Dikemas oleh : isamas54
Hati-hatilah dengan iklan! Karena apabila kurang tepat maka bisa bukan
itu yang dimaksudkan.
Iklan atau advertising (bhs Inggris) adalah merupakan suatu
kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan barang atau jasa yang ditawarkan
kepada calon pelanggan atau konsumen sekaligus mengajak calon pembeli untuk
memiliki barang yang ditawarkan. Sedangkan
tujuan utama bagi perusahaan adalah untuk meningkatkan keuntungan melalui
awareness, pengetahuan, persepsi, pembelian/purchase, dan loyalitas
konsumen.
Sedangkan teknik dalam pelaksanaannya adalah : (a). Mengingatkan dan mempromosikan manfaat dan
prosfek dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen dan
investor. (b). Mendorong dan membantu peningkatan penjualan,
serta menarik konsumen baru. (c). Membangun, mempertahankan, dan meningkatkan
reputasi dan identitas perusahaan.
Efektifitas
Nilai ekonomis suatu iklan sangat tergantung pada tehnik
pembuatan dan daya jangkau media yang digunakan (melalui televisi, media cetak,
reklame, advertising agency,
dlsb). Sehingga dengan demikian bagi
produsen maka iklan sebaiknya dibuat menarik dan unik agar para calon pelanggan
tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Pembuatan iklan dapat dilakukan melalui sebuah advertising
periklanan yang biasanya mereka sudah memiliki banyak pengalaman dalam pemasarannya.
Beberapa kejadian berikut menunjukkan kekuatan pengaruh dari
sebuah iklan atau sejenisnya yang mengajak kepada opini sebuah public.
(1).
Sikap pemerintah dan media sosial
Salah satu bentuk
iklan yang cukup kuat dalam mempengaruhi khalayak antara lain adalah iklan
rokok, dimana iklannya di TV dan radio adalah yang paling basic dan ini
terbukti efektif mempengaruhi anak-anak. Sehingga dalam pelarangannya lebih ke
political will pemerintah negara tersebut. (health.detik.com
2013/11/12)
Media sosial adalah
merupakan salah satu sarana komunikasi yang cukup efektif dan murah dalam membentuk
opini public, dimana kelompok-kelompok masyarakat bisa saling berinteraksi,
bahkan melakukan gerakan pembentukan opini selayaknya kampanye politik. Seperti halnya di bidang marketing, peranan
media sosial dalam politik tak bisa dipungkiri, misalnya pergolakan politik di
berbagai negara seperti di Mesir, Lebanon, Syria, Libya, dan Tunisia konon di
berawal dari kicauan di Twitter. Demikian menurut professor Clay Shirky dari
New York University (news.detik.com 2014/04/22). Bagaimana di
Indonesia?
(2). Popcorn
Camilan popcorn yang
kerap menjadi pelengkap pada menonton film di bioskop ternyata membuat orang ‘kebal'
terhadap sajian iklan yang disuguhkan. Demikian temuan yang dipublikasikan Journal of Consumer Psychology (2013).
Penelitian dilakukan
Cologne University-Jerman dengan melibatkan 96 orang yang diundang untuk
menonton film yang diawali dengan iklan.
Ternyata hasilnya,
sebuah iklan akan kurang mendapat respons atau mengena di otak seseorang jika
ditayangkan pada saat audiens sedang menguyah popcorn. Meskipun mampu
mengingat dan menghafalkan nama produk baru, namun pemirsa akan terganggu jika
kemudian mereka mengunyah popcorn.
Selingan
Popcorn dan Antioksidan
Popcorn dan Antioksidan
Popcorn
makanan ringan yang biasa di jual di bioskop memiliki kandungan antioksidan,
polife nol, setara dengan yang terdapat dalam buah dan sayuran. Demikian
hasil penelitian dari Universitas Scran ton, Pennsylvania- AS (2012).
Berondong
jagung ternyata mengandung polifenol sebanyak 300 mg, lebih tinggi dari yang diperkiraan.
Namun hal ini bukan berarti dengan
mengonsumsi popcorn boleh tidak mengonsumsi buah dan sayuran lagi.
Selain
itu diingatkan pula bahwa penggunaan mentega, garam, dan terigu pada berondong
jagung dapat menimbulkan masalah yang lain.
(3). Suatu kebohongan?
Sebuah kelompok
mengklaim telah menerjunkan boneka beruang teddy di sebuah kota di Belarus,
sebagai lambang demokrasi. Namun, penduduk kota kecil tersebut bilang bahwa itu
hanya kabar bohong.
Perusahaan hubungan
masyarakat Studio Total mengeluarkan video yang memperlihatkan sebuah pesawat
melepaskan beruang dengan parasut, tetapi penduduk menyatakan tidak terjadi
apa-apa pada hari itu.
Para ahli mengatakan, Studio Total beberapa kali telah mengeluarkan
berita palsu, seperti mendirikan Partai Kultural fiktif di tahun 2005 serta
pendirian Sekolah Seksual Internasional Austria di tahun 2011.
"Kami tidak melihat beruang teddy atau beruang lainnya
jatuh dari angkasa," ujar manajer hotel satu-satunya di kota tersebut
(2012).
(4).
Perlu di sosialisasikan
Jacques Delors adalah nama sebuah parfum? Kalau di Inggris
memang ‘Ya’ demikian, tetapi tidak bagi negara-negara Skandinavia.
Dalam suatu wawancara terhadap penduduk di Swedia, Norwegia
dan Finlandia, mereka mengetahui persis Jacques Delors adalah pemimpin
Masyarakat Eropa (ME), yang selama ini mengajak negara-negara tadi bergabung
dalam ME. Sementara di Inggris yang
juga sama-sama anggota ME, menurut sejumlah wanita mereka menyangka Jacques
Delors adalah merek parfum, seorang sopir, atau seorang disainer pakaian. Bahkan satu dari tiga warga Inggris tidak
mengetahui negaranya anggota ME, demikian seperti dilaporkan (24/2/1994)
(5). Tidak ada iklan rokok
Pelarangan iklan,
promosi dan sponsor CSR rokok telah
diberlakukan di 24 negara. Hal tersebut merupakan
cara efektif untuk menurunkan jumlah perokok lama dan mencegah bertambahnya
perokok baru. Berbeda dengan di Indonesia
yang belum ada pelarangan. 7 di
antaranya bahkan berasal dari negara low-income tapi berani melarang iklan
rokok demi melindungi generasi mudanya. Dari 24 negara ini maka 10% populasi dunia
terlindungi dari bahaya bahaya rokok. Demikian
seperti di jelaskan Dina Kania, National Professional Officer for Tobacco Free
Initiative WHO Indonesia , dalam acara Media Briefing Urgensi Pelarangan Iklan
Rokok Dalam RUU Penyiaran, di Kampus FISIP UI, Depok (12/11/2013).
Adapun 24 Negara
tersebut adalah : 1. Albania, 2. Bahrain,3. Brasil, 4. Chad, 5. Kolombia, 6.
Djibouti, 7. Eritrea, 8. Ghana, 9. Guinea, 10. Iran, 11. Kenya, 12. Kuwait, 13.
Libya, 14. Madagaskar, 15. Maldives, 16. Mauritius, 17. Nigeria, 18. Panama, 19.
Spanyol, 20. Togo, 21. Turkey, 22. Turvalu, 23. Vanuatu, 24. Vietnam.
Pelarangan komprehensif iklan rokok artinya negara melarang iklan rokok secara langsung dan tidak langsung. (a). Iklansecara langsung : iklan di media cetak (koran dan majalah), media penyiaran cable, dan satelit (radio dan TV), film layar lebar (iklan sebelum penayangan film), media luar ruang (billboards, transit vehicles and stations), media tempat penjualan point-of-sale (advertising, signage dan product).
(b). Iklan yang tidak langsung : pemberian rokok gratis dan produk terkait lainnya, potongan harga, produk atau jasa yang menggunakan nama merek rokok, penggunaan merek produk non rokok pada rokok, munculnya produk rokok dan merek rokok di TV, film dan hiburan audiovisual lainnya, termasuk internet, kegiatan sponsor rokok, dan kegiatan CSR perusahaan rokok.
Selain 24 negara yang telah memberlakukan larangan iklan rokok secara komprehensif, ada pula 144 negara yang telah melarang iklan rokok di media siaran seperti radio dan televisi, antara lain Afganistan, China, India, Sudan, dan banyak negara lain di Afrika.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Pelarangan komprehensif iklan rokok artinya negara melarang iklan rokok secara langsung dan tidak langsung. (a). Iklansecara langsung : iklan di media cetak (koran dan majalah), media penyiaran cable, dan satelit (radio dan TV), film layar lebar (iklan sebelum penayangan film), media luar ruang (billboards, transit vehicles and stations), media tempat penjualan point-of-sale (advertising, signage dan product).
(b). Iklan yang tidak langsung : pemberian rokok gratis dan produk terkait lainnya, potongan harga, produk atau jasa yang menggunakan nama merek rokok, penggunaan merek produk non rokok pada rokok, munculnya produk rokok dan merek rokok di TV, film dan hiburan audiovisual lainnya, termasuk internet, kegiatan sponsor rokok, dan kegiatan CSR perusahaan rokok.
Selain 24 negara yang telah memberlakukan larangan iklan rokok secara komprehensif, ada pula 144 negara yang telah melarang iklan rokok di media siaran seperti radio dan televisi, antara lain Afganistan, China, India, Sudan, dan banyak negara lain di Afrika.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
(6). Kepuasan pelanggan
Terdapat sebuah
iklan yang menawarkan pengembalian dana 110% jika pelanggannya tidak puas
dengan pelayanan mereka.
Serangkaian
publikasi buruk telah menimpa Carnival Cruise Lines (perusahaan pelayaran di
Florida), sehingga perusahaan tersebut menawarkan (2013) bagi para penumpang program
Fun Ship akan mendapat garansi antara lain 110% uang kembali, transportasi
gratis sampai rumah mereka, dan bonus 100 dollar AS untuk perjalanan berikutnya
jika merasa tidak puas dalam 24 jam pertama pelayaran tersebut.
Garansi itu untuk
menarik pelanggan baru untuk mengubah citra perusahaan yang merosot.
Berita
buruk itu antara lain : (a). kebakaran
yang melanda kapal Carnival Triumph (2/2013),
yang membuat listrik mati dan kapal tak bergerak. Sebanyak 2.758
penumpang terdampar di kapal itu sampai ditarik oleh kapal lain menuju
pelabuhan Mobile-Alabama. (b). Kapal
Carnival Dream mengalami kerusakan pada generator darurat saat bersandar di
pelabuhan Philipsburg-St Maarten (3/2013), untuk hal ini perusahaan terpaksa
menerbangkan penumpang kembali ke Florida karena kapal itu tidak mampu
melanjutkan perjalanan. (b). Masalah
mekanik memaksa kapal Carnival Legend membatalkan sejumlah perhentian terjadwal
dan kembali ke pelabuhan Tampa-Florida (3/2013).
Catatan : Penulis kurang tahu mengenai kelanjutan promosi tersebut apakah menarik perhatian dan berefek baik atas citranya?
(7). Kesalahan fatal
Satu gambar
bermakna seribu kata. Begitu juga yang
terjadi ketika sebuah gambar iklan salah pasang sehingga makna pesannya menjadi kacau-balau.
Peristiwa tersebut
terjadi ketika Kamar Dagang Metropolitan Seattle di Negara Bagian Washington-AS,
berniat mendesak para legislator negara bagian itu meloloskan sebuah paket
insentif pajak transportasi. Paket itu diperlukan untuk membujuk Boeing memilih
Washington sebagai lokasi pembuatan pesawat penumpang terbarunya (Boeing 777X).
Kamar dagang itu pun memasang iklan satu halaman penuh di harian Seattle
Times (20/11/2013), berupa iklan bergambar pesawat penumpang yang bertuliskan
"Masa Depan Washington".
Namun, apa yang
terjadi? Ternyata terdapat kesalahan
fatal, dimana gambar pesawat yang dipasang itu bukan salah satu produk Boeing melainkan pesawat jenis Airbus 320 (pesawat
laris buatan pesaing utama Boeing dari Eropa).
"Ini sungguh kesalahan yang sangat memalukan," ujar Terri Hiroshima, juru bicara kamar dagang tersebut.
"Ini sungguh kesalahan yang sangat memalukan," ujar Terri Hiroshima, juru bicara kamar dagang tersebut.
(8).
Maksudnya mengundang tawa
Sebuah iklan online
yang menampilkan Ashton Kutcher sebagai pria India ditarik karena dinilai rasis.
Iklan online dalam bentuk foto dan video untuk Popchips menggambarkan seorang produser Bollywood bernama Raj dengan makeup kecoklatan yang sedang mencari cinta.
Setelah dikritik, iklan online itu telah dihapus dari YouTube dan Facebook. Sedangkan iklan video lain yang menampilkan Kutcher sebagai tukang tato dan fashionista tetap eksis.
Juru bicara Popchips mengatakan padahal iklan yang dimaksud itu ingin memancing tertawa tanpa maksud merujuk pada stereotip siapa pun. Mereka pun berharap semua orang bisa menikmati iklan tersebut.
Iklan online dalam bentuk foto dan video untuk Popchips menggambarkan seorang produser Bollywood bernama Raj dengan makeup kecoklatan yang sedang mencari cinta.
Setelah dikritik, iklan online itu telah dihapus dari YouTube dan Facebook. Sedangkan iklan video lain yang menampilkan Kutcher sebagai tukang tato dan fashionista tetap eksis.
Juru bicara Popchips mengatakan padahal iklan yang dimaksud itu ingin memancing tertawa tanpa maksud merujuk pada stereotip siapa pun. Mereka pun berharap semua orang bisa menikmati iklan tersebut.
(9). Hati-hati memasang label.
Demikian seperti
kejadian pada perusahaan Butterfly Bakery Inc di Clifton, yang mengiklankan
produknya "dibuat dengan 100% cinta"
Badan Pengawas Obat
dan Makanan (FDA) AS telah menutup pabrik roti di Clifton-New Jersey, karena
menemukan kandungan gula dalam roti "bebas gula" dan lemak jenuh
dalam produk "bebas lemak".
Pabrik roti itu
dituduh menipu publik dengan memasang label "bebas gula" dan
"bebas lemak". Padahal, FDA menemukan kandungan gula tiga kali lipat
dan lemak jenuh dua kali lipat dari yang tercantum.
Di akun Facebook
Butterfly Bakery, perusahaan mengaku tengah diawasi FDA dua tahun terakhir
karena masalah tersebut.
"Mereka
mengulangi pelanggaran sama, jadi kami turun tangan," kata juru bicara FDA, Tamara
Ward, (2013).
Catatan akhir :
(a). Perlu diingat!,
bahwa pembuatan iklan ini jangan membohongi konsumen, karena untuk keuntungan
sesaat ini konsumen bisa kapok.
(b). Berhati-hatilah dengan iklan, karena apabila kurang tepat
dalam pembuatan dan penempatannya, maka bisa berakibat fatal bagi sebuah
perusahaan.
Keterangan gambar : diambil dari
internet.
Sumber
bacaan : mediaindonesia.com 2012(05/05 &03/03); health.detik.com 2013/11/12; teknologi.kompasiana.com
2012/06/30; Kompas 25/2/1994; (18/3, 7/7,
17/9 & 23/11) 2013; Media
Indonesia 6/11/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar