Rabu, 20 November 2013

Ulah Binatang : Terkadang Bisa Merepotkan Manusia



Dikemas oleh : Isamas54
Ternyata hewan juga bisa membuat ulah sehingga bisa merepotkan manusia.  Tapi benarkah itu?

Sebelum lanjut, perlu diketahui bahwa ulah binatang di sini mungkin sebagian besar disebabkan akibat dari perlakuan oleh manusia sendiri.  Tidak percaya?  Ikuti terus bacaannya.
Saat kembali masuk sekolah, para siswa dan guru SMP tersebut terkejut karena melihat pintu depan sekolah yang terbuat dari kaca pecah berantakan.  Maka untuk mengatasinya menggunakan cara tradisional dengan membeli dua kerat vodka (minuman keras khas Rusia) dari desa terdekat, dan mengencerkannya dengan air, lalu meminumkannya kepada keduanya.
Selanjutnya si pemilik melaporkannya kepada polisi dan polisi pun menggelar perburuan khusus untuk menemukan biang keroknya  setelah melarikan diri ketika di taman.  Kemudian menimbulkan juga kemacetan lalu lintas gara-gara peliharaannya melintas ke jalan.
Dari sebuah sumber dikatakan bahwa apartemennya telah diambil alih.  Sehingga dengan terpaksa mereka bertahan di atas pohon selama tiga hari karena secara tidak sengaja telah membunuh bayinya.  Tentu saja, selain harus berurusan dengan pihak berwajib soal ganja, juga harus berurusan dengan Komisi Ikan dan Permainan, walaupun akhirnya mati.
Ternyata kematian mereka diantaranya banyak yang mati karena kelelahan kawin!.
Nakh, kalau masih penasaran cerita tersebut ikuti kisah dan beritanya pada tulisan berikut.

(1.1).  Bukan untuk bercermin
Saat kembali masuk sekolah, awal pekan itu (9/2013), siswa dan guru SMP Risil di Vestby, kota di tenggara Oslo-Norwegia, terkejut karena melihat pintu depan sekolah yang terbuat dari kaca pecah berantakan. Berbagai dugaan muncul, termasuk ada penjahat yang mendobrak masuk, ada perkelahian, atau siswa nakal yang memecahkan pintu kaca saat libur akhir pekan. Namun, saat penjaga sekolah memeriksa rekaman kamera pengawas saat akhir pekan, ternyata hasilnya di luar dugaan. "Dia berniat mengidentifikasi anak nakal yang jadi pelaku, tetapi dia terkejut. Yang dia lihat, biang keladi kerusakan itu adalah seekor rusa Moose bertanduk raksasa dan dua anaknya,” kata Solveig Bid, Kepala SMP Risil. Eid menduga, rusa itu melihat bayangannya sendiri di pintu kaca, berang, dan menabrakkan dirinya ke pintu kaca itu.

Catatan :  Rusa Moose Norwegia bobotnya bisa mencapai 400 kilogram dengan panjang dari kepala hingga ekor mencapai 2 meter.

(1.2).  Berkat minum Vodka
Dua gajah sirkus mengonsumsi vodka untuk bertahan hidup di cuaca dingin setelah kandang mereka terbakar di Siberia. Hal itu dilansir kantor berita Rusia RIA (2012).
Pawang gajah sirkus ter­sebut menggunakan cara tradisional Rusia dengan membeli dua kerat vodka (minuman keras khas Rusia) dari desa terdekat, rnengencerkannya dengan air, dan rnemberikannya kepada dua gajah india, Jenny dan Magda.
Pawang yang tidak disebutkan namanya itu memilih memberikan vodka kepada gajah tersebut setelah menyadari bahwa neminta kedua gajah itu berlarian tidak akan membantu mereka bertahan dari dingin yang menyengat di Siberia.  Ternyata vodka itu berhasil membantu kedua gajah tersebut bertahan hidup.
"Setelah mengonsumsi vodka, kedua gajah itu berteriak layaknya mereka berada di hutan. Keduanya tampak bergernbira," ujar pejabat tersebut. Jenny dan Magda merupakan bagian dari sebuah sirkus Polandia yang tengah tur di Rusia.

(1.3).  Kelelahan kawin …
Tidak semua binatang berkantung melakukan proses kembang biak dalam waktu lama, dimana  sejumlah spesies binatang berkantung mati karena kelelahan kawin pada masa berkembang biak.
Para peneliti di Australia telah menyelidiki mengapa sejumlah hewan berkantung jantan mati, tidak lama setelah masa berkembang biak.  Ternyata hasil penelitian menunjukkan faktor di balik ini adalah masa berkembang biak yang pendek dan binatang jantan harus berebut betina.
Dalam studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences disebutkan bahwa binatang berkantung jantan ini selain mati karena kelelahan kawin, juga akibat penyakit setelah kawin.
Sebelum ini, para ilmuwan menduga sejumlah binatang berkantung jantan yang mati setelah berhubungan seks adalah karena perkelahian dengan binatang jantan lain.  Studi yang juga melibatkan para peneliti dari Universitas Sydney Australia dan Universitas Tasmania, membandingkan 52 spesies binatang berkantung yang makan serangga di Australia, Papua Nugini, dan Amerika Selatan.  Para ilmuwan menemukan bahwa binatang berkantung yang kecil, seperti hewan mirip tikus, antechinus dan phascogales, termasuk dalam kategori ini.
"Selalu ada akibat dalam proses reproduksi ... hewan-hewan ini tidak mengatur waktu sedemikian rupa, namun melakukannya serentak pada waktu pendek. Hewan-hewan ini kawin selama 12 atau 14 jam dengan banyak binatang betina, dengan menggunakan semua energi untuk bersaing dengan jantan lain," kata Diana Fishser salah seorang peneliti dari Universitas Queensland kepada kantor berita AFP (2013).
"Akibatnya mereka mati karena kawin dengan cara ekstrem," tambahnya.

SELINGAN …
Umur hewan
Faktor lain yang amat menonjol dalam umur hewan adalah usia kematangan seksual dan litter size (banyaknya individu yang lahir saat melahirkan). Hewan yang cepat mencapai kematangan seksual dan memiliki litter size yang besar akan memiliki umur lebih pendek. Manusia membutuhkan waktu lama untuk mencapai kematangan seksual dibandingkan dengan hewan lain, dan kita umumnya hanya memiliki satu anak pada suatu waktu.  Oleh karena itu, kita perlu umur yang lebih panjang untuk menggantikan populasi kita.   Hal ini berbeda dengan tikus yang mencapai kematangan seksual dalam beberapa minggu setelah lahir lahir dan mampu memiliki litter size enam atau lebih, hal inilah yang membuat umurnya lebih pendek.  (kaskus.us 2011/05/25).
Umur hewan cenderung lebih singkat jika dibandingkan dengan umur manusia, walaupun ada juga hewan berumur lebih panjang dari kita seperti kura-Kura raksasa yang mampu hidup selama 152 tahun dan kalkun Buzzard yang mampu hidup 118 tahun.  Dari sumber-sumber lainnya disebutkan bahwa beberapa umur hewan yaitu : tikus 14 tahun, tikus yang ukuran tubuhnya lebih kecil hanya mampu hidup selama 3 tahun, manusia hidup rata-rata 70 sampai 75 tahun, beruang grizzly hanya hidup 32 tahun,  kura-kura raksasa 190 th, penyu 138 th, elang bangkai 117 th,  kepah air tawar 100 th., sturgeon 100 tahun..
Dilanjutkan ….

(1.4).  Membuat sibuk polisi …
Seekor kadal peliharaan raksasa membuat repot polisi Swansea-Wales, setelah melarikan diri ketika pemiliknya membiarkan kadal itu berkeliaran di taman.
Daily Mirror melaporkan bahwa si pemilik melaporkan kehilangan itu kepada polisi dan polisi pun menggelar perburuan khusus untuk menemukan kembali kadal itu.
Reptil sepanjang 1,5 meter itu dikeluarkan dari kandangnya dan dibiarkan bebas di taman oleh pemiliknya pada Sabtu petang (17/8/2013), agar bisa bergerak bebas. Meski spesiesnya tidak dilaporkan, polisi mengatakan, kadal itu tidak berbahaya bagi manusia, malahan pemiliknya mengkhawatirkan keselamatan binatang peliharaannya itu di alam bebas.
"Kulitnya campuran warna hitam dan putih, kakinya pendek, dan dideskripsikan memiliki tanda di sekitar lehernya. Siapa pun yang menemukan diharap menghubungi nomor telepon polisi segera agar kadal itu bisa diselamatkan," ujar juru bicara polisi.

(1.5).  Bebek melintasi jalan

Seorang peternak bebek di China menimbulkan kemacetan lalu lintas gara-gara membawa ribuan teman-teman berbulunya berjalan-jalan. Ya, pria itu mengajak sekitar 5 ribu ekor bebek peliharaannya turun ke jalan (Gambar).
Kawanan bebek itu melintasi jalan raya untuk menuju kolam setempat di Taizhou-China. Demikian seperti diberitakan News.com.au, Selasa (19/6/2012).
Tak ayal, kendaraan-kendaraan yang melintasi jalan tersebut terpaksa berhenti karena parade bebek ini. Orang-orang pun berdatangan untuk menyaksikan pemandangan menarik itu.
Dengan hanya bermodalkan tongkat rotan panjang, pria China ini berserta seorang rekannya mengawal bebek-bebek tersebut melintasi jalan raya sejauh satu kilometer. Binatang-binatang tersebut akan dibawa ke kolam setempat untuk perayaan tahunan di Provinsi Zhejiang.
Akhirnya ribuan bebek itu pun berhasil tiba di tempat tujuan. Menurut sang peternak, tak satu pun bebeknya yang hilang atau tersesat selama perjalanan menghebohkan menuju kolam tersebut.

(1.6).  Apartemennya telah diambil alih
Christina Abbott (Gambar) yang tinggal di Saskatoon, Provinsi Saskat­chewan-Kanada, mengatakan bahwa apartemennya telah diambil alih, bukan oleh manusia, melainkan oleh sekawanan kelelawar. 


Menurut Abbott, kejadian itu sangat mengerikan, dia meninggalkan apartemennya selama satu pekan dan ketika kembali menemukan seekor kelelawar terbang di ruang tamu (27/4/2013), setelah itu sepertinya memanggil teman-temannya dan sejak saat itu jumlahnya semakin bertambah menjadi sekitar 12 ekor.
Salah satu kejadian paling buruk terjadi pada suatu malam, ketika itu mendengar sesuatu dan tiba-tiba melihat ada dua atau tiga kelelawar berada di kamar saya, ternyata dia telah tidur dengan kelelawar yang membuatnya trauma.
Perusahaan yang mengelola apartemen Abbott, Mainstreet Equity Corp, belum banyak membantu menyelesaikan masalah kelelawar tersebut. Manajemen apartemen memberitahukan bahwa persetujuan sewa-menyewa apartemen Abbott itu dibatalkan. "Saya benar-benar frustrasi. Saya berharap dapat menemukan pihak yang dapat membantu mengusir hewan ini."
Abbott memutuskan meninggalkan aparte­mennya dan tinggal dengan ayahnya daripada tinggal satu apartemen dengan kelelawar, Abbott mengatakan, walaupun dia telah mendapatkan suntikan rabies sebagai pencegahan.

(1.7).  Penjaga ganja
Polisi di California Utara mendapati seekor buaya bernama Tuan Gigi ditugaskan untuk menjaga ganja.
Kejadiaannya …
Ketika para polisi dari Alameda memasuki sebuah rumah di Castro Valley, mereka tidak hanya menemukan 15,3 kilogram gan­ja bernilai sekitar 100.000 dollar AS (sekitar Rp 965 juta), tetapi juga se­ekor buaya sepanjang 1,5 meter yang di­temukan di sebuah kamar tidur.
Pemilik reptil itu, Assif Mayar (32), ditangkap dan dituduh melanggar soal kepemilikan dan penjualan ganja, langsung dijebloskan ke penjara dengan jaminan sebesar 20.000 dollar AS atau Rp 192 juta.
Selain berurusan dengan pihak berwajib soal ganja, dia juga harus berurusan dengan Komisi Ikan dan Permainan California karena telah memiliki buaya tanpa izin. Buaya itu dibawa ke kebun binatang Oakland tetapi akhirnya mati karena menurut petugas kebun binatang binatang tersebut sudah sakit setibanya di kebun binatang.
"Kami biasa mendapatkan anjing sebagai penjaga ketika menyelidiki rumah yang dicurigai. Tetapi buaya? Ini bukan hal yang bisa ditemukan setiap hari," demkian ujar Sersan JD Nelson (1/2013),

SELINGAN ..
Hewan peliharaan atau keluarga.
Mana yang lebih dirindukan, anggota keluarga atau hewan peliharaan? Ternyata sepertiga pemilik hewan peliharaan di Inggris menyatakan mereka le­bih senang bepergian dengan hewan peliharaan ketimbang dengan anggota keluarga.
Para pemilik hewan peliharaan yang disurvei oleh situs TravelSupermarket menunjukkan 47%  responden merindukan hewan peliharaan mereka ketika berlibur. Lebih dari sepertiga me­nyatakan mereka akan membawa hewan mereka ketika liburan. Ada 13% orang Inggris mengakui mereka akan lebih memilih hewan sebagai teman berlibur ketimbang anak me­reka, jika mereka memiliki kesempatan.
Ketika orang Inggris berlibur ke luar negeri, sebanyak 47%  menyatakan me­reka lebih merindukan hewan peliharaan, sementara hanya 33% yang menyatakan merindukan anggota keluarga, selain itu sekitar 43% menyatakan mereka akan memberikan kepada hewan peliharaan mereka kasih sayang yang lebih banyak ketika mereka kembali ke rumah dari berlibur.
Se­banyak 18% menyatakan mereka membawa oleh-oleh untuk teman mereka itu, tidak hanya itu 40%  pemilik hewan menyatakan secara teratur mereka memeriksa kesehatan hewan peliharaan ketika mereka pergi berlibur. Jajak pendapat ini dilakukan kepada 2.010 responden yang adalah pemilik hewan peliharaan, dari tanggal 29 Maret-3 April. Berbahagia sekali hewan peliharaan di Inggris....  (Kompas, 28 Mei 2012)
Kita lanjutkan  ….

(1.10).  Terjebak di pohon selama 3 hari.
Lima pria bertahan di pohon taman nasional Gunung Leuser selama tiga hari setelah dikejar harimau yang telah menggigit mati salah seorang rekan mereka.
Para pria itu tengah mencari jenis kayu langka yang digunakan untuk wewangian saat mereka secara tidak sengaja membunuh bayi harimau.  Beberapa harimau kemudian menyerang kelompok itu, dan salah seorang di antaranya meninggal.

Catatan duluuu … :
Kawasan taman nasional Leuser - yang terletak di perbatasan Sumatra Utara dan Aceh- merupakan habitat dari sekitar 5.800 dari sekitar 6.600 orangutan serta gajah dan harimau.  Harimau Sumatra merupakan spesies harimau yang paling kecil di dunia dengan populasi hanya 400 sampai 500 di kawasan liar.  Namun habitat bintang yang dilindungi ini terancam pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa wasit.

Penduduk desa yang tinggal tidak jauh dari taman nasional memanggil polisi untuk menyelamatkan lima pria yang bertahan di pohon itu.
"Jenis kayu yang dicari mereka sangat mahal..namun mereka mengambil risiko dengan menjelajahi Leuser, habitat harimau dan gajah," kata polisi Dicky Sondari kepada kantor berita AFP (7/2013).
Sebelum kejadian tersebut, yaitu ketika mereka atau pencari kayu langka tersebut mencari makan dengan membuat perangkap untuk kijang namun secara tidak sengaja telah terperangkap seekor bayi harimau.  Akibat hal tersebut mungkin kawanan harimau tersebut dendam sehingga memburu mereka.
Ia menambahkan perjalanan untuk menyelamatkan mereka diperlukan sekitar dua sampai tiga hari.  "Empat harimau masih menunggu para pria itu di bawah pohon," kata Dicky.

Sampai ketemu di topic lainnya ….

Keterangan gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan : Media Indonesia 18/12/2012,  Kompas (12/1 & 14/5 & 20/8  & 11/9/2013), news.detik.com (2012/06/19 & 2013/10/08 & 07/07).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar