Dikemas oleh : Isamas54
Camilan,
kudapan, snek, atau makanan ringan tampaknya tak bisa dipisahkan dari kebutuhan
sehari-hari sebagai makanan sela, penyaluran emosi, ketagihan, atau ketika
kelaparan.
Historis dan pengertian
Menurut
pakar kuliner William Wongso : (a). camilan pada awalnya adalah merupakan makanan
kecil yang dibuat sendiri di rumah, (b). Dulu camilan ini kerap dibagikan kepada
tetangga dengan wadah piring, mangkuk, atau rantang berisi kudapan, dan diantar
kembali (dikembalikan) tidak dalam keadaan kosong, tetapi diisi lagi oleh si
tetangga dengan makanan apa saja yang ada di rumah itu. (c). Tradisi antaran
makanan ke tetangga juga makin jarang dan sekarang camilan kebanyakan sudah tidak lagi dibuat sendiri di rumah.
Dalam
perkembangannya, pengertian dari camilan adalah merupakan makanan ringan yang
dinikmati sebagai selingan yang dibuat sedemikian rupa supaya tidak cepat bosan
untuk menyantapnya.
Istilah
dari camilan pun sekarang sudah bertambah yaitu disebut juga sebagai makanan
ringan atau snek (snack). Sedangkan
kegiatan memakan camilan yang terus menerus disebut Ngemil.
Macam, rasa dan warna
Camilan
bisa bermacam-macam jenisnya, mulai dari camilan buah, makanan kering, sampai
keripik. Sedangkan dari rasa yang banyak ditonjolkan untuk camilan ini adalah
gurih, asin, manis, dan pedas. Selain itu
dari warna juga dibuat yang menawan, bukan berarti yang menyolok menarik,
apalagi jaman sekarang orang mengkhawatirkan adanya pewarna yang kurang aman.
Peranan
Peran
camilan mengalami perkembangan dari mulai jarang diperhitungkan sampai menjadi hal
yang bisa menginterupsi hidup orang yang super sibuk di kota, dimana sambil
bekerja dengan ringan tangan meraih camilan lalu mengunyahnya, terus dan
terus.... dan … apabila sudah phobia, euphoria, dlsb-dlsb maka di kantor-kantor
istilahnya pun bertambah lagi "memamahbiak" yaitu sebutan bagi
yang aktivitas ngemilnya superaktif.
Waktu rawan ngemil
Serangan
ketagihan camilan pun mempunyai waktu yang semakin tidak mengenal waktu, antara
lain :
(a).
Ketika kerja, yaitu sambil memandang layar komputer dan mengecek pekerjaan,
tangan kanan meraba plastik pembungkus kue yang ada di mejanya tanpa
memalingkan pandangan dari komputer.
(b). Ketika rapat atau lembur, yaitu sambil mendengarkan
pembicara dan menyelesaikan pekerjaan dilakukaan ‘mamah biak’ terhadap makanan
yang sudah diseduakan panitia atau penyelanggara.
(c). Sekitar dua jam sebelumnya menyantap makan
siang – walau sebenarnya perut tidak terlalu lapar - atau ketika jam rawan mengantuk
yaitu setelah makan siang, yang
dianggapnya cemilan ini untuk menghilangkan rasa ngantuk dan mungkin jenuh, atau ketika sore hari.
(d). Ketika terhambat persediaan atau terlambat
waktu untuk makan utama.
(e). Saat melakukan perjalanan di dalam maupun ke
luar kota apalagi ada yang se-aliran atau lawan bicara, maka jadilah!
(f). Saat nonton TV, main game, nonton film,
kencan, kafe, bar, dsb.
(g). Ketika stres
(h). Menjelang, saat maupun setelah hari raya (lebaran,
natal, dslb ) berbagai camilan tersedia baik di rumah maupun ‘sisanya’ dibawa
ke kantor.
Catatan
: dokter pun sudah tidak asing lagi meberitahu kepada pasiennya bahwa penyakit
yang dideritanya kambuh akibat ‘deman hari raya’ karena kebanyakan camilan terutama
yang manis, digoreng atau yang berlemak.
Penyajian dan penyimpanan
Khusus
untuk kantoran, maka tehnik penyimpanan pun bervariasi ada yang hanya disimpan
di laci, meja kecil, stoples atau lemari (masih untung belum menyimpan sampai
segudang), atau tidak dikemil di pipi seperti …. Hamster. Tetapi ada juga yang disimpan sebagai milik
bersama /communual bezit misalnya kerupuk (bisa sekalian untuk pelengkap penderita ketika makan) yang disimpan dalam
kantong plastic , stoples atau dalam tempatnya berupa kaleng (kue kering atau kerupuk).
Tak
Terpisahkan
Hasil
jajak pendapat (Media Indonesia, 27/5/2012)
menunjukkan bahwa udapan jenis keripik,
kue-kue, dan gorengan menjadi camilan favorit publik responden, sedangkan
rinciannya : (a). Hampir seluruh responden (87,3 persen) mengaku biasa
menyediakan makanan ringan di rumah maupun lingkungan kerja. (b). Menyediakan camilan di rumah/tempat kerja :
Selalu (46,6%), Kadang-kadang (40,7%), dan (c). Camilan Favorit : Keripik/"crispy" (37,1%), Roti/kue/bolu (19%),
Gorengan (17%), Buah-buahan (15,9), Kacang-kacangan (2,8%), Lainnya (2,9%), Tidak tahu/tidak
jawab (5,3%).
Sekian
dulu
Sumber bacaan a.l : Media Indonesia tgl. 27 Mei 2012 dan bisnisukm.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar