Senin, 01 November 2010

TSUNAMI MENTAWAI SUMATERA BARAT

Gempa 7,2 skala Richter mengguncang (25 Oktober 2010), lalu disusul tsunami ratusan meter menggulung sejumlah tempat di Kepulauan Mentawai. Ratusan tewas, ratusan pula yang hilang.



Medan yang sulit membuat pasukan penyelemat, pengirim bala bantuan, tak bisa datang selekasnya. Gambar dari lokasi pun tak sampai ke publik secepat yang diharapkan. Di pusat pemerintahan, sejumlah kejadian membuat kita termangu. Ada pencabutan peringatan tsunami yang terlalu dini. Ada pula menteri yang sibuk mengklaim tak ada kesulitan komunikasi di Mentawai.
Mari kita tengok Mentawai, dan doakan saudara kita, bantu mereka dengan berbagai cara.
Ketinggian tsunami 3-7 meter.

FOTO-FOTO :

Peta pusat gempa yang menyebabkan Tsunami Mentawai

 Sejumlah penduduk yang selamat berjalan melintasi daerah yang disapu tsunami di Pagai Utara, Kepulauan Mentawai. (AP Photo/Setwapres)

Rombongan Wakil Presiden Boediono mengamati kantong jenazah para korban tsunami di Pagai Utara. (AP Photo/Setwapres)


Pandangan udara sebuah desa yang hancur dua hari setelah tsunami menghantam Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu (27/10). Badan Penangulangan Bencana Daerah Sumbar menyebutkan korban tewas 282 orang sedangkan jumlah warga dilaporkan hilang 411 orang, korban luka berat tercatat 77 orang dan luka ringan 25 orang. (Antara/Setwapres)


Kondisi Desa Pasapuat, Dusun Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai pascagempa 7,2 SR disertai gelombang tsunami, Senin (27/10). Tsunami juga terjadi di kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Sikakap. (Antara/Rapot Pardomuan)


Kondisi Desa Pasapuat, Dusun Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. (Antara/Rapot Pardomuan)

Seorang ibu menangisi suaminya yang meninggal akibat tsunami, didampingi dua anak perempuannya di Pulau Pagai, Mentawai.

 TUAN, Sejumlah warga membawa bantuan logistik yang dikirim helikopter polisi di Pulau Pagai, Mentawai, Kamis (28/10).

Berdasarkan data yang didapat harian Seputar Indonesia (SINDO) dari Posko Bencana Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, Kepulauan Mentawai,korban tewas mencapai 413 jiwa, sedangkan hilang 298 orang. Adapun korban luka berat 270 orang dan luka ringan 142 orang. Jumlah penduduk yang mengungsi mencapai 22.595 orang. Gempa dan tsunami, Senin (25/10) juga mengakibatkan 517 unit rumah rusak berat dan 207 unit rusak ringan.
Korban terbanyak berada di Dusun Muntei Baru-Baru, Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara dengan korban meninggal 98 jiwa dan hilang 82 orang. Korban tewas gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai dikebumikan secara massal. Ketua DPRD Kepulauan Mentawai Hendri Dori Satoko menyatakan, sedikitnya ada 11 lubang pemakaman yang digali di Kepulauan Mentawai
Keterangan Gambar : ditambah dari seputar-indonesia.com dan detiknews.com

Sumber editing bacaan a.l :
http://id.news.yahoo.com/yn/20101028/ dan Seputar Indonesia tgl 30 Oktober 2010

Bacaan terkait :
Gempa Bumi Bisa Menyebabkan Kerusakan dan Korban Jiwa Di Muka Bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar