Kamis, 03 Mei 2012

Apa Kata Ahli? : Kekeliruan di Kantor


Dikemas oleh : Isamas54
Berbagai situasi dan kondisi dalam kehidupan manusia namun data bisa berbicara walaupun bisa tidak berlaku secara umum.  Kekeliruan sekecil apa pun di kantor bisa menimbulkan risiko yang dapat membahayakan masa depan kehidupan profesional.


(1).  Kesalahan yang Memalukan
Menurut survey yang dilaksanakan oleh penyedia pendidikan kejuruan Home Learning College di Inggris yang melibatkan sekitar 3.000 pekerja, kesalahan paling memalukan di kantor saat ini adalah : (a).  memanggil atasan dengan panggilan 'ayah' atau 'ibu' adalah merupakan kesalahan sosial paling memalukan di tempat kerja.  Terungkap pula bahwa dalam kausu ini pria cenderung lebih memalukan daripada perempuan. (b).  mengirimkan e-mail berisi hal yang kurang profesional ke orang yang salah.  (c).  tertangkap basah dalam sebuah situasi yang tidak pantas dengan seorang rekan di sebuah pesta kantor, terdapat 9 persen laki-laki dan hanya ditemukan 6 persen bagi perempuan.
"Selama bekerja, kita mungkin akan mengalami setidaknya satu hal tak pantas yang membuat kita merasa malu. namun, semoga saja bukan salah satu dari hal memalukan di atas," kata juru bicaranya, seperti dikutip dari The Daily Express (18/10).
Sehingga dengan demikian, tidur disaat rapat penting, tidak lagi menjadi nomor satu dalam daftar perilaku yang paling memalukan di kantor ini.  (mediaindonesia.com  2011/10/31)

(2).  Kekeliruan dari Seorang Perempuan
Sejumlah kekeliruan yang umum dilakukan kaum perempuan di tempat kerja menurut analis politik Donna Brazile, seperti dikutip situs oprah.com, adalah sebagai berikut :
(a). Memilih kursi belakang.  Secara harfiah mau pun kiasan, merupakan sikap yang tidak menguntungkan dalam membangun karier professional sehingga jika ingin maju maka jangan ragu mengambil tempat terdepan.
(b). Menerima gaji yang lebih rendah.  Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan merasa butuh mendapatkan gaji yang lebih tinggi, sedangkan lelaki percaya bahwa mereka layak atas gaji yang lebih tinggi.  Berapa 'nilai' diri Anda yang sesungguhnya berdasarkan keahlian dan pengalaman, mintalah hal itu secara terhormat.
(c).  Terlalu banyak hal cuma-cuma.  Tidak menghargai waktu sendiri, maka orang lain pun tidak akan bersusah payah melakukannya.
(d). Berebut 'kursi'.  Beberapa perempuan menyimpan gagasan bahwa kaum lelaki memiliki kekuasaan yang hanya akan menyisakan sedikit ruang bagi seorang perempuan. Dalam banyak kasus, hal itu adalah fakta, tetapi daripada bertarung memperebutkan satu-satunya kursi yang tersisa dalam ruangan yang didominasi kaum lelaki, mengapa tidak mencoba mendapatkan lebih banyak kursi? Untuk mengubah struktur kekuasaan yang ada, kaum perempuan perlu berjuang bahu membahu. (mediaindonesia.com 2011/09/22)

(3).  Bangkit dari Kesalahan
Tidak ada istilah mengulang kembali kesalahan dalam dunia professional, namun satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah memulihkan diri seanggun mungkin.
Berikut sejumlah tips dari Andrea Kay, penulis 'Work's a Bitch and Then You Make It Work', yaitu :
(a).  Tarik napas.  Begitu menyadari membuat kekacauan maka menjauhlah sejenak dari situasi tersebut untuk menarik napas dalam beberapa kali, atau beranjak sebentar untuk berjalan-jalan sebentar di luar.  ''Rasa takut dan emosi bisa memengaruhi penilaian dan dapat menyebabkanmu membuat sebuah keputusan tergesa-gesa yang akan Anda sesali,'' kata Kay seperti dikutip situs redbookmag.com.
(b).  Akui kesalahan.  Jangan berharap atasan tidak akan menyadari kekeliruan yang dibuat, akuilah kegagalan Anda.  ''Dalam permintaan maafmu, luangkan waktu untuk membiarkan atasan mengetahui bagaimana Anda akan menghindari kesalahan yang sama di masa depan, daripada cuma menawarkan alasan,'' cetus Kay.
(c).  Cari solusi.  Jika kesalahan yang dibuat cukup besar, atau memengaruhi orang lain selain atasan, berikan sejumlah ide untuk memperbaiki kesalahan tersebut, kemudian sampaikan pada penyelia Anda melalui memo atau sebuah pertemuan.  Meski atasan memutuskan untuk menangani situasi, namun telah menunjukkan inisiatif dengan mencoba mencari solusi, alih-alih bersembunyi dari masalah.
(d).  Terus melangkah.  Cara terbaik bagi siapa saja untuk bangkit dari kesalahan adalah dengan menindaklanjutinya lewat kinerja hebat. Klaim kembali kepercayaan diri Anda dengan mencurahkan segenap kemampuan terbaik di tugas berikutnya. (mediaindonesia.com  2011/01/06).

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Disusun dari berbagai sumber seperti tercantum dalam bacaan

Bacaan selanjutnya  Bagian 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar