Selasa, 17 September 2013

Nasib Beberapa Anak yang Cukup Tragis


Dikemas oleh : Isamas54
Orang tua tentunya harus mengawasi anaknya setiap saat atau ketika bermain, tidak seperti halnya kejadian-kejadian berikut.


Tertinggal di pub, Disangka Hilang, Berkeliaran di jalanan, Sendirian selama 5 hari, Jatuh dari Lantai Tiga, Dihantam burung, Rekatkan dengan lem super, Bergelantungan di ketinggian 12 Meter, Jatuh dan terjepit teralis,  Terjatuh ke kandang anjing liar, Tewas tergilas mesin cuci,
Kalau masih penasaran, berikut kisah beberapa anak yang mengalami atau hamper mengalami kejadian cukup memilukan!

(1).  Jatuh dari Lantai Tiga
Seorang sopir bus kota di New York-AS, Stephen St. Bernard, dipuji sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan seorang anak perempuan yang terjatuh dari lantai tiga.
Urutan kejadiannya yaitu ketika seorang anak perempuan (7) yang jatuh dari lantai tiga sebuah gedung perumahan di Brooklyn, New York City (17/7/2012), untungnya Bernard berhasil menangkap tubuh si bocah dengan kedua tangannya.
Saat kejadian, Bernard tengah berjalan kaki menuju rumahnya ketika dia melihat beberapa orang berkumpul di luar kompeks perumahan Coney Island, dimana saat itu dia melihat seorang bocah perempuan sedang berdiri di atas unit air conditioning (AC), dia tampak bergerak-gerak dan sama sekali tidak terlihat takut.
Tidak jelas bagaimana bocah tersebut bisa berada di atas situ, namun menurut saksi mata kepada media lokal, Daily News, bocah tersebut terlihat memanjat jendela dan naik ke atas unit AC, dia merangkak dan menyingkapkan partisi plastik yang memisahkan mesin itu di jendela.
Video amatir menunjukkan Bernard sempat berteriak-teriak kepada bocah tersebut, menyuruhnya masuk kembali ke dalam rumah. Namun tiba-tiba saja, anak tersebut jatuh dan Bernard berhasil menangkapnya dengan kedua tangannya.  Gadis kecil tersebut lalu dibawa ke rumah sakit di Coney Island karena lecet-lecet. St Bernard, ayah dari empat anak itu, mengalami robek pada otot bahunya.  "Saya mengangkat dia dan membawanya... Dia terus melihat ke sekitar. Dia tak pernah kehilangan kesadaran," ujar Bernard.
Menurut para tetangga, bocah tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus, namun tidak disebutkan lebih rinci mengenai kondisi anak tersebut.  Kasus ini tidak sampai berlanjut ke polisi karena polisi tidak mengajukan tuntutan kepada orangtuanya.
"Biarkan saya menangkap dia, biarkan saya menangkap dia. Cuma itu yang bisa saya katakan," ...  "Saya hanya berdoa agar saya bisa menangkap dia,"
kata Bernard saat menceritakan kejadian tersebut seperti dilansir News.com.au (18/7/2012).

(2).  Bergelantungan di ketinggian 12 Meter

Penduduk Guangzhou-China dikejutkan oleh insiden seorang balita yang bergelantungan di ketinggian 12 meter pada sebuah apartemen, kepala anak laki-laki itu tergantung dan terjepit pada sebuah jeruji besi yang ada di pinggir balkon lantai 4 tersebut.
Saat insiden ini terjadi, orangtua sang balita diduga sedang tidak ada di rumah, diduga sang balita terpeleset saat memanjat balkon sehingga bagian kepalanya terjepit. Demikian seperti dilansir oleh news.com.au dan Daily Mail (7/6/2012).
Adegan menegangkan ini berlanjut …
Salah seorang pria berbaju kuning memberanikan diri untuk memanjat balkon dan teralis besi yang terpasang pada apartemen yang terletak satu lantai di bawahnya. Pria ini berusaha memberi pijakan kaki sang bocah dengan tangannya, hal ini agar sang bocah bisa kembali memanjat ke atas jeruji besi dan kembali ke dalam apartemen.  Selanjutnya sang bocah yang terlihat ketakutan ini berusaha sekuat tenaga untuk memanjat ke atas.
Sejumlah warga setempat berkerumun di bawah sembari membentangkan sebuah selimut warna kuning untuk menangkap bocah jika dia terjatuh. Beberapa menit berlalu, warga yang ada di bawah cemas menanti apakah sang balita berhasil memanjat ke atas atau justru jatuh ke bawah.
Syukurlah, setelah berulang kali berusaha, bocah kecil ini berhasil memanjat ke atas dan kembali ke dalam apartemen dengan selamat. Sungguh dramatis!


(3).  Terjatuh ke kandang anjing liar
Seorang anak laki-laki saat berkunjung bersama ibu dan sahabatnya ke Kebun Binatang Pittsburg (2012) tewas se­telah meloncati pagar pembatas setinggi kurang lebih 1,5 meter, yang kemudian jatuh dari ketinggian 4,3 meter ke kandang anjing liar afrika yang langsung menyerangnya.
Saat anak itu jatuh, pengunjung kebun binatang lainnya langsung menghubungi petugas yang kemudian mengontak po­lisi.  Presiden dan CEO Kebun Binatang Pittsburg dan Akuarium PPG Barbara Baker mengatakan belum diketahui apakah anak itu tewas karena jatuh atau sebab diserang anjing-anjing liar.  Kebun binatang dan polisi menyelidiki peristiwa kasus tersebut.
Para petugas kebun binatang berhasil memanggil tujuh anjing liar yang menyerang bocah itu, tiga lainnya kemudian diusir dari tubuh anak itu, sedangkan seekor lagi terpaksa ditembak karena mengabaikan panggilan.

(4).  Sendirian selama 5 hari 
Seorang anak perempuan (2) berada di rumah sendirian selama 5 hari setelah ditinggal mati ibunya.  Saat ditemukan (13/4/2012) kondisi bocah tersebut lemas dan pucat di samping jasad ibundanya.
Kejadiannya bermula dari tetangganya yang merasa curiga. Sang balita ditemukan bersama jasad ibunya (30-an) yang tergeletak di dalam rumahnya di Wagga Wagga, New South Wales, sekitar 400 km dari kota Sydney-Australia.
Diduga, balita ini bisa bertahan hidup dengan memakan cokelat-cokelat sisa Hari Paskah, sehingga meski ditemukan dalam kondisi dehidrasi parah, tapi kadar gula darah sang anak normal.
Para tetangganya menyebutkan bahwa balita itu berdiam seorang diri di rumah selama 5 hari. Selanjutnya balita tersebut dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang cukup serius, namun perkembangan terkahir dilaporkan kondisinya semakin membaik.
Banyak yang masih misterius dalam kasus ini, termasuk bagaimana si ibu bisa meninggal dunia.  Untuk hal ini polisi melakukan autopsi atas jasad sang ibu untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Dia terlihat sangat lesu dan pucat. Dia tidak berkata apa-apa, dia juga tidak menampakkan emosi apapun," tutur petugas ambulans setempat, Eamonn Purcell, seperti dilansir oleh AFP(16/4/2012).

(5).  Rekatkan dengan lem super

Seorang ibu di Texas-AS tega-teganya merekatkan tangan putrinya (2) yang masih balita ke tembok dengan lem super. Wanita muda ini pun diadili dan dijatuhi vonis 99 tahun penjara atas perbuatannya.
Wanita bernama Elizabeth Escalona (23) telah melakukan tindak penganiayaan terhadap putri kandungnya secara berulang kali. Tercatat pada September 2011 lalu dan pernah memukuli anaknya hingga koma.
Terungkap dalam persidangan, aksi kekerasan Elizabeth terjadi saat dirinya tengah melatih sang anak buang air dengan menggunakan pispot. Setelah memukuli putrinya, Elizabeth kemudian merekatkan tangan putrinya ke tembok di dalam apartemen mereka dengan menggunakan lem yang sangat kuat.
Pada Juli lalu, Elizabeth mengaku bersalah atas seluruh perbuatannya di pengadilan. Ibu 5 anak ini dijerat dakwaan tindak penganiayaan anak hingga menimbulkan cedera.
"Saya memukulinya, menendangnya beberapa kali dan saya tahu dia tidak layak mendapatkan perlakuan itu. Hanya monster yang bisa melakukannya," tutur Elizabeth dalam persidangan, seperti dikutip oleh media lokal,
The Dallas Morning News, dan dilansir Asia One (15/10/2012).
Akibat perbuatan kejam tersebut, si bocah sempat mengalami pendarahan di otaknya, namun berhasil selamat dan saat ini dalam kondisi stabil.
Saat menjatuhkan vonisnya, Hakim Larry Micthell menyatakan, Elizabeth memang layak dihukum karena tindakan kejamnya terhadap sang buah hati, bahkan hingga nyaris berujung kematian.
Bersamaan dengan vonis 99 tahun penjara tersebut, Elizabeth tidak diperkenankan menerima pembebasan bersyarat sebelum menjalani masa hukuman selama 30 tahun. Selain itu, putri Elizabeth akan tinggal bersama kerabatnya.

(6).  Tewas tergilas mesin cuci

Kepolisian wilayah selatan Negara Bagian California, Amerika Serikat tengah menyelidiki kasus kematian seorang anak lelaki (8) tewas dalam mesin cuci.  Aparat khusus untuk kasus bunuh diri turun tangan menyelidiki kejadian ini
Saat ditemukan oleh ayahnya dia tidak bernyawa, kakinya menjulur keluar dan kepalanya terendam air, demikian seperti dilaporkan surat kabar the Huffington Post (6/8/2013).
Aparat Kota Los Angeles mengatakan ayah si bocah tengah berkebun dan ibunya sedang pergi ke toko,  saat regu penyelamat tiba bocah itu  sudah tidak bernafas. Dia mendapat penanganan nafas buatan dan segera dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan sudah meninggal. 

(7).  Jatuh dan terjepit teralis
Lagi-lagi, minimnya pengawasan membuat bocah di China nyaris celaka.  Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun terperangkap di antara jeruji teralis pengaman jendela di lantai enam rumah susun tempat tinggalnya.  Evakuasi Berlangsung Dramatis

(8).  Tertinggal di pub
Perdana Menteri David Cameron dan istrinya, Samantha, tengah disorot publik Inggris bukan karena tugasnya sebagai PM, tetapi sebagai orangtua. Pasalnya, saat pulang makan siang bersama rekan mereka di sebuah pub di pedesaan Inggris, Nancy (8), putri sulung mereka tertinggal. Kantor PM Inggris Downing Street, seperti dikutip The Sun (2012), mengabarkan, insiden itu terjadi beberapa bulan lalu di sebuah pub bernama Plough di Desa Cadsden, dekat Chequers, rumah peristirahatan PM Inggris.
Pasangan Cameron dan beberapa teman makan siang bersama, sedangkan anak-anak bermain di taman. Menjelang acara berakhir, Nancy pergi ke kamar kecil. Cameron bersama rombongan kemudian pulang menggunakan dua mobil. Cameron di satu mobil bersama pengawal dan rekan-rekannya, sedangkan Samantha di mobil kedua bersama dua anak mereka yang lain. Mereka baru sadar Nancy tertinggal setelah tiba di rumah. "Perdana Menteri dan Samantha terkejut saat menyadari Nancy tak bersama mereka. Untungnya saat mereka menelepon pub itu, Nancy ada di sana," ujar juru bicara Cameron. Samantha kemudian kembali ke pub untuk menjemput anaknya, Hal ini menjadi perbincangan karena Pemerintah Inggris baru merilis program cara membesarkan anak bagi orangtua yang memiliki anak kecil. Kasus ini juga menegaskan perbedaan kontras pengawalan pcmimpin negara di Amerika Serikat dan Inggris membayangkan insiden itu terjadi di AS, sedangkan cukup sering menemui PM dan keluarganya tanpa pengamanan ketat.
Warga Berlin tampaknya kurang ramah terhadap turis.

(9).  Disangka Hilang
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun menghilang selama 2 jam akibat tertidur di mobil orang lain.
Polisi di Eau Claire-AS, mengatakan sang nenek mengaku menurunkan bocah lelaki tersebut di lapangan bisbol Babe Ruth pada Senin (24/6/2013) pukul 20.00, setelah itu dia mencari tempat parkir. 
Sang nenek itu berasumsi cucunya akan bermain di sekitar Mount Simon Park, tetapi ia segera menyadari ternyata sang cucu tidak ada di area tersebut.  Begitu menyadari cucunya tidak ada, nenek tersebut segera mengontak polisi,
Perempuan lain yang mengunjungi parkiran menemukan anak laki-laki tersebut sedang tidur dijok mobilnya sekitar 2 jam kemudian.  Bocah tersebut mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin beristirahat sejenak dan masuk ke mobil yang dia pikir milik neneknya.

(10).  Berkeliaran di jalanan
Dua anak kembar yang usianya baru sekitar 18 bulan kedapatan sedang berkeliaran di jalanan tanpa pengawasan orang dewasa. Tidak diketahui siapa orang tua mereka, lalu warga pun menelepon polisi.  Insiden tersebut terjadi di Rosemeadow, Sydney-Australia hari ini sekitar pukul 09.30 waktu setempat seperti dilansir Daily Telegraph (8/8/2012).
Kedua bocah laki-laki itu terlihat sedang berjalan kaki di sepanjang Jalan Lysander, seorang warga yang melihat kedua anak tersebut kemudian langsung menghubungi polisi.  Aparat kepolisian dari Komando Daerah Lokal Campbelltown pun bergegas datang ke lokasi, kemudian melakukan penyisiran di sekitar kawasan tersebut untuk mencoba menemukan orangtua anak-anak tersebut.
Kedua balita tersebut digambarkan seperti orang Kaukasia dengan rambut cokelat. Penyelidikan kepolisian atas kedua anak tersebut masih berlangsung dimana  si kembar tersebut selanjutnya -- saat berita ini --  berada dalam pengasuhan aparat kepolisian.

(11).  Dihantam burung

Seorang bocah laki-laki bernama Shane Matus (12) yang tengah asyik menaiki wahana rollercoaster bernama Kingda Ka di sebuah taman hiburan Six Flags, Jackson Township, New Jersey-AS, ditabrak oleh seekor burung hingga terluka.
Peristiwa kejadiannya yaitu ketika tengah melaju kencang di atas rollercoaster, tiba-tiba seekor burung merpati menghantam wajah Shane dengan sangat keras.
Saat itu Shane tengah menaiki rollercoaster tertinggi ketiga di dunia (139 meter) yang mampu mencapai kecepatan hingga 206 km per jam tersebut.   Usai menaiki wahana ini, Shane tersadar bahwa wajahnya dipenuhi luka dan juga darah yang berasal dari si burung. Shane pun dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan atas luka memar dan goresan yang dideritanya.
Meski mengalami luka-luka, namun Shane menyebut dirinya masih beruntung, karena menurutnya si burung akan tepat menabrak matanya jika dia tidak memalingkan wajahnya ke samping akibat suara alarm mobil yang tiba-tiba berbunyi, sesaat sebelum insiden terjadi.
Juru bicara Six Flags menyebut insiden yang menimpa Shane ini tergolong aneh dan baru pertama kali terjadi di wahana tersebut. Namun demikian, insiden semacam ini pernah terjadi di taman hiburan lainnya di AS. Pada tahun 1999 lalu, wajah seorang pria bernama Fabio dipenuhi darah usai menaiki rollercoaster bernama Apollo's Chariot di taman hiburan Busch Gardens di Williamsburg, Virginia, AS. Saat itu, wajah Fabio dihantam oleh seekor burung ketika asyik menaiki rollercoaster.
"Ketika ada yang menghantam wajahku, rasanya seperti ada orang yang melempar bola atau sesuatu kepadaku. Ketika aku mulai menyemburkan bulu dari mulutku, rasanya, itu seperti seekor burung,  …."Mereka bilang burungnya meledak. Rasanya sangat sakit, sekitar 3 detik. Orang-orang di belakangku juga terkena bulu dan cipratan darah," terang Shane seperti dilansir oleh news.com.au, Senin (30/7/2012).

TIP : Nyaman Bersama Anak di Mal
(a).  Jika anak masih balita, bawalah perlengkapan si kecil secukupnya seperti satu setel baju ganti, sebotol susu, dan sebungkus camilan untuk persediaan sekitar 2 jam. Tidak perlu banyak karena akan merepotkan Anda sendiri.
(b).  Untuk anak, kenakan baju yang nyaman dan hangat selama berada di ruangan ber-AC, Sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak licin dapat mengurangi lelah dan lebih aman sehingga si kecil tidak segera minta digendong.   Sebaiknya Anda tidak lantas berlama-lama berbelanja tanpa memberi kesempatan si kecil untuk duduk.
(c).  Meskipun pembeli adalah raja, bersikap baik adalah cermin kepribadian. Jangan biarkan anak menyerak, merobek, menjatuhkan, atau melempar barang. Anda pasti tak ingin pramuniaga terlihat kesal dengan kelakuan si kecil.
(d).   Jika anak ingin bermain di arena kidsport, pilih waktu yang tidak terlalu ramal karena dikhawatirkan sulit untuk mengontrolnya. Anak-anak dapat saling tabrak. Kalau itu terjadi, ajari anak untuk saling bertoleransi.
(e).  Ajari anak untuk menghapal namanya dan nama orangtuanya. Itu penting untuk benaga-jaga apabila anak terlepas dari sisi Anda.

Keterangan gambar : diambil dari internet.
Sumber bacaan : Kompas (13/7 & 18/7/2012), Media Indonesia (6/11/2012 & 28/6/2013, 29/6/2013), news.detik.com  (2012/04/16,  2012/06/07, 2012/07//18 & 30, 2012/08/08, 2012/10/15), merdeka.com  2013/8/6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar