Rabu, 11 Januari 2012

Wisata Jakarta : Kepulauan Seribu, Tempat Wisata yang Sangat Menarik, Praktis dan Ekonomis (Bagian 1)

Dikemas oleh : Isamas54
Pulau Seribu atau “Thousand Island” adalah merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang merupakan salah satu obyek wisata menarik yang yang relative dekat dan mudah dijangkau dari Jakarta.

Kepulauan Seribu ini merupakan salah satu lokasi dari 3 program unggulan dari Dinas Pariwisata Propinsi DKI Jakarta (pengembangan kepulauan seribu, penataan kota tua yang ada di Jakarta Barat dan penataan perkampungan Betawi di Jakarta Selatan) dimana untuk Kepulauan Seribu ini menjadi salah satu program unggulan yang diharapkan kedepan bisa menjadi tujuan wisata DKI Jakarta baik untuk wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Pulau-pulau di Kepulauan Seribu saat ini telah memiliki pelabuhan atau dermaga dan akan optimal apabila terkoneksi dengan pelabuhan yang memadai di Jakarta, namun wilayah kurang menarik bagi pengusaha yang berinvestasi di sektor transportasi sehingga peran pemerintah sangat dibutuhkan di sini.
Sejak diresmikan menjadi kabupaten administratif, arus transportasi orang dan barang ke dan dari Kepulauan Seribu sema­kin berkembang sehingga fasilitas penunjang seperti pelabuhan yang memadai sangat penting.  Berdasarkan laporan dari Bupati bahwa pengunjung di sana meningkat pesat yaitu sekitar 500 orang per hari pada hari biasa.

Letak dan Keadaan
Kepulauan Seribu terdiri dari 110 pulau (hilang 4 pulau akibat abrasi laut) sehingga tinggal 106 pulau, yang dihuni penduduk 11 pulau yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Sabira dan lain sebagainya.


Terumbu karang di sekitar kepulauan Seribu  adalah merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan, selain terumbu karang asli, saat ini telah digalakan terumbu karang tiruan dan penduduk sudah mulai membiakannya.
Perhatian dari pemerintah daerah dan penduduk kepulauan seribu untuk menjaga lingkungan sudah mulai meningkat, dimana penduduk yang tadi nya hanya bermata pencaharian sebagai nelayan, saat ini telah mengarah ke bidang tourism antara lain paket agrotourism seperti diving sambil menanam terumbu karang, melepas tukik (anak penyu), penanaman tanaman laut (mangrove).  
Beberapa pulau telah dikembangkan untuk wisata seperti Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Sepa, Coconut, Pelangi, Bira, Pantara, Kul-kul dan Pulau Putri, serta bagi pengunjung yang mempunyai budget terbatas,  di pulau-pulau yang berpenduduk telah dibangun losmen atau mess untuk menginap.
Selain pantai-pantai yang menawan  dengan deburan ombak nya yang khas dan pohon kelapa sekitar pulau, perairan yang di pulau seribu merupakan surga bagi pecinta snorkeling (skin divers), perairan pulau seribu kaya dan merupakan gudang dari ikan-ikan tropis yang hidup di antara karang warna-warni.
Wilayah  Kepulauan Seribu ini merupakan Taman Nasional yang ditunjuk berdasarkan SK Menhut No. 284/Kpts-II/92 seluas 122.956 ha, uraian selanjutnya dapat dilihat di sini.

Keindahan alam
Keindahan alam yang dapat dinikmati di berbagai tempat atau lokasi yang tersebar di beberapa pulau.

(1).  Pulau Bidadari
Lokasi dekat dengan Jakarta yaitu hanya 20 menit dari marina ancol.  Pulau Bidadari  banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan group perusahaan dikarenakan lokasinya cukup dekat dan harga nya relatif murah dibanding dengan tarif di pulau resort pulau seribu lainnya.  Disini pengunjung dapat melihat  peninggalan sejarah pada masa pendudukan Belanda berupa Benteng Martello, puing – puing nya masih dapat dilihat disini, dan  bagi pengunjung yang ingin mengunjungi pulau sekitar pulau Bidadari dapat menyewa kapal nelayan yang banyak terdapat dan ditawarkan di pulau.   Pulau pulau yang dekat yang dapat dikunjungi antara lain pulau Onrust, pulau Kelor, pulau Kayangan.  Aktivitas lain yang dapat dilakukan: memancing, watersport (dive dan snorkeling tidak ada)

(2).  Pulau Ayer
Lokasi nya sama dengan pulau Bidadari yaitu masih dekat dengan Jakarta, fasilitas di pulau cukup lengkap dan baik, terdapat floating cottage dan fasilitas water sport.  Kondisi air laut disekitar pulau Ayer tidak jernih (kondisi sama dengan Jakarta), pulau ini mempunyai kolam renang yang baik.

(3).  Pulau Sepa
Pulau Sepa adalah pulau yang budget atau biayanya relatif murah dibandingkan dengan harga ke pulau lain yang lebih jauh seperti pulau Putri, pulau Kotok dan pulau Pantara.  Pulau ini mempunyai pasir putih dan kejernihan air laut yang bagus, disini dapat snorkeling atau diving, juga disiapkan peralatan watersport seperti banana boat, jetski, cannoe dan lain-lain.  Pulau ini juga tersedia marine walker bagi yang ingin menikmati keindahan dasar laut pulau Sepa.

(4).  Pulau Kotok / Alam Kotok
Pulau ini cukup alami dan banyak dikunjungi oleh divers, pulau Kotok juga menyediakan paket dive satu hari bagi yang ingin menikmati keindahan lautnya, fasilitas hiburan lain sangat terbatas dan tidak mempunyai water sport seperti jetski, banana boat, dll.

(5).  Pulau Putri
Pulau ini banyak diminati oleh pengunjung di pulau seribu, karena selain lokasi yang strategis dekat dengan pulau Sepa, pulau ini dilengkapi oleh banyak fasilitas seperti cottage (refurbish, rumah kayu dan Griya Bali), kolam renang, sunset cruise, underwater tunnel aquarium, glass bottom boat dan watersport seperti banana boat, cannoe, snorkeling dan peralatan diving.
Pantai telah diblok oleh bebatuan untuk mencegah abrasi, tidak terdapat pantai landai pasir putih seperti di Pulau Sepa, untuk snorkeling dan berenang di laut dapat dilakukan di dermaga, untuk hal ini mohon agar tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari terkena sea urchin.

(6).  Pulau Edam/Damar
Merupakan pulau yang tak berpenghuni, nama resmi adalah Pulau Edam, namun para nelayan kerap menyebutnya sebagai Pulau Damar (dulunya banyak ditumbuhi pohon damar), sedangkan orang Jakarta menyebutnya sebagai pulau monyet.  
Dengan menggunakan kapal yacht dari Marina Ancol hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit
Daya tarik utama pulau ini ialah mercusuar setinggi 65 meter, dibangun pada 1879 (zaman raja Belanda ZM Willem II), khas bangunan Belanda, masih digunakan hingga kini, dan hebatnya lagi belum pernah direnovasi sama sekali dan masih sangat kuat,.
Dari ketinggian sekitar 65 meter, Teluk Jakarta yang biru menghampar luas, berpadu dengan hutan Pulau Edam, langit biru, plus gedung-gedung kota Jakarta yang samar terlihat. Di pinggir pantai jelas terlihat perubahan warna air dari hijau ke biru.

(7).  Pulau Onrust
Pulau ini lebih populer dan dikenal dari Pulau Edam karena banyak menyimpan peninggalan VOC saat Belanda menguasai Batavia.
Di sini banyak warung makan yang walau hanya buka di akhir pekan, terdapat sisa-sisa reruntuhan rumah sakit dan reruntuhan asrama haji yang pernah dipakai tahun 1930-an, terdapat museum yang dipenuhi gambar-gambar menandakan kesibukan luar biasa di pulau tersebut karena adanya kegiatan bongkar muat logistik perang di zaman penjajahan Belanda, banyak benda-benda arkeologi atau sisa barang peninggalan Belanda seperti tempat makan dan sepatu besi (sebagai borgol bagi para narapidana yang ditahan di pulau tersebut), makam para elite Belanda (termasuk seorang putri raja dengan nisan putri ini dihiasi puisi dari suaminya) dan kerap didatangi orang yang memberi sesajen.
Karena banyak makam pula, banyak beredar kabar yang berbau mistis di pulau ini namun kabar seram Pulau Onrust tidak menyurutkan warga Jakarta menginap dan bermalam dengan tenda. Saat malam tahun baru, banyak juga warga Jakarta yang memilih datang untuk sekadar melihat pesta kembang api dari Jakarta yang jelas terlihat dari pulau ini.

(8).  Pulau Untung Jawa
Pulau ini dikenal sebagai desa wisata nelayan, berbagai makanan laut disajikan berbagai macam cara (digoreng sampai dibakar).
Pulau Untung Jawa termasuk pulau yang ramai penghuninya. Selain menampung banyak rumah makan seafood, pulau ini juga kerap menjadi tempat berlibur dan beristirahat, seperti bersepeda, atau sekadar bermain air di pantai.
Terdapat areal hutan bakau atau mangrove yang cukup luas dengan fasilitas jalan di areal ini.

(9).  Pulau Rambut

Pulau Rambut dijuluki Pulau Kerajaan Burung karena sekitar 20.000 burung hidup di pulau ini, pada bulan Maret sampai September jumlahnya bisa meningkat karena ada migrasi dari Australia dan India.
Terdapat menara yang terletak di tengah hutan yang dari atas bisa melihat berbagai jenis burung. 
Hutan dan hutan bakau di pulau ini cukup lebat dan bisa dijadikan sebagai obyek wisata alam.

Rute perjalanan dan gambaran pembiayaan dapat diikuti pada Bagian 2

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber a.l : pulauseribujakarta.com dan Media Indonesia tgl 9 Januari 2012

Bacaan berikut : Bagian 2

1 komentar: