Disusun oleh :
Isa Muhtar -- Mantan penghuni Asrama Sylvasari, E 11*)
Kenangan Indah
yang Tak Terlupakan di Asrama Sylvasari IPB di Darmaga. Tulisan ini antara lain bersumber dari Brosur
yang telah berumur 38 tahun yang lalu, karya dari penghuni Asrama Sylvasari,
Darmaga Bogor.
HISTORIS
Asrama
Mahasiswa Sylvasari IPB adalah merupakan salah satu asrama mahasiswa IPB yang
berlokasi di kampus IPB Darmaga Bogor, berdiri sejak tahun 1968. Sylva artinya adalah hutan, sedangkan Sari
adalah inti/utama. Sehingga arti secara
keseluruhannya adalah intisari dari hutan atau kehutanan.
Pada
waktu cikal kampus IPB, di sini hanya ada tiga asrama yaitu Sylvasari,
Sylvalestari, dan APK (Asrama Putri Kehutanan).
Diantaranya dua asrama diperuntukkan bagi mahasiswa (putra) fakultas
kehutanan dari mulai semester 3, karena mahasiswa IPB di tingkat persiapan
(semester 1 s/d 2) pada waktu itu masih kuliah di Baranang Siang Bogor.
Fakultas
Kehutanan IPB merupakan perintis untuk penghuni dan tempat kuliah di komplek
kampus Darmaga ini. di sekeliling kampus maupun asrama masih berupa perkebunan
karet, di tengah kebun karet, dan cukup sepi karena jauh dari kehidupan kota.
Transportasi
yang ada di tahun 1980-an yaitu : Bus karyawan IPB yang berangkat dari Kampus
Baranang Siang setiap pagi hari kerja jam 7.00, kendaraan angkutan kota
(angkot) dengan tarif dari bogor sekitar Rp200,- sampai jalan raya, dilanjutkan
dengan jalan kaki sekitar 1 km lebih, atau naik beca dengan tarif Rp200,-
(mungkin sekarang sekitar Rp 7.000 - an). Bagi yang punya kendraan sepeda motor
atau punya tumpangan teman tidak jadi masalah.
Pada
awalnya asrama ini dibangun untuk tempat tinggal mahasiswa Fakultas Kehutanan
IPB yang sedang menuntut ilmu. Sesuai dengan perkembangan kampus dimana secara
bertahap fakultas-fakultas di IPB pindah ke Kampus Darmaga sekitar tahun
2000-an, tidak heran kalau mulai tahun 2006 asrama Sylvasari ini dibuka/dihuni
untuk semua fakultas di IPB karena dinilai asrama ini ada untuk semua mahasiswa
IPB.
Dies
Natalis/ulang tahun asrama, merupakan acara rutin tahunan dalam rangka
memperingati hari jadinya, pada momen tersebut biasanya diisi dengan
silaturakhim dengan alumni/senior, serta ajang lomba baik perorangan maupun
antar lantai dan kreasi seni dari mahasiswa dan alumni, atau mengadakan kreasi
seni bahkan diskotik kecil=kecilan waktu itu, yang mengundaug kawan2 dari
fakultas lain, atau anak2 SLA (terutama putrinya).
Kampus
dan lingkungan asrama pada masa sekarang sudah ramai dan berkembang, karena
semua fakultas IPB sudah pindah ke wilayah Kampus IPB Darmaga.
Dalam
kehidupan yang hening dan sepi, maka tidak aneh kalau untuk mengisi
kemandiriannya mahasiswa Fakultas Kehutanan (tidak terpisahkan apakah itu
penghuni asrama Sylvasari, Sylvalestari, bahkan APK) sangat kompak, sering pergi
bersama dan berkreasi seni, sehingga tidak heran kalau punya vocal group Sylva
dengan lagu2 nya yang sering dinyanyikan dan sebagian ciptaan yang antara lain
: Mars Rimbawan, Angkot, Hawaian
Forester, dsb.
SAJAK ....
Sari.,
oh.. Sari
Ketika
fajar menyingsing wajahmu sangat menarik
Ketika
tiba malam hari pun tiba, engkau tetap menggugah,...
Engkau
kutiduri, kuterlelap ... sampai pagi
Penuh
kenangan bersamamu,
Ketika
hatiku senang maupun duka.
...
Sari... oh Sari
Namun
kutahu yang menidurimu semata bukan diriku
Banyak
... calon-calon Sarjana Kehutanan
Itulah
Asramaku .... SYLVASARI
Asrama
mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB
(Disarikan
dari sajak karangan Sdr Isa tahun 1979 di Darmaga, dari Brosur Dies Natalis
Asrama Sylvasari tahun 1979)
ASRAMAKU
TERCINTA
Istana
... eh asrama ASRAMA SYLVASARI DARMAGA,
merupakan suatu bangunan yang terindah dan termegah. di daerah Metropolitan
Darmaga (??).
Konon,
menurut beberapa akhli terkemuka, merupakan sebuah wilayah atau tempat ke 10
yang wajib dikunjungi setelah KOTA PARIS, betul tidaknya pendapat tersebut
masih perlu pembuktian, tapi yang jelas merupakan tempat parkir calon-calon
Sarjana Kehutanan IPB.
Selingan dulu ….
Kota Paris
Perlu
diingat bahwa Kota Paris terdapat di Bogor, yaitu nama lama dari sebuah kawasan
di Bogor, dulu merupakan tempat wisata warga
bogor dengan sejumlah kolam renanngya, terletak di jalan Semboja sekarang.
Kota
Paris ini lahir dan keinginan pemerintah colonial Belanda untuk membangun
kawasan pemukiman baru di daerah Bogordengan latar belakang Gunung Salak.
Pembangunan dimulai tahun 1918 yang awalnya kawasan ini diberi nama De Staate Van
Parijs atau Kota Paris dalam Bahasa Belanda, karena keindahannya.
Kita
lanjutkan ceritanya …
*
ASRAMA
SYLVASARI DARMAGA apabila dilihat sepintas kelihatan seperti asrarna thok! tapi
sebenarnya tidak terlalu tepat sekali dugaan anda! (Biar menarik ceritanya).
Untuk lebih jelasnya coba kita kenang dulu ASRAMA tersebut
…….
Di
lantai pertama ASRAMA SYLVASARI DARMAGA terdapat beberapa tempat antara lain : Istana
Olah Raga (meja pingpong), information tourist centre (sebenarnya tidak ada yg
khusus), pemandian, ‘bar dan restourant’ dengan aneka ragam hidangan (menu ala
kost-kostan), gambar hidup (tv umum) serta beberapa tempat santai para penghuni
ASRAMA.
Maaf ini hanya di imaginer kan saja.
Seluruh
perlengkapan di sini mulai dari meja dan kursi serta kain pelnya yang telah
berumur ratusan tahun .... eeh hari. Lantai bawah asrama terbuat dari tegel
berkualitas tinggi.
Awaaasss!
Hati-hati bagi perempuan yang berkunjung ke sini (terutana sekali yang lagi
hamil) diwajibksn pake celana yang rapi, maklum pada waktu itu belum booming
hijab .... saking mengkilapnya lantai.
Untuk
menuju ke lantai 2, tersedia dua buah tangga dengan ketinggian setiap anak
tangga telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga yang tewat tidak merasa
capai sedikit pun juga.
Apabila
kita masuk salah satu kamar tempat peristirahatan penghuni maka seolah-olah
kita berada di bawah "Golden Bridge AS-Kanada" adem, yang sekaligus
cocok sebagai pemukiman untuk menuntut ilmu.
Untuk
menuju lantai 3, dilakukan dengan naik tangga dengan pegangan tangga terbuat
dari kayu jati.
Dari
lantai 2 dan 3 ini kita dapat menyaksikan keindahan alam dari angkasa yaitu
areal kebun karet pada waktu musim semi, rontok, dan musim sadap yang
kesemuanya itu dapat menirnbulkan ironi tersendiri. Pada musim buah karet
matang terdengar gemeretak bunyi buah pecah yang diiringi atraksi dari bajing
dan burung (burung beneran ini mah!), sehingga kita akan lebih meresapi
kebesaran pencipta-Nya.
Dan apabila
kita nangkring di pojok
sebelah barat, kita akan terbuai sepoi-sepoi angin baik di siang hari
maupun di malam hari yang menggelitiki tubuh
kita. Sore harinya kita dapat
menyaksikan masuknya sang surya ke ufuk barat "Gunung Kapur Ciampea" yang memutih ala salju dengan latar belakang lembayung kemilauan. Disamping itu terlibat hamparan
danau yang diapit dua gegunungan, yang kadang mengingatkan pada
sesuatu.
Tim sepak bola penghuni Asrama Sylvasari tahun 1979
(Penulis berdiri ke-2 dari kiri)
Ketika suasana istitarahat pada waktu praktek di lapangan
**
PERISTILAHAN
Selain dari istilah
yang berkaitan dengan prestasi akademis, juga terdapat istilah-istilah yang sudah tidak asing lagi terutama yang menyangkut kehidupan di asrama dan istilah yang populer di kalangan mahasiswa ketika bersantai, antara lain :
a. Wesel
.. oh .. wesel. Telatnya kiriman
wesel dari orang tua atau saudara, sehingga terpaksa pinjam dulu dari kawan. Pada waktu itu belum memasyarakat pengiriman uang via bank (mhs tertentu saja), apalagi ATM kebayang pun belum.
b. Bibi-bibi
asrama, setia mencucui pakaian dan membersihkan kamar, dengan bayaran
bulanan.
c. Mandi
satu gayung, ini terkadang harus dilakukan, atau cukup dengan cuci muka
saja, karena kehabisan air yang keluarnya di jam tertentu saja (jam 15 sore).
d. Kehilangan
pakaian jemuran (a.l celana jin yang waktu itu masih reatif mahal), dimana
keadaan sekeliling masih relative sepi dan merupakan kebun karet.
e. Tegakan
sisa. Sebenarnya ini istilah ilmu
kehutanan, namun istilah ini kadang yang diberikan untuk mereka yang pada waktu
malam liburan, tidak punya acara atau pertimbangan ekonomi terpaksa tinggal di
asrama sampai larut malam dengan menghabiskan nonton tv sampai acara selesai.
f. Hutan
perawan. Istilah ilmu kehutanan, yaitu hutan alam yang masih belum dijamah
atau belum ada penanganan secara langsung di lapangan, di luar pulau Jawa
umumnya berpotensi tegakan kayu yang cukup tinggi. Karena istilahnya agak sensual maka cukup
dikenal dan mudah dhapal.
g.
Cuci mangkok, istilah yang
disampaikan sebagai materi kuliah ilmu kehutanan, yaitu a.l dalam pengusahaan
hutan dimana pengelolan menebang kembali pohon-pohon di areal blok yang belum
waktunya sesuai rotasi (rotasi 35 tahun untuk kembali menebang di blok yang
sama). Perlakuan ini apabila terkontrol
bisa mengancam kelestarian, apalagi jaman dulu control kurang dan pemetaan
masih semi manual (potret udara masih langka, apalagi landsat).
h. Orang Hutan. Nama sejenis binatang hutan, namun kadang diistilahkan dengan orang yang bekerja/sering berada di dalam hutan. Istilah ini kalau dilontarkan kepada orang yang belum akrab, mungkin bisa menjauhkan dari persahabatan.
h. Orang Hutan. Nama sejenis binatang hutan, namun kadang diistilahkan dengan orang yang bekerja/sering berada di dalam hutan. Istilah ini kalau dilontarkan kepada orang yang belum akrab, mungkin bisa menjauhkan dari persahabatan.
i. Wayangan,
yaitu belajar sampai tengah malam atau sampai pagi karena akan menghadapi
tes/ujian rutin. Kebiasaan ini
dikarenakan jadwal dirasakan terpepet kalau sudah dekat, padahal materi sudah
lama ada, atau betul-betul karena kesibukan akademis.
***
Alumni Fakultas Kehutanan E 11 ketika napak tilas di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Cisaat Sukabumi (23/4/18), dimana tidak membedakan asal asrama, yang ada hanyalah persatuan dan kekompakan.
***
Alumni Fakultas Kehutanan E 11 ketika napak tilas di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Cisaat Sukabumi (23/4/18), dimana tidak membedakan asal asrama, yang ada hanyalah persatuan dan kekompakan.
***
Naaakhhh ....
begitulah sedikit gambaran singkat tentang Asrama RIMBAWAN SYLVASARI - DARMAGA yang kita
cintai, sehingga kita tidak usah heran kalau disebut penghuninya menganggap
bukan sebagai asrama tapi dianggap sebagai SEBUAH ISTANA PARA RAJA, yang kemungkinan saat ini sudah berubah jauh keadaannya.
Mohon
maaf, tulisan yang terakhir ini agak sedikit imajinatif, karena ditekankan pada
seni demi menekankan kenangannya …
Walau
kini sudah tidak dihuni hanya oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan saja (gabungan
semua fakultas), namun :
ASRAMA
SYLVASARI DARMAGA SELALU DI HATI KAMI!
Keterangan :
*) Mantan penghuni Asrama Sylvasari tahun 1976-1980, Alumni Fakultas Kehutanan IPB (E. 11)
Keterangan
gambar : Gambar sebagian diambil dari
internet
Sumber
bacaan a.1: Brosur Dies Natalis Asrama Sylvasari Darmaga Bogor (1979 &
1980), di dalamnya terdapat karangan Penulis (E. 11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar