Jumat, 03 Agustus 2018

Asramaku, Sylvasari di Darmaga Bogor



 Disusun oleh : Isa Muhtar  -- Mantan penghuni Asrama Sylvasari, E 11*)
Kenangan Indah yang Tak Terlupakan di Asrama Sylvasari IPB di Darmaga.  Tulisan ini antara lain bersumber dari Brosur yang telah berumur 38 tahun yang lalu, karya dari penghuni Asrama Sylvasari, Darmaga Bogor.

HISTORIS

Asrama Mahasiswa Sylvasari IPB adalah merupakan salah satu asrama mahasiswa IPB yang berlokasi di kampus IPB Darmaga Bogor, berdiri sejak tahun 1968.   Sylva artinya adalah hutan, sedangkan Sari adalah inti/utama.  Sehingga arti secara keseluruhannya adalah intisari dari hutan atau kehutanan.
Pada waktu cikal kampus IPB, di sini hanya ada tiga asrama yaitu Sylvasari, Sylvalestari, dan APK (Asrama Putri Kehutanan).  Diantaranya dua asrama diperuntukkan bagi mahasiswa (putra) fakultas kehutanan dari mulai semester 3, karena mahasiswa IPB di tingkat persiapan (semester 1 s/d 2) pada waktu itu masih kuliah di Baranang Siang Bogor.
Fakultas Kehutanan IPB merupakan perintis untuk penghuni dan tempat kuliah di komplek kampus Darmaga ini. di sekeliling kampus maupun asrama masih berupa perkebunan karet, di tengah kebun karet, dan cukup sepi karena jauh dari kehidupan kota.


Transportasi yang ada di tahun 1980-an yaitu : Bus karyawan IPB yang berangkat dari Kampus Baranang Siang setiap pagi hari kerja jam 7.00, kendaraan angkutan kota (angkot) dengan tarif dari bogor sekitar Rp200,- sampai jalan raya, dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 1 km lebih, atau naik beca dengan tarif Rp200,- (mungkin sekarang sekitar Rp 7.000 - an). Bagi yang punya kendraan sepeda motor atau punya tumpangan teman tidak jadi masalah.
Pada awalnya asrama ini dibangun untuk tempat tinggal mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB yang sedang menuntut ilmu. Sesuai dengan perkembangan kampus dimana secara bertahap fakultas-fakultas di IPB pindah ke Kampus Darmaga sekitar tahun 2000-an, tidak heran kalau mulai tahun 2006 asrama Sylvasari ini dibuka/dihuni untuk semua fakultas di IPB karena dinilai asrama ini ada untuk semua mahasiswa IPB.
Dies Natalis/ulang tahun asrama, merupakan acara rutin tahunan dalam rangka memperingati hari jadinya, pada momen tersebut biasanya diisi dengan silaturakhim dengan alumni/senior, serta ajang lomba baik perorangan maupun antar lantai dan kreasi seni dari mahasiswa dan alumni, atau mengadakan kreasi seni bahkan diskotik kecil=kecilan waktu itu, yang mengundaug kawan2 dari fakultas lain, atau anak2 SLA (terutama putrinya).
Kampus dan lingkungan asrama pada masa sekarang sudah ramai dan berkembang, karena semua fakultas IPB sudah pindah ke wilayah Kampus IPB Darmaga.
Dalam kehidupan yang hening dan sepi, maka tidak aneh kalau untuk mengisi kemandiriannya mahasiswa Fakultas Kehutanan (tidak terpisahkan apakah itu penghuni asrama Sylvasari, Sylvalestari, bahkan APK) sangat kompak, sering pergi bersama dan berkreasi seni, sehingga tidak heran kalau punya vocal group Sylva dengan lagu2 nya yang sering dinyanyikan dan sebagian ciptaan yang antara lain : Mars Rimbawan,  Angkot, Hawaian Forester, dsb.

SAJAK ....
Sari., oh.. Sari
Ketika fajar menyingsing wajahmu sangat menarik
Ketika tiba malam hari pun tiba, engkau tetap menggugah,...
Engkau kutiduri, kuterlelap ... sampai pagi
Penuh kenangan bersamamu,
Ketika hatiku senang maupun duka.
... Sari... oh Sari
Namun kutahu yang menidurimu semata bukan diriku
Banyak ... calon-calon Sarjana Kehutanan
Itulah Asramaku .... SYLVASARI
Asrama mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB

(Disarikan dari sajak karangan Sdr Isa tahun 1979 di Darmaga, dari Brosur Dies Natalis Asrama Sylvasari tahun 1979)

ASRAMAKU TERCINTA

Istana ... eh asrama ASRAMA SYLVASARI  DARMAGA, merupakan suatu bangunan yang terindah dan termegah. di daerah Metropolitan Darmaga (??).
Konon, menurut beberapa akhli terkemuka, merupakan sebuah wilayah atau tempat ke 10 yang wajib dikunjungi setelah KOTA PARIS, betul tidaknya pendapat tersebut masih perlu pembuktian, tapi yang jelas merupakan tempat parkir calon-calon Sarjana Kehutanan IPB.

Selingan dulu ….

Kota Paris

Perlu diingat bahwa Kota Paris terdapat di Bogor, yaitu nama lama dari sebuah kawasan di Bogor, dulu merupakan tempat wisata warga bogor dengan sejumlah kolam renanngya, terletak di jalan Semboja sekarang.

Kota Paris ini lahir dan keinginan pemerintah colonial Belanda untuk membangun kawasan pemukiman baru di daerah Bogordengan latar belakang Gunung Salak. Pembangunan dimulai tahun 1918 yang awalnya kawasan ini diberi nama De Staate Van Parijs atau Kota Paris dalam Bahasa Belanda, karena keindahannya.

Kita lanjutkan ceritanya …
*

ASRAMA SYLVASARI DARMAGA apabila dilihat sepintas kelihatan seperti asrarna thok! tapi sebenarnya tidak terlalu tepat sekali dugaan anda! (Biar menarik ceritanya). 

Untuk lebih  jelasnya coba kita kenang dulu ASRAMA tersebut …….
Di lantai pertama ASRAMA SYLVASARI DARMAGA terdapat beberapa tempat antara lain : Istana Olah Raga (meja pingpong), information tourist centre (sebenarnya tidak ada yg khusus), pemandian, ‘bar dan restourant’ dengan aneka ragam hidangan (menu ala kost-kostan), gambar hidup (tv umum) serta beberapa tempat santai para penghuni ASRAMA.  Maaf ini hanya di imaginer kan saja.
Seluruh perlengkapan di sini mulai dari meja dan kursi serta kain pelnya yang telah berumur ratusan tahun .... eeh hari. Lantai bawah asrama terbuat dari tegel berkualitas tinggi.
Awaaasss! Hati-hati bagi perempuan yang berkunjung ke sini (terutana sekali yang lagi hamil) diwajibksn pake celana yang rapi, maklum pada waktu itu belum booming hijab .... saking mengkilapnya lantai.
Untuk menuju ke lantai 2, tersedia dua buah tangga dengan ketinggian setiap anak tangga telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga yang tewat tidak merasa capai sedikit pun juga.
Apabila kita masuk salah satu kamar tempat peristirahatan penghuni maka seolah-olah kita berada di bawah "Golden Bridge AS-Kanada" adem, yang sekaligus cocok sebagai pemukiman untuk menuntut ilmu.
Untuk menuju lantai 3, dilakukan dengan naik tangga dengan pegangan tangga terbuat dari kayu jati.
Dari lantai 2 dan 3 ini kita dapat menyaksikan keindahan alam dari angkasa yaitu areal kebun karet pada waktu musim semi, rontok, dan musim sadap yang kesemuanya itu dapat menirnbulkan ironi tersendiri. Pada musim buah karet matang terdengar gemeretak bunyi buah pecah yang diiringi atraksi dari bajing dan burung (burung beneran ini mah!), sehingga kita akan lebih meresapi kebesaran pencipta-Nya.
Dan  apabila  kita  nangkring di  pojok  sebelah barat, kita akan terbuai sepoi-sepoi angin baik di siang hari maupun di malam hari  yang menggelitiki  tubuh kita.  Sore harinya kita dapat menyaksikan masuknya sang surya ke ufuk barat "Gunung Kapur Ciampea"   yang memutih ala salju dengan  latar belakang  lembayung kemilauan.  Disamping itu terlibat  hamparan  danau yang  diapit  dua gegunungan, yang kadang mengingatkan pada sesuatu.

Tim sepak bola penghuni Asrama Sylvasari tahun 1979
(Penulis berdiri ke-2 dari kiri)

Ketika suasana istitarahat pada waktu praktek di lapangan

**
                                          
PERISTILAHAN
Selain dari istilah yang berkaitan dengan prestasi akademis, juga terdapat istilah-istilah yang sudah tidak asing lagi terutama yang menyangkut kehidupan di asrama dan istilah yang populer di kalangan mahasiswa ketika bersantai, antara lain :
a.  Wesel .. oh .. wesel.  Telatnya kiriman wesel dari orang tua atau saudara, sehingga terpaksa pinjam dulu dari kawan.  Pada waktu itu belum memasyarakat pengiriman uang via bank (mhs tertentu saja), apalagi ATM kebayang pun belum.
b.  Bibi-bibi asrama, setia mencucui pakaian dan membersihkan kamar, dengan bayaran bulanan.
c.  Mandi satu gayung, ini terkadang harus dilakukan, atau cukup dengan cuci muka saja, karena kehabisan air yang keluarnya di jam tertentu saja (jam 15 sore).
d.  Kehilangan pakaian jemuran (a.l celana jin yang waktu itu masih reatif mahal), dimana keadaan sekeliling masih relative sepi dan merupakan kebun karet.
e.  Tegakan sisa.  Sebenarnya ini istilah ilmu kehutanan, namun istilah ini kadang yang diberikan untuk mereka yang pada waktu malam liburan, tidak punya acara atau pertimbangan ekonomi terpaksa tinggal di asrama sampai larut malam dengan menghabiskan nonton tv sampai acara selesai.
f.   Hutan perawan. Istilah ilmu kehutanan, yaitu hutan alam yang masih belum dijamah atau belum ada penanganan secara langsung di lapangan, di luar pulau Jawa umumnya berpotensi tegakan kayu yang cukup tinggi.  Karena istilahnya agak sensual maka cukup dikenal dan mudah dhapal.
g. Cuci mangkok, istilah yang disampaikan sebagai materi kuliah ilmu kehutanan, yaitu a.l dalam pengusahaan hutan dimana pengelolan menebang kembali pohon-pohon di areal blok yang belum waktunya sesuai rotasi (rotasi 35 tahun untuk kembali menebang di blok yang sama).  Perlakuan ini apabila terkontrol bisa mengancam kelestarian, apalagi jaman dulu control kurang dan pemetaan masih semi manual (potret udara masih langka, apalagi landsat).
h.  Orang HutanNama sejenis binatang hutan, namun kadang diistilahkan dengan orang yang bekerja/sering berada di dalam hutan.  Istilah ini kalau dilontarkan kepada orang yang belum akrab, mungkin bisa menjauhkan dari persahabatan.
i.  Wayangan, yaitu belajar sampai tengah malam atau sampai pagi karena akan menghadapi tes/ujian rutin.  Kebiasaan ini dikarenakan jadwal dirasakan terpepet kalau sudah dekat, padahal materi sudah lama ada, atau betul-betul karena kesibukan akademis.

***
Alumni Fakultas Kehutanan E 11 ketika napak tilas di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Cisaat Sukabumi (23/4/18), dimana tidak membedakan asal asrama, yang ada hanyalah persatuan dan kekompakan.
 ***

Naaakhhh   ....  begitulah  sedikit   gambaran singkat  tentang Asrama  RIMBAWAN SYLVASARI - DARMAGA yang kita cintai, sehingga kita tidak usah heran kalau disebut penghuninya menganggap bukan sebagai asrama tapi dianggap sebagai  SEBUAH ISTANA PARA RAJA, yang kemungkinan saat ini sudah berubah jauh keadaannya.
Mohon maaf, tulisan yang terakhir ini agak sedikit imajinatif, karena ditekankan pada seni demi menekankan kenangannya …

Walau kini sudah tidak dihuni hanya oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan saja (gabungan semua fakultas), namun :

ASRAMA SYLVASARI DARMAGA SELALU DI HATI KAMI!

Keterangan : *)  Mantan penghuni Asrama Sylvasari tahun 1976-1980, Alumni Fakultas Kehutanan IPB  (E. 11)  

Keterangan gambar : Gambar sebagian  diambil dari internet

Sumber bacaan a.1: Brosur Dies Natalis Asrama Sylvasari Darmaga Bogor (1979 & 1980), di dalamnya terdapat karangan Penulis (E. 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar