk, rontok bersama anggauta poros bulir dan tangkai dari pada yang lain. Anak bulir lk 4 mm panjangnya; rambut panjang 1-1,5 cm, putih atau ungu. Benang sari 3. Tangkai putik 2; kepala putik kerap­kali merah ungu, muncul dekat tengah-tengah anak bulir. Pebr. - Juni.  
Tempat tumbuh : Dipelihara; 1-2.300 m. Sangat banyak jenisnya.

(5).  Rumput/jukut nyenyerean Sunda- (Sporobolus poiretil) – Gambar  27
Merupakan Famili Graminae
Nama lain : Kecking, J, Lancuran, J, Suket sadan, J,.
Ciri-ciri :
Merupakan rumput yang kerapkali berumpun, tegak dan menahun; tinggi 0,5-1 m. Batang langsing, pipih; massif, terutama berdaun pada pangkal. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, sepanjang tepi agak kasar, boleh dikatakan gundul, 8-60 kali 0,4-0,9 cm, kadang-kadang menggulung. Malai panjang 16-50 cm, dekat pada pangkal terputus. Cabang malai kerapkali melekat pada sumbu utama. Anak bulir hijau keabu-abuan atau hijau muda, kemudian kuning coklat atau oleh serangan jamur berwarna hitam. Benang sari 2 atau 3, kepala sari putih kekuningan atau ungu. Tangkai putik 2; kepala putik besar, muncul dekat pang­kal bujir, putih.
Tempat tumbuh : Di tempat yang cerah matahari, lebih disukai pada tempat yang keras atau berbatu, terutama tepi" jalan; 100-2.700 m.
Catatan : Juga terkenal dengan nama lama Sporobolus berterohnus Hitchc.
Bersambung  ke Bagian 2

Keterangan gambar sebagai ilustrasi yang diambil dari internet atau sumber bacaan
Sumber bacaan a.l : buku Flora (Van Steenis, 1992) – Pradnya Paramita Jkt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar