Oleh : Isamas54
Berjudi lebih
banyak ruginya daripada manfaatnya.
Betulkah itu?
Batasan
Batasan atau
pengertian disusun dari berbagai sumber dengan maksud khususnya pengertian dalam tulisan ini.
Judi
(Inggris : gambling) adalah permainan dimana pemain bertaruh untuk memilih satu
pilihan (prinsipnya ya atau tidak) dari beberapa pilihan dimana hanya ada satu
yang benar atau pemenang, dengan menggunakan angka atau kode (seperti dadu,
kartu, atau mesin), persyaratan atau aturan main telah ‘disepakati’ sebelum
permainan. Secara matematik menggunakan
ilmu peluang, dimana peluang kalah biasanya jauh lebih besar dibandingkan
dengan peluang untuk menang.
Sistem perjudian
yaitu berhadapan langsung antar perorangan/kelompok atau antara perorangan
dengan Bandar/pengelola. Klasifikasi bisa dimulai dari tingkat
sederhana (spontan) atau secara professional, yang dalam pelaksanaannya biasa
dibantu juga oleh ‘panitia pelaksana’ di lapangan.
Ciri-ciri
Ciri-ciri yang umum
dalam praktek perjudian antara lain :
(1.1). Bisa menggunakan uang atau barang (bahkan
manusia atau harga diri).
(1.2). Pemain biasanya ketagihan atau selalu
(bernafsu) untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan yang lebih besar
lagi
(1.3). Terdapat istilah ‘ada sebuah harapan untuk menang
dari sekian banyak kemungkinan kalah’ sehingga jika tidak terkendali bisa
memiskinkan atau terlilit utang.
(1.4). Dilarang oleh berbagai agama, juga tidak diijinkan penyelanggaraannya oleh banyak negara..
(1.5). Penyelenggara/pengelola biasanya selalu
mengambil keuntungan langsung dari hasil permainan judi atau melalui fasilitasi
penyelenggaraan (administrasi, upah penyelenggara, sewa tempat, usaha konsumsi,
pinjaman modal)
(1.6).
Ada solidaritas tinggi antara
petaruh, biasanya yang sudah ‘habis modal’ diberikan ‘pinjaman’ untuk modal
main lagi.
(1.7). Tingkat solidaritas lainnya (terutama yang sistemnya
langsung berhadapan) yaitu bila seseorang telah menang banyak, maka solidaritasnya
‘tidak boleh meninggalkan arena’ sehingga terdorong untuk main terus sampai tidak
jarang kalah kembali.
(1.8). Untuk kelompok masyarakat tertentu dianggap sebuah
permainan yang sekaligus merupakan ajang pergaulan atau hiburan, bahkan bisa juga
dianggap sebagai arisan.
(1.9).
Istilah kejujuran dalam judi biasanya tetap dipegang misalnya dalam
komitmen utang, sedangkan yang banyak terjadi adalah kasus ngemplang (tidak
sanggup bayar utang) yang melibatkan janji dan waktu, sehingga hal ini si punya
utang dikejar penagih.
(1.10). Sebagai service kepada konsumen atau
pelanggan, biasanya factor kenyamanan dan keamanan dijamin oleh pengelola
(adanya keributan itu kasus saja)
(1.11). Tidak sedikit melibatkan kegiatan mistik atau
spiritual yaitu untuk meningkatkan peluang menang yang sebenarnya relative
kecil peluangnya.
(1.12) . Keuntungan dari taruhan berjudi biasanya
digunakan untuk berfoya-foya atau perbuatan lainnya yang juga melibatkan nafsu.
(1.13). Secara matematis bisa bisa juga ‘selalu
menang’ asal tidak bernafsu. Rumusnya
mudah! Pasang terus berlipat sampai menang, selanjutnya kembali lagi ke taruhan
kecil, asal jangan habis modal karena bisa fatal!.
(1.14). Kesadaran terkadang hanya muncul setelah
‘semuanya habis’.
(1.15). Di tempat perjudian modern terkadang adanya
‘konsultan’ agar tidak depresi atau bunuh diri.
Untuk selanjutnya tidak
terlalu membahas efek judi, namun ditekankan pada lokasi dan beberapa kisah
atau pengalaman (berita dan tulisan), yang tentunya diarahkan pada lokasi perjudian
besar tingkat dunia yang sudah dianggap ‘legal’.
Kemungkinan tidak
semuanya betul, tetapi ikuti saja tuslisan selanjutnya …
Pemilihan
jenis dan lokasi permainan
Jenis permainan judi
bisa dibuat sedemikian menarik untuk menghabiskan uang sehingga dari satu
tempat ke tempat lain bervariatif dari mulai hanya menggunakan koin (uang
logam), kartu, dadu, atau mesin, misalnya untuk tingkat professional seperti permainan
meja popular Roulette, Blackjack, Baccarat dan Sic Bo. Sedangkan untuk aneka mesin judi dengan
permainan seperti Poker video, Sic Bo, dan Roulette elektronik. Dengan demikian pihak pengelola yang
professional tentu sangat cermat dalam pendirian tempat yang baru seperti
contoh berikut.
Menurut Chairman
Las Vegas Sands Corp Sheldon Adelson, tak mudah melakukan ekspansi kasino di
negara-negara tertentu, misalnya Italia dan Indonesia. "Kami butuh dukungan pemerintah negara
yang bersangkutan dan juga menghadapi tentangan agama," ujar Sheldon, di
Marina Bay Sands-Singapura (23/6/2010).
Itulah mengapa kasino ini berdiri megah di Singapura. Sheldon dan timnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. "Kami butuh komitmen pemerintah dan dukungan struktural. Butuh infrastruktur seperti bandara dan akses jalan raya. Singapura memenuhi semua kebutuhan infrastuktur kami," jelas Sheldon.
Bahkan, dengan didirikannya hotel dan kasino Marina Bay Sands, lokasi itu menjadi benchmark baru di Singapura. "Ini akan mengubah Singapura dari sisi entertainment dan mengubah konsep Singapura," tandas pria yang sudah memasuki usia senja itu.
Itulah mengapa kasino ini berdiri megah di Singapura. Sheldon dan timnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. "Kami butuh komitmen pemerintah dan dukungan struktural. Butuh infrastruktur seperti bandara dan akses jalan raya. Singapura memenuhi semua kebutuhan infrastuktur kami," jelas Sheldon.
Bahkan, dengan didirikannya hotel dan kasino Marina Bay Sands, lokasi itu menjadi benchmark baru di Singapura. "Ini akan mengubah Singapura dari sisi entertainment dan mengubah konsep Singapura," tandas pria yang sudah memasuki usia senja itu.
Menurut sejumlah
pengamat bahwa lokasi perjudian misalnya Singapura masih sangat menarik untuk
kalangan pengunjung kelas atas karena tidak hanya menawarkan fasilitas
permainan judi semata, namun juga memiliki sejumlah alternatif hiburan yang
menarik lainnya.
On
line
Situs judi online
yang memanfaatkan jaringan internet juga makin diminati di tanah air, dimana
factor keleluasaaan untuk menjalankan aktivitas dan transaksi judi yang menjadi
pemicunya. Pihak DSN (domian system
name) Nawala mengungkapkan situs judi William Hill asal Inggris dan Bet365
merupakan situs yang hit-nya tertinggi di Indonesia.
Yayasan Nawala
Nusantara, M Yamin, dalam rangka Seminar
Menyikapi Perjudian Online di Auditorium RRI Jakarta (10/7/2012), memaparkan
bahwa perbedaan situs judi luar negeri dengan situs judi dalam negeri yaitu apabila
situs judi luar negeri merupakan perusahaan yang resmi, bahkan sudah ada
perusahaan judi online yang sudah go public yang salah satunya William Hill di
Inggris.
"Semua
terbuka. Bedanya dengan situs judi di Indonesia, situs di sini di bawah kelas
UKM, "kucing-kucingan,"
pengelolanya nggak kelihatan. Dalam sekejap, mereka bisa berpindah beberapa
kali," ujarnya.
SELINGAN
Casino Royale
Casino
Royale, dikarang oleh jurnalis Inggris Ian Fleming, merupakan novel resmi
pertama James Bond yang diterbitkan perusahaan penerbitan Jonathan Cape. Merupakan seri pertama dari 12 seri novel
James Bond dan 2 kumpulan cerita pendek yang ditulis sendiri oleh Ian Fleming,
yang kemudian memberi inspirasi para novelis lain untuk melanjutkan serial
novel James Bond sampai sekarang.
Casino Royale kemudian diangkat ke layar lebar sebanyak tiga kali, yaitu pada acara stasiun TV CBS Climax! dengan Barry Nelson sebagai agen CIA Jimmy Bond pada 1954, dalam sebuah film dengan aktor David Niven sebagai Sir James Bond pada 1967, dan menjadi film resmi ke-21 dari EON Productions dengan Daniel Craig sebagai James Bond, yang dirilis 17 November 2006.
Sejak pertama terbit, novel Casino Royale termasuk laris di pasaran. Hampir 5.000 kopi sukses terjual di era itu. Ketika novel itu diterbitkan ulang pada 2006 untuk mendukung film Casino Royale, edisi aslinya yang versi 1953 terjual seharga US$60 ribu. Saat ini penerbitan novel Casino Royale dipegang Penguin Books yang juga menjadi penerbit resmi novel-novel James Bond sejak 2002.
Casino Royale kemudian diangkat ke layar lebar sebanyak tiga kali, yaitu pada acara stasiun TV CBS Climax! dengan Barry Nelson sebagai agen CIA Jimmy Bond pada 1954, dalam sebuah film dengan aktor David Niven sebagai Sir James Bond pada 1967, dan menjadi film resmi ke-21 dari EON Productions dengan Daniel Craig sebagai James Bond, yang dirilis 17 November 2006.
Sejak pertama terbit, novel Casino Royale termasuk laris di pasaran. Hampir 5.000 kopi sukses terjual di era itu. Ketika novel itu diterbitkan ulang pada 2006 untuk mendukung film Casino Royale, edisi aslinya yang versi 1953 terjual seharga US$60 ribu. Saat ini penerbitan novel Casino Royale dipegang Penguin Books yang juga menjadi penerbit resmi novel-novel James Bond sejak 2002.
Inti
ceritanya antara lain berkaitan dengan masalah perjudian berupa permainan poker
serta permainan yang semakin dekat dengan taruhan nyawa.
Keuntungan
pihak pengelola
Keuntungan dari
hasil judi misalnya saja yang melalui situs/internet salah satu situs judi
populer luar negeri Bwin mencapai 400 juta Euro pada 2009. Sehingga dengan demikian selalu muncul karena
mempunyai pendapatan yang menggiurkan.
Sedangkan
keuntungan perjudian yang dikelola secara professional antara lain perusahaan
kasino, Las Vegas Sands, melaporkan perolehan laba pada tiga bulan pertama
tahun 2013 mencapai 572 juta dollar AS (sekitar Rp 5,56 triliun) atau naik
14,6% dari periode yang sama tahun 2012 sebesar
498,9 juta dollar AS.
Perusahaan ini
menyatakan salah satu yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja
keuangannya adalah bisnis yang dioperasikan di Macau-China, yang berhasil
menarik pengunjung hingga 14 juta orang. Di tempat tersebut, Las Vegas Sands
berhasil mengumpulkan laba bersih hingga 452,9 juta dollar AS (sekitar Rp 4,4
triliun) atau naik hingga 63,3 % dari periode Maret 2012.
Di Macau, Las Vegas
Sands memiliki empat lokasi kasino, dan perolehan laba bersih dari wilayah ini
berkontribusi hingga 79,1% terhadap keseluruhan laba bersih perusahaan ini.
Macau hingga saat ini menjadi pusat judi terbesar di dunia, dan hanya di
wilayah ini judi dilegalkan oleh Pemerintah China.
"Di Macau,
kami berhasil mencatatkan rekor kinerja perusahaan, karena saat ini memang
menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis ini,"
ujar Chairman Las Vegas Sands, Sheldon Adelson.
Berdiri sejak 1989,
Sheldon Adelson memulai bisnisnya dengan mengakuisisi Sands Hotel yang
merupakan tempat favorit 'nongkrong' beberapa tokoh AS, seperti halnya Presiden
John F. Kennedy dan Frank Sinatra. Seiring berjalannya waktu, Sheldon Adelson
mengembangkan propertinya itu tak melulu hotel, namun juga tempat hiburan dan
kasino. Hingga saat ini ada sembilan lokasi resort wisata dan perjudian ini.
Selain Macau dan Singapura, lokasi resort tersebut berada di Nevada AS juga
menjadi basis perusahaan ini.
Selain di Macau,
perusahaan kasino ini juga mencatatkan kinerja yang memuaskan dari bisnis judinya
di Marina Bay Sands-Singapura. Baru-baru
ini kalangan analis telah membuat laporan tentang keberhasilan dua resor
terintegrasi yang ada di Singapura. Dalam laporan tersebut dua resort yang
berada di Singapura, yakni Marina Bay Sand (MBS) dan Resor World Sentosa (RWS)
memiliki pendapatan bersih terbesar di dunia. (id.berita.yahoo.com 2012/05/04)
Dikutip dari
channelnewsasia (3/5/2012) pendapatan
MBS yaitu sebesar Rp 18,2 Triliun (US$ 2 Billion) pada tahun 2011, sementara
itu RWS berhasil mencatat penghasilan bersih sebesar Rp 24,1 Triliun (US$ 2,6
Billion) pada tahun 2011. Sehingga jika
dihitung secara total, maka total penghasilan yang diraih oleh kedua resor
tersebut mencapai angka Rp 42,4 Triliun (US$ 5,7 Billion). Nilai ini mendekati
total penghasilan dua puluh kasino yang ada di Las Vegas, yang mencatat total
penghasilan sebesar Rp 56,8 triliun (US$6,1 Billion).
Oleh karena itu,
dengan ini telah menempatkan Singapura pada posisi kedua sebagai destinasi
perjudian terbesar di dunia, menggeser posisi Las Vegas.
"Untuk tahun
ini, Singapura akan mengambil alih posisi Las Vegas untuk menduduki posisi
kedua destinasi perjudian global di bawah Macau. Di atas semua itu, RWS
memiliki agen marketing yang akan membawa kalangan pencari hiburan untuk datang
ke tempat tersebut," ujar Terence Wong, Wakil Kepala Lembaga Kajian DMG
and Partners (2012).
Spesifikasi dan kekalahan taruhan
Ketika membayangkan
kota perjudian, Las Vegas merupakan salah satu yang keluar dalam pikiran setiap
orang, namun setelah ditelisik lebih jauh maka kota di Amerika Serikat itu
bukanlah tempat perjudian terbesar di bumi ini.
Seperti dalam bisnis.news.viva.co.id (2011/07/13) yang menampilkan data yang
dikutip cnbc.com (2011/07/12), sebuah lembaga konsultan berbasis di
London Inggris, H2 Gambling Capital, mengeluarkan peringkat negara tempat
berjudi terbesar di dunia yang didasarkan atas rata-rata jumlah kekalahan
setiap tahun dibagi dengan populasi orang dewasa di lebih dari 200 negara.
Jumlah kekalahan ini termasuk di dalamnya uang yang hilang karena perjudian
dalam pertandingan pacu kuda, mesin poker, lotere, dan kasino selama tahun
2010. Adapun peringkat Negara
berdasarkan hasil penilaian tersebut dengan nilai kekelahan taruhan yaitu
:
(2.1). Australia,
Merupakan negara
yang sangat menggilai perjudian sampai-sampai sebuah perusahaan perjudian
menawarkan taruhan mengenai ‘apakah suku bunga bank sentral akan dinaikan atau
tidak’. Selain itu, Australia juga
merupakan satu-satunya negara di dunia yang membolehkan taruhan pada cabang
olahraga namun mencegah penjudi menggunakan internet secara online ketika
pertandingan tengah berlangsung.
Ketentuan ini kemungkinan akan segera dihapus setelah pemerintah setuju
untuk mengkaji kembali ketentuan yang ada setelah lobi intensif dari lembaga
olahraga. Mesin poker (dikenal dengan
nama Pokies) merupakan jenis permainan
judi paling favorit dinegara ini, yang menurut komisi produktivitas setempat,
permainan ini telah menyebabkan 70-80%
masyarakat disana terkena kecanduan.
Rata-rata kalah taruhan sebesar US$1.288 (Rp11,59 juta) per orang dewasa
(2.2). Singapura,
(2.2). Singapura,
Singapura baru
membuka kawasan perjudian lebih lambat dibandingkan negara lain, namun kini
menjadi areal perjudian terbesar ketiga setelah Macau dan Las Vegas dan bakal
menggusur posisi Las Vegas pada tahun 2011.
Keputusan mendirikan pusat kasino di pusat kota Singapura sempat
memunculkan kekhawatiran bahwa masyarakat Singapura akan terjebak pada kebiasan
berjudi. Untuk menangkal hal itu, pemerintah telah membuat peraturan pengenaan
biaya masuk sebesar 100 dolar Singapura atau US$80,50 (Rp724.500) bagi
masyarakat lokal. Otoritas setempat juga
telah mengimplementasikan ketentuan Family Exclusion Order, yang mempersilahkan
sebuah keluarga untuk menolak kerabat yang akan mengunjungi Kasino.
Namun penanganan tersebut tidak lantas menurunkan minat masyarakat untuk berjudi. Rata-rata kalah taruhan sebesar US$1.174 (Rp10,57 juta) per orang dewasa
(2.3). Irlandia
Namun penanganan tersebut tidak lantas menurunkan minat masyarakat untuk berjudi. Rata-rata kalah taruhan sebesar US$1.174 (Rp10,57 juta) per orang dewasa
(2.3). Irlandia
Industri kasino di
Irlandia saat ini sepenuhnya dilarang setelah munculnya aturan larangan
permainan perjudian dan lotere pada tahun 1956. Hukum setempat hanya
menyarankan anggota klub bonafit yang bisa menyediakan fasilitas kasino. Pemerintah Irlandia telah memberikan lampu
hijau untuk pembangunan komplek peristirahan dan olahraga yang mencontek gaya
Las Vegas di Tipperary, dengan pembangunan gedung yang dilengkapi oleh hotel,
kasino, lapangan golf, arena balap dengan berbagai cuaca, serta replika gedung
putih AS. Rata-rata kalah
taruhan sebasar US$588 (Rp5,29 juta) per orang dewasa
(2.4). Kanada.
Jenis perjudian
yang banyak disukai masyarakat Kanada adalah lotere, csratch, dan Kartu
Kemenangan (win Card). Kecintaan
masyarakat Kanada pada permainan lotere membuat pemerintah setempat membuat
inisiatif untuk meningkatkan kewaspadaaan bahwa pemberian tiket untuk masyarakt
kecil adalah tidak sopan. Rata-rata
kalah taruhan adalah US$568 (Rp5,11 juta) per orang dewasa
(2.5). Finlandia.
Perusahaan
perjudian nasional milik pemerintah, Veikkaus, sepenuhnya dijalankan oleh Kementerian
pendidikan, dimana sebagian besar keuntungan dari bisnis ini dialokasikan untuk
pendidikan, seni, dan kebudayaan. Rata-rata
kalah taruhan sebasar US$553 (Rp4,98 juta) per orang dewasa.
Catatan akhir :
Secara matematis
bisa bisa juga ‘selalu menang’ asal tidak bernafsu. Rumusnya mudah! Pasang terus berlipat sampai
menang, selanjutnya kembali lagi ke taruhan kecil, asal jangan habis modal
karena bisa fatal!. Kesadaran terkadang
hanya muncul setelah ‘semuanya habis’.
Bersambung ke
bagian 2 (menyusul)
Ketrangan
gambar : diambil dari internet
Sumber bacaan a.l :
teknologi.news.viva.co.id 2012/07/11, mediaindonesia.com/read/2012/04/04,
id.berita.yahoo.com 2012/05/04, bisniskeuangan.kompas.com 2013/05/04.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar