Dikemas oleh :
Isamas54
Maut bisa merenggut
makhkuk yang bernyawa bagi apa/siapa saja, kapan saja, diamana saja. Namun kalau selamat dari beberapa incaran
maut, mungkin kita bisa mengatakan ‘belum waktunya’.
Sebuah peluru
bersarang di kepala sabuk yang dikenakannya, selanjutnya dia dibakar hidup-hidup
lalu ditembak dari belakang, tapi berkat aktingnya yang berlumuran darah sehingga
dia disangka sudah mati oleh penembaknya. Selanjutnya
dia loncat melalui tali bungee dari ketinggian 111 meter yang sialnya talinya putus
sehingga dia terjun bebas dari ketinggian tersebut. Sebelum mendarat dia menggunakan parasut tapi
sayang parasut yang ia gunakan tidak terbuka termasuk parasut cadangannya juga,
dengan terpaksa dalam keadaan darurat
dia menggunakan kebab (semacam makanan) untuk menutup darah yang mengalir dari tenggorokan
di lehernya.
Ternyata dia masih
hidup dan selamat. Ikuti beritanya …
(1). Sabuk Menyelamatkannya.
Bienvenido Reynoso,
38, seorang penjaga toko yang baru beberapa waktu bekerja di 8 Brothers
Supermarket di Philadelphia (Gambar beserta sabuknya), mengaku dirinya bersyukur kepada Tuhan setelah
sabuknya menahan peluru nyasar yang menembus pintu toko yang dijaganya,
peluru itu bersarang di kepala sabuk metal yang dikenakan.
Pada waktu kejadian
(10/4/13) dirinya tengah mendorong sebuah gerobak keluar dari toko dan saat itu
mendengar suara tembakan. Rekaman kamera
pengawas menunjukkan seorang pria yang mengendarai sepeda dan menembakkan
pistol di luar toko, satu orang di luar toko terkena tembakan di bagian perut
dan kritis. Awalnya, Reynoso tidak
menyadari bahwa dirinya bisa menjadi korban kedua.
“Sabuk itu
menyelamatkan nyawa saya. Saya akan menyimpan sabuk ini sepanjang hidup saya”, ujarnya.
(2). Dibakar
dan Ditembak!
Seorang wanita
hamil (22) di AS diculik dan disekap oleh orang tak dikenal, kemudian dibakar
hidup-hidup dan ditembak dari belakang. Namun wanita muda tersebut berhasil
bertahan hidup dan berhasil menyelamatkan diri.
Seperti dilansir oleh Detroit Free Press, Senin (28/5/2012), insiden mengenaskan tersebut dialami oleh wanita yang tengah mengandung 9 bulan pada (26/5/12) waktu setempat. Kejadian terjadi saat sang wanita mengantar kekasihnya pulang ke rumahnya di Warren-Ohio usai nonton film bersama.
Usai mengantar sang kekasih, tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya dari belakang, dengan cepat orang tak dikenal tersebut mengikat tangan dan kakinya serta menutup matanya dengan selotip besar, selanjutnya dipaksa masuk ke dalam mobilnya sendiri.
Si pelaku – laki-laki -- mengemudikan mobilnya ke sebuah wilayah terpencil di Detroit. Di lokasi tersebut pelaku kemudian menuangkan cairan ke tubuh wanita tersebut lalu membakarnya. Tidak hanya itu pelaku juga menembak wanita tersebut dari belakang dan mengenai punggung bagian atas wanita tersebut. Setelah membakar dan menembak pelaku langsung melarikan diri.
Seperti dilansir oleh Detroit Free Press, Senin (28/5/2012), insiden mengenaskan tersebut dialami oleh wanita yang tengah mengandung 9 bulan pada (26/5/12) waktu setempat. Kejadian terjadi saat sang wanita mengantar kekasihnya pulang ke rumahnya di Warren-Ohio usai nonton film bersama.
Usai mengantar sang kekasih, tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya dari belakang, dengan cepat orang tak dikenal tersebut mengikat tangan dan kakinya serta menutup matanya dengan selotip besar, selanjutnya dipaksa masuk ke dalam mobilnya sendiri.
Si pelaku – laki-laki -- mengemudikan mobilnya ke sebuah wilayah terpencil di Detroit. Di lokasi tersebut pelaku kemudian menuangkan cairan ke tubuh wanita tersebut lalu membakarnya. Tidak hanya itu pelaku juga menembak wanita tersebut dari belakang dan mengenai punggung bagian atas wanita tersebut. Setelah membakar dan menembak pelaku langsung melarikan diri.
Ditinggal
sendirian, wanita tersebut berhasil melepaskan selotip yang menempel di mata,
tangan, dan kakinya. Kemudian berusaha
memadamkan api yang membakar badannya dengan berguling-guling di tanah,
sehingga api bisa padam.
Setelah berhasil
lolos dari api, wanita ini mengemudikan mobilnya ke sebuah pom bensin di
Detroit. Di sana, dia menelepon ibunya yang kemudian datang menjemputnya.
"Dia sama sekali tidak tahu ada di mana dirinya saat itu," terang anggota Kepolisian Warren, Sersan Dave Geffert.
Keduanya kemudian menuju ke Rumah Sakit Beaumont di Royal Oak, Detroit, untuk memeriksakan kondisi wanita tersebut. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan, kondisi kandungan wanita tersebut baik-baik saja. "Dia masih dalam masa pemulihan," ucap Geffert.
Kepolisian setempat melakukan penyelidikan atas kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil kabur.
"Dia sama sekali tidak tahu ada di mana dirinya saat itu," terang anggota Kepolisian Warren, Sersan Dave Geffert.
Keduanya kemudian menuju ke Rumah Sakit Beaumont di Royal Oak, Detroit, untuk memeriksakan kondisi wanita tersebut. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan, kondisi kandungan wanita tersebut baik-baik saja. "Dia masih dalam masa pemulihan," ucap Geffert.
Kepolisian setempat melakukan penyelidikan atas kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil kabur.
(3). Berkat
Sebuah Akting
Sekelompok pria
menyeruak ke dalam sebuah rumah di Houla-Suriah (24/5) tengah malam. Para pria
berjanggut panjang dan berkepala plontos yang menenteng senjata itu kemudian
menembak penghuni rumah satu demi satu.
Ali el-Sayed, bocah
berusia 11 tahun terkapar di lantai, dia diam dan memejamkan kedua mata, pakaiannya
penuh noda darah. Para pembantai mengira bocah itu telah tewas diterjang
peluru.
Ali berkisah saat
11 pria bersenjata memasuki rumahnya pada tengah malam. Ibunya menangis ketakutan karena mereka menyeret
ayah dan kakak sulung Ali ke luar rumah.
Saat berpura-pura tewas, Ali sempat mengintip seorang pria berpakaian
sipil membawa ibunya ke kamar tidur. "Kemudian pria meninggalkan kamar
tidur. Dia menggunakan lampu senter untuk melihat-lihat." Setelah itu,
ibunya ditemukan tewas dengan lima luka tembakan di kepala dan leher.
Ali sebenarnya
sempat bersembunyi bersama dua adiknya, Nader, 6, dan Aden, 8. Tetapi malang,
sejumlah pria menembak kedua adiknya sehingga tewas seketika. Selama
berpura-pura mati, Ali mencoba menahan agar tubuhnya tidak gemetar kendati ia
diliputi rasa takut yang mendalam.
Bagaimanapun,
akting Ali telah menyelamatkannya dari aksi pembantaian di Kota-Houla yang
menewaskan sekitar 108 orang. Menurut Rupert Colville selaku juru bicara PBB,
dari 108 korban tewas sebanyak 49 di antara mereka adalah anak-anak dan 34
merupakan perempuan. Sebagian besar korban tewas dibunuh milisi pro-Al-Assad,
Shabiha.
Fakta itu
mengundang kecaman keras dari komunitas internasional terhadap Presiden Suriah
Bashar al-Assad yang telah melakukan kekerasan sejak unjuk rasa mulai marakpada
Maret 2011.
"Aku
memoleskan darah adik ke badanku dan aku berpura-pura mati," tutur Ali dengan suara parau
kepada Associated Press (30/5),
lima hari setelah aksi pembantaian.
(4). Tali Bungee Putus
Erin Langworthy, 22,
seorang turis perempuan asal Australia yang melakukan bungee jumping di Afrika
dan terjatuh dari ketinggian 111 meter ke sebuah sungai saat tali bungee putus.
Meski begitu dia selamat dan berenang ke
tepi meski mengalami patah tulang selangka dan kedua kaki terikat.
Langworthy dalam
wawancara dengan stasiun televisi Nine Network, mengatakan dia sempat
pingsan saat tercebur ke Sungai Zambesi di perbatasan Zambia dan Zimbabwe (31/12/2011.
Kemudian berenang untuk mencapai tepi
sungai. Tali yang mengikat kakinya sempat menyangkut beberapa kali, tapi dia
berbasil menariknya.
"Tubuh saya
serasa dipukuli,"
ujar Langworthy yang sempat dirawat di sebuah klinik di Zimbabwe sebelum
dievakuasi ke Afsel.
(5). Parasutnya
Tidak Terbuka
Greg Benson,
mahasiswa Universitas Strathclyde, merasa beruntung sekali karena tidak luka
parah setelah parasutnya tidak terbuka saat ia terjun dari ketinggian 1.000
meter.
Benson tengah mengambil pelajaran skydive yang keempat, dimana sebelum meloncat dia menumpang Cessna 206 dari Strathallan Airfield di Perthshire. Saat loncat, parasut melilit kakinya, sehingga tidak bisa terbuka dengan normal, celakanya parasut cadangannya juga ikut-ikutan tidak berfungsi. Selanjutnya Benson segera dilarikan ke rumah sakit, namun 48 jam kemudian dia sudah diperbolehkan pulang.
Ayah Benson yang merupakan seorang perwira polisi pun tidak percaya dengan kejadian ini. Bahkan instruktur lainnya mengaku tidak percaya jika Benson bisa selamat.
"Ketika saya mengatakan kepada mereka, dia (Benson) bebas cidera, kata mereka 'Itu tidak mungkin'," jelas Ayah Benson seperti dilansir dari dailymail (26/2/2012).
Benson tengah mengambil pelajaran skydive yang keempat, dimana sebelum meloncat dia menumpang Cessna 206 dari Strathallan Airfield di Perthshire. Saat loncat, parasut melilit kakinya, sehingga tidak bisa terbuka dengan normal, celakanya parasut cadangannya juga ikut-ikutan tidak berfungsi. Selanjutnya Benson segera dilarikan ke rumah sakit, namun 48 jam kemudian dia sudah diperbolehkan pulang.
Ayah Benson yang merupakan seorang perwira polisi pun tidak percaya dengan kejadian ini. Bahkan instruktur lainnya mengaku tidak percaya jika Benson bisa selamat.
"Ketika saya mengatakan kepada mereka, dia (Benson) bebas cidera, kata mereka 'Itu tidak mungkin'," jelas Ayah Benson seperti dilansir dari dailymail (26/2/2012).
(6). Dengan kebab pun jadilah
James Hobbs (37)
menyelamatkan nyawa sendiri dengan menggunakan kebab untuk mencegah darah
mengalir terlalu deras dari luka di lehernya. Leher Hobbs tertusuk pisau ketika
dia berkelahi dengan Jamie Edney (36) di sebuah apartemen di London-Inggris.
Mereka berkelahi karena Hobbs menuduh Edney main mata dengan pacarnya.
Untuk menghentikan
perdarahan, Hobbs mengambil kebab dan menekannya di tenggorokan. Untung tidak
lama kemudian datang sepupunya yang mencari handuk untuk menggantikan kebab
tersebut.
Hobbs dilarikan ke
rumah sakit dan harus mendapatkan 27 jahitan untuk menyembuhkan luka di
tenggorokannya.
Akibat
perbuatannya, Edney diganjar hukuman lima tahun penjara, yang merupakan hukuman
paling ringan yang dapat diberikan terhadap kasus tersebut.
Hakim Michael
Longman, setelah menjatuhkan hukuman mengungkapkan rasa simpati kepada Edney,
dimana pada waktu kejadian Hobbs datang ke tempat Edney dengan marah-marah.
"Saya mengerti
Anda tidak mencari masalah. Kejadian ini tidak bermula dari Anda," … “Namun, membuka pintu sambil memegang pisau
jelas mencari masalah. Kemudian hari, Anda juga harus lebih selektif lagi dalam
menggunakan pisau walau hanya untuk menakut-nakuti," kata Longman.
Sampai ketemu di
kisah-kisah berikutnya.
Keterangan
gambar : sebagian ilustrasi yang diambil dari internet.
Sumber a.l : news.detik.com/read (2012/02/26 & 2012/05/28),
Kompas 2/5/ 2012, Media Indonesia (10/1/2012, 1/6/2012 & 15/4/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar