Kamis, 05 Agustus 2010

PETA KETINGGIAN HUTAN DUNIA

Baru-baru ini jurnal Geophysical Research Letter bulan Juli 2010 merilis sebuah peta baru yaitu Peta Ketinggian Hutan. Berdasarkan gambar peta di atas, ternyata hutan-hutan tertinggi di dunia berada di barat laut Pacifik dan sebagiannya berada di Asia Tenggara.  Peta ketinggian hutan dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan oleh satelit NASA (lihat gambarnya di sini) . 

Dengan adanya peta ketinggian ini maka dapat membantu para ilmuwan mengukur berapa banyak karbon tersimpan dalam hutan dunia, seberapa cepat siklus karbon melalui ekosistem dan kembali ke atmosfir. Satelit NASA ini juga menemukan beberapa hutan yang tingginya lebih pendek dalam areal yang luas di Kanada Utara dan Eurasia.
Selain ketinggian pohon, peneliti menganalisis tinggi kanopi pohon yang meliputi lebatnya daun pada lapisan paling atas hutan. Hutan-hutan Konifer beriklim sangat lembab dan berisi pohon-pohon besar seperti cemara douglas, west memlock, redwood dan sequoias yang memiliki kanopi tertinggi sekitar 131 kaki (40 meter) dari permukaan tanah. 
Sebaliknya hutan-hutan Boreal (yang ditemukan di Kutub Utara dan sub-Arktik wilayah) didominasi oleh pohon cemara, pinus dan larch. Hutan Boreal biasanya memiliki tinggi kanopi kurang dari 65 kaki (20 m) dari permukaan tanah.
Meskipun peta hutan kanopi skala lokal dan regional sudah ada tapi peta baru seluruh dunia berdasarkan data satelit NASA ini sangat dibutuhkan. Namun Michael Lefsky, ilmuwan dari Colorado State University di Fort Collins yang juga pembuat peta tersebut mengatakan peta ketinggian hutan ini baru konsep dasar yang masih akan disempurnakan pada masa yang akan datang
Sebagai peta yang disempurnakan maka peta ini akan membantu ilmuwan memperkirakan jumlah karbon yang diikat oleh hutan bumi dan akan membantu menjelaskan bagaimana peningkatan hilangnya 2 miliar ton karbon setiap tahunnya. Manusia menyumbang sekitar 7 miliar ton karbon per tahun yang sebagian besar dalam bentuk karbon dioksida yaitu 3 miliar ton berakhir di atmosfer dan 2 miliar ton di laut. Belum diketahui secara jelas kemana perginya 2 miliar ton sisanya. Meskipun para ilmuwan menduga hutanlah yang menangkap dan banyak menyimpannya sebagai biomassa (kayu dan daun) melalui proses fotosintesis.
Sumber : (AGU Pers No 10-19 tgl. 20 Juli 2010; Cechgentong,  22 Juli 2010)

Berita Terkait atau mengenai peta hutan :   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar