Apa yang Anda pikirkan mengenai perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya pemanasan global mungkin tidaklah sepenuhnya benar. Inilah koreksinya ….
1. Manusia tidak sepenuhnya menjadi penyebab perubahan pemanasan pada bumi.
Faktanya, terdapat konsensus ilmiah yang kuat bahwa aklivitas manusia menyebabkan perubahan iklim bumi. Para ilmuwan sepakat bahwa bumi bertambah hangat, yang cenderung disebabkan oleh manusia, dan jika kita terus memompa gas rumah kaca ke atmosfir, kondisi ini akan menjadi semakin berbahaya.
2. Banyak hal yang dapat menyebabkan perubahan iklim, jadi tidak ada alasan kita harus khawatir melepaskan CO2
Perubahan iklim sangatlah berpengaruh sensitif pada banyak hal selain karbondioksida, bintik matahari (sun spot}, dan uap air Kenyataan bahwa sistem perubahan iklim telah menunjukkan kesensitifan pada banyak hal dan perubahan alam sepanjang sejarah harus dinilai dengan angka merah : perubahan alami tak terprediksi yang kita sebabkan.3. Perubahan iklim berubah setiap waktu secara alamiah. Jadi begitu banyaknya perubahan yang kita lihat saat ini hanyalah bagian dari siklus alam.
Iklim memang berubah secara alami. Berdasarkan studi tiga rantai : danau sedimen, inti es, dan gambaran alam lainnya yang membuktikan rekaman dari iklim sebelumnya, para ilmuwan kini mengetahui perubahan iklim termasuk perubahan mendadak dan cepat yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Lubang inti yang diambil dari es terdalam di Antartika menunjukkan bahwa tingkat karbondioksida sekarang lebih tinggi daripada yang pernah dimiliki 650 ribu tahun yang lalu. Ini menandakan kita sudah berada di luar jangkauan variasi perubahan iklim alam yang natural. Lebih banyak. C02 dalam atmosfer menandakan temperatur yang semakin panas.4. Lubang pada lapisan ozonlah yang menyebabkan pemanasan global.
Memang, ada hubungan antara perubahan iklim dan lubang ozon, tetapi bukan itu penyebab utamanya. Lubang lapisan ozon - bagian dari atmosfir yang mengandung konsentrasi gas ozon dan dan melindungi bumi dan radiasi matahari - disebabkan oleh CFC. 0zon menyerap radiasi ekstra sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi, tanpa memengaruhi temperatur bumi. Pemanasan global dapat memperlambat perbaikan alami dari lubang ozon. Pemanasan global menekan atmosfer terbawah dengan mengurangi lapisan stratosfer, yang dapat memperburuk kehilangan ozon stratosfer.5. Sudah terlambat bagi kita untuk mengatasi perubahan iklim
Ini adalah persepsi paling salah dari semuanya. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan - tetapi kita harus menilainya dari sekarang. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan bakar (minyak bum, batubara), menggunakan peralatam elektronik yang ramah lingkungan dan hemat energi.6. Lapisan es Antartika terus bertumbuh, jadi tidaklah benar bahwa pemanasan global menyebabkan glasier dan lautan es mencair.
Beberapa es Antartika mungkin bertumbuh, meskipun area lain di benua tersebut sudah mencair. Namun studi terbaru menunjukkan bahwa seluruh es di Antartika menyusut. Meski jika beberapa es menjadi bertambah besar (bukan menyusut), ini tidak mengubah fakta bahwa pemanasan global menyebabkan glasier dan lautan es di seluruh dunia mencair. Secara global, lebih dari 8S% glasier menyusut Data terkini dan salelit NASA menunjukkan bahwa balutan es Greenland menyusut setiap tahun karena tingkat air laut yang meningkat. Kehilangan es tersebut berlipat dan dari 1996 hingga 2005, Greenland kehilangan 50 kilometer persegi hanya dalam waktu kurang dan satu dekade.
7. Pemanasan global adalah hal yang baik karena ia akan melewati musim dingin dan membuat tanaman tumbuh lebih cepat.
Mitos ini tampaknya tak pernah mati, tetapi efek lokal akan berubah secara bervariasi Memang beberapa tempat tertentu mungkin mengalami musim dingin yang menyenangkan. Tetapi akibat negatif dari perubahan iklim sangat memberatkan manfaat lokal, misalnya, laut. Perubahan iklim di laut yang disebabkan oleh pemanasan global menyebabkan hancurnya terumbu karang yang merupakan sumber makanan krusial untuk setiap makhluk laut. Pencairan lapisan es menyebabkan permukaan laut meningkat, dan jika lapisan besar es mencair hingga ke samudera, banyak kota di tepi laul di seluruh dunia akan mengalami banjir Prediksi akibat lainnya termasuk musim kering yang panjang, banjir yang lebih besar, badai yang lebih sering, erosi tanah, punahnya banyak spesies, dan risiko kesehatan manusia, akibat munculnya penyakit-penyakil baru.8. Efek penagkapan panas kota lebih baik daripada apapun yang harus dilakukan dengan gas rumah kaca.
Sebagian orang beranggapan bahwa pemanasan global hanyalah efek "urban heat island" Artinya bahwa kota-kota cenderung memerangkap panas karena faktor bangunan gedung dan aspal. Padahal ini tidak benar. Ukuran temperatur secara umum diambil dan taman-taman, yang merupakan area dingin di tengah areal kota.9. Pemanasan global adalah akibat dari pecahan meteor yang jatuh di Siberia pada awal Abad ke-20
Ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi ini ditunjukkan secara nyata oleh para ilmuwan Rusia. Dasarnya, bahwa akibat dari meteor, seperti ledakan gunung berapi vulkanik, jika meluas, mungkin memiliki efek cepat pada iklim. Efek dari meteor juga akan meningkatkan uap air yang hanya tersisa di lapisan atmosfer teratas selama beberapa tahun lamanya. Efek lainnya bersifat jangka pendek. dan baru akan dirasakan jauh di masa depan.10. Temperatur di beberapa daerah tidak meningkat, jadi pemanasan hanya mythos saja.
Memang benar bahwa di beberapa titik di bumi suhunya tidak meningkat. Data satelit dan riset menunjukkan bahwa di beberapa tempat — seperti Eropa Utara - temperaturnya menurun secara drastis atau masih pada suhu yang sama. Karena iklim adalah sistem yang sangat penting dan rumit. Akibat dari perubahan iklim tidaklah sama di setiap tempat. Tetapi ini tidak mengubah fakta bahwa temperatur bumi meningkat.Sumber : tulisan Elizabeth Swanti (disarikan dari buku Inconvenient Truth Karya Al Gore) yang ditulis dalam Majalah Healthy Life Edisi 06 Juni 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar