Kamis, 30 Agustus 2012

Kuliner : Camilan, Teman di Kala Senggang maupun Sibuk


Dikemas oleh : Isamas54
Camilan, kudapan, snek, atau makanan ringan tampaknya tak bisa dipisahkan dari kebutuhan sehari-hari sebagai makanan sela, penyaluran emosi, ketagihan, atau ketika kelaparan.

Historis dan pengertian
Menurut pakar kuliner William Wongso : (a). camilan pada awalnya adalah merupakan makanan kecil yang dibuat sendiri di rumah, (b).  Dulu camilan ini kerap dibagikan kepada tetangga dengan wadah piring, mangkuk, atau rantang berisi kudapan, dan diantar kembali (dikembalikan) tidak dalam keadaan kosong, tetapi diisi lagi oleh si tetangga dengan makanan apa saja yang ada di rumah itu. (c). Tradisi antaran makanan ke tetangga juga makin jarang dan sekarang camil­an kebanyakan  sudah tidak lagi dibuat sendiri di rumah.
Dalam perkembangannya, pengertian dari camilan adalah merupakan makanan ringan yang dinikmati sebagai selingan yang dibuat sedemikian rupa supaya tidak cepat bosan untuk menyantapnya.
Istilah dari camilan pun sekarang sudah bertambah yaitu disebut juga sebagai makanan ringan atau snek (snack).  Sedangkan kegiatan memakan camilan yang terus menerus disebut Ngemil.

Macam, rasa dan warna
Camilan bisa bermacam-macam jenisnya, mulai dari camilan buah, makanan kering, sampai keripik. Sedangkan dari rasa yang banyak ditonjolkan untuk camilan ini adalah gurih, asin, manis, dan pedas.  Selain itu dari warna juga dibuat yang menawan, bukan berarti yang menyolok menarik, apalagi jaman sekarang orang mengkhawatirkan adanya pewarna yang kurang aman.

Peranan
Peran camilan mengalami perkembangan dari mulai jarang diperhitungkan sampai menjadi hal yang bisa menginterupsi hidup orang yang super sibuk di kota, dimana sambil bekerja dengan ringan tangan meraih camilan lalu mengunyahnya, terus dan terus.... dan … apabila sudah phobia, euphoria, dlsb-dlsb maka di kantor-kantor istilahnya pun bertambah lagi  "memamahbiak" yaitu sebutan bagi yang aktivitas ngemilnya superaktif.

Waktu rawan ngemil
Serangan ketagihan camilan pun mempunyai waktu yang semakin tidak mengenal waktu, antara lain :
(a). Ketika kerja, yaitu sambil memandang layar komputer dan mengecek pekerjaan, tangan kanan meraba plastik pembungkus kue yang ada di mejanya tanpa memalingkan pandangan dari komputer.
(b).  Ketika rapat atau lembur, yaitu sambil mendengarkan pembicara dan menyelesaikan pekerjaan dilakukaan ‘mamah biak’ terhadap makanan yang sudah diseduakan panitia atau penyelanggara.
(c).  Sekitar dua jam sebelumnya menyantap makan siang – walau sebenarnya perut tidak terlalu lapar - atau ketika jam rawan mengantuk  yaitu setelah makan siang, yang dianggapnya cemilan ini un­tuk menghilangkan rasa ngantuk dan mungkin jenuh, atau ketika sore hari.
(d).  Ketika terhambat persediaan atau terlambat waktu untuk makan utama.
(e).  Saat melakukan perjalanan di dalam maupun ke luar kota apalagi ada yang se-aliran atau lawan bicara, maka jadilah!
(f).  Saat nonton TV, main game, nonton film, kencan, kafe, bar, dsb.
(g).  Ketika stres
(h).  Menjelang, saat maupun setelah hari raya (lebaran, natal, dslb ) berbagai camilan tersedia baik di rumah maupun ‘sisanya’ dibawa ke kantor.
Catatan : dokter pun sudah tidak asing lagi meberitahu kepada pasiennya bahwa penyakit yang dideritanya kambuh akibat ‘deman hari raya’ karena kebanyakan camilan terutama yang manis, digoreng atau yang berlemak.

Penyajian dan penyimpanan
Khusus untuk kantoran, maka tehnik penyimpanan pun bervariasi ada yang hanya disimpan di laci, meja kecil, stoples atau lemari (masih untung belum menyimpan sampai segudang), atau tidak dikemil di pipi seperti …. Hamster.  Tetapi ada juga yang disimpan sebagai milik bersama /communual bezit misalnya kerupuk (bisa sekalian untuk pelengkap  penderita ketika makan) yang disimpan dalam kantong plastic , stoples atau dalam tempatnya berupa kaleng (kue kering atau kerupuk).

Tak Terpisahkan
Hasil jajak pendapat (Media Indonesia, 27/5/2012)  menunjukkan bahwa udapan jenis keripik, kue-kue, dan gorengan menjadi camilan favorit publik responden, sedangkan rinciannya : (a). Hampir seluruh responden (87,3 persen) mengaku biasa menyediakan makanan ringan di rumah maupun lingkungan kerja. (b).  Menyediakan camilan di rumah/tempat kerja : Selalu (46,6%), Kadang-kadang (40,7%), dan (c). Camilan Favorit : Keripik/"crispy" (37,1%), Roti/kue/bolu (19%), Gorengan (17%), Buah-buahan (15,9), Kacang-kacangan (2,8%), Lainnya (2,9%), Tidak tahu/tidak jawab (5,3%).

Sekian dulu

Keterangan gambar : sebagai ilustrasi yang diambil dari internet
Sumber bacaan a.l : Media Indonesia tgl. 27 Mei 2012 dan bisnisukm.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar