Minggu, 24 April 2011

Pernikahan Pangeran William dan Kate Middletone (Bagian 1)


Pangeran Wil­liam (28)  dan Kate Middleton (29) akan menikah di Westminster Abbey – London.   Bagaimana kedudukan Pangeran William dalam Kerajaan Inggris?.


Pewaris tahta.
Peraturan yang menyangkut pewaris takhta kerajaan yang berlaku selama 300 tahun ini mendahulukan anak laki-laki daripada saudara perempuan me­reka.  Tradisi yang mulai diberlakukan sejak tiga abad lalu itu pernah mengalami kekecualian ketika Elizabeth II menggantikan ayahnya, Raja George VI, karena dia tidak punya anak laki-laki, seandainya Elizabeth mempunyai saudara laki-laki, walaupun adik maka sang adik akan melompatinya dalam urutan ahli waris takhta

Pemerintah Inggris, Sabtu (16/4), memulai proses mengkaji ulang peraturan atau tradisi tersebut sehingga bila anak pertama Pangeran William dan Kate Middleton nanti seorang perempuan dia berhak menjadi ratu. 
Menurut Deputi Perdana Menteri Inggris Nick Clegg (18/4), menyatakan bahwa tradisi tersebut dirasa oleh sebagian besar orang sebagai ketinggalan zaman dan mungkin banyak orang mungkin setuju peraturan tersebut harus diubah sehingga kalau anak pertama pasangan itu seorang perempuan, dia akan ber­hak mewarisi takhta.
Kantor kabinet mengatakan, pemerintah menerima bahwa beberapa aspek dari peraturan pewarisan takhta "mungkin diskriminatif", untuk hal ini pemerintah telah memulai diskusi dengan negara-negara Persemakmuran Inggris yang akan terpengaruh langsung oleh perubahan karena mereka mengakui monarki Inggris sebagai kepala negara mereka.
Pangeran William ada di urutan kedua takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles, yang merupakan anak pertama Ratu Elizabeth II. Adik Charles, Putri Anne, lebih rendah, urutannya, ketakhta dibandingkan dengan adik-adiknya, Andrew dan Edward.  Char­les hanya mempunyai anak laki-laki, William dan Harry.
Menurut Clegg, walau dia "bersimpati" terhadap perubah­an peraturan itu namun akan makan waktu lama, untuk mengubah hukum pewarisan takhta itu memerlukan kesepakatan dan perubahan legal serupa di 15 negara Persemakmuran di mana monarki Inggris adalah ke­pala negara
Isu pewarisan takhta itu men­jadi topik yang berulang kali muncul tetapi tidak pernah diselesaikan, seperti : (a). Tahun 2009, pemerintahan PM - waktu itu Gordon Brown - mempertimbangkan sebuah RUU yang akan mengakhiri kebiasaan mendahulukan laki-la­ki daripada perempuan dalam urutan pewarisan takhta, (b).  Pencabutan larangan monarki Inggris menikahi orang Katolik.  Pemerintah tak punya waktu untuk menyelesaikannya sebelum masa jabatan Brown berakhir.
Istana Buckingham selalu menahan diri untuk mengomentari isu politik dengan mengatakan itu adalah urusan pemerintah.  Para ahli mengatakan, mereka berharap hal itu akan diselesaikan sebelum Kate Middleton mempunyai anak untuk menghindari kebingungan dalam pe­warisan takhta.

Sebagian Susunan Keluarga Kerajaan Inggris (Sumber: The British Monarchy – Reuters)

Elizabeth II (Ratu Britania Raya, 1926, Naik takhta 1953) – menikah 1947 dengan Pangeran Phillip (Duke of Edinburgh, 1921)
Punya anak :
(1).  Charles (Pangeran Wales, 1948)
(2).  Anne (Princess Royal, 1950)
(3).  Andrew (Duke of York, 1960)
(4).  Edward (Earl of Wessex, 1964)

(1).  Charles (Pangeran Wales, 1948)
a. Menikah 1981, cerai 1996 dengan Lady Diana Spencer (1961-1997).
b. Menikah 2005 dengan Camila (Duchess of Cornwall, 1947)

(1). a.  Charles  X  Lady Diana Spencer

Punya anak  :
1- Pangeran William,1982, (akan menikah pada 29 April 2011) dengan Catherine Middleton, 1982
2- Pangeran Harry, 1984

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber editing bacaan : Harian Kompas tanggal 18 April 2011

Bersambung ke Bagian 2

Berita terkait  : Mengenang Putri Diana

1 komentar: