Dikemas oleh : Isamas54
Madu lebah merupakan
makanan bernutrisi alami yang sangat berguna bagi tubuh manusia. Bagaimanakah pengelolaan madu Pollen di NTT.
Madu lebah adalah
cairan yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis sp.) yang berasal dari nektar
bunga. Merupakan makanan bernutrisi
alami yang umumnya mepunyai rasa manis, sangat berguna bagi tubuh manusia a.l
glukosa dan fruktosa yang terkandung di dalamnya mudah diserap tubuh.
Proses alami
dilakukan oleh lebah atau tawon madu ketika sudah berada di dalam sarang. Nektar dikeluarkan dari perut dan dikunyah
(dikerjakan bersama tawon lain) serta apabila sudah halus maka ditempatkan pada
sel, sel yang sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.
Historis
Aktifitas pengumpulan
madu sudah berlangsung sejak 10.000 tahun lalu. Bukti yang mengandung pendapat
ini adalah temuan gambar pada dinding di sebuah gua di Valensia, Spanyol.
Gambar tersebut memperlihatkan dua laki-laki menggunakan tangga yang terbuat
dari sejenis rumput liar sedang meraih sarang lebah berisi madu. Pada awalnya,
manusia lebih memanfaatkan madu untuk makanan, selanjutnya tidak lagi terbatas
hanya dikonsumsi sebagai pemanis.
Pada masa lalu,
para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah bertanding
sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang
dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula
yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi
instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan
dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat latihan.
Di Selandia Baru,
terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama
terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka
akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi
rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan
peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan
antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu
meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di
Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu
mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
Dalam
perkembangannya madu diolah sesuai kebutuhan, seperti untuk penambah stamina,
pengobatan berbagai penyakit, atau perawatan tubuh atau kecantikan.
Negara produsen
madu terbesar di dunia secara peringkat adalah Cina, Amerika Serikat,
Argentina, Turki, Meksiko, Ukraina, dan India.
SELINGAN :
Dimanakah Pembiakan
Lebah Berawal?
Penggalian
di Israel utara berhasil menemukan sarang lebah yang oleh para peneliti diduga
berusia 3.000 tahun dan bisa jadi merupakan sarang lebah tertua yang masih
utuh. Tempat pembiakan lebah itu sedikitnya berisi 30 sarang lebah, termasuk
lilin lebah.
Tempat
pembiakan lebah yang berbentuk silinder itu dibuat dari tanah liat dnr jerami,
dengan panjang sekitar 80 cm dan lebar 40 cm, dimana terdapat lubang kecil di
ujung silinder, yang memungkinkan para tawon itu masuk dan keluar. Sedanglan di ujung lain dari silinder
terdapat tutup yang menjadi akses bagi pemilik tempat pembiakan lebah ini.
Praktik
pemeliharaan lebah sudah banyak digambarkan dalam teks-teks purba, juga dalam
karya-karya seni Timur Tengah, namun para peneliti tidak memiliki yang bukti
konkret soal ini.
Tempat
pembiakan lebah yang ditemukan di dekat Tel Rehov di Lembah Beth Shean
diperkirakan dibuat pada abad ke-9 SM, dan menunjukkan industri pembiakan lebah
yang canggih di kawasan ini. Madu digunakan bukan saja untuk makanan, melainkan
juga untuk kebutuhan pengobatan dan upacara keagamaan.
Tempat
pembiakan lebah kuno ini kira-kira berisi 100 sarang, cukup untuk memproduksi
sekitar 0,5 ton madu per tahun.
Demikian
seperti dalam harian Kompas (8 April 2012).
Kita lanjutkan ….
Jenis
dan manfaat
Jenis madu sangat
beragam, biasanya tergantung dari bunga tanaman dominan yang menjadi sumbernya,
seperti madu dari bunga randu, lengkeng, clover, mangga, dsb., sedangkan warna
mulai dari kuning jernih sampai yang berwarna kehitam-hitaman.
Beberapa manfaat
madu seperti dalam Banjarmasinpost.co.id (2010/10/13) sebagai berikut.
(a). Menghilangkan kelelahan. Madu
mengandung energi yang paling dibutuhkan neuron kortikal, fruktosa dan glukosa
dalam madu mudah diserap tubuh, dan menambah manfaat nutrisi.
(b). Menutrisi jantung. Madu memberikan nutrisi pada otot dan meningkatkan fungsi metabolisme jantung. Memberikan kontribusi atas sirkulasi pembuluh koroner yang baik dengan meningkatkan hemoglobin (pigmen dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke tiap jaringan) dan vasodilatasi (pembesaran atau perluasan pembuluh darah yang dapat menurunkan tekanan darah) dan menghindarkan darah dari pembekuan.
(c). Melembabkan paru-paru. Madu mengurangi peradangan, mengurangi dahak, dan meringankan batuk.
(d). Membantu pencernaan. Madu meningkatkan sekresi asam lambung dan meningkatkan gerakan dalam pencernaan. Dia sering digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti sembelit, diare, gangguan pencernaan, sakit maag dan radang perut dan usus.
(e). Menenangkan pikiran. Kaya glukosa, vitamin, mineral magnesium dan kalsium, membantu meredakan ketegangan syaraf dan mempermudah orang untuk tidur tanpa efek samping depresi atau kelelahan.
(f). Menyembuhkan luka. Dapat menghambat penyebaran bakteri dan peradangan, meredakan pembengkakan dan rasa sakit, menghilangkan otot mati, dan mempercepat penyembuhan luka.
(g). Mengobati rasa sakit setelah menenggak minuman keras. Kandungan fruktosa tertentu dalam madu membantu mengurai alkohol dan membantu memulihkan dari kondisi memabukkan, juga mengurangi sakit kepala akibat minum minuman keras terlalu banyak.
(h). Perlindungan kulit. Merawat kulit secara baik, merupakan antioksidan yang luar biasa yang bersifat membersihkan bagi kulit, menghilangkan pemudaran warna kulit dan meningkatkan elastisitas kulit.
(b). Menutrisi jantung. Madu memberikan nutrisi pada otot dan meningkatkan fungsi metabolisme jantung. Memberikan kontribusi atas sirkulasi pembuluh koroner yang baik dengan meningkatkan hemoglobin (pigmen dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke tiap jaringan) dan vasodilatasi (pembesaran atau perluasan pembuluh darah yang dapat menurunkan tekanan darah) dan menghindarkan darah dari pembekuan.
(c). Melembabkan paru-paru. Madu mengurangi peradangan, mengurangi dahak, dan meringankan batuk.
(d). Membantu pencernaan. Madu meningkatkan sekresi asam lambung dan meningkatkan gerakan dalam pencernaan. Dia sering digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti sembelit, diare, gangguan pencernaan, sakit maag dan radang perut dan usus.
(e). Menenangkan pikiran. Kaya glukosa, vitamin, mineral magnesium dan kalsium, membantu meredakan ketegangan syaraf dan mempermudah orang untuk tidur tanpa efek samping depresi atau kelelahan.
(f). Menyembuhkan luka. Dapat menghambat penyebaran bakteri dan peradangan, meredakan pembengkakan dan rasa sakit, menghilangkan otot mati, dan mempercepat penyembuhan luka.
(g). Mengobati rasa sakit setelah menenggak minuman keras. Kandungan fruktosa tertentu dalam madu membantu mengurai alkohol dan membantu memulihkan dari kondisi memabukkan, juga mengurangi sakit kepala akibat minum minuman keras terlalu banyak.
(h). Perlindungan kulit. Merawat kulit secara baik, merupakan antioksidan yang luar biasa yang bersifat membersihkan bagi kulit, menghilangkan pemudaran warna kulit dan meningkatkan elastisitas kulit.
Kandungan
Madu memiliki
komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin yang berfungsi
untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula yang
terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan
energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa.
Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.
Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.
Sebagai contoh
kandungan madu yang telah diolah dan dikemas a.l madu yang diproduksi oleh Pusat Perlebahan Nasional, Perum
Perhutani Parungpanjang-Bogor, yaitu : Kalori :
320 Kal/100 gram, Lemak : 0 % , Asam lemak jenuh : 0 %, Kolesterol :
<0 0="" 102="" 12="" 3="" 79="" 9="" :="" a="" besi="" c="" e="" gram="" iu="" kalium="" kalsium="" karbohidfat="" makanan="" mg="" natrium="" protein="" serat="" span="" total="" vitamin="" x6="">0>
Pemeliharaan
lebah madu di NTT.
Berikut adalah
salah satu kehidupan para peternak madu yang berasal dari lebah liar di hutan, yaitu
di Desa Loli (sekitar 15 km arah barat kota Kefamenanu), Kecamatan Polen, Timor
Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Lebah madu ‘liar’ hidup secara alamiah, atau
didatangkan tukang pawang lebah liar.
Madu lebah liar di
sekitar desa ini disebut madu "Pollen", sesuai nama wilayahnya. Sehingga tidak heran kalau di sekitar jalan
masuk desa, tampak botol-botol berisikan madu berjajar di sejumlah titik di
sepanjang ruas jalan desa itu.
Musim panen
Madu ‘Pollen’ di
NTT ini diambil dari hutan sekitar 1,5 km dari desa, tidak dibudidaya tetapi
hidup dan berkembang secara alamiah, serta bersarang di sembarang pohon atau
hutan (lubang batu). Produksi madu di
Loli mencapai 50 ton per tahun.
Saat panen hanya
lahan milik sendiri bisa dipanen, mereka sudah mempunyai wilayah kepemilikan
areal atau lahan masing-masing. Jenis pohon tempat bersarang lebah adalah randu,
asam, beringin, dan pohon lain, dengan ketinggian 20 meter dari permukaan
tanah. Induk lebah menghasilkan madu mengisap sari bunga dari tanaman lain
yakni kusambi, kayu putih, dan pohon tuba.
Satu pohon dapat
menghasilkan 50 sarang lebah madu, dan satu sarang menghasilkan empat liter
madu, selama kemarau. Sedangkan pada musim penghujan hanya menghasilkan 30
sarang lebah. Pada musim penghujan ini hanya
pohon tuba yang mengeluarkan sari, yang diisap lebah madu, sedangkan pohon kusambi
dan kayu putih tidak mengeluarkan bunga.
Madu di wilayah dipanen
tiga kali setahun, yaitu Periode Agustus-September saat lebah madu
menggantungkan makanannya pada sari bunga pohon kusambi, musim panen
Oktober-November ditentukan oleh sari bunga kayu putih, dan November-Desember, yaitu
dari bunga dari pohon tuba dengan rasa pahit.
Madu yang dipanen
November-Desember paling diminati pembeli karena dinilai lebih berkualitas.
Sari bunga tuba yang diisap lebah diyakini membawa khasiat khusus untuk
menghasilkan madu berkualitas.
Madu jenis ini bisa
mengobati luka luar, bisul, penderita TBC, infeksi saluran pernapasan akut,
asam urat, jerawat, menjaga kulit, vitalitas tubuh, dan lainnya. Madu dari pohon
kusambi dan kayu putih sama kualitasnya, tetapi pengakuan konsumen di desa
ini, madu dari pohon tuba lebih bagus.
Satu sarang lebah
menghasilkan tiga liter madu, dengan hasil produksi paling banyak terjadi pada
Agustus-September. Pada musim ini, madu dapat dijual dengan harga Rp 30.000
per botol. Sedangkan madu batu lebih
berkualitas sehingga dihargai sampai Rp 60.000 per botol.
Kelestraian
alam dan produksi madu
Lebah yang hidup
dan berkembang di Pollen tidak pernah diternak khusus, hidup di pohon-pohon
besar dan tinggi di wilayah itu sejak nenek moyang. Tetapi masyarakat mulai
memanfaatkan madunya secara ekonomis 30 tahun terakhir (mulai sekitar 1982). Sebelumnya, warga hanya memanfaatkan madu
untuk konsunisi pribadi atau keluarga.
Pohon-pohon
sebagai tempat tinggal lebah tetap dijaga, Sudah ada kesepakatan warga agar
tidak menebang pohon termasuk hutan sekitar. Jika dilanggar, didenda 5 ekor
sapi, sehingga dengan demikian hutan pun terawat.
Pemasaran
Madu Pollen
diminati para pedagang madu dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, mereka sering
kewalahan melayani permintaan itu (Kompas, 2012).
"Kami pernah
dapat pesanan dari Surabaya 5 ton madu cair, tapi kami tidak bisa penuhi
permintaan itu. Persediaan cuma 3 ton sehingga dijual di sini saja dengan harga
Rp 40.000-Rp 50.000 per botol berkapasitas 650 ml," jelas salah seorang
pedagang madu.
Salah satu kelompok
pengusahaan madu adalah Rukun Abadi yang memiliki stok madu sebanyak 3
ton. Kelompok ini, beranggotakan 10
orang, diantaranya empat orang bertugas menjual madu, anggota lainnya sebagai
pemanjat dan pengambil madu, sedangkan satu orang bertugas sebagai tukang
pawang madu.
Seorang produsen
madu lebah, sejak 2000 bisa memiliki langganan tetap dengan pengiriman madu ke
Surabaya, Jakarta, dan Denpasar. Setiap
bulan ia mengirim masing-masing 100 liter ketiga kota
itu dengan harga Rp 100.000 per botol (650 ml).
Dari hasil madu
ini, dia bisa membangun kios (bahan kebutuhan pokok), pelihara ternak sapi,
membangun rumah tinggal, dan menyekolahkan tiga orang anak sampai kuliah.
Peran pawang
Lebah bisa
dipanggil bersarang di pohon di dalam desa itu, melalui pawang lebah. Pawang
membuat upacara khusus dibawah pohon dengan menyembelih seekor ayam jantan
merah. Darah ayam itu disiram pada batang pohon, dan bulunya disebar kelilirig
pohon.
Bagian tertentu
dari ayam itu seperti jantung, hati, paru, dan empedu, setelah dibakar,
diletakkan di atas batu ceper di samping pohon. Menurut kepercayaan, jika ada
semut menggerogoti, tanda leluhur setuju. Lebah pun segera datang.
Jika tidak ada
semut atau binatang lain yang makan, tanda leluhur menolak sehingga perlu ada
pengakuan kesalahan dari warga. Bahkan, seraya berjanji tidak mengulangi
kesalahan itu, seperti tak merusak hutan atau menebang pohon.
Saat pawang memimpin
ritual itu, termasuk mendaraskan doa-doa adat, semua tokoh adat, penjual
lebah, dan tukang panjat pohon lebah turut hadir. Mereka turut mengambil
bagian mencicipi ayam itu, meski hanya sedikit. "Selang 2-5 hari usai
ritual itu, lebah datang bertahap. Mereka hinggap mulai dari dahan paling
rendah sampai tertinggi," kata salah seorang pedagang madu.
Panen lebah yang
dipanggil khusus, harus diawali dengan ritual serupa, sebagai tanda syukur.
"Kalau
dipanggil, lebah jauh lebih banyak datang. Satu pohon bisa sampai 300 sarang di
dahan pohon, dari dahan terbawah sampai teratas. Tempat bersarangnya pun mudah
dijangkau, ketimbang lebah datang sendiri yang mencari tempat bersarang hanya
sampai 15 sarang dan di tempat yang sangat sulit dijangkau,".
Selanjutnya madu
lebah bisa dipanen setelah 30 hari.
Keterangan
gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan a.l : manfaatmadu.com; Kompas
10/5/2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar