Senin, 07 Maret 2011

Hal Pertama Kali : Edisi Januari 2011


Hal yang pertama kali terjadi atau sebelumnya tidak ada untuk edisi Januari 2011 ini berisikan topic-topik :  Partai Nazi Berdiri,  Semen Portland Dipatenkan,  Perjanjian Versailles Diratifikasi,  Scott Mencapai Kutub Selatan, dan  Cook Temukan Hawaii.



1918 : Partai Nazi Berdiri (Harian Media Indonesia, 5 Januari 2011)

National Sozialialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP merupakan partai politik yang pernah dimiliki Jerman. Partai ini berdiri pada 5 Januari 1918, dan berbasis Munchen. Sebelumnya, partai tersebut bernama Deutsche Arbeiterpartei (Partai Buruh Jerman).
Nama partai tersebut diubah atas desakan Adolf Hitler untuk memasukkan elemen nasional sosialisme. NSDAP adalah kekuatan politik utama dalam Nazi Jerman sejak kejatuhan Republik Weimar pada 1933. Partai tersebut berkuasa hingga akhir Perang Dunia pada 1945.
Sebelum bubar NSDAP dideklarasikan (legal dan para pemimpinnya ditangkap serta dikenai tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan melalui Pengadilan Nurenberg. Para penganut dan pelaksana Partai Nazi telah mengangkat sebuah ideologi politik baru, biasa dikenai sebagai 'Naziisme'. 

Pemimpin partai ini, Adolf Hitler, pernah dipilih menjadi Kanselir Jerman oleh Presiden Paul von Hindenburg pada 1933. Sejak saat itu, Hitler dengan cepat membangun rezim totalitarian di Jerman yang dikenai dengan sebutan Third Reich.
Ideologi Nazi menekankan pada kemurnian ras orang-orang Jerman dan menyingkirkan kaum yang mereka sebut sebagai lebensunwertes leben.
Di antaranya adalah kaum Yahudi, Slavia, Roma, dan homoseksual. Mereka juga menyingkirkan kelompok saksi-saksi Yehuwa, orang-orang cacat mental atau fisik, dan komunis.

1824 : Semen Portland Dipatenkan (Harian Media Indonesia, 10 Januari 2011)
Joseph Aspdin memperoleh hak paten atas semen hasil temuannya. Aspdin menyatakan bahwa ia telah melakukan eksperimen untuk menciptakan adonan Semen tersebut sejak 1811. la menamakan semen buatannya itu dengan nama Semen Portland karena warnanya menyerupai batu Portland.

Semen ini hingga kini masih banyak digunakan dalam pembangunan gedung-gedung. Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Mesir telah membuat semen dengan mencampurkan kapur yang dibakar dan batu. Orang-orang Romawi mengembangkan proses ini lebih lanjut Karya mereka kini masih bisa ditemukan di Inggris, di antaranya di London Wall.
Pada abad ke-18, campuran semen mulai diteliti secara ilmiah dan mulai banyak digunakan secara luas. Semen-semen modern yang pertama diproduksi antara lain adalah semen Smeaton pada tahun 1750 dan semen 'Romawi' yang diperkenalkan oleh Parker pada akhir abad ke-18.

1920 : Perjanjian Versailles Diratifikasi (Harian Media Indonesia, 10 Januari 2011)
Perjanjian Versailles merupakan perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata.
Perrjanjian Versailles ditandatangani pada November 1918 di Compiegne Forest Salah satu hal paling penting yang dihasilkan ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan.

Melaiui aturan dari Pasal 23 1 -247, Jerman juga harus melakukan perbaikan-perbaikan pada Negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu. Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919.  Perjanjian ini sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada 10 Januari 1920.
Di Jerman perjanjian ini menimbulkan keterkejutan dari rasa malu    yang berperan terhadap runtuhnya Republik Weimar pada 1933 ‘Empat Besar'(Big Four) yang melakukan negosiasi perjanjian ini adalah Perdana Menteri David Loyd George Inggris.
Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Paris, Victoria Orlando dari Italia dan Presiden Wodrow Wilson dari AS.  Jerman tidak diundang ke Perancis untuk mendiskusikan perjanjian .  Di Verseiles saat itu sulit untuk mencapai kesepakatan bersama karena mereka saling konflik satu sama lain. Hasil perundingan disebut-sebut sebagai suatu kompromi yang tidak disukai oleh pihak mana pun.

1912 : Scott Mencapai Kutub Selatan (Harian Media Indonesia, 18 Januari 2010)

Setelah dua bulan menghadapi cobaan berat, ekspedisi yang dipimpin seorang penjelajah Inggris, Robert Falcon Scott, akhirnya tiba di Kutub Selatan. Namun setibanya di tempat tujuan, mereka menjumpai kenyataan pahit karena sudah didahului oleh penjela­jah Norwegia, Roald Amundsen, sekitar sebulan se-belumnya. Scott, seorang tentara angkatan laut Ing­gris, memulai ekspedisi Antartikanya pada 1901. Dalam tiga tahun, ia berhasil menemukan Edward VII Peninsula dan menjelajahi Pantai Victoria Land sefta memimpin ekspedisi menuju Antartika., Pada 1911, Scott dan Amundsen mernulai perjalanan ke Kutub Selatan. Amundsen berlayar dengan kapalnya menuju Teluk Whales dan membangun markas pada jarak 60 mil lebih dekat ke Kutub,Selatan jika dibandingkan dengan Scott. 


Pada Oktober, keduanya berangkat dan menggunakan kendaraan yang sama, yaitu kereta salju dan kuda. Pada 14 Desember 1911, ekspedisi Amundsen berhasil sebagai yang pertama men­capai Kutub Selatan dan mampu kembali lagi ke markas mereka pada akhir Januari. Berbeda dengan Amundsen, ekspedisi Scott tak berjalan lancar. Kereta saljunya rusak dan kuda-kuda mati sehingga Scott dan timnya ha-rus berjalan kaki. Pada 18 Januari 1912, mereka berhasil mencapai Kutub Selatan, namun ternyata sudah didahului Amundsen. Saat hendak kembali, perjalanan mereka juga tak kalah buruknya, dua anggota tim tewas dan dua lainnya terjebak di tenda saat badai. Jasad membeku dari dua orang yang terjebak itu ditemukan delapan bulan kemudian.

1778 : Cook Temukan Hawaii (Harian Media Indonesia, 18 Januari 2010)

James Cook adalah seorang penjelajah dan navigator Inggris yang mengadakan tiga per­jalanan ke Samudra Pasifik dan berhasil menentukan garis-garis pantai utamanya. Cook juga membuat peta sekaligus menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Hawaii, sebuah kepulauan yang disebutnya se­bagai 'Sandwich Island', la berlayar dari Inggris sebagai nakhoda kapal HMS Resolution and Discovery, la juga menjadi orang Eropa kedua yang berhasil mencapai Selandia Baru setelah Abel Tasman, dan berhasil memetakan seluruh garis pantainya. Ketika ia dan awak kapalnya mendarat di Hawaii, mereka disambut hangat oleh penduduk asli di sana sebab para penduduk terpesona oleh kemegahan kapal dan penggunaan besi oleh pelaut Eropa. Dari Hawaii, kapal Cook kemudian berhenti sebentar di Ni'ihau dan kem­bali melanjutkan perjalanan ke utara untuk mencari wilayah ujung barat dari celah barat daya yang sudah mengantarkan mereka dari Atlantik Utara ke Pasifik
Keterangan gambar : semua sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan : dicantumkan pada masing-masing topik

Bacaan sebelumnya  : Edisi Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar