Dikemas oleh : Isa Muhtar
Berikut
adalah bermacam oleh-oleh yang khas dari daerah Cirebon dan sekitarnya
(Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu).
Kota
Cirebon merupakan salah satu kota yang berada di pantai utara Jawa Barat. Apabila berbicara wilayah Cirebon, tentu kita
tidak terlepas dari kota-kota dan wilayah yang ada di sekitarnya (dulu termasuk
dalam wilayah Kresidenan Cirebon) yaitu : Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan
Indramayu. Apalagi saat ini sudah dilintasi Tol Cipali serta terbangun Bandar udara
Kertajadi di daerah Majalengka
Apabila
kita berkunjung ke sebuah kota, rasanya belum lengkap kalau tidak membawa
oleh-oleh yang khas dari daerah yang dikunjungi, baik itu berupa makanan atau
buah tangan, yang nantinya entah untuk dimakan sendiri dan keluarga, atau untuk
dibagikan ke teman atau kerabat.
Makanan
tersebut ada yang khas daerah tersebut atau macam dan jenisnya banyak ditemukan
di tempat lain (misalnya jenis sorabi, rangginang, dan petis), namun alangkah
baiknya juga untuk mencicipi makanan dari wilayah ini yang tentunya mempunyai
rasa enak dan kenikmatan tersendiri.
Berikut
adalah bermacam oleh-oleh yang khas dari daerah Cirebon dan sekitarnya
(Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu).
1. Nasi Jamblang.
Nasi
Jamblang punya ciri khas dengan bungkus daun jati, hal ini dengan nasi liwet asal
Sunda yang dibungkus dengan daun pisang.
Penyajiannya biasa disandimgkan beberapa pilihan lauk seperti ikan asin,
sate kentang, perkedel, tahu sayur, tempe, aneka pepes, ayam goring, paru
goring, dan tumis cumi hitam. Dijajakan dari
mulai pinggir jalan sampai bangunan permanen.
Harga sangat terjangkau mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 20.000,
tergantung tambahan dari lauk pauknya.
2. Empal Gentong.
Empal
gentong dijajakan dengan menggunakan kuali dari tanah liat, yang dimasak dan dipanaskan
dengan menggunakan kayu bakar. Kuah
kuning empal gentong sangat nikmat apabila disantap dalam keadaan panas.
Rasanya gurih dan kuahnya sudah enak, apalagi dengan tambahannya seperti daging
sapi pilihan dan beberapa aneka jeroan. Harga
mulai dari Rp 17.000 hingga Rp 22.000
Docang
merupakan makanan khas Cirebon yang juga cukup populer di Bogor Jawa Barat, hampir
mirip-mirip dengan kupat tahu Singaparna Garut.
Isi docang biasanya berupa lontong, tauge, parutan kelapa ditambah
dengan daun singkong dan taburan kerupuk. Salah satu ciri khas docang adalah siraman
kuah panas, sambal docang dan tempe bungkil atau oncomnya. Harga sektiar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per
porsinya.
4. Mi Koclok
Mi
Koclok disajikan dengan irisan telur rebus, ayam yang disuwir, tauge, serta
tambahan bawang daun. Kuah berwarna putih dan cukup kental.
5. Nasi lengko.
Nasi
Lengko terdiri dari nasi putih, tempe dan tahu yang dipotong kecil-kecil,
ditambah beberapa sayuran seperti tauge,
daun bawang, timun. Ciri khas nasi lengko
disiram kuah bumbu kacang yang bisa rasa pedas. Makanan ini semakin harum dan nikmat karena
ditaburi dengan bawang goreng dan irisan daun kucai.
6. Tahu Gejrot.
Tahu
gejrot biasanya disajikan dengan menggunakan cobek kecil berbahan tanah liat. Bumbu diulek yang memiliki rasa asam, manis,
pedas dan sedikit rasa gurih.
7. Rajungan.
Rajungan
adalah sejenis kepiting tetapi hanya bisa hidup di air laut. Penyajiannya cukup sederhana yaitu hanya
dimasak dengan cara dikukus dengan bumbu garam.
Banyak ditemui dan dijajakan di warung-warung di pinggir pantura
Cirebon.
8. Balakutak.
Balakutak
memiliki bentuk tubuh pipih dengan tulang punggung yang keras, inilah yang
membedakannya dari cumi yang bertubuh bulat dan lebih lunak. Cara memasaknya bisa dilakukan dengan
resep cumi-cumi, karena kedua hewan ini dagingnya mirip dan sama-sama
mengeluakan tinta hitam. Dari segi penampilan memang tidak menarik kelihatan
seprti oli mesin yang hitam, namun rasa masakan khas sunda ini enak
sekali. Biasa ditemukan di kedai Nasi
Jamblang.
9. Kue Gapit.
Disebut
kue gapit karena proses pembuatannya diapit
atau dijepit. Sentra produksi kue gapit
itu berada di empat desa, yakni Desa Tuk, Setu Wetan, Panembahan, dan
Kemlaka. Varian rasa a.l terdiri kacang,
bawang, kelapa, dan keju.
10. Terasi udang Cirebon.
Terasi Cirebon dibuat dari udang dan rebon (udang
berukuran kecil) yang menjadikan rasa yang khas saat diolah. Sebagai bahan pelengkap untuk bikin sambal.
11. Sirop Tjampolay.
Sirup
Tjampolay ini sudah ada sejak tahun 1936 dengan keunikan pada kemasannya yang
masih menggunakan label dan tutup dengan konsep klasik. Variannya sangat banyak dengan rasanya yang
sangat khas, seperti : rozen roos, asam jeruk, lychee, melon, coffee mocca,
cocopandan, dsb. Tersedia di pasar dan toko
oleh-oleh Cirebon atau bisa langsung ke website Sirup tjampolay.
12. Batik Trusmi.
Berbagai
macam motif batik khas Cirebon yang digolongkan menjadi lima jenis seperti
geometris, pangkaan, semarangan, byur, dan wadasan. Bisa memilih untuk
pengerjaan batiknya mau cetak atau tulis.
Batik Trusmi adalah batik khas dari Cirebon dengan motif a.l
megamendung. Nama Trusmi diambil dari
nama penyebar islam, yaitu Ki Gede Trusmi.
13. Kerupuk Melarat.
Meskipun
disebut dengan kerupuk melarat, kerupuk khas Cirebon ini rasanya
cukup enak. Ada sensasi rasa manis dan gurih. Bisa juga dinikmati dengan sajian
bumbu kacang atau sambal degehnya yang terkenal pedas. Kerupuk ini sangat unik yang disajikan dengan
berbagai warna sebagai penghiasnya. Terbuat dari bahan-bahan alami dengan bahan
dasar tepung tapioca, terasa garing saat dimakan, dimakan bersama sambal kacang sebagai pelengkapnya.
Cara masaknya menggunakan pasir, bukan minyak goreng . Untuk membelinya banyak
ditemukan di sepanjang Jalan Plered Bypass Cirebon
14. Kerupuk udang.
Cirebon
identik dengan panggilan Kota Udang, tidak salah lagi jika kerupuk udang khas
Cirebon banyak peminatnya. Kerupuk ini sudah menjadi camilan untuk masyarakat
Cirebon dengan rasa gurih yang renyah serta rasa udang. Sentra indusrti kerupuk udang ini sama dengan
kerupuk kulit ikan yaitu di desa Dukuh. Di desa ini banyak sekali pabrik besar
maupun kecil yang memproduksi berbagai macam kerupuk yang salah satunya kerupuk
udang ini.
15. Empal Asam
Rasa
kuah asam tetapi menyegarkan di mulut, namun masih ada rasa gurih yang tersisa
di lidah. Rasa asamnya menggunakan belimbing wuluh, sedangkan isiannya bisa dipilih
sesuai selera, seperti : daging saja atau ditambah dengan jeroan seperti babat. Harga satu porsinya sekitar Rp 23.000.
16. Sate Kentang
Sate
kentang ini merupakan irisan kentang yang dibentuk secara spiral. Letak
kenikmatannya berasal dari bumbu-bumbu yang menjadi pelengkap sate kentang.
17. Sate Kalong. Sate kalong tidak menggunakan daging kalong seperti
namanya, tetapi menggunakan daging kerbau, umumnya dijual pada malam hari, oleh
sebab itu sebabnya sate ini dinamakan dengan sate kalong. Bentuk sate dibuat berbeda dengan potongan
daging kerbau yang panjang. Rasanya manis, namun bisa juga menjadi pedas karena
bisa mencocolnya dengan sambal merah.
18. Pedesan
entog.
Makanan
dengan bahan dasar daging entog/menthok
yang disiram kuah ekstra pedas, inilah yang menjadi istilah pedesan entog. Adapun
bahan bumbu yang biasanya digunakan : tomat, serai, daun jeruk, kecap manis,
bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, lengkuas, garam, dan tidak lupa
cabai merah. Rasa pedasnya bukan hanya kentara dari warna cabai merahnya tapi
juga dari campuran bumbu merica dan rempah lainnya. Harga satu porsi cukup
murah hanya Rp 15.000.
19. Rujak kangkung.
Rujak
kangkung ternyata cukup populer juga di beberapa daerah sekitar Cirebon seperti
Brebes, Tegal dan kota asalnya Kuningan.
Menggunakan kangkung yang sudah direbus, kemudian disiram bumbu rujak
yang dicampur terasi khas Cirebon. Warna sambal umumnya berwarna merah, berbeda
dengan plecing kangkung yang menggunakan sambal kacang.
20. Mangga Dermayu.
Di
daerah Cirebon dan sekitarnya ini banyak tanaman mangga ditemukan baik di tanam
di pekarangan rumah atau berupa lading yang relative luas. Jenis mangga ini sudah dikenal enak rasanya.
21. Jalakotek.
Makanan
yang hampir sama dengan kue pastel atau jalangkote khas makassar, tetapi
rasanya sangat berbeda karena jalakotek buatan Majalengka ini terbuat dari
bahan dasar aci dan isi tahu yang sudah diracik bumbunya asin dan pedas yang
ditaburkan.
22. Hampas Kecap.
Hampas
kecap terbuat dari kacang kedelai sisa dari hasil pemrosesan pembuatan kecap.
Warna hitam dan rasanya yang gurih dan sajikan dengan digoreng plus bumbu
penyedap. Menu masakan hampas ini menjadi salah satu masakan pavorit di
beberapa rumah makan di daerah majalengka.
23. Kecap Majalengka.
23. Kecap Majalengka.
Majalengka
memang terkenal dengan kecap khasnya yang manis dan gurih, cocok untuk teman
nasi.
24. Gula Cakar.
Gula
cakar ini adalah sebagai ganti dari gula pasir untuk pemanis yang dapat di
sajikan pada kopi atau teh panas. Dibuat
dari gula putih dan ditambah dengan soda sebagai pengembang. Bentuknya unik
karena seperti kotak persegi dan warnanya merah muda.
25. Mangga Gedong Gincu
Majalengka terkenal juga akan hasil
mangganya, dengan varietas andalan mangga gedong gincu. Mangga ini berwarna
pink kemerah-merahan, rasa manis segar dengan sedikit rasa asam. Ada
masa musiman jadi tidak selalu ada.
26. Durian Rajagaluh.
Durian alias kadu dalam bahasa
sunda, banyak dijual dipinggir jalan sepanjang Rajagaluh ke arah Cirebon dan
Kuningan. Rasanya tidak kalah dengan durian montong, juga harganya lebih murah.
27. Kalua Jeruk.
Kalua jeruk merupakan manisan yang
terbuat dari daging kulit jeruk bali biasanya dengan gula kawung atau gula
merah, tapi sekarang banyak juga yang dibuat dengan gula pasir. Rasanya enak
dan manis, tekstur keras diluar dan lembut didalam. Banyak di jual di toko kue
di pasar tradisional, walau sekarang sudah agak susah dicari, rutin sebagai
produk di daerah Malausma.
28. Peyeum /tape
ketan Kuningan.
Makanan
khas Kuningan ini dikemas dalam ember dengan alasan agar air segar yang
dihasilkan peyeum tersebut dapat tertampung dalam ember. Ember yang digunakan
biasanya berwarna merah. Peyeum ketan dalam ember ini sangat mudah untuk
ditemui, terutama di sepanjang jalan-jalan besar Kota Kuningan.
29. Jeniper.
Jeniper
merupakan kepanjangan dari Jeruk Nipis Peras yang merupakan minuman khas daerah
Kuningan. Diolah dari jeruk nipis dan gula pasir yang biasanya disajikan
dalam keadaan dingin, sedangkan untuk oleh-oleh kemasannya dibuat sangat
simpel.
30.
Gula batu Cirebon.
Gula batu Cirebon ini bisa dijadikan oleh-oleh,
karena selain mutunya bisa diandalkan di Cirebon ini cukup banyak industry pengolahnya
31.
Petis
Petis ini bukan petis tahu khas Cirebon, melainkan petis air ikan pindang. Saya pernah mencobanya dari teman kantorku yang ada di Indramayu. Petis ini dicampur lontong sebagai sarapan dipagi hari. Di jamin maknyus lho rasanya.
Petis ini bukan petis tahu khas Cirebon, melainkan petis air ikan pindang. Saya pernah mencobanya dari teman kantorku yang ada di Indramayu. Petis ini dicampur lontong sebagai sarapan dipagi hari. Di jamin maknyus lho rasanya.
32. Oncom
goreng Majalengka.
Oncom
goreng majalengka bentuknya kecil-kecil, digoreng kering dengan taburan bumbu
dan bawang goreng. Makanan ini berbeda
dengan oncom goreng Bandung yang digoreng dengan dilapisi terigu dan bentuknya
besar-besar.
33. Buah Duwet.
Kabupaten
Majalengka memiliki buah yang sangat khas yaitu buah duwet atau biasa disebut
dengan nama buah jamblang. Bentuknya seperti anggur dan memiliki warna
keunguan. Buah ini memiliki kelebihan untuk mencegah kolesterol dan diabetes
34. Tekso Weragati
makanan
yang satu ini menjadi ciri khas salah satu daerah di majalengka yaitu Desa
Weragati Kec. Palasah. Makanan ini hanya akan kamu jumpai di desa ini saja.
Tekso seperti lotek dalam bentuknya. tapi ada ciri khas yang berbeda dari
lotek.
35. Kwecang.
Kwecang
merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang dipadatkan, dicampur
dengan air abu/air ki kemudian dibungkus dengan menggunakan daun bambu.
Air abu/air ki adalah salah satu bahan tambahan yang sering digunakan dalam
pembuatan mi, ketupat atau lontong. Tujuan dari penggunaan bahan yang satu ini
adalah agar tekstur dari kwecang ini menjadi kenyal
36. Opak bakar.
Opak
bakar merupakan makanan khas Kuningan yang terbuat dari beras ketan, kelapa,
garam dan air. Bentuk persegi panjang, agak tipis dan renyah.
37. Kue satu.
Kue
satu merupakan jajanan yang terbuat dari kacang hijau yang disangrai dan
dihaluskan kemudian dicampur dengan gula halus terus dicetak. Kue satu
merupakan jajanan yang sangat digemari oleh parav wisatawan, terlebih
masyarakat Kuningan itu sendiri.
38. Pindang
gombyang manyung.
Merupakan
makanan khas Indramayu yang bahan utama adalah ikan manyung berasal dari laut. Terlihat
seperti gulai dengan bumbu yang biasanya
digunakan adalah kunyit, jahe, kemiri, bawang putih, bawang merah, lengkuas,
dan beberapa jenis bumbu lainnya. Untuk menambah segar rasa masakan yang satu
ini, belimbing wuluh sengaja ditambahkan.
39. Orog-orog.
Kuliner
orog-orog ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai kudapan, terbuat dari
tepung beras yang dibentuk oval, diisi dengan gula merah, gula pasir dan juga
daun pandan. Kemudian digoreng hingga matang.
Ini adalah salah satu kuliner yang paling disukai oleh masyarakat
Indramayu. Pada zaman dahulu kuliner ini disajikan pada acara tahlilan,
tepatnya pada hari ketujuh. Namun kini, sudah banyak ditemukan di toko kue atau
oleh-oleh.
40. Apem / Cimplo.
Kuliner
yang satu ini terbuat dari tepung beras, tape singkong, gula putih dan juga
ragi. Adonan dicampur merata, dicetak
bulat, ditambah gula merah yang telah dicairkan, ditambah parutan kelapa dan
santan kelapa. Awalnya kuliner ini
dimaksudkan untuk menolak bala.
41. Burbacek.
Burbacek
adalah makanan terdiri dari bubur, rumbah dan cecek. Bahan pembuatannya adalah
bubur beras putih, di campur rumbah, udang dan sambal kacang asam serta cecek
(kulit sapi). Cocok dipangan bersama kerupuk.
42.
Kerupuk Kulit Ikan.
Bahan
kerupuk kulit ikan ini ada yang dari kulit ikan remang atau manyung. Rasanya
enak dan gurih, dimakan sebagai pelengkap misalnya dengan mie ayam, bakso, soto atau
hanya sekedar untuk cemilan. UKM yang memproduki kerupuk kulit ikan ini berada
di desa Dukuh.
43.
Keripik Tike.
Panganan berupa keripik yang terbuat
dari rumput. Pusat produksi banyak di temui di daerah Karangampel seperti
halnya keripik melinjo yang banyak diproduksi di sini.
44. Jalbriya.
Kue
Jalabriya ada terdiri dari dua macam yaitu yang terbuat dari ketan hitam dan
jalabriya yang terbuat dari ketan putih. Bentuk seperti cincin atau donat. Mungkin
lebih dahulu booming jalabriya dibandingkan dengan donat. Jalabriya juga
dicampur dengan gula putih atau gula merah yang menempel langsung pada kuenya.
45. Serabi/Sorabi.
Serabi
sudah menjadi makanan khas di berbagai daerah, pembuatannya menggunakan tepung
beras dengan campuran santan dan juga parutan kelapa. Cara memasaknya adalah dengan menggunakan
tungku yang terbuat dari tanah liat dan menggunakan kayu bakar sebagai sumber
pemanasnya. Rasanya bisa terasa
polos/standar atau beraneka rasa : ditambah telor, keju, durian, selai
46. Rangginang.
Terakhir
makanan khas Cirebon lainnya adalah Rengginang yang dibuat dari bahan dasar
ketan. Biasanya rengginang memiliki rasa asin dan juga gurih saja, tetapi
rengginang khas Cirebon ini memiliki keunikan rasa seperti udah, terasi, keju,
dan lain-lain.
47. Gerabah Jamblang.
Gerabah Jamblang adalah merupakan kerajinan gerabah yang sudah merupakan tradisi keseharian penduduk Desa Sitiwinangun, Blok Kebagusan, Kecamatan Jamblang Cirebon. Kerajinan ini sudah ada sejak jaman nenek moyang yang masih berbudaya agraris, merupakan pertemuan beberapa budaya dan agama di Cirebon seperti : Sunda, Arab, Cina, Islam dan Hindu. Gerabah Sitiwinangun dibuat dari tanah liat atau lempung yang dicampur pasir, dengan komposisi sedemikian rupa sehingga hasilnya berupa gerabah yang tahan api dan tahan lama. karya kerajinan yang dihasilkan tentu berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan kerajinan dari daerah lainnya.
47. Gerabah Jamblang.
Gerabah Jamblang adalah merupakan kerajinan gerabah yang sudah merupakan tradisi keseharian penduduk Desa Sitiwinangun, Blok Kebagusan, Kecamatan Jamblang Cirebon. Kerajinan ini sudah ada sejak jaman nenek moyang yang masih berbudaya agraris, merupakan pertemuan beberapa budaya dan agama di Cirebon seperti : Sunda, Arab, Cina, Islam dan Hindu. Gerabah Sitiwinangun dibuat dari tanah liat atau lempung yang dicampur pasir, dengan komposisi sedemikian rupa sehingga hasilnya berupa gerabah yang tahan api dan tahan lama. karya kerajinan yang dihasilkan tentu berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan kerajinan dari daerah lainnya.
SELAMAT MENIKMATI KULINER dan CENDERAMATA CIREBON DSK.
Keterangan gambar : diambil dari internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar