Senin, 17 September 2012

Apa Kata Ahli? (8) : ASI, Kaitan dengan Peran dan Perlakuannya


Dikemas oleh Isamas54
Kaitan ASI dan payudara implant, Kesehatan ibu, Anak pertama, Tekanan darah tinggi, dan kaitannya dengan Puting.

(1).  ASI dan payudara implan
Seperti dikutip dari laman Methods of Healing, pemilik payudara implan masih bisa menyusui bayinya dengan normal.
Rincian
Mempercantik bentuk dan ukuran payudara dengan bedah plastik sudah jamak dilakukan wanita yang bernyali besar. Masalahnya, apakah mereka masih bisa memberikan ASI kepada buah hatinya secara normal?
Ternyata, secara umum, implan payudara tak memengaruhi kemampuan menyusui dimana silicone dan saline yang biasa tertanam di lapisan payudara masih cukup aman untuk aktivitas menyusui.
Hanya
(a).  Keberadaan silikon di dalam lapisan payudara akan memengaruhi tingkat sensitivitas ujung payudara saat menyusui, misalnya tidak bisa merasakan aliran air susu ke mulut bayi. (b). Sejumlah pakar masih menyimpan khawatir bahwa cairan implan akan menyusup dan mengontaminasi air susu, jika ini terjadi sangat berbahaya bagi bayi.  Persoalan itu masih menjadi perdebatan. Sejumlah pakar bedah plastik meyakini itu tak akan terjadi karena molekul-molekul dalam implan silikon terlalu besar untuk menyusup dan mencemari ASI. (c).  Kemungkinan terburuk tetap ada bahwa pemilik impan payudara berisiko tak dapat menyusui bayinya, tetapi ini tergantung pilihan jenis bedah plastik, idealnya suntikan implan harus dilakukan di bawah payudara atau di bawah ketiak untuk meminimalisir efek terburuk.
Yang pasti
Di balik kemampuannya memperbaiki penampilan tubuh secara instan, operasi plastik tetap menyimpan sejumlah risiko berbahaya. Untuk itu pikirkan dan pelajari dengan detail manfaat dan risikonya, sebelum memutuskan untuk melakukannya, jangan sampai menyesal setelah operasi.
(Sumber : Vivanews.com  2011/8/28)
Catatan : sebagai bahan pertimbangan, operasi tersebut juga ditujukan untuk siapa?, Tks.

(2).  ASI dan Kesehatan Ibu  
AIR susu ibu (ASI) eksklusif tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga untuk sang ibu.
Penelitian
Penelitian Women's Health Study, yang melibatkan 139 ribu perempuan,
Hasil penelitian
Pada mereka yang memberi ASI eksklusif, risiko darah tinggi berkurang 11%, kandungan lemak berlebih dalam darah lebih rendah 19%, dan secara keseluruhan risiko penyakit jantung berkurang 10%.
Selain itu, pada perempuan yang menyusui lebih dari setahun, risiko menderita kanker payudara dan kanker serviks lebih rendah 28%.
Tim peneliti juga melihat perempuan yang memberi ASI eksklusif memiliki risiko depresi menopause lebih rendah serta terhindar dari diabetes dan penyakit tulang.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi diberi ASI eksklusif sampai usia enam bulan. Selanjutnya, hingga usia 1 tahun, pemberian ASI didampingi dengan jenis makanan lain.
(Sumber : www.mediaindonesia.com/read/2012/03/01)

(3).  ASI dan anak pertama
Perempuan yang baru melahirkan anak pertama cenderung gagal menjalankan ambisi untuk menyusui sang bayi.
Penelitian dan metoda
Penelitian yang dilakukan dipimpin oleh Cria Perrine dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika Serikat yang dipublikasikan lewat jurnal daring Pediatrics dengan menyurvei sekitar 3.000 perempuan yang tengah hamil pada rentang waktu 2005-2007. Mereka diminta menjawab sejumlah pertanyaan selama masa kehamilan hingga pascamelahirkan.
Hasil penelitian
(a).  Hanya dua pertiga perempuan yang berhasil menjalankan niat memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.  Sebanyak 1.792 perempuan (60%) mengaku berencana memberikan ASI eksklusif, mayoritas dari jumlah tersebut (85%) mengaku akan memberi ASI eksklusif selama tiga bulan atau lebih, namun, pada saat menyusui, hanya 32% yang menjalankan niat mereka.
(b).  Perempuan yang menikah lebih berpeluang menjalankan rencana pemberian ASI jika dibandingkan dengan mereka yang membesarkan anak sendirian.  (c).  ASI eksklusif idealnya diberikan kepada bayi selama enam bulan.
(Sumber : mediaindonesia.com/read/2012/06/06)

Selingan …
Susu dan pelopornya
Dr Verghese Kurien, dikenal sebagai pelopor revolusi putih India yang sering disebut sebagai "tukang pengantar susu" paling terkenal di India yang disebut telah mengubah industri susu India.  Verghese Kurien telah meninggal dunia di rumah sakit Muljibhai Patel Urological Hospital di Nadiad-India pada hari Minggu (09/09/2012) dengan usia 90 tahun.
Dia memainkan peran penting dalam gerakan koperasi di industri susu yang membuat India dari negara defisit susu 40 tahun lalu menjadi produsen susu terbesar di dunia.  Kehidupan profesionalnya didedikasikan untukmemberdayakan para peternak dan petani melalui koperasi.
Kurien sebagai sosok yang memberikan sumbangan besar di bidang pertanian, pembangunan daerah tertinggal dan industri susu, serta di sepanjang karirnya mengembangkan industri susu melalui koperasi.
(news.detik.com/read/2012/09/09)

(4).  ASI dan tekanan darah tinggi
Disebutkan, ibu yang menyusui setidaknya enam bulan secara eksklusif mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi di kemudian hari.
Penelitian
Penelitian dipimpin oleh Alison Stuebe di University of North Carolina, Chapel Hill, melalui sebuah studi yang digelar di Amerika Serikat dan melibatkan lebih dari 50 ribu perempuan yang hasilnya dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology.
Hasil penelitian
Hasil penelitian menambah bukti bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi ibu serta bayi, meskipun tidak membuktikan bahwa menyusui adalah menyehatkan tekanan darah, kata para peneliti.
Sebelumnya, telah diketahui bahwa menyusui mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit, seperti diare dan infeksi telinga. Dalam penelitian sebelumnya pun dikemukakan bahwa ibu yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
"Adapun perempuan yang tidak pernah menyusui lebih cenderung untuk mengembangkan hipertensi jika dibandingkan dengan perempuan yang memberikan ASI eksklusif kepada anak selama enam bulan atau lebih," tulis Alison Stuebe seperti dikutip dari Reuters (2/11).
Secara umum, para ahli merekomendasikan bahwa bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama lalu dilanjutkan dengan kombinasi ASI bersama dengan makanan padat sampai berusia 1 tahun.
Stuebe dan timnya : (a).  melihat korelasi antara menyusui dan risiko tekanan darah tinggi pada 56 ribu perempuan AS. Studi ini menemukan perempuan yang telah menyusui selama setidaknya enam bulan memiliki risiko lebih rendah mengembangkan tekanan darah tinggi daripada mereka yang memberikan susu formula, itu pun telah termasuk faktor-faktor lain seperti diet, olahraga, dan merokok. (b).  tidak ada temuan yang membuktikan bahwa menyusui itu sendiri memberikan perlindungan jangka panjang dari tekanan darah tinggi, tapi masuk akal juga bahwa menyusui memiliki manfaat langsung. Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa hormon oksitosin, yang terlibat dalam menyusui, memiliki efek pada tekanan darah.
(mediaindonesia.com  read/2011/11/02)

Selingan …
7 Fakta Menarik Keindahan Payudara
Selain membangkitkan hasrat seksual, payudara juga melambangkan kecantikan, dan feminitas, serta bagian ini mungkin juga adalah hal hal pertama yang pria perhatikan pada perempuan. Payudara mungkin bagian yang paling indah dari tubuh perempuan,  selain bentuknya yang lembut, hangat, indah, sensitif, seksi, dan berlekuk.
Apalagi yang Anda ketahui seputar payudara perempuan? antara lain :
(a).  Biasanya kiri lebih besar, walau agak sulit untuk melihat perbedaannya, yang pasti ukurannya tidak persis sama.
(b). Rata-rata berat payudara 0,5 kg, masing-masing payudara menyumbang sekitar 4-5 persen lemak tubuh, dan akan bertambah gemuk seiring bertambahnya usia.
(c). Lebih dari 2 juta perempuan berpayudara palsu dengan rata-rata usia perempuan yang memakai implan berusia 34 tahun.
(d). Rentan terhadap goyangan seperti joging, berjalan dan aerobik bisa menyebabkan payudara terbentur sehingga pastikan selalu memakai bra tepat untuk melindunginya.
(e).  Bisa berubah bentuk seperti ketika tidur tertelungkup dan sebaiknya selalu menjaga posisi tidur demi kekencangan. Agar bentuk payudara indah tempatkan bantal di bawahnya saat tidur. (mediaindonesia.com  2012/09/09)
Kita lanjutkan …

(5).  ASI dan puting
Memberikan ASI eksklusif adalah keputusan terbaik yang dapat diberikan seorang ibu kepada bayinya. Tetapi bila puting payudara rata atau terbalik ke dalam (inverted nipples), apakah juga bisa menyusui dengan normal?
Penelitian
Penelitian dilakukan Dr William Sears, Associate Clinical Professor of Pediatrics di School of Medicine, University of California, Irvine.
Hasil penelitian
Semua perempuan bisa menyusui meskipun puting payudaranya rata atau terbalik, karena bayi menyusu pada areola, bukan pada puting.
Ketika bayi mulai menempelkan mulutnya pada areola dan mulai menghisap hal itu akan menarik puting keluar, bahkan ia bisa membuat puting "mekar" dalam ukuran yang tepat sehingga mampu menghisap lebih banyak.
Bayi yang baru lahir yang mampu menempel dan menghisap ASI dengan baik akan menjadi solusi terbaik bagi puting payudara yang terbalik. Paling mudah jika bayi belajar menyusu pada hari pertama atau keduanya setelah lahir, sebelum ASI keluar. Pembengkakan cenderung membuat puting yang rata makin rata, yang membuat bayi lebih sulit belajar menghisap. Kalau sudah begini, luangkan waktu lebih banyak bersama bayi sejak awal, agar punya banyak waktu untuk berlatih menyusui.
Namun jika Anda masih mengalami kesulitan menyusui bayi karena kondisi puting payudara, silakan mencoba trik-trik berikut:
1. Perhatikan bagaimana bayi memperlakukan payudara dimana bayi seharusnya menggenggam payudara dengan mulut yang terbuka lebar.
2. "Buat" puting untuk membuat lebih banyak jaringan payudara yang masuk ke dalam mulut bayi. Pegang payudara pada areola, dengan jari-jari pada bagian bawah dan ibu jari pada bagian atas. Tekan dengan ibu jari dan jari-jari, dan pada saat yang sama mendorongnya kembali ke arah dada. Hal ini akan memanjangkan dan menyempitkan areola, sehingga membuat bayi lebih mudah menyusu. 
3. Gunakan pompa ASI untuk menarik keluar puting payudara sebelum menyusui. Pompa ASI elektrik berkualitas baik bisa Anda dapatkan di rumah sakit, dan akan menarik keluar puting Anda tanpa merusaknya.
4. Coba kenakan breast shells, semacam mangkuk plastik transparan yang didesain untuk puting yang rata atau terbalik di sela-sela menyusui atau 30 menit sebelum menyusui. Breast shells memiliki dua bagian: bagian belakang dengan lubang yang memungkinkan puting untuk menonjol keluar, dan kubah bundar yang akan dipasang di bagian dalam bra. Tekanan pada shell dari bra akan melawan areola, yang secara bertahap meregangkan perlekatan dan membuat puting menonjol.
5. Jika bayi masih terus kesulitan untuk menyusu, coba gunakan nipple shield, atau pelindung puting yang dikenakan di sekeliling areola dan puting saat menyusui. Berkonsultasilah dengan konsultan laktasi sebelum menggunakan alat ini, agar ia dapat memberikan petunjuk penggunaannya tanpa memengaruhi produksi ASI. Bila Anda tidak tahu cara penggunaannya, nipple shield memang bisa mengurangi produksi ASI.
(Sumber : female.kompas.com/read/2011/12/16)

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber bacaan : tercantum dalam bacaan.

Kata Ahli sebelumnya : (7).  Cinta dan problematikanya
Bacaan lainnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar