Dikemas oleh Isamas54
Dalam kehidupan dunia binatang banyak dibutuhkan aktifitas tubuh untuk berlari dan melompat mulai dari serangga terkecil sampai binatang menyusui yang tubuhnya sangat besar, tetapi ada juga binatang besar yang sama sekali tidak bisa melompat.
Lari dan melompat
Lari, lempar, dan lompat adalah merupakan gerakan pada manusia yang diperlukan dalam kegiatan atletik atau olah raga. Sebenarnya aktifitas gerak tersebut pertama kali digunakan bukan untuk olah raga - seperti sekarang ini - tetapi untuk mempertahankan diri atau dalam rangka kelangsungan hidupnya (menghindari hewan buas, mencari makan, berburu, mempertahankan diri dari musuh, dsb). Begitu juga dengan gerakan atau perilaku (lari dan lompat) pada binatang, secara alami digunakan untuk mempertahankan diri dan upaya kelangsungan hidupnya (cat : untuk kegiatan melempar masih didominasi manusia). Beberapa jenis hewan diantaranya banyak yang mempunyai keahlian untuk berlari dan melompat yang bisa dikatakan ‘luar biasa’.
Sebelum berlanjut atau sebagai bahan perbandingan perlu dijelaskan terlebih dahulu yaitu : (a). perbedaan antara melompat atau lari dengan berjalan adalah dimana ada saat kaki atau tubuh melayang sedangkan berjalan sebaliknya yaitu tidak ada saat melayang, (b). Rekor terjauh lompatan manusia diciptakan oleh pelompat jauh asal AS, Mike Powell yaitu 8,95 meter (1991), dimana lompatan ini tidak sampai lima kali panjang tubuh Powell, sedangkan lompatan tertinggi para pemain profesional bola basket – tanpa ancang-ancang jauh - hanya 28 inci.
Efisiensi tenaga untuk berlari
Binatang pemakan rumput (herbivora) dalam hal berlari lebih efisien dibandingkan dengan binatang pemakan daging (carnivora), sehingga dengan demikian binatang pejalan atau pelari jauh adalah dari jenis herbivore, memeng untuk beberapa jenis carnivore bisa lebih cepat lari dari buruannya tetapi relative kurang tahan atau hanya untuk jarak pendek (cepat lelah), lain halnya dengan binatang pemakan tumbuhan (herbivora) dari segi ketahanan dalam lari lebih tangguh untuk jarak yang relative jauh.
Demi efisiensi tenaga maka binatang carnivore dalam memburu mangsanya menggunakan cara mengendap, mengintip, menyamar, atau berburu secara berkelompok.
Binatang yang diburu atau lebih lemah (mangsa) disamping mengandalkan kecepatan lari juga menggunakan taktik antara lain dengan berbelok-belok, lari ke semak atau ke lubang.
Itulah keseimbangan alam.
Binatang pelari dan pelompat
Dalam aktifitas kehidupan binatang tidak terlepas dari lari dan melompat, maka untuk mengetahui sampai kecepatan lari atau jarak dan tinggi lompatannya, dapat dilihat data dan uraian berikut.
Pelari cepat
Cheetah adalah merupakan mahluk hidup tercepat yang pernah hidup di daratan yaitu bisa lari mencapai kecepatan 112 km/jam sampai 120 km/jam hanya pada lintasan sepanjang 460 m (500 yard). Kecepatan berlari untuk binatang lainnya yaitu : Antelop 61 mil/jam (80 km/jam), Wildebeest 50 mil/jam (80 km/jam), Singa 50 mil/jam (80 km/jam), Rusa Thompson 50 mil/jam (80 km/jam), Kuda 47,5 mil/jam (76 km/jam), Rusa besar 46 mil/jam (73,6 km/jam), Hare (sejenis kelinci) 45, K mph atau 72 km / jam, Anjing Pemburu 45 mil/jam (72 km/jam), Coyote 43 mil/jam (68,8 km/jam), dan rubah 42 mil/jam (67,2 km/jam).
Pelompat cepat
Kangguru Merah, adalah merupakan pelompat tercepat di antara semua mamalia yaitu dengan kecepatan melompat hingga 35 mph atau 56 km / jam.
Pelompat tinggi
Binatang mamalia pelompat tertinggi adalah Klipspringer (semacam kambing gunung), dengan tinggi tubuh sekitar 1,5 m bisa melompat 10 kali tubuhnya, merupakan mamalia pelompat tertinggi (15 m) dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.
Belalang Katak. bisa melompat setinggi 70 kali tubuh mereka sendiri yang merupakan urutan ke-2 di antara binatang pelompat tertinggi dibandingkan dengan ukuran tubuh.
Pelompat jauh
Puma atau harimau gunung, dapat melompat sampai sejauh 6 meter dari tempatnya berdiri atau merupakan rekor terjauh bagi binatang mamalia, sedangkan jika mengukur jarak lompatan berdasarkan kelipatan panjang tubuh, pemenangnya adalah lalat yaitu dapat melompat sejauh 220 kali dari panjang tubuhnya (coba bandingkan dengan lompatan manusia yang hanya sampai 5 kali tinggi tubuhnya).
Binatang pelompat lainnya adalah Tikus Kangguru yang bisa melompat sejauh 45 kali panjang tubuh mereka sendiri – kalau orang bisa melompat sepanjang lapangan sepak bola – yang merupakan mamalia pelompat terjauh dibanding dengan ukuran tubuh.
Sebagai perbandingan yaitu Belalang (sering kita lihat dengan panjang sekitar 15 cm) adalah merupakan binatang pelompat sejauh 20 kali panjang tubuhnya, juga dengan Laba-Laba Pelompat - panjang 3 cm? - yang bisa melompat 100 kali panjang tubuhnya. Katak Pohon, bisa melompat 150 kali panjang tubuhnya, merupakan pelompat jauh kedua 2 di antara hewan dibandingkan dengan ukuran tubuh.
Perenang dan Pelompat di air
Seekor ikan paus dapat muncul kepermukaan air dari kedalaman 800 – 1.000 meter hanya membutuhkan waktu 15-20 detik - dihitung jarak miring bisa lebih dari 200 km/jam (?) -, sedangkan untuk keluar dari air lompatannya disebut "breaching" yaitu dengan cara sedikit berguling ke satu sisi tubuhnya. Untuk jenis paus pembunuh dan lumba-lumba dapat mengangkat seluruh tubuhnya keluar dari air. Mengenai ikan paus dapat dilihat di sini.
Penerjun terbaik
Binatang penerjun terbaik adalah Bharal (kambing yang tinggal di Himalaya), beradaptasi untuk melompat dari tebing ke tebing dan bukit ke bukit. Jenis kambing jagoan lain dapat dilihat di sini.
Tidak bisa melompat
Gajah adalah merupakan mamalia yang sama sekali tidak dapat melompat, hal ini disebabkan karena struktur tulang di kakinya (baik telapak kaki maupun pergelangannya) tidak memiliki kelenturan seperti yang dimiliki mamalia lain yang bisa melompat. Gajah harus menempatkan minimal satu kaki di tanah (tidak melayang), itulah sebabnya gerakan mereka terlihat lucu ketika berjalan.
Jalan saja sudah cepat, nikh
Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber : Harian Kompas tgl 24 April 2011; www.lintas.me; faktanews.com
Bacaan terkait : Gajah, Ikan Paus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar