Kamis, 14 Oktober 2010

HAJI 1 : PERSIAPAN KETIKA MENUNGGU WAKTU KEBERANGKATAN HAJI

Dikemas oleh Isamas54
Apabila Anda telah siap dengan segala sesuatu untuk keberangkatan menunaikan ibadah haji sehingga tinggal menunggu keberangkatannya maka jangan lupa terhadap persiapan-persiapan yang kadang-kadang dianggap sepele. Karena semua berharap agar perjalanan menuju rumah Allah tersebut dapat berjalan dengan lancar, tenang, memenuhi rukun dan kewajibannya, serta dapat kembali dengan selamat dan menyandang Haji Mabrur.
Apabila Anda telah mendapatkan nomor porsi dan Anda telah melunasi biaya haji (dimana jumlah calon haji dtentukan sesuai Kuota), sehingga apabila tidak ada halangan, insya-Allah akan berangkat beberapa waktu lagi menunaikan Rukun Islam yang ke-5 Naik Haji, dimana pada masa-masa itu diharapkan akan merasa senang dan tenang, namun dalam masa persiapan ini tidak ada salahnya apabila mengecek kembali untuk segala sesuatunya.
Adapun beberapa hal yang biasa harus diketahui dan dipersiapkan menjelang keberangkatannya antara lain :
1. Pekerjaan atau bisnis
Sebelum berangkat haji, hendaknya Anda membereskan semua urusan pekerjaan atau bisnis, karena perjalanan haji relatif jauh dan membutuhkan waktu minimal 1 bulan penuh. Tanpa membereskan semua pekerjaan atau bisnis maka ibadah haji bisa terganggu. Bayangkan saja ketika sedang khusu’ melakukan tawaf, tiba-tiba ada telepon dari tanah air yang berhubungan dengan bisnis, tentunya hal ini bisa mengganggu kekhusyuan ibadah. Karena itu, jauh-jauh hari sebelum berangkat dapat diselesaikan.
2. Persiapan Fisik
Ibadah haji merupakan ibadah fisik, dimana rangkaian manasik haji berupa kegiatan fisik yang membutuhkan stamina baik, misalnya thawaf 7 putaran, sai shafa-marwah 7 kali, bermalam di muzdalifah dan mina, dll. Itu semua membutuhkan stamina yang baik. Mudah-mudahan dengan pertolongan Allah subhanahu Watala dan persiapan fisik, insya-Allah akan mempu menjalankannya dengan baik
Ada baiknya membiasakan secara rutin berolahraga sebelum berangkat haji, kalau bisa jauh-jauh hari sebelum berangkat haji, misalnya dengan olah raga sederhana berupa Jalan Kaki yang porsinya “dilebihkan” dari seperti biasanya. Karena di Tanah Suci banyak dilakukan kegiatan dengan berjalan kaki (thawaf, sai, menuju pelemparan jamrah, dll). Dengan latihan jalan kaki setiap hari, insya-Allah akan menambah lancar ibadah haji, dimana manfaat kebiasaan jalan kaki ini sudah banyak dibuktikan para jamaah haji
3. Persiapan Ilmu
Persiapan ilmu sangat penting sehingga tidak ada alasan untuk melalaikannya. Karena Anda telah bisa membayar ibadah haji yang sedemikian banyak dan dengan hati yang berniat beribadah, maka sudah selayaknya semaksimal mungkin mempersiapkan ilmu haji Anda.
4. Persiapan Mental
Persiapan mental ini juga sangat penting antara lain ketenangan berpikir, pengorbanan jauh dari sanak keluarga dan emosi. Terutama emosi ini “pengendaliannya” perlu ditekankan karena yang akan dihadapi nanti “terkadang” bukan suasana yang tenang tetapi hal-hal yang kurang nyaman seperti kepanasan, bersosialisasi dengan bermacam ragam orang, tempat tinggal yang tidak biasa. Tentu kita tidak jarang mendengar orang yang biasanya baik-baik atau selalu rukun malahan di sana menjadi perhatian orang karena sering berselisih, menjengkelkan atau marah-marah kepada orang lain.
5. Persiapan Perbekalan
Saat Anda sudah melunasi ONH, jangan lupa juga mempersiapkan bekal Anda saat di perjalanan dan bekal bagi keluarga yang ditinggalkan antara lain bekal finansial (uang). Termasuk harus membawa bekal uang secukupnya untuk keperluan di Tanah Suci (tidak perlu banyak-banyak). Alangkah baiknya jika tersimpan dalam bentuk kartu ATM, karena ATM tetap dapat digunakan untuk menarik uang ( ATM berlogo VISA/Mastercard, atau mercant internasional lainnya).
Untuk kebutuhan keluarga di rumah, hendaknya juga dipersiapkan baik-baik dengan perkiraan memperhatikan pengeluaran bulan-bulan sebelumnya sebagai tolok ukur. Persiapkan biaya-biaya pengeluaran rutin seperti : bayar lisrik, air, belanja sehari-hari, SPP anak, dll
6. Peralatan Haji dan sehari-hari
Bawalah peralatan haji secukupnya yang berdasarkan beberapa pengalaman (atau masing-masing bisa menyesuaikan) yang penting dibawa antara lain :
-  kain ihram, cukup 2 lembar (2 lembar sudah sangat cukup)
-  sabuk haji, sandal (masing-masing 1 buah)
-  pakain ibadah (koko, mukena, peci, sarung, gamis, dll) secukupnya,
   bisa juga membeli pakain-pakaian ini di tanah suci dengan harganya
   yang juga murah (banyak baju muslim import dari China).
-  perlengkapan mandi (sabun, dll), ini bisa juga dibeli di tanah suci
7. Obat-obatan.
Meski di setiap kloter sudah ada petugas kesehatan yang akan membantu anda ketika anda mengalami gangguan kesehatan, ada baiknya membekali diri dengan obat-obat yang bermanfaat untuk pertolongan pertama/penyakit ringan. Apabila lupa membawanya di tanah suci pun banyak apotik, atau minta dokter pendamping. Untuk yang mempunyai penyakit kronis kalau perlu terlebih dahulu konsultasi dengan dokter.
Obat-obatan ringan yang bisa dibawa antara lain
- sakit kepala atau penurun panas misalnya paracetamol
- obat hisap/lozenges untuk mengatasi serak dan sakit tenggorokan.
- vitamin C untuk menjaga stamina.
8. Makanan ringan dan minuman
Makanan dan minuman kemasan kecil seperti air mineral atau minuman kotak yang disimpan dalam tas tentengan dan sewaktu-waktu dapat diambil dengan mudah. Karena proses imigrasi sebelum berangkat ataupun ketika mendarat terkadang tak terduga waktunya, terutama ketika mendarat di bandara King Abdulaziz, bisa jadi anda harus menunggu lama sampai selesai pemeriksaan imigrasi sedangkan di bandara tidak disediakan makanan dan minum. Ataupun jika terjadi penundaan penerbangan, atau ketika menunggu bis yang membawa jamaah dari jedah menuju mekah atau medinah.
9. Alat pemanas air
sebaiknya yang terbuat dari logam bukan dari plastik, selain relatif lebih kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana juga lebih awet. Minumlah air hangat sebisa mungkin karena sangat membantu untuk mencegah batuk, terutama ketika di mina ataupun ketika di pondokan karena tidak semua pondokan di sediakan dispenser. Alat pemanas air akan berguna ketika air panas tidak/belum disediakan, semisal ketika tarwiyah
10. Peralatan masak
Untuk peralatan ini perlu dipertimbangkan karena di sanapun banyak warung/restoran. Bagi yang memiliki cukup uang sebaiknya tidak usah membawa peralatan masak
11. Alat semprot/spray
Alat ini sangat membantu ketika udara sangat panas, misal saat wukuf atau melempar jumrah, semprotan air di udara atau di wajah akan terasa sangat menyejukkan. Semprotan ini juga bisa digunakan untuk wudlu ketika di masjidil haram apabila wudlu anda batal saat menunggu sholat berikutnya. Bawalah botol spray yang kecil sehingga tidak merepotkan dan isilah dengan air zam-zam.
12, Hal-hal lain beradsarkan dari yang telah mengalami
- Sepotong gula jawa ketika anda berjalan menuju atau pulang dari jamarat, apalagi jika maktab anda jauh, terasa nikmat sekali, ditambah sedikit semprotan air zam-zam ke mulut anda, kenikmatannya tak akan pernah terlupakan.
- Bagi jamaah putri yang memakai kerudung dengan tali, jangan mengikat tali kerudung terlalu kencang karena bisa menghambat peredaran darah sehingga oksigen ke kepala berkurang yang berakibat pusing bahkan pingsan.
- Jika merasa kepala terasa ringan, berjalan seperti berayun-ayun maka salah satu cara adalah minum air rendaman kacang hijau, Insya Allah akan membantu. Caranya: segenggam kacang hijau dicuci bersih kemudian taruh di gelas dan tuang dengan air mendidih, tunggu sampai dingin, baru diminum. Minumlah sehari dua kali.
13. Tidak terlalu sering mandi
Mandi sehari sekali sudah cukup, karena udara kering dan sering mandi maka akan menyebabkan kulit lebih kering, serta tidak mandi ketika anda merasa lelah karena bisa membuat kondisi tubuh anda semakin lemah.
14. Berdoa
Jangan lupa untuk selalu berdoa setiap kali akan melakukan ibadah, mohom kepada Allah untuk dimudahkan, dan diberi petunjuk agar bisa menjalaninya dengan benar
Catatan :
Bagi Anda yang sering bepergian mungkin hal-hal tersebut sudah dianggap biasa, tetapi tidak salahnya mengingatkan kembali, serta mungkin masih ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan sehingga ibadah haji Anda dapat berjalan lancar dan kembali ke tanah air menyandang Haji Mabrur.
Serta tidak lupa pula apabila kembali, membawa oleh-oleh untuk kerabat dan handai taulan, dimana oleh-oleh tersebut tidak hanya yang bersifat fisik tetapi juga doa bagi yang ditinggalkan, serta tingkah laku dan ketakwaan yang lebih meningkat, sehingga menjadi makhluk Allah SWT yang patut dicontoh dengan baik.
Sumber bacaan a.l tribunenews.com tgl 11 Oktober 2010 dan carahaji.com

Bacaan terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar