Musibah Kapal Costa Concordia (Bagian 4-Tamat) : Kemewahan Kapal dan Tuntutan Ganti Rugi

Dikemas oleh : Isamas54

Gambaran kemewahan kapal Costa Concordia kurang lebih bisa digambarkan oleh kemewahan kapal pesiar semacamnya Costa Serena, serta adanya tuntutan ganti rugi dari penumpang kapal Costa Concordia.

(1).  Kemewahan dan keamanan kapal pesiar

Pengalaman presenter Metro TV Prita Laura menjadi salah satu penumpang kapal pesiar Costa Serena -saudari kapal pesiar Costa Concordia yang karam - milik Costa Cruise.yang menurutnya fasilitas kapal pesiar ini terbilang sangat memadai.  Walaupun belum pernah naik kapal Costa Concordia tentunya fasilitas tersebut kurang lebih sama.

Kapal pesiar Costa Serena merupakan kapal kedua milik Costa Cruise. Selain Costa Con­cordia, ada Costa Pacifica, Costa Favolosa, Costa Fascinosa, dan Carnival Splendor. Costa Serena, bagi Prita, memberikan kesan istimewa dalam perjalanannya.

Fasilitas Hiburan.  

Kapal pesiar Costa Serena berbobot 114,147 ton itu, memiliki fasili­tas spa yang diklaim sebagai terbesar dan terbaik di lautan, yakni spa Samsara, dimana dari setiap kabin VIP ada jalur akses pribadi ke fasilitas spa ini. Tak berhenti di sana, kemewahan yang memanjakan kebugaran pun didapat dari fasilitas gym, kolam thalassotherapy, sauna, serta kolam Jacuzzi. Cerminan cita rasa Eropa terdapat pula pada fasilitas hiburan, seperti panggung teater, kasino, diskotek, restoran, bar, dan simulator mobil balap Formula 1. "Seperti surga lah pokoknya."

Keamanan. 

Fasilitas keamanan kapal pun dirancang sebagai yang utama agar zero accident,

(a).  Radar.  Penggunaan teknologi tinggi seperti radar navigasi yang dapat mendeteksi kedalaman lautan, keberadaan batu karang, dan fasilitas ini meminimalisasi kemungkinan tabrakan antarkapal.

(d).  Pelampung.  Pelampung yang berbentuk rompi ada di setiap sudut lorong, bahkan kamar dan paling banyak tersedia di dekat tangga darurat agar mudah dijangkau penumpang. Sebelum berlayar, para petugas keamanan tak bosan-bosannya mengingatkan prosedur standar penyelamatan darurat.

(b).  Larangan bagian-bagian tertentu.  Diberlakukan laranga seperti di bagian ujung geladak -yang digunakan tokoh Jack dan Rose dalam film Titanic untuk berkencan - ditetapkan sebagai area terlarang demi keselamatan penumpang.

(c).  Petugas keamanan.  Awak kapal yang mengawasi prosedur keamanan pun tampak benar-benar terlatih dan penuh keyakinan diri. Mereka berjaga di tempat yang dilalui jalur evakuasi, terutama di dekat tangga darurat.

(2).  Adanya kelalaian

Dengan kecanggihan teknologi dan kelengkapan pengamanan sedemikian ketat, menjadi heran dengan kecelakaan yang menimpa Costa Concordia, kemungkinan dugaan adanya kelalaian kian menguat apalagi menurut salah satu ABK Costa Concordia asal Indonesia yang selamat, saat diwawancara menyatakan bahwa petugas keamanan tidak ada di tempat padahal mereka seharusnya yang terakhir meninggalkan kapal.

Perjumpaannya dengan kapten ka­pal Costa Serena, seorang warga Italia berusia 50-an tahun, berakhir cukup manis, ketika saat turun ke ruang utama pesta, dia menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu.

(3).  Tuntutan ganti rugi

Sekitar 70 penumpang kapal Costa Concordia akan mengajukan gugatan class action terhadap pemilik kapal pesiar mewah Italia itu, mereka meminta ganti rugi sebesar 10 ribu Euro atau sekitar Rp 116,3 juta untuk setiap penumpang.  Gugatan diajukan oleh badan asosiasi hak konsumen Italia, Codacons (The Telegraph, 18/1/2012).
Alasan pengajuan gugatan karena para penumpang merasa dirugikan atas musibah kandasnya kapal yang dijuluki 'Titanic' Italia ini, yaitu sebagai kompensasi bagi kerugian material, liburan yang berantakan, risiko serius yang diderita penumpang, dan juga untuk ... ketakutan yang dialami penumpang.
Gugatan akan melalui prosedur pengujian oleh hakim di pengadilan yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan, namun diyakini bahwa gugatan ini akan dikabulkan.
Untuk kelanjutannya kita tunggu saja perkembangannya.

Selesai  

Bacaan sebelumnya : Bagian 3

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet

Sumber : Media Indonesia tgl 24 januari 2012 dan www.detiknews.com/read/2012/01/18.