Dikemas oleh Isamas54
Penembak masal di bioskop
Kota Aurora Colorado-AS (20/7), menyebut dirinya sebagai ‘Joker’ musuh
bebuyutan Batman.
Penembakan masal terhadap
penonton yang sedang menyaksikan pemutaran perdana film Batman The Dark
Knight Rises di bioskop Kota Aurora, Negara Bagian Colorado-AS (20/7/2012) dilakukan
oleh lone wolf (teroris tunggal)yang menyebut dirinya ‘Joker’ sebagai
musuh bebuyutan Batman (tokoh dalam film Batman). Pelaku menggunakan tiga senjata api
dengan korban 12 orang tewas dan 58 orang terluka (3 di antaranya warga negara
Indonesia).
Pribadi pelaku
Pelaku penembakan lone
wolf (teroris tunggal) adalah James Eagan Holmes (24), mantan
mahasiswa doktoral neurosains, pandai tapi gemar menyendiri, tidak memiliki
catatan criminal, senjata yang dimiliki sah secara hokum, tidak secara khusus
dibantu oleh orang lain, juga bukan bagian jaringan teroris mana pun, dia tidak
terdeteksi radar penegakan hukum tercanggih sekalipun. Hingga akhir bulan lalu, Holmes sedang menyelesaikan
program doktoral bidang neuroscience di Universitas Colorado.
Tak seorang pun
pernah melihat Holmes berkelakuan mencurigakan, bahkan rekan-rekannya
menggambarkan dia sebagai pribadi yang rapi, rajin, dan tak banyak bicara.
"Dia keras kepala dan sangat pemalu," ungkap John Jacobson, pengawas
di lab neurobiolog Silk, tempat Holmes bekerja. "Sangat sulit baginya
untuk mengatakan apa pun. Anda harus mengajukan pertanyaan ya atau tidak. Dia
sangat tidak menonjol," imbuhnya.
Beberapa koleganya
mengatakan di masa lalu Holmes memang menunjukkan kondisi mental terganggu,
akibat kondisi mental itu maka perkumpulan menembak di Colorado pun menolak
aplikasi keanggotaan Holmes.
Ancaman/serangan
lone wolf
Sedemikian
tingginya ancaman berupa serangan lone wolf adalah merupakan skenario
paling mungkin yang harus dihadapi aparat AS. Berdasarkan catatan lembaga
advokasi Brady Campaign to Prevent Gun Violence, penembakan massal di AS
mencapai 22 kali sepanjang 2012.
Presiden AS Barack
Obama : "Ketika ada seseorang yang didorong oleh ideologi penuh kebencian,
dia bisa menciptakan kerusakan parah. Akan jauh lebih sulit untuk melacak
pelaku lone wolf," papar Obama seraya merujuk Anders Behring
Breivik (pelaku pembantaian di Norwegia).
Biro Investigasi
Federal (FBI) : membentuk satuan tugas untuk mengidentifikasi ciri laku dan
karakter umum pada 2009, mereka kewalahan membendung aksi para lone wolf.
Mantan pakar
perilaku FBI, Kathleen Puckett : Banyak
pelaku tunggal penembakan (lone wolf) merupakan individu yang cerdas, memiliki
fungsi kognitif wajar (kemampuan mengingat banyak hal, perhatian, dan
konsentrasi), tidak ada penanda umum yang luar biasa yang bisa dilihat.
Tidak dapat untuk
memprediksi kejahatan semacam ini, kecuali seseorang memergokinya sedang
memasukkan senjata ke mobilnya. Namun tetap ada harapan untuk menghentikan
seseorang semacam Holmes, caranya melapor ke aparat jika ada hal yang
mencurigakan.
Data
Beberapa kejadian
penembakan massal di Amerika Serikat
Beberapa kejadian penembakan massal
di beberapa wilayah Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun 2009 : seorang psikiater Tentara AS bernama Maj Nidal Malik Hasan
menembak 13 orang di markas Fort Hood di Texas.
Bulan April 2009 : seorang imigran asal Vietnam bernama Jiverly Wong (41)
menembak mati 13 orang di kantor imigrasi New York.
Bulan Mei 2009 : Michael McLendon (28) membunuh sepuluh orang termasuk ibu
dan pamannya di dua kota di Alabama.
April 2007 : mahasiswa asal Korea
Selatan bernama Seung-Hui Cho (23) menembaki 27 teman sekolah dan lima staf
pengajar di Virginia Tech University.
Juli 1999 : Pedagang saham Mark
Barton (44) menembak isteri dan kedua anaknya di rumahnya yang ada di Atlanta,
Georgia, dan kemudian menembak enam orang di daerah bisnis kota itu.
April 1999 : Eric Harris (18) dan Dylan Klebold
(17) membunuh 12 siswa dan guru di Columbine High School di Littleton,
Colorado. (Sumber : antaranews.com 2012/7/20)
Permasalahan
Permasalahan dalam mencegah
dan mengatasi lone wolf yaitu : (a). Keterbatasan perundangan. (b). Kendala
mendeteksi calon pelaku (minimnya informasi dan pengetahuan) mengenai
gejala psikopatis terpendam dari orang yang dipandang normal. (c). Pelaku beraksi sendirian dan sanggup
melancarkan serangan tanpa bantuan orang atau kelompok lain.
Kenangan
dan trauma
Di sisi lain,
ratusan hingga ribuan orang memenuhi beberapa wilayah di Kota Aurora untuk
mengenang para korban, diantaranya di depan sekolah, dan kompleks bioskop
Century 16 yang menjadi saksi bisu kebrutalan Holmes. Tingkat trauma yang
diakibatkan aksi tersebut cukup besar. Itu membuat masyarakat Aurora enggan
menyebut nama Holmes, termasuk Gubernur Colorado John Hickenlooper yang hadir
dalam malam duka di Denver Minggu (22/7) malam waktu setempat. "Saya
menolak nama. Di rumah saya kami memanggilnya dengan sebutan 'tersangka'
A," ujarnya.
Pada hari yang
sama, Presiden AS Barack Obama pun mengunjungi Aurora untuk menunjukkan simpati
terhadap para korban yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Colorado. Obama
berjanji membantu para korban dan keluarga korban di kota berpenduduk 325 ribu
jiwa itu. Obama pun tidak menyebut nama tersangka penembakan tersebut.
Pemeran Batman The Dark Knight Rises, Christian Bale , juga datang ke lokasi kejadian di Bioskop Centyry 16 Aurora Colorado (25/7) bersama istrinya Sandra Blazic -Gambar (satelit9.com, 2012/7/26).
Pemeran Batman The Dark Knight Rises, Christian Bale , juga datang ke lokasi kejadian di Bioskop Centyry 16 Aurora Colorado (25/7) bersama istrinya Sandra Blazic -Gambar (satelit9.com, 2012/7/26).
Bersambung ke
Bagian 2
Keterangan
gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber
a.l : Media Indonesia tgl. 24 & 25 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar