Rabu, 14 Agustus 2013

Kesalahan-Kesalahan yang Seharusnya Tidak Terjadi


Dikemas oleh Isamas54
Manusia tidak terlepas dari kesalahan, tetapi perlukah kesalahan-kesalahan berikut terjadi?


Kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi ini yaitu seandainya waktu bisa diputar ulang/mundur maka kesalahan-kesalaan tersebut mungkin tidak akan terjadi, atau kesalahan-kesalahan tersebut tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang dengan pelaku dan kasus yang sama.  Ada pepatah lama ‘Kancil tidak akan terperosok pada lubang yang sama’, tapi kalau terjadi lagi maka ‘terlaluuu!’.
Seorang prajurit Rusia divonis bersalah oleh mahkamah militer karena ‘merokok’.  Sehingga terpaksa melibatkan Polisi Bandara Los Angeles dan FBI turun tangan untuk menyelesaikannya.  Hal ini bisa beakibat tersesatnya mereka  di hutan belantara.  Di sisi lain, salah-salah bongkar ternyata renovasi menjadi perobohan, yang juga menyangkut operasi.  Tapi yang jelas adalah adanya sepasang celana dalam yang dicat juga turut ditinggalkan.
Masih penasaran? Ikuti terus ……

(1).  Akibat merokok!
Prajurit Rusia yang satu ini tampaknya perlu belajar disiplin dan ilmu pengetahuan alam dasar lagi.
Menurut kantor berita Rusia, RIA Novosti, Prajurit Alexander Kasatkin divonis bersalah oleh mahkamah militer (15/7/2013), setelah terbukti menyebabkan ledakan dahsyat di lokasi pembuangan amunisi militer di dekat kota Orenburg, wilayah Ural-Rusia (10/2012).  
Dalam insiden itu, lebih dari 4.000 ton amunisi meledak, menyebabkan seorang perwira terluka dan memicu evakuasi penduduk desa-desa di sekitarnya. Kerugian materi akibat ledakan itu mencapai 237 juta rubel (sekitar Rp 75,4 miliar).
Di pengadilan, Kasatkin mengaku merokok saat menurunkan berton-ton amunisi dari kereta pengangkut (9/10/2012). Penyelidik menemukan bahwa Kasatkin kemudian membuang puntung rokok yang masih menyala ke tanah, yang kemudian memicu ledakan tumpukan amunisi itu. la dinyatakan melanggar aturan keselamatan dan didenda 30.000 rubel (Rp 9,6 juta).
Satu contoh, dari bahaya merokok!

(2).  Corat-coret

Bukan hanya tembok atau mobil yang bisa jadi objek corat-coret berandal nakal, tetapi di Los Angeles-AS, sebuah pesawat jet pribadi menjadi korban anak berandal yang mencoret-coret badan pesawat dengan piloks.
Entah bagaimana ceritanya sehingga para petugas keamanan Bandara Van Nuys di Los Angeles-California bisa kecolongan. Dari News.com (15/7/2013),  sebuah pesawat Learjet Model 60 digambar grafiti oleh oknum tidak dikenal di bagian badannya
Coretan yang dibuat dari piloks ini bertuliskan R.I.P dan Flame. Selain itu, ada juga inisial tidak dikenal di bagian buntut pesawat. Nah, kepolisisan Los Angeles percaya, inisial ini berhubungan dengan gank.
Polisi Bandara Los Angeles dan FBI sudah turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Sementara beberapa pertemuan diadakan untuk mengatur rencana agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Pesawat jet seharga USD 2,5 juta (Rp 24,5 miliar) ini ternyata milik perusahaan penerbangan di Malibu.
Perbaikan dari corat-coret ini setidaknya akan memakan dana sebesar USD 110.000 (Rp 1 miliar).

(3).   Corat-coret (2)
Artistik … ?
Sebuah hotel Estela-Barcelona di Sitges (utara Spanyol) telah menuduh seorang artis Spanyol menggambari tembok-tembok, seprei dan handuk-handuk di kamar hotelnya dalam upaya mengungkapkan "kebebasan modernisme artistik."
Menurut otoritas hotel, Antonio Xaus telah mengecat dengan gambar awan-awan di langit-langit kamarnya, sebuah pasangan telanjang di seprei dan pemandangan jalan di waktu malam pada tembok-tembok kamar, selama menginap tiga hari di hotel.  Lukisan-lukisan itu ditemukan ketika Xaus dan istrinya pergi.
Hotel mengatakan, Xaus meninggalkan sebuah catatan di kamar yang mengatakan, lukisan-lukisan itu merupakan "sebuah aksi provokasi artistik, sesuai dengan gaya modernis yang paling murni." Hotel mengklaim ganti rugi kerusakan pada Klaus, walau seorang juru bicara mengatakan: "Anda tak bisa secara tepat menyebut itu kerusakan."
Sepasang celana dalam yang dicat juga turut ditinggalkan.
(Maaf ceritanya sudah agak lama, dari Kompas 14/10/1993)

(4).  Dimana letak kesalahannya?
Di gerbang Hutan Panamuan Kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, kemunculan Syafri Datuak Siri Marajo pada Kamis lalu (30/5/2013) melegakan para penjemputnya. Usai sudah pencarian selama lima hari terhadap Ketua DPRD Kabupaten Solok itu bersama 20 anggota rombongannya.  Semula, anggota rombongan Syafri berjumlah 40 orang. Separuhnya berhasil menyelamatkan diri pada Ahad lalu (26/5).
Mereka bertolak pada Sabtu pagi (25/5) untuk menapak tilas Perbukitan Barisan. Rombongan Syafri memasuki hutan melalui sudut bukit dekat Jorong Ujung Ladang Nagari Koto Sani.  Sore harinya, mereka tiba di kawasan Aje Babelok Solok, mereka berkemah sebelum masuk ke Padang.
Bencana baru datang pada Ahad pagi lalu (26/5), ketika mereka bertolak menyusuri hutan dan sungai, hujan lebat mendadak turun, dimana sebanyak 19 orang di baris depan telah melewati sungai, tetapi  masih ada 21 orang tertinggal, termasuk Syafri. "Tiba-tiba air bah datang. Kami tak bisa melewati sungai itu,"ujar dia.
Nasib buruk berlanjut, mereka kehabisan perbekalan (Catatan : ini kesalahan?). "Hanya tersedia sampai Minggu sore karena perkiraan kami sudah sampai di Padang," ujar dia.   Senin pagi (27), rombongan berbalik ke Bukit Nurhadai. Mereka bertahan dan mencari sinyal telepon
Sejak itu, Syafri mengaku hanya menyantap tumbuh-tumbuhan di sekitar hutan itu. "Cendawan, umbi-umbian, dan minum dari akar pohon," ucap dia. Akibatnya, beberapa orang tumbang karena penyakit mag-nya kambuh dan kakinya terluka. Mereka tak bisa melanjutkan perjalanan.
Selama lima hari di hutan, Syafri menemui banyak hewan liar. "Tiap malam ditemani harimau. Tapi syukurlah kami tidak diganggu," tutur dia. Dia mengaku harimau dan rusalah yang menuntun mereka sampai akhirnya ditemukan tim penyelamat. "Ada jejaknya," ujar dia.
"Kami ingin melintasi jalur yang pernah ditempuh orang tua saat penjajahan Belanda dulu,"ujar dia.   Dia berharap lintasan itu bisa menjadi jalur alternatif dari Solok ke Padang, lantaran jalur sekarang di kawasan Sitinjau Laut sudah padat.
Tidak tahu, dimana awal kesalahannya yang jelas mereka kesasar sehingga mengancam keselamatannya dan menyibukkan orang-orang untuk menolongnya.

(5).  Salah bongkar (1)
Sebuah perusahaan konstruksi telah salah mengartikan perintah (2012), bukannya merenovasi malahan mereka merobohkan bagian sebuah kastil yang telah berusia 300 tahun.   
Robohnya sebagian kastil yang didirikan pada abad ke-18 itu mengejutkan warga desa di sekitarnya. Wali Kota Yvrac sampai mengatakan, dia memerintahkan pembangunan dihentikan dan dilakukan penyelidikan atas kesalahan yang dilakukan kontraktor Polandia itu.
Media setempat melaporkan, perusahaan konstruksi itu salah melaksanakan perintah pemilik kastil saat ini, pengusaha Rusia Dmitry Stroskin, yang saat penghancuran itu terjadi  sedang berada di luar kota.   Dia kembali dan mendapatkan se­bagian dari aula kastil yang dapat menampung 200 orang  telah rata dengan tanah, tetapi dia akan membangun kembali bagian yang sempat dirobohkan itu.
"Chateau de Bellevue merupakan kebanggaan warga Yvrac.  Seluruh warga desa terkejut bagaimana mungkin perusahaan kontraktor dapat membuat kesalahan seperti itu," ujar mantan pemilik kastil, Juliette Marmie.
Kok bisa keliru ya?

(6).  Salah bongkar (2)
Terjadi kekeliruan tidak hanya seperti cerita diatas, coba yang ini lebih parah lagi …
Kacau sekali kontraktor ini, mereka salah mendobrak sebuah rumah hingga dua kali.  Semula, mereka mengira rumah tersebut adalah rumah sitaan yang harus dirobohkan.
Kontraktor yang disewa Wells Fargo sudah dua kali nyasar ke rumah milik Alvin Tjosaas (77) dan dan saudarinya.  Rumah di Twentynine Palms-California  itu dibeli secara tunai 50 tahun lalu oleh orangtua Alvin dan tidak pernah diagunkan, demikian dilaporkan ABC News (2012).  Padahal, rumah yang seharusnya diurus adalah rumah lain yang memang berada di sekitar situ. Untungnya, tidak ada orang yang tinggal di rumah itu.
Tjosaas harus mengendarai mobil dari rumahnya di Woodland Hills-California, sekitar 120 kilometer dari rumah orangtuanya untuk mengurus kesalahan itu. Pat Tjosaas, istri Alvin, mengatakan, Wells Fargo telah meminta maaf atas dua kali kesalahan itu. Mereka menghargai permohonan maaf itu. Namun, menurut Pat, ada barang yang hilang dan tidak berada di tempatnya lagi,  misalnya saja seragam ayah mertuanya yang digunakan ketika Perang Dunia I dimana seragam itu lenyap tanpa bekas.
Pat juga mengatakan, karena pintu rumah itu sudah rusak, tampaknya rumah itu sempat disinggahi orang-orang karena mereka meninggalkan botol bir.

(7).  Salah Bongkar (3)
Mungkin yang ini lebih parah dari yang lebih parah, dimana sebuah kecerobohan telah berakibat fatal bagi kehidupan seseorang, coba ikuti terus!
Seorang pasien kehilangan sebagian otak yang berfungsi sebagai pusat penglihatan serta daya ingat, karena dokter mengiranya sebagai tumor lalu mengeluarkannya.  Setelah kondisi pasien membaik barulah diketahui bahwa tumor tersebut sebenarnya tidak perlu dioperasi, karena melalui pemberian obat-obat kemoterapi saja sudah cukup untuk mengontrol kondisi pasien, karena tumornya tidak terlalu ganas dan belum menyebar.
Operasi otak tersebut dilakukan tahun 2008 di University Hospital.  Meski kondisinya sudah membaik, pasien bernama John Tunney (63) pria asal Coventry-Inggris Tengah tersebut harus menderita cacat permanen di otaknya, dimana kemampuan melihat rusak sebagian, sedangkan ingatannya juga banyak yang terhapus sehingga mengalami amnesia atau hilang ingatan.  Meski cacat permanen, kondisinya saat ini memang lebih baik dibandingkan usai dioperasi ketika otaknya mengalami perdarahan parah.
Bagian otak yang diangkat dalam operasi tersebut sebenarnya tidak terlalu banyak karena baru akan digunakan untuk keperluan biopsi atau pemeriksaan jaringan, namun bukan jaringan tumor yang terangkat justru dokter bedah mengambil jaringan sehat dari otak John.  Baru setelah jaringan tumor yang sesungguhnya diambil, dokter menyimpulkan bahwa sebenarnya tumornya tidak perlu diangkat. Tumor yang belum terlalu ganas itu masih bisa dijinakkan dengan obat-obat kemoterapi, sehingga tidak perlu ada operasi pengangkatan.
Melalui pengacaranya, John dan keluarganya berniat mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan, apalagi pihak rumah sakit telah mengakui terjadinya kesalahan prosedur dan sudah meminta maaf.
"Kerusakan otak John telah menghancurkan hidupnya. Sebelumnya dia orangnya santai dan sangat aktif. Sangat mengecewakan melihat ia berubah karena kesalahan yang tidak semestinya terjadi," ungkap istri John, Pamela seperti dikutip dari Foxnews (25/8/2011).

(8).  Empat kesalahan
Kesalahan pertama melakukan tindak pidana criminal, kedua tertangkap sehingga dipenjara, ketiga berupaya melarikan diri, keempat … ikuti saja ceritanya. 

Seorang narapidana di Brazil, Rafael Valadão,  berupaya melarikan diri dari penjara (2012).  Ia menggunakan pipa untuk menghancurkan dinding beton dan membuat lubang untuk kabur.  Nakh! Inilah kesalahan yang ke-4, ternyata lubangnya kurang besar bagi pria yang cukup gendut ini akhirnya dia terjepit tembok.  Coba lihat gambarnya!
Para penjaga yang melihatnya langsung tertawa terbahak-bahak, walau akhirnya pria ini bebas berkat bantuan palu godam dari petugas damkar, tetapi malunya itu yang akan terus membekas seumur hidup, karena fotonya tersebar kemana-mana.

Catatan :
Nakh! Itulah kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi, sehingga peristiwa-peristiwa tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk tidak membuat kesalahan yang berakibat fatal.  Memang manusia tidak sempurna yang tidak terlepas dari kesalahan, tetapi harus berusaha menghindari kesalahan yang tentunya untuk berbuat ke hal yang positif atau lebih baik lagi.

Keterangan gambar : sebagian sebagai ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber : Kompas (11/9 & 7/12/2012, 17/7/2013), akatsuki-ners.blogspot.com  2011/08/25, telegraph.co.uk  2012/12/05, Koran Tempo 1/6/2013, travel.detik.com  2013/07/15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar