Jumat, 09 Maret 2012

Kamus-Ku (5) : Rok Mini, dan Sekitarnya (Bagian 2)

Oleh : Isamas54
Rok mini ternyata bukan sekedar pilihan gaya busana yang memberi kesan seksi, tapi menarik juga apabila ditinjau dari berbagai sudut pandang dan ilmu pengetahuan.

Ekonomi dan politik
Menurut John L Casti, penulis buku “Mood Matters: From Rising Skirt Lengths to the Collapse of World Powers" - seperti dikutip dari Ny Daily News - RM adalah ‘rok kerja seksi yang merupakan sinyal optimisme nasional, baik dalam hal ekonomi maupun politik’,  Dimana pemikiran positif dari banyak karakter dapat mendorong terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik, daripada ketika banyak orang merasa pesimistis.   Sebenarnya Casti bukan orang pertama yang mengungkapkan teori bahwa rok mini ini adalah penanda perbaikan ekonomi (clubbing.kapanlagi.com, 29/06/2010).

Segi Bahan/perancang busana
Menurut Titik Qadarsih – mantan peragawati muda sekali (komentar di Radio Elshinta atas topik RM, 7/3/2012), bahan pakaian RM ini cukup ekonomis, hanya dibutuhkan bahan sekitar satu meter saja.  Mungkin apabila dilanjutkan keterangannya, merancangnyapun lebih sederhana.

Kenapa bacaan ini menarik? bisa baca selingan berikut.
Selingan :
Payudara, betis, dan pinggul, bagian paling menarik dari Wanita.
Payudara, betis, pinggul, dan leher merupakan bagian tubuh wanita yang secara berurutan dinilai paling menarik di mata pria. Kesimpulan tersebut me­rupakan hasil penelitian atas ratusan responden pria di Jawa Timur yang dilakukan oleh Fa­kultas Kedokteran (FK) Uni­versitas Airlangga (Unair) Sura­baya. Hasil penelitan dr Marlinata dan kawan-kawan dari Unibraw tahun 1989 tersebut mengungkapkan 513 calon perwira militer (81,67% res­ponden) menyatakan payudara sebagai organ tubuh yang pa­ling menarik, demikian halnya kalangan mahasiswa pria FK Unair, 211 orang (97,2%) menyatakan hal yang sama.
Hal ini diungkapkan dalam seminar Demo Perawatan Payudara dan Kaki Indah dan Sehat, yang diadakan oleh PT Adi Wanodiyo Sajati (AWS) dan Cameo International Product, produsen pemegang lisensi industri pakaian dalam wanita dari Amerika Serikat (AS), di Hotel Phoenix Yogyakarta. hari Kamis (10/2).
Dalam seminar yang diikuti kalangan terbatas dan diselingi demo pijat payudara serta se­nam aerobik tersebut, dr Yohandoyo dari Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang, selaku Penanggungjawab PT AWS sekaligus penasihat medis PT AWS menyatakan de­ngan penilaian seperti itu, sewajarnya para wanita menjaga kebugaran dan bentuk payudaranya. Sedangkan betis, pinggul, dan leher yang panjang meru­pakan organ-organ tubuh ber­ikutnya yang secara berurutan dianggap menentukan pilihan ketertarikan pria. (Sumber :  Kompas tgl 12 Pebruari 1994).

Pergeseran nilai budaya
Sekitar tahun 1970 sampai 1980 –sebut saja cerita teman, teman dari temannya Bapak-, seorang gadis (waktu itu cukup nakal) terlihat guratan CD-nya (bukan compact disc) di rok yang dipakainya, hal tersebut sudah merupakan sesuatu yang memalukan bukan main, karena waktu itu ‘benteng pertahanan sampai 3 lapis’ yaitu rok luar, rok dalam (under rok), baru CD.  Kalau sekarang kelihatan guratan CD (nge-cap) sudah hal yang biasa (dimana saja, kapan saja dan siapa saja?) malahan kalau dengan pakaian ketat dan tidak kelihatan garis guratannya (memang ada juga yang dirancang begini), jangan-jangan…jangan.
Sedangkan perkembangan lainnya karena Global Warming (Gambar).

Meteorologi
Berdasarkan analis penjualan eBay ada teori yang menyatakan bahwa "meteorologi rok mini", yaitu semacam prakiraan cuaca yang didasarkan atas panjang rok yang dibeli pelanggan, dimana jumlah pembelian rok pendek akan meningkat saat cuaca panas dan pembelian rok panjang meningkat saat cuaca dingin. "Jika Anda ingin tahu bagaimana cuaca selama tiga hari ke depan, cukup lihat panjang rok yang dikenakan para wanita (clubbing.kapanlagi.com, 29/06/2010).
Hebat,  kan? Bisa menjadi alat peramal cuaca
Bersambung ke Bagian 3

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber : tercantum dalam bacaan.

Bacaan sebelumnya Bagian 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar