Rabu, 09 November 2011

Kelenjar Keringat (Bagian 1) : Pengatur Suhu Tubuh

Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia dengan kandungan utama adalah natrium klorida (bahan utama garam dapur)

Selain kandungan keringat berupa air dan natrium klorida (bahan utama garam dapur) juga terkandung bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol).

Fungsi keringat
Fungsi keringat yang dikeluarkan pada manusia adalah untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai feromon dimana efek penguapan ini dari permukaan kulit mengakibatkan pendinginan karena panas laten penguapan air mengambil panas dari kulit.  Karena itu pada cuaca panas atau pada waktu bekerja keras banyak dihasilkan keringat, selain itu keringat bisa meningkat dalam keadaan gugup dan mual serta menurun dalam keadaan demam.
Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat adalah anjing dimana upaya untuk menurunkan temperatur tubuhnya dengan cara membuka mulutnya sambil menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan faringnya, sedangkan hewan primata dan kuda memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.

Kelenjar keringat
Manusia memiliki 3 juta kelenjar keringat yang dapat ditemukan di dermis dekat permukaan luar kulit, seperti terdapat di telapak tangan dan kaki tetapi tidak terdapat di bibir. Dengan aktivitas fisik yang berat dalam suhu hangat sampai panas kelenjar akan mengeluarkan sekitar 2 liter keringat lebih banyak dari biasanya.
Terdapat dua macam kelenjar keringat yang berbeda dalam komposisi keringat yang dihasilkan serta fungsinya :
(a). Kelenjar keringat ekrin atau accrine, tersebar di seluruh permukaan tubuh tetapi lebih banyak terdapat telapak tangan, telapak
Kaki, dan wajah.  Kelenjar ini tersebar di hampir seluruh permukaan tubuh dengan jumlahnya sekitar 1000-2000 kelenjar untuk setiap
inci kulit manusia.
Keringat yang dihasilkan kelenjar ini adalah air yang mengandung berbagai macam garam dan merupakan keringat bening dan tidak
berbau, kelenjar ini bekerja sejak seseorang masih bayi. Cairan keringat yang dihasilkan accrine berfungsi menurunkan temperatur tubuh pada kondisi tertentu seperti saat cuaca panas atau usai beraktivitas, dimana tubuh berkeringat untuk menyesuaikan diri dengan suhu sekitamya.
(b). Kelenjar keringat apokrin atau apocrine, menghasilkan keringat yang mengandung lemak. Kelenjar ini hanya terdapat pada bagian tertentu tubuh manusia terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, lipatan paha, puting susu, dan seputar kaki.   Pada setiap helai rambut terdapat satu apocrine, yang mengeluarkan cairan keringat yang lebih kental dan berminyak, karena mengandung lemak dan protein. Kelenjar ini baru aktif saat seseorang menginjak masa pubertas. Jika kelenjar ini terkena bakteri maka bakteri akan memecah komponen organik sehingga menimbulkan bau tak sedap atau lebih sering disebut bau badan (BB).
Potong lintang seluruh lapisan kulit, kelenjar keringat ada di tengah.


Kedua jenis kelenjar ini tersusun atas sel mioepitel (dari bahasa latin: myo-, "otot"), sel epitel khusus yang terletak antara sel kelenjar dan lamina basalis di bawahnya. Kontraksi sel mioepitel memeras kelenjar dan melepaskan sekret yang sudah menumpuk. Aktivitas sekretorik sel kelenjar dan kontraksi sel mioepitel dikendalikan oleh sistem saraf otonom dan hormon yang beredar dalam tubuh.  Di samping itu, kelenjar serumen, yang memproduksi kotoran telinga dan kelenjar susu sering dianggap sebagai modifikasi kelenjar keringat. Kedua kelenjar itu nampak sebagai susunan sel yang bundar dan mengelilingi lumen di tengah, dimana sel yang mengelilingi lumen adalah epitel kubus berlapis.
Secara medis rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat, dimana pangkal rambut itu banyak terdapat pori-pori sebagai muara kelenjar keringat yang mengalirkannya ke ketiak. Karena lipatan badan itu selalu bergesekan, secara fisiologik dilumasi dengan keringat yang mengandung lemak atau asam lemak, mencukur rambut ketiak dapat mengurangi pengeluaran apocrine yang berlebihan.
Pada kondisi normal, ketiak mengeluarkan rata-rata 400-500 mg keringat setiap 20 menit, pada suhu 35 derajat Celcius. Perlu diketahui bahwa anti keringat hanya mampu mengurangi keringat hingga 20-25 persen, atau maksimal 40 persen dari produksi normal.  Itu dilakukan dengan cara mempersempit pori-pori kulit tempat keluarnya keringat dimana cairan keringat yang tertahan kemudian diserap kembali atau dilakukan resobsi oleh jaringan kulit.

Kondisi dan fakta lainnya
Badan akan berkeringat apabila dalam keadaan seperti ;
(a). Bekerja atau beraktivitas keras
(b). Terjemur sinar matahari atau berdekatan dengan suhu yang panas.
(c). Dalam keadaan sakit (demam), takut, tegang atau stress (keringat dingin).
(d). Makanan dan minuman (seperti teh, kopi, dan sup panas) yang dikonsumsi dalam keadaan suhu masih panas.
(e). Makan cabai, makan cabai (dimakan langsung, pada makanan atau pada bumbu masak) yang bisa menyebabkan rasa panas ini berasal dari capsaisin (sebuah zat kimia) yang dapat merangsang reseptor saraf pada mulut dan "mengecoh” system saraf dengan mengira tubuh kepanasan - seperti saat suhu di luar mencapai 90 derajat F – sehingga pengatur suhu internal (hipotalamus di otak) mengirim sinyal mengaktivasi kelenjar keringat sehingga keringat mencapai kulit dan menguap dengan membawa panas keluar dari tubuh.

Fakta-fakta lain
 
(1). Pengaruh tingkat kebugaran. Air keringat mendinginkan tubuh dengan tujuan untuk mencegah panas yang berlebihan. Menurut Komunitas Hiperhidrosis Internasional,  atlet lebih berkeringat daripada orang-orang biasa karena tubuh mereka telah beradaptasi dengan jumlah keringat yang mereka keluarkan.
(2).  Lebih banyak pria daripada wanita.  Secara umum pria memproduksi keringat lebih banyak daripada perempuan yaitu sekitar empat kali lebih banyak per harinya. Kedua jenis kelamin memang memiliki kelenjar kenngat dalam jumlah sama tetapi karena laki-laki memiliki tubuh lebih besar, mereka pun memiliki permukaan kulit yang lebih luas untuk didinginkan belum lagi variasi hormonal yang menyebabkan mereka berkeringat lebih banyak.
(3).  Menandakan stress. Jika berkeringal disebabkan stress maka secara tidak sadar dapat mengirim ketegangan pada orang di sekitarnya, karena ketika stres keringat akan keluar dari kedua kelenjar yakni kelenjar bau dan kelenjar air keringat, sehingga ketika mulai merasa stress maka bisa memancarkan aroma yang terdeteksi oleh orang lain.
(4). Nilai komersial. Masalah bau badan atau keringat memang termasuk masalah klasik yang sudah dijumpai sejak berabad-abad lalu, kalau tidak pastilah nenek moyang kita tidak mengenal obat-obat tradisional yang salah satunya berkhasiat menghilangkan bau badan, tetapi di lain pihak bau badan juga bisa membuat banyak mendatangkan rezeki (komersial), seperti kita lihat berapa kali tayang mengenai iklan pewangi badan yang muncul di televisi dalam satu malam.
Bersambung ke Bagian 2
 
Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber : Kompas tgl. 31 Oktober 1993; id.wikipedia.org; kosmo.vivanews.com 8/4/2011; doktersehat.com   I3/8/2007; nusaindah.tripod.com; www.mediaindonesia.com   2011/10/29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar