Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Galliformes ; Famili: Phasianidae; Genus: Pavo; Spesies: P. cristatus; Nama binomial : Pavo cristatus Linnaeus (1758). Merak adalah keluarga Pavo Cristatus dan dapat ditemukan di hutan.
Nama dan ciri fisik
Kata merak sebenarnya mengacu pada burung laki-laki (peafowls), sementara perempuan adalah peahens, dan yang muda adalah peachicks. Juga dalam kamus ditemukan kata peacock yang berarti merak.
Burung merak adalah salah satu jenis burung besar yang sangat menarik perhatian orang di seluruh dunia. Merak terutama dibagi menjadi tiga kategori yang paling umum di antara mereka (catatan : tidak ada data beda berdasarkan nama spesies) adalah Merak Biru, Merak Hijau, Merak Putih. Burung megah ini tidak bermigrasi.
Ketika musim hujan datang, merak, menari dalam hujan, memikat semua dengan bulu yang elegan, membentuk tampilan yang spektakuler.
Bulu burung ini berwarna indah, biru, hijau, emas, dan penampilan dari apa yang tampak seperti mata, tepat di tengah beberapa bulu, adalah kelebihan dari burung ini. Mereka juga memiliki lambang, atau mahkota, di atas kepala mereka, membuat mereka terlihat lebih anggun dari apa yang mereka sudah lakukan. Paruh burung-burung merak memiliki rata-rata panjang satu inci
Penyebaran
Merak yang sekarang dapat ditemukan di hampir setiap benua, termasuk Asia, Afrika, Amerika Utara dan Eropa. Mereka telah dipelihara di banyak bagian dari bagian-bagian. Sebelumnya merak dibiakkan untuk makanan tetapi sekarang telah dilarang di India.
Berkembang biak
Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru.
Seekor merak betina dapat bertelur hanya sekali setahun, atau beberapa kali setahun. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur. Merak betina akan meletakkan telur lebih banyak, lebih sering, jadi jauhkan kebisingan dan aktivitas di sekitar sarang, jika ingin memiliki merak yang menetaskan telur juga. Seekor merak betina akan meninggalkan sarang jika ia merasa bahwa terlalu banyak keributan yang terjadi. Juga, ingatlah bahwa sarang telur akan menjadi menarik bagi binatang seperti raccoon dan musang. Satu rakun dapat menghancurkan sarang merak betina telur dalam waktu yang sangat singkat.
Perlindungan satwa
Burung Merak Biru dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List. Sedangkan di Indonesia (dengan nama spesies Pavo muticus) dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan daftar hewan yang dilindungi dapat dilihat di sini.
Mitologi Merak
Merak biru (yang paling umum) adalah burung nasional negara India. Spesies ini juga memegang peranan penting dalam mitologi Buddha, Hindu dan kebudayaan-kebudayaan lainnya. Di India, burung merak yang terkait dengan semua melihat matahari dan dalam mitologi Yunani ini ‘eyespots’ itu dikatakan sebagai mata ratus Argos raksasa.
Jenis Merak
Merak biru (yang paling umum)
Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina.
Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana
Merak adalah omnivora, pakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, ular serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.
Merak Hijau
Merak hijau yang kerap disebut Merak Jawa adalah merupakan salah satu spesies merak dengan nama ilmiah Pavo muticus.
Mungkin anda sudah terbiasa melihat burung merak yang warna warni, akan tetapi burung merak warna putih ini termasuk jenis langka dan tidak banyak di jumpai di dunia ini, biasanya bisa dijumpai di kebun binatang.
Beberapa tempat dimana anda bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua.
Struktur Bulu Merak
Terdapat desain yang ditata dengan sangat istimewa pada pola bulu merak. Penataan kristal-kristal dan ruang-ruang [celah-celah] teramat kecil di antara kristal-kristal ini adalah bukti terbesar bagi keberadaan desain ini. Pengaturan antar-ruangnya secara khusus sungguh memukau. Jika hal ini tidak ditata sedemikian rupa agar memantulkan cahaya dengan sudut yang sedikit berbeda satu sama lain, maka keanekaragaman warna tersebut tidak akan terbentuk. Untuk hal ini tentunya kita tidak lupa kepada pencipta-Nya
Sebagian besar warna bulu merak terbentuk berdasarkan pewarnaan struktural. Tidak terdapat molekul atau zat pewarna pada bulu-bulu yang memperlihatkan warna struktural, dan warna-warna yang serupa dengan yang terdapat pada permukaan gelembung-gelembung air sabun dapat terbentuk. Warna rambut manusia berasal dari molekul warna atau pigmen, dan tak menjadi soal sejauh mana seseorang merawat rambutnya, hasilnya tidak akan pernah secemerlang dan seindah bulu merak.
Hal-hal yang berkaitan dengan Kata Merak
Pelabuhan Merak.
Merupakan pelabuhan laut di Kota Cilegon Banten yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra via perhubungan laut (Selat Sunda). Setiap harinya, ratusan trip feri melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni di Lampung.
Julukan WS Rendra
Waktu WS Rendra menjamu seorang rekannya dari Australia di Kebun binatang Gembira Loka, Yogyakarta, ketika melihat seekor burung merak berjalan bersama dua betinanya, Rendra berseru sambil tertawa terbahak-bahak, Itu Rendra! Itu Rendra!. Sejak itu, diberi julukan Si Burung Merak melekat padanya hingga akhir hayatnya.
Reog Ponorogo.
Reog Ponorogo adalah merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo. Dalam pertunjukkannya menampikan Gerbang kota Ponorogo yang dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Dalam gerbang yang merupakan pokok pertunjukkan dan atraksi digunakan topeng harimau yang dihiasi bulu merak
Tari merak
Tari Merak merupakan tarian kreasi baru dari tanah Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an dan dibuat ulang oleh dra. Irawati Durban pada tahun 1965 . Banyak orang salah kaprah mengira jika tarian ini bercerita tentang kehidupan dan keceriaan merak betina, padahal tarian ini bercerita tentang pesona merak jantan yang terkenal pesolek untuk menarik hati sang betina. Setiap gerakan penuh makna ceria dan gembira, sehingga tarian ini kerap digunakan sebagai tarian persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria menuju pelaminan.
Kota Merak.
Merupakan salah satu kota yang terletak di bagian wilayah barat dari Pulau Jawa Indonesia yang sekarang meripakan wilayah Provinsi Banten (sebelumnya termasuk wilayah Provinsi Jawa Barat). Kata Merak dalam bahasa Sunda artinya “membuat perak”.
Cat rambut merk Peacock (merak)
Biasa dibaca "pikok" merupakan merk dari cat rambut (selain merk bigen, tanchp, wella dlsb.), yaitu bagi yang rambutnya beruban tetapi ingin masih kelihatan hitam sudah tidak asing lagi, tentunya bagi yang suka ngecat sendiri atau kalau masih penasaran bisa tanya ke salon. Mungkin maksud dari produsen pembuat cat rambut tersebut merk-nya dibuat menarik bagi kosumen sehingga yang menggunakan barang produksinya rambutnya bisa seperti bulu burung merak, indah dan berkilau.
Assesoris yang bermotifkan Bulu Merak
Assesoris yang bermotifkan keindahan bulu dan burung merak juga banyak digunakan dari mulai hiasan di rambut, motif tas, model batik, dlsb. bahkan termasuk juga hiasan di tubuh berupa tatto.
Burung Merak dan letusan Gunung Merapi tahun 2010
Menurut Detiknews, Ketika terjadinya gejolak di puncak Gunung Merapi ternyata mengusik habitat satwa di kawasan gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu untuk turun gunung. Pasalnya seekor burung merak hijau (Green Pealow-red) beberapa minggu ini sering muncul di Lereng Gunung Merapi yang masuk wilayah Kabupaten Magelang.
Bahkan burung endemik Jawa sempat menggegerkan warga desa di sekitar lereng Gunung Merapi karena selama ini tidak ada habibat berjenis burung merak di Kawasan Taman Nasional Merapi. Selain itu, burung yang mempunyai bulu indah sampai saat ini hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur), Taman Nasional Ujung Kulon ( Banten) dan Taman Nasional Meru Betiri (Jawa Timur).
Pernyataan itu disampaikan oleh Sarmin (56), warga Dusun Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang saat ditemui detikcom, Sabtu (25/09/2010). Sedangkan menurut Kepala Seksi Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) bahwa selama ini Balai TNGM tidak pernah melakukan pelepasan burung merak ke alam bebas dan burung yang berbulu indah itu juga belum terdata sebagai salah satu satwa langka yang hidup di kawasan Merapi.
Keterangan Gambar : ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber editing bacaan a.l : Wikipedia.org; pecintaalam.com; kaskusnews.us; us1.harunyahya.com dan detikNews tanggal 25/09/2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar